4. Hasil tindakan
Selama pemberian transfusi darah pada An. M.I.F tidak terdapat reaksi
alergi, tanda vital Nadi : 112 x/menit, Suhu 37oC, P: 27 x/menit. Namun setelah 3 jam
pemberian pasien mulai panas dengan suhu tubuh 38,7 oC dan sisa darah yang tersisa di
kantong ± 20 cc. transfuse dihentikan, kemudian dibilas dengan cairan NaCl 0,9% dan
dilanjutkan dengan pemberian paracetamol infus 200 mg/iv.
5. Analisa tindakan
Permintaan pemberian transfusi darah pada anak M.I.F dengan jumlah 350 cc
PRC. Namun sediaan yang ada pada kantong jumlahnya 250 cc sesuai kapasitas kantong
darah. Transfusi darah yang diberikan adalah kompinen Packed Red Blood cells (PRC)
Komponen ini mengandung sel darah merah, SDP, dan trombosit karena sebagian
plasma telah dihilangkan (80 %). Tersedia volume 250 ml. Golongan darah O dan Rh
yang diketahui. Masa hidup komponen ini 21 hari.
Pemberian Transfusi darah di ruangan ini sebaiknya menggunakan infus pump
selama pemberian untuk memastikan jumlah darah selesai sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Pemberian transfuse darah pada anak M.I.F tidak menggunakan infus pump
karena persediaan terbatas dan infus pump digunakan untuk pasien lain yang lebih
membutuhkan perhitungan cairan yang ketat pada waktu yang bersamaan.
Dalam kemajuan teknologi ini, penggunaaan infus pump ini dimulai dalam
usaha meminimalkan kesalahan dalam pemberian obat-obatan secara IV. Adapun
manfaat dari infus pump ini adalah menyimpan data seperti nama obat, konsentrasi obat,
batas bawah dan atas dari dosis obat, laju infus, unit dan area perawatan klinik. Namun
penggunaan infus pump di Indonesia pada umumnya hanya sebatas pada pengaturan
jumlah cairan ( Putri S. T., 2010).
Indikasi pemberian transfuse darah adalah :
a. Pasien dengan kadar Hb rendah
b. Pasien anemia karena kehilangan darah saat pembedahan
c. Pasien dengan massa sel darah merah rendah
6. Hambatan
Tidak ada hambatan pada pemberian transfusi ini, namun prosedur harus dilakukan
dengan hati-hati dan dipantau secara ketat karena tidak menggunakan infus pump.
Handayani, W., & Haribowo, A. S. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. A., & Uliyah, M. (2010). Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:
EGC.
Jacob, A., R, R., & Tarachnand, J. S. (2014). Buku Ajar Clinical Nursing Procedures . Tanggerang
Selatan: Binarupa Aksara.