Anda di halaman 1dari 4

M-07

QUIZ

SOAL
Berkaitan dengan Manajemen Resiko sebagai salah satu fungsi penting dari manajemen
perusahaan, maka:
1) Anda diminta untuk menguraikan kembali tentang point-point apa saja yang sudah Anda
pelajari selama pertemuan sebelumnya (6x pertemuan).
2) Anda diminta untuk menjelaskan apa benefit yang Anda dapatkan selaku mahasiswa
dari point-point pertemuan tersebut.

Petunjuk:
Kerjakan masing-masing dalam bentuk WORD.
Dikumpulkan 7 hari kemudian ke E.Learning.

JAWABAN
Pertemuan I :
1) Di pertemuan pertama ini, kita mempelajari mengenai manajemen resiko yang dimana
resiko merupakan bagian dari kehidupan sehari hari kita baik secara individu maupun
organisasi. Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi manajemen semua
bisnis yang sasarannya untuk mengurangi resiko yang berbeda-beda yang berkaitan
dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat.
Ada beberapa kategori resiko, yaitu : resiko sistematis, resiko nonsistematis, resiko
spekulatif, dan resiko murni. Resiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian, atau
keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Faktor faktor
yang menyebabkan resiko adalah bencana dan bahaya serta sumber penyebab resiko yaitu
resiko sosial, resiko fisik, dan resiko ekonomi. Setelah resiko diukur tingkat
kemungkinan dan dampaknya, maka disusunlah urutan prioritas resiko dimulai dari
resiko dengan tingkat resiko tertinggi, sampai dengan resiko terendah untuk ditangani dan
dikendalikan agar dapat mengatasi resiko ataupun mencegah terjadinya resiko yang sama
ke depannya dan untuk meminimalisir tingkat kemungkinan/dampak terjadinya resiko.

2) Dari pertemuan ini, benefit yang saya dapatkan adalah bahwa manajemen risiko sangat
penting untuk dilakukan karena bisa mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi
kondisi tertentu yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan setelah mengetahui
secara mendalam tentang manajemen risiko ini tentu akan mempermudah untuk
melaksanakan berbagai kebijakan dan keputusan pihak manajemen agar perusahaan
terhindar dari risiko atau kerugian yang mengancam keberlangsungan perusahaan.

Pertemuan II :
1) Di pertemuan kedua ini, kita mempelajari mengenai pemahaman resiko lebih dalam
dimana pengertian resiko sudah dijelaskan pada pertemuan pertama dan pada pertemuan
kedua ini, dapat disimpulkan bahwa risiko selalu dihubungkan dengan kemungkinan
terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak diduga / tidak diinginkan. Jadi merupakan
ketidakpastian atau kemungkinan terjadinya sesuatu, yang bila terjadi akan
mengakibatkan kerugian. Dengan demikian risiko mempunyai karakteristik, yaitu :
merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa dan merupakan ketidakpastian
yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian. Wujud resiko dapat bermacam-macam,
antara lain : berupa kerugian, berupa penderitaan, berupa tanggung jawab hukum, berupa
kerugian karena perubahan keadaan pasar.
Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian adalah
merupakan kondisi yang menyebabkan timbulnya resiko, karena mengakibatkan keragu-
raguan seorang mengenai kemampuannya untuk meramalkan kemungkinan terhadap
hasil-hasil yang akan terjadi di masa mendatang. Dimana kondisi yang tidak pasti itu
terjadi karena berbagai sebab dan berbagai ketidak pastian.

2) Di pertemuan ini, benefit yang saya dapatkan adalah bahwa timbulnya resiko
dikarenakan beberapa sebab dan ketidakpastian yang dapat merugikan jika hal tersebut
tidak kita pelajari dan pahami dengan baik. Jadi, setelah mengetahui risiko yang mungkin
terjadi, seharusnya kita bisa menyusun rencana dan mengambil tindakan yang tepat untuk
mengurangi nilai risiko tersebut sesuai dengan tujuan. Risiko yang mungkin dihadapi
dapat ditoleransi berdasarkan beberapa kategori risiko. Risiko yang menimbulkan bahaya
kecil biasanya dibiarkan, sedangkan risiko yang menimbulkan bahaya besar bagi
perusahaan cenderung harus dihindari atau disiapkan strategi yang terperinci untuk
mengatasinya.

