Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 5 MMA18 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong hamba-
Nya diberikan kemudahan untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik sehingga
tanpa-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Makalah
yang telah diselesaikan dengan baik ini memuat tentang “Politik dan Strategi Nasional”.

Makalah ini disusun dalam rangka memperdalam pemahaman tentang pengertian politik
dan sekaligus dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Pendidikan
Kerwarganeragaan STMB Multismart. Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk
mengubah materi yang sudah tersusun. Hanya lebih pendekatan pada studi banding atau
membandingkan beberapa materi yang sama dari  berbagai referensi.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Ester Hervina Sihombing, S.SOS,M.SI selaku
dosen mata Kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk
mengerjakan tugas ini sehingga kami menjadi mengerti dan memahami tentang pengertian
politik dan teman-teman yang telah banyak membantu kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada kita semua
khususnya tentang pengertian politik, makalah ini memiliki banyak kekurangan sehingga
Kami mohon untuk saran dan kritik yang sifatnya membangun agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik. Terima Kasih.

Medan,23 Oktober 2018

Kelompok 5

1
Kelompok 5 MMA18 2018

DAFTAR ISI
 
Kata pengantar………………….………………………………………..……… 1

Daftar Isi………………………………………………………...…………………2

BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………............3
1.2 Tujuan penulisan ………………………………………………………….……4

BAB II : Pembahasan
2.1 Pengertian Politik, Strategi, dan Polstranas...……………………...……..…….5

2.2 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional…..…………..…...9


 

BAB III : Penutup


3.1.Kesimpulan……………………...…………………………………………….11

Daftar Pustaka ………….…..…………………...………………...…………….12

2
Kelompok 5 MMA18 2018

BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1. LATAR BELAKANG
 
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka. Bangsa yang
merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Sejak peristiwa
proklamasi di tahun 1945, terjadi perubahan yang sangat mendasar dari negara
Indonesia, terutama tentang kedaulatan dan sistem pemerintahan dan politik.

Pada awal masa kemerdekaan, kondisi politik Indonesia belum sepenuhnya


baik. Kondisi indonesia masih morat-marit dan tidak stabil. Namun, setelah
beberapa tahun berlalu kondisi internal Indonesia sudah mulai teratur dan
membaik. Selangkah demi selangkah Indonesia mulai membenahi dan mengatur
sistem pemerintahannya sendiri.

Pada saat terjadi perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat,
banyak negara yang terpengaruh oleh kedigdayaan kedua negara tersebut. Kedua
negara tersebut saling  berlomba ntuk menunjukkan kepada dunia siapa yang lebih
hebat. Untuk melancarkan usaha mereka tersebut, mereka banyak meletakkan
pengaruh di beberapa negara dunia sehingga negara-negara tersebut akan
mendukung usaha dan tindak tanduk mereka.

Mereka saling berlomba dalam segala hal, mereka berlomba untuk


mendapatkan simpati dan empati serta bantuan dari negara-negara di dunia. Oleh
karenanya banyak negara-negara di dunia yang menjadi pengikut mereka. Pada
saat itu dunia di bagi dalam dua kelompok,  blok barat dan blok timur. Akan tetapi,
bangsa Indonesia tidak terpengaruh oleh keadaan yang terjadi. Indonesia dan
beberapa negara lainnya berkoordinasi dan membentuk sebuah kelompok yang
tidak memihak salah satu dari kedua blok tersebut, kelompok tersebut dikenal
dengan gerakan negara-negara non-blok Pada saat itu Indonesia menganut politik
bebas aktif yang berarti tidak terikat dengan salah satu kelompok yang ada pada
saat itu, dan aktif yang  berarti aktif dalam menjaga perdamaian dunia dan
mengembangkan kerja sama antar negara-negara di dunia di segala bidang. Selain
itu Indonesia juga menetapkan strategi nasional untuk mengembangkan negara dan
menjaga keutuhan negara.
 

3
Kelompok 5 MMA18 2018

Saat ini banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna politik bebas
aktif yang di anut oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara mereka yang salah
mengartikan makna  politik bebas aktif tersebut. Oleh karena itu, kiranya kami
perlu untuk membahas tentang  politik dan strategi bangsa Indonesia. Kami akan
coba untuk membahas hal tersebut dalam makalah kami yang kami beri judul
“Politik Dan Strategi Nasional”.
 
1.2. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui implementasi politik dan strategi nasional di bidang sosial


budaya.
2. Untuk mengetahui implementasi politik dan strategi nasional di bidang
pertahanan dan keamanan.
3. Untuk mengetahui bagaimana kaidah pelaksanaan politik dan strategi nasional.
4. Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan politik dan strategi nasional
Indonesia.

BAB II
4
Kelompok 5 MMA18 2018

PEMBAHASAN
 
2.1 PENGERTIAN POLITIK , STRATEGI , DAN POLSTRANAS
1. PENGERTIAN POLITIK
Kata “politik”secara etimologis berasal dari bahasa Yunani politeia, yang
akar katanya adalah polis, berarti satuan kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri, yaitu negara dan teia, berarti urusan. Dalam bahasa indonesia, politik
dalam arti politics mempunyai kepentingan umum warga negara satuan bangsa.
Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat
yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang di kehendaki.
Dalam bahasa inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prisip), keadaan,
cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan
tertentu.Sedangkan policy, yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan sebagai
kebijaksanana, adalah pertimbangan- pertimbangan yang di anggap dapat
menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang di kehendaki.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara,
kekuasaan,  pengambilan keputusan,kebijakan (policy), dan distribusi atau
alokasi sumber daya.

 A. NEGARA 
Negara merupakan suatu organisasi dalam sutu wilayah yang memiliki
kekuasaan tertinggi yang di taati oleh rakyatnya.Boleh di katakan negara
merupakan bentuk memasyarakat dan organisasi politik yang paling utama
dalam suatu wilayah yang berdaulat.

Bentuk Kenegaraan
 Adapun bentuk kenegaraan meliputi bentuk-bentuk Negara yang pernah ada
antara lain sebagai berikut:

A) SERIKAT NEGARA (KONFEDARASI):


Adalah perserikatan beberapa negarayang merdeka dan berdaulat penuh baik ke
dalam maupun ke luar. Padaumumnya Konfederasi dibentuk berdasarkan
perjanjian untukmengadakan kerjasama dalam bidang tertentu.

B) NEGARA DOMONION:

5
Kelompok 5 MMA18 2018

Negara domonion ini ialah suatu negara yangtadinya daerah jajahan Inggris,
yang telah merdeka dan berdaulat, yangmengakui raja Inggris sebagai rajanya,
sebagai lambang  persatuanmereka.

C) NEGARA PROTEKTORAT:
Suatu negara yang berada di bawah lindungannegara lain. Biasanya soal
hubungan luar negeri dan pertahanan darinegara protektorat itu dengan
persetujuan diserahkan kepada negarapelindung. Contoh negara
protektorat;Mesir, protektorat dari Turki (1917)Zanzibar,  protektorat dari
Inggris (1890) Albania, protektorat dari Italia (1936)

D) NEGARAN TRUSTEE (PERWALIAN):


Bentuk negara yang pemerintahannyaberada di bawah pengawasan Dewan
Perwalian PBB. Munculnya Trusteemerupakan hasil perjanjian San Francisco
sesudah perang dunia.

E) NEGARA KOLONI ATAU JAJAHAN:


Bentuk negara yang berada di bawah kekuasaan negara lain. Contoh: Indonesia
sebelum 17 Agustus 1945.

F) NEGARA MANDAT:
Yaitu bentuk negara bekas jajahan negara yang kalah dalam Perang Dunia I, yang
diletakkan dalam pemerintahan mandatdari negara negara yang menang perang
di bawah pengawasan DewanMandat Liga Bangsa Bangsa. Contoh : Kamerun
bekas jajahan Jermanmenjadi Mandat Perancis.

G) NEGARA UNI:
Bentuk gabungan dua negara atau lebih yang dikepalai seorang raja. Ada 2
(dua) macam uni :

• Uni Personil: Uni yang terjadi apabila dua negara yang tergabung
secarakebetulan mempunyai kepala negara yang sama. Contoh : Uni Belanda

• Uni Riil: Uni yang terjadi apabila Negara-negara yang tergabung memiliki
kelengkapan  Negara yang sama untuk menyelenggarakan kepentingan
bersama, yang dibentuk melalui perjanjian.

6
Kelompok 5 MMA18 2018

B. KEKUASAAN
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau Lembaga untuk mempengaruhi
tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya. Dalam
politik yang perlu di  perhatikan adalah bagaimana kekuasaan itu di peroleh,
bagaimana mempertahankannya, dan  bagaimana melaksanakannya. Dalam
pembagian nya di dalam suatu Negara Kekuasaan di  bagi menjadi 3 Yaitu :

1. Eksekutif yaitu kekuasaan yang dipegang oleh pemerintah selaku pelaksana


negara, pengatur.

2. Legislatif yaitu kekusaan yang berwenang membuat kebijakan dan


perundang undangan yaitu DPR dan MPR.

3. Yudikatif yaitu kekusaan yang berwenang dalam kekusaan keadilan


pengaturan UU dan menjaga peradilan dalam negeri.
 
C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Dalam pengambilan
keputusan perlu di perhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa
keputusan itu dibuat.Jadi, politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana
umum.Keputusan yang diambil menyangkut sektor publik dari suatu Negara.

Proses Pengambilan Keputusan


Ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilan
keputusan ada 4 tahapan yakni :
 
1. Intelligence : Tahap PENGUMPULAN informasi untuk mengindetifikasikan
permasalahan.
2. Design : Tahap PERANCANGAN solusi dalam bentuk alternative
pemecahan masalah.
3. Choice : Tahap MEMILIH dari solusi dari alternative-alternativeyang
disediakan.
4. Implementation : Tahap MELAKSANAKAN KEPUTUSAN dan melaporkan
hasilnya.

7
Kelompok 5 MMA18 2018

D. KEBIJAKAN UMUM
Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan yang diambil oleh seseorang atau
kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu. Dalam
pemikirannya adalah bahwa masyarakat memilih beberapa tujuan bersama yang
ingin dicapai secara  bersama pula, sehingga perlu rencana yang mengikat yang
dirumuskan dalam kebijakan-kebijakan oleh pihak yang berwenang.

E. DISTRIBUSI
Yang dimaksud distribusi ialah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (values)
dalam masyarakat. Nilai adalah suatu yang diinginkan dan penting.Ia harus
membagi secara adil.Politik membicarakan bagaimana pembagian dan
pengalokasian nilai-nilai secara mengikat.

2.PENGERTIAN STRATEGI
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang diartikan sebagai “the art
of the general” atau seni seseorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi
adalah pengetahuan tentang penggunaan tempuran untuk memenangkan
peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari perang.

Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mencapatkan


kemenangan atau  pencapaian tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni
dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan ( ideologi, politik,
ekonomi, sosial-budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
 
3. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan
kebijakan untuk mencapai tujuan suatu cita-cita dan tujuan nasional.Dengan
demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijakan
negara tentang pembinaan (perencanaan,  pengembangan, pemeliharaan, dan
pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.

STRATEGI NASIONAL adalah cara melaksanakan politik nasional dalam


mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Strategi
nasional disusun untuk melaksanakan politik nasional, misalnya strategi jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

8
Kelompok 5 MMA18 2018
2.2 DASAR PEMIKIRAN PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945 . sejak tahun 1985 telah
berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan
lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur
politik”. Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK,
MA.

Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai


“infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,
kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok  penekan (pressure
group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan
memiliki kekuatan yang seimbang . Mekanisme penyusunan politik dan strategi
nasional di tingkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR .
Sedangkan proses  penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat
suprastruktur politk dilakukan setelah  presiden menerima GBHN. Strategi
nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non
departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden
sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat
pelaksanaan.
 
Salah satu wujud pengapilikasian politik dan strategi nasional dalam
pemerintahan adalah sebagai berikut :
OTONOMI DAERAH
Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang
merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah
memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi terbatas
bagi daerah propinsi dan otonomi luas bagi daerah Kabupaten/Kota. Perbedaan
Undang-undang yang lama dan yang baru ialah:

1. Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari pusat


(central government looking).

2. Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari


daerah (local government looking).

9
Kelompok 5 MMA18 2018

KEWENANGAN DAERAH
1. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah,
kewenangan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan,
kecuali kewenangan dalam bidang  politik luar negeri, pertahanan keamanan,
peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain. 

2. Kewenangan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan


pengendalian pembangunan secara makro. 

3. Bentuk dan susunan pemerintahan daerah,


a. DPRD sebagai badan legislatif daerah dan pemerintah daerah sebagai
eksekutif daerah dibentuk di daerah.
b. DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana
untuk melaksanakan demokrasi.
1). Memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan
Walikota/Wakil
2). Memilih anggota Majelis Permusawartan Prakyat dari urusan Daerah.
3). Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur/ Wakil Gubernur,
Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota. 

4. Membentuk peraturan daerah bersama gubernur, Bupati atas Wali Kota.

5. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama


gubernur, Bupati, Walikota. 

6. Mengawasi pelaksanaan keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota,


pelaksanaan APBD, kebijakan daerah, pelaksanaan kerja sama internasional di
daerah, dan menampung serta menindak-lanjuti aspirasi daerah dan
masyarakat.

10
Kelompok 5 MMA18 2018

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa politik dan strategi nasional Indonesia
dilaksanakan di segala bidang. Hal itu dilakukan untuk memajukan seluruh
aspek kehidupan di Indonesia.
Kemudian, Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004 yang
ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam Sidang Umum
Majelis Permusyawaratan Rakyat 1999 harus menjadi arah penyelenggaraan
negara bagi lembaga-lembaga tinggi negara dan segenap rakyat Indonesia.
Selain itu pelaksanaan politik dan strategi nasional di Indonesia di tentukan
oleh tujuh unsur pokok yang telah tertulis dalam pembahasan diatas.

11
Kelompok 5 MMA18 2018

DAFTAR PUSTAKA

S. Sumarsono, H. Mansyur, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan


, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
http://darmaprasajawahyudi2.blogspot.com/2013/06/dasar-pemikiran-penyusunan-
politik-dan.html
https://ahmadjurnaidi.wordpress.com/2014/01/02/101/
http://happyberseri.blogspot.com/2013/02/makalah-pendidikan-
kewarganegaraan_3313.html

12

Anda mungkin juga menyukai