Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create PDF Help documents
ulkus kornea
Ulkus Kornea
DEFINISI
Ulkus Kornea adalah luka terbuka pada lapisan kornea yang paling luar.
PENYEBAB
Ulkus biasanya terbentuk akibat:
● Infeksi oleh bakteri (misalnya stafilokokus, pseudomonas atau
pneumokokus), jamur, virus (misalnya herpes) atau protozoa akantamuba
● Kekurangan vitamin A atau protein
● Mata kering (karena kelopak mata tidak menutup secara sempurna
dan melembabkan kornea).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Ulkus kornea adalah keadaan darurat yang harus segera ditangani oleh
spesialis mata agar tidak terjadi cedera yang lebih parah pada kornea.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy CHM and documentation editor
Keratokonjungtivitis Vernalis
DEFINISI
Keratokonjungtivitis Vernalis adalah peradangan konjungtiva yang berulang
(musiman).
PENYEBAB
Konjungtivitis vernal terjadi akibat alergi dan cenderung kambuh pada
musim panas.
Keratokonjungtivitis vernal sering terjadi pada anak-anak, biasanya dimulai
sebelum masa pubertas dan berhenti sebelum usia 20.
GEJALA
Gejalanya berupa:
- gatal hebat
- mata merah dan berair
- peka terhadap cahaya (fotofobia)
- kotoran mata yang kental dan lengket.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Jangan menggisik mata karena bisa menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Kompres dingin bisa mengurangi gejala.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML
Help creation
Keratokonjungtivitis Sikka
Keratokonjungtivitis Sikka
DEFINISI
Keratokonjungtivitis Sikka adalah kekeringan pada kedua mata yang
berlangsung lama akibat menurunnya fungsi kelenjar air mata, yang
menyebabkan dehidrasi pada konjungtiva dan kornea.
PENYEBAB
Mata yang kering bisa merupakan gejal adari beberapa penyakit, seperti:
● Artritis rematoid
● Lupus eritematosus sistemik
● Sindroma Sj?gren.
Mata yang kering paling sering terjadi pada wanita dewasa.
GEJALA
Berkurangnya pembentukan air mata atau penguapan air mata bisa
menyebabkan iritasi mata dan menimbulkan perasaan mata seperti
terbakar.
Kerusakan yang tersebar di permukaan mata akan menambah rasa tidak
nyaman dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia).
PENGOBATAN
Untuk mengatasi kekerinngan pada mata, setiap beberapa jam diteteskan
air mata buatan.
Air mata buatan adalah tetes mata yang mengandung zat yang merangsang
air mata yang asli.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free HTML Help documentation generator
DEFINISI
Keratitis Pungtata Superfisialis adalah suatu keadaan dimana sel-sel pada permukaan
kornea mati.
PENYEBAB
# Penyebabnya bisa berupa: Infeksi virus
# Infeksi bakteri
# Mata kering
# Sinar ultraviolet (sinar matahari, sinar lampu, sinar dari las listrik)
# Iritasi akibat pemakaian lensa kontak jangka panjang
# Iritasi atau alergi terhadap obat tetes mata
# Efek samping obat tertentu (misalnya vidarabin).
GEJALA
Mata biasanya terasa nyeri, berair, merah, peka terhadap cahaya (fotofobia) dan
penglihatan menjadi sedikit kabur.
Jika penyebabnya adalah sinar ultraviolet, maka gejala-gejala biasanya munculnya agak
lambat dan berlangsung selama 1-2 hari.
Jika penyebabnya adalah virus, maka kelenjar getah bening di depan telinga akan
membengkak dan nyeri bila ditekan.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah mata terasa perih, gatal dan mengeluarkan
kotoran.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Keratitis pungtata superfisialis biasanya berakhir dengan penyembuhan sempurna.
Jika penyebabnya virus, tidak perlu diberikan pengobatan khusus dan penyembuhan
biasanya terjadi dalam waktu 3 minggu.
Jika penyebabnya adalah sinar ultraviolet atau lensa kontak, diberikan salep antibiotik dan
obat untuk melebarkan pupil.
Jika penyebabnya adalah reaksi terhadap obat-obatan, maka sebaiknya pemakaian obat
dihentikan.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easy to use tool to create HTML Help files
and Help web sites
Keratomalasia
Keratomalasia
DEFINISI
Keratomalasia (Xeroftalmia, Keratitis Xerotik) adalah suatu keadaan dimana kornea menjadi
kering dan keruh akibat kekurangan vitamin, A, protein dan kalori.
PENYEBAB
Keratomalasia biasanya terjadi akibat kekurangan vitamin A yang berat.
Vitamin A penting untuk fungsi penglihatan yang normal, juga untuk pertumbuhan tulang,
kesehatan kulit dan melindungi selaput lendir pada saluran pencernaan, saluran pernafasan
dan saluran kemih.
# Di negara maju, kekurangan vitamin A dan keratomalasi terjadi akibat beberapa keadaan
berikut yang berhubungan dengan proses penyerapan, penyimpanan ataupun pemindahan
vitamin A, seperti: Penyakit seliak
# Kolitis ulserativa
# Fibrosis kistik
# Penyakit hati
# Pembedahan bypass pada usus.
GEJALA
Gejala awal berupa rabun senja (penglihatan berkurang pada keadaan gelap) dan mata
yang kering (disebut xeroftalmia), diikuti oleh pembentukan kerutan, kekeruhan dan
perlunakan kornea (disebut keratomalasia).
Pada kekurangan vitamin A yang berat, pada konjungtiva terlihat adanya endapan kering
dan berbusa yang berwarna abu-keperakan (bintik Bitot).
Jika tidak diberikan pengobatan yang adekuat maka perlunakan kornea akan menyebabkan
infeksi, perforasi serta perubahan jaringan yang bersifat degeneratif, sehingga akhinya
terjadi kebutaan.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Untuk mengatasi infeksi, bisa diberikan salep atau tetes mata antibiotik.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML
Help creation
DEFINISI
Keratitis Ulserativa Perifer adalah suatu peradangan dan ulserasi (pembentukan ulkus) pada
kornea yang seringkali terjadi pada penderita penyakit jaringan ikat (misalnya artritis
rematoid).
PENYEBAB
# Keratitis ulserativa perifer bisa disebabkan oleh: Penyakit non-infeksi
- Artritis rematoid
- Lupus eritematosus sistemik
- Sarkoidosis
- Rosasea
- Arteritis sel raksasa
- Penyakit peradangan saluran pencernaan
- Kelainan metabolisme
- Blefaritis
- Keratitis marginalis
- Pemakaian lensa kontak
- Cedera mata karena bahan kimia, trauma ataupu pembedahan
# Penyakit infeksi
- Tuberkulosis
- Sifilis
- Hepatitis