Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN KRITIS

Nama Mahasiswa : Andhy Ardat Pratama


NIM : P27220016 194
Ruang : ICU RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen
Tanggal : Jumat, 27 Juli 2018

A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan lemas

B. Diagnosa Medis
Post Op Fraktur Femur

C. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan perdarahan

D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan


1. DS
Pasien mengatakan tubuhnya lemas

2. DO
a. Pasien berbaring di tempat tidur
b. TD: 120/80 mmHG, N: 88x/mnt, S: 36,5 C, RR: 22x/mnt
c. Konjungtiva anemis pada mata kanan dan kiri
d. Terpasang Drain di Paha Kanan
e. Hb : 9 (12.2 – 16.1 g/dL)
Eritrosit : 1.76 (4.04 – 6.13 juta/uL)
Hematokrit : 19.9 (37.7 – 53.7 %)

E. Dasar Pemikiran
Pasien datang dari kamar operasi post op fraktur femur dekstra. Pasien tampak lemas,
konjungtiva anemis pada mata kanan dan kiri, frekuensi pernapasan 25
x/menit,terpasang drain di paha kanan, Hb : 9 (12.2 – 16.1 g/dL), Eritrosit : 1.76 (4.04
– 6.13 juta/uL), Hematokrit : 19.9 (37.7 – 53.7 %). Untuk mengurangi sesak napas
yang terjadi akibat anemia maka tindakan pemberian transfusi darah dapat dilakukan.

F. Prinsip Tindakan Keperawatan


Tindakan
1. Tahap pra tindakan :
a. Persiapan alat :
1) Standar Infus
2) Set Transfusi (Tranfusi Set)
3) Botol berisi NaCl 0,9%
4) Produk darah yang benar sesuai program medis
5) Sarung tangan
b. Persiapan pasien
1) Memberi salam dan memperkenalkan diri
2) Menjelaskan tujuan
3) Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
4) Menanyakan persetujuan pasien untuk diberikan tindakan
2. Tahap tindakan :
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Cuci tangan
c. Gantungkan larutan NaCl 0,9% dalam botol untuk digunakan setelah
transfusi darah
d. Gunakan slang infus yang mempunyai filter (slang 'Y' atau tunggal).
e. Lakukan pemberian infus NaCl 0,9% terlebih dahulu sebelum pemberian
transfusi darah
f. Lakukan terlebih dahulu transfusi darah dengan memeriksa identifikasi
kebenaran produk darah : periksa kompatibilitas dalam kantong darah,
periksa kesesuaian dengan identifikasi pasien, periksa kadaluwarsanya,
dan periksa adanya bekuan
g. Buka set pemberian darah
1) Untuk slang 'Y', atur ketiga klem
2) Untuk slang tunggal, klem pengatur pada posisi off
h. Cara transfusi darah dengan slang 'Y' :
1) Tusuk kantong NaCl 0,9%
2) Isi slang dengan NaCl 0,9%
3) Buka klem pengatur pada slang 'Y', dan hubungkan ke kantong NaCl
0,9%
4) Tutup/klem pada slang yang tidak di gunakan
5) Tekan sisi balik dengan ibu jari dan jari telunjuk (biarkan ruang filter
terisi sebagian)
6) Buka klem pengatur bagian bawah dan biarkan slang terisi NaCl 0,9%
7) Kantong darah perlahan di balik-balik 1 - 2 kali agar sel-selnya
tercampur. Kemudian tusuk kantong darah pada tempat penusukan
yang tersedia dan buka klem pada slang dan filter terisi darah.
i. Cara transfusi darah dengan slang tunggal :
1) Tusuk kantong darah
2) Tekan sisi balik dengan ibu jari dan jari telunjuk sehingga filter terisi
sebagian
3) Buka klem pengatur, biarkan slang infus terisi darah.
j. Hubungkan slang transfusi ke kateter IV dengan membuka klem pengatur
bawah
k. Setelah darah masuk, pantau tanda vital tiap 5 menit selama 15 menit
pertama, dan tiap 15 menit selama 1 jam berikutnya
l. Setelah darah di infuskan, bersihkan slang dengan NaCl 0,9%
m. Catat type, jumlah dan komponen darah yang di berikan
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
3. Tahap pasca tindakan
a. Evaluasi pasien
1) Kaji respon pasien setelah dilakukannya pemberian transfusi darah
2) Kaji TTV pasien
b. Evaluasi tindakan
1) Transfusi darah sudah terpasang
2) Golongan darah O

G. Analisis Tindakan

Perdarah masif

Kurang bahan
Anemia Kadar Hb turun
baku pembuat sel
darah
Penghancur Komparten sel penghantar
eritrosit yang oksigen/zat nutrisi ke sel <
berlebihan
Terhentinya Gangguan perfusi
pembuatan sel jaringan
darah oleh sum-
sum tulang
H. Bahaya Dilakukannya Tindakan
Apabila dalam proses pemberian transfuse darah tanpa diselingi pengecekan yang
detail pada produk transfusi, sebelum diberikan kepada pasien, akan terjadi kejadian
tidak diharapakan

I. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan


S:
- Pasien mengatakan tidak lemas
O:
- Pasien tampak rileks
- HB pasien normal
A:
- Gangguan perfusi jaringan perifer b.d perdarahan
P:
- Observasi KU dan VS

J. Evaluasi diri
Saat melakukan tindakan pemberian transfuse darah harus mengecek secara penuh

K. Daftar Pustaka / Referensi


Bulecheck et al. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Edition. Elsevier
Global Rights : United Kingdom

Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(Andhy Ardat Pratama) (......................................)

Anda mungkin juga menyukai