Anda di halaman 1dari 4

Kepanitraan Klinik Keperawatan Medikal Bedah

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan


Program Pendidikan Profesi Ners
Universitas Megarezky Makassar

LAPORAN ANALISIS SINTESA TINDAKAN SOP TRANFUSI DARAH


MELALUI SELANG INFUS DI RUANG PERAWATAN WALLET
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

OLEH :

NURLIANA
A1C120001

CI LAHAN CI INSTITUSI

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
ANALISIS SINTESA TINDAKAN PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
MELALUI SELANG INFUS PADA Tn.Y DIRUANG WALET
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

A. Identitas Pasien:
 Nama : Tn. Y
 Umur : 39 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 No. Rekam :192329
 Tanggal : 13 April 2021
 Diagnosa medis: DBD
B. Batasan
Transfuse darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu
orang ke orang lainnya. Transfuse darah berhubungan dengan kondisi medis seperti
kehilangan darah dalam jumlah yang besar disebabkan trauma, operasi dan syok.
C. Tujuan
1. Mengembalikan serta mempertahankan volume normal peredaran darah
2. Mengganti kekurangan komponen selular darah
3. Meningkatkan oksigenasi jaringan
4. Serta memperbaiki fungsi homeostasis pada tubuh
D. Prinsip
Prinsip dari pemberian transfusi darah steril
E. Alat
Persiapan alat:
o Standar infuse
o Transfusi Set
o NACL 0.9%
o Darah atau Plasma
o IV kateter sesuai ukuran (20)
o Tourniquet
o Kapas alcohol
o Kasa
o Gunting
o Plester
o Handscoen , perlak/pengalas, nierbekken
F. Prosedur Kerja

No Tindakan
1 Langkah – langkah tindakan keperawatan
Prosedur :
1. Jelaskan prosedur pada klien, tanyakan apakah klien pernah mendapatkan transfuse
sebelumnya dan catat reaksi jika ada.
2. Pastikan bahwa klien telah menandatangani format persetujuan/informed consent.
3. Observasi tanda-tanda vital pasien
4. Cuci tangan dan gunakan hanscoen
5. Gunakan selang infuse yang mempunyai filter, gantungkan wadah larutan Nacl
0.9% untuk diberikan sebelum dan sesudah pemberian transfuse darah.
6. Identifikasi kebenaran produk dan klien:
a. Periksa kompatibilitas yang tertera pada kantong darah dan informasi pada
kantong itu sendiri.
b. Periksa ulang darah dengan pesanan dokter
c. Periksa tanggal kadaluarsa pada kantong darah
d. Periksa darah terhadap adanya bekuan atau gumpalan darah
e. Tanyakan nama klien dan periksa atau cocokkan dengan gelang namanya.
7. Mulai mentransfusikan darah
a. Utamakan atau/isi jalur IV dengan Nacl 0.9%
b. Mulai transfuse dengan lambat melalui tetesan pertama pada filter
c. Ataur kecepatan tetesan 2 ml/menit pada 15 menit pertama transfuse dan tetap
bersama klien jika ditemukan adanya reaksi hentikan transfuse, bilas atau suntik
IV dengan Nacl 0.9% secara lamabat dan beritau dokter dan bank darah.
8. a. Monitor tanda-tanda vital klien setiap 5 menit pertama di 15 menit pertama
transfuse dan setiap jam untuk yang berikutnya mengikuti kebijakan rumah sakit.
b. observasi klien terhadap adanya kemerahan, ruam kulit, gatal, dyspnea, bintik-
bintik merah di kulit.
9. Atur infuse sesuai instruksi (PRC diberikan biasanya 1,5-2 jam sedangkan WBC
diberikan sampai jam).
10. Setelah darah di transfusikan, bersihkan selang IV dengan Nacl 0.9%
11. Lepaskan sarung tangan
12. Cuci tangan
13. Lanjutkan mengobservasi terhadap reaksi efek samping transfuse darah
14. Dokumentasi waktu pemberian, dosis, jenis transfuse yang diberikan reaksi
transfuse atau komplikasi.

G. Dokumentasi :
Tindakan transfuse darah dilakukan pada Tn. Y pada tanggal 13 April 2021 pukul.
20.15 WITA. Setelah dilakukan transfuse darah selanjutnya dilakukan observasi pada
klien dan klien mengatakan baik-baik saja tidak terjadi reaksi seperti gatal dll.

Anda mungkin juga menyukai