Pertemuan III :
1) Di pertemuan ke III ini, kita mempelajari mengenai resiko bisnis. Risiko bisnis adalah
ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dan dapat menyebabkan kerugian atau
kegagalan bisnis. Ketidakpastian tersebut menyulitkan perusahaan untuk mencapai target.
Resiko bisnis dapat berupa: Risiko strategis, resiko operasional, risiko kepatuhan
(hukum), resiko keuangan (likuiditas). Sumber resiko bisnis yang datang dari
ketidakpastian ini dapat muncul dari internal atau eksternal. Risiko internal timbul dari
dalam organisasi. Ini terjadi selama operasi reguler dan berasal dari kombinasi faktor
fisik, teknis, dan manusia. Jenis risiko internal ini dapat dikendalikan dan, dalam
beberapa kasus, dapat dihindari atau dikurangi. Sedangkan, Risiko eksternal datang dari
luar perusahaan. Perusahaan tidak memiliki kendali atasnya. Mereka hanya dapat
beradaptasi dan mengurangi paparan mereka terhadap perusahaan. Risiko eksternal
dapat timbul karena perubahan kondisi ekonomi, politik, peraturan, dan sosial
demografis. Dari sumber resiko tersebut baik internal maupun eksternal bisa berdampak
pada perusahaan yang menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi target atau tidak
dapat mencapai tujuan perusahaan.
2) Di pertemuan ini, benefit yang saya dapatkan adalah dapat memahami risiko sehingga
mempunyai bahan pertimbangan dalam evaluasi dan keputusan bisnis serta mengetahui
sumber sumber datang nya resiko bisnis dari ketidakpastian sehingga dapat dihindari,
dikendalikan, ataupun dikurangi.

Pertemuan IV :
1) Di pertemuan ke IV ini, kita mempelajari mengenai manajemen resiko dan asuransi.
Konsep manajemen risiko tidak boleh dicampuradukkan dengan konsep asuransi, karena
keduanya mempunyai ruang lingkup / cakupan yang berbeda, meskipun mempunyai
sasaran yang sama. Asuransi adalah merupakan bagian dari manajemen risiko, karena
asuransi merupakan salah satu cara penanggulangan risiko, sebagai hasil perumusan
strategi penanggulangan risiko dari manajemen risiko. Mempelajari tujuan yang ingin
dicapai oleh manajemen risiko dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : tujuan
sebelum terjadinya peril dan tujuan sesudah terjadinya peril. Mempelajari fungsi
manajemen risiko yang pada pokoknya mencakup : Menemukan kerugian potensiil,
mengevaluasi Kerugian Potensi, memilih teknik / cara yang tepat atau menentukan
suatu kombinasi dari teknik-teknik yang tepat guna menanggulangi kerugian.
Mempelajari bahwa dalam mengelola risiko langkah-langkah dari proses yang harus
dilalui pada pokoknya, kedudukan manajer resiko, dan mempelajari bahwa dalam
pelaksanaan penanggulangan risiko Manajer Risiko perlu bekerjasama secara harmonis
dengan departemen / bagian lain yang bersangkutan dikarenakan seorang Manajer Risiko
tidak bekerja dalam ”isolasi” melainkan diperlukan adanya kerjasama yang aktif diantara
mereka, sehingga dapat dikatakan bahwa: “tanpa kerja sama aktif dari departemen lain
program manajemen risiko akan gagal”.
2) Di pertemuan ini, benefit yang saya dapatkan adalah dapat memahami bahwa program
penanggulangan risiko yang sudah disusun oleh Manajer Risiko dapat tetap berlaku
secara efektif sepanjang waktu, maka program tersebut perlu selalu direview secara
berkala untuk mengetahui apakah terjadi perubahan dari variabel-variabel yang
berpengaruh terhadap terjadinya peril dan upaya penanggulangannya, yang menyangkut :
biaya, program keselamatan, pencegahan kerugian dan sebagainya. Serta, untuk
mengetahui perkembangan-perkembangan baru yang akan mempengaruhi upaya
penanggulangan risiko, sehingga Manajer Risiko perlu melakukan penelitian secara
berkala.

Pertemuan V :
1) Di Pertemuan ke V ini, kita mempelajari mengenai prinsip-prinsip pengidentifikasian
risiko yang dimana pengertian pengidentifikasian resiko ini adalah suatu proses
dengan mana suatu perusahaan secara sistematis dan terus menerus mengidentifikasi
property, liability dan personnel exposures sebelum terjadinya peril. Jadi yang
diidentifikasi adalah peril yang dapat menimpa harta milik dan personil perusahaan
serta kewajiban yang menimbulkan kerugian. Kegiatan pengidentifikasian adalah hal
yang sangat penting bagi seorang Manajer Risiko. Sebab seorang Manajer Risiko yang
tidak mengidentifikasi semua kerugian potensiil tidak akan dapat menyusun strategi
yang lengkap untuk menanggulangi semua kerugian potensiil tersebut. Kegiatan
mengidentifikasi risiko akan menghasilkan suatu daftar mengenai kerugian potensiil,
baik yang mungkin menimpa bisnisnya maupun bisnis apapun. Daftar ini disebut
“daftar kerugian potensiil” atau “check list”. Jadi dari daftar tersebut dapat diketahui
kerugian apa saja dan bagaimana terjadinya yang mungkin dapat menimpa bisnisnya,
sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan pengendalian
risiko serta manfaat daftar kerugian potensiil bagi Manajer Risiko. Mempelajari
seluruh kerugian potensiil yang dapat menimpa setiap bisnis pada pokoknya dan
metode Pengidentifikasian Risiko yang dapat digunakan.
2) Di pertemuan ini, benefit yang saya dapatkan adalah dapat mengetahui prinsip dalam
mengidentifikasi resiko suatu perusahaan, kegiatan kegiatan identifikasi yang penting
untuk dilakukan sebagai seorang manajer resiko untuk menanggulangi kerugian
potensiil, mengetahui apa saja kerugiaan potensiil yang bisa saja menimpa setiap
bisnis serta metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi resiko.

Pertemuan VI :
1) Di pertemuan ke VI ini, kita mempelajari mengenai berbagai potensi resiko bisnis
dimana dalam menjalankan suatu bisnis, pasti terdapat risiko yang tidak dapat
dihindari. Ada beberapa alasan yang mendorong pebisnis untuk mengambil risiko,
salah satunya adalah keinginan untuk mendapatkan keuntungan atau pengembalian
yang sepadan dengan pengorbanan yang dikeluarkannya. Namun, terdapat juga
pebisnis yang mengambil risiko karena terpaksa. Di pertemuan ini juga mempelajari
jenis-jenis resiko bisnis beserta solusinya yaitu : pertama, resiko pasar yang
diakibatkan karena perubahan dalam pasar secara makro, di mana banyak pebisnis
yang tidak mampu membendungnya. Solusinya adalah perlu memahami kondisi pasar
dan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan dengan melakukan pendekatan
personal dengan pelanggan. Kedua, resiko strategi dimana risiko ini sangat berkaitan
dengan strategi, di mana terjadi risiko atau ketidakpastian yang diakibatkan dari
kurang matangnya strategi dalam menjalankan bisnis. Solusinya adalah dengan
mempersiapkan strategi apa yang mungkin akan dijalankan ketika akan atau sedang
memulai bisnis, agar nantinya bisnis bisa berjalan di jalur yang benar sehingga dapat
meminimalisir kerugian yang mungkin bisa ditimbulkan. Ketiga, resiko kredit dimana
Risiko ini berlaku bagi yang menjalankan bisnis dengan sistem pembayaran kredit,
seperti perusahaan pembiayaan. Solusi untuk menghindari risiko tersebut adalah perlu
melakukan analisa terhadap debitur atau calon konsumen, bagaimana kinerja
perusahaan tersebut, bagaimana karakter pemiliknya, kemampuannya untuk
membayar, dan sebagainya. Keempat, resiko operasional dimana risiko ini biasanya
akan lebih mengarah pada suatu kegagalan dalam mengelola perusahaan yang
berkaitan dengan kegiatan operasional sehari-hari. Kelima, resiko financial dimana
risiko ini biasanya akan berdampak kepada finansial perusahaan dan mengacu secara
khusus terhadap arus kas masuk dan keluar yang memungkinkan terjadi kerugian
finansial perusahaan. Solusinya adalah membuat sistem jual beli dengan ketentuan
yang lebih aman. Keenam, resiko legal & kepatuhan dimana risiko legal ini biasanya
timbul karena adanya tuntutan dari pihak lain karena adanya pelanggaran hukum.
Sselain itu, risiko kepatuhan juga berkaitan erat dengan risiko legal, di mana risiko ini
timbul karena adanya ketidakmampuan dalam memenuhi ketentuan atau peraturan
perundang-undangan.
2) Di pertemuan ini, benefit yang saya dapatkan adalah dapat mengetahui potensi resiko
resiko bisnis yang mungkin terjadi pada suatu perusahaan dan dapat mengetahui solusi
yang dapat diterapkan pada tiap resiko yang kemungkinan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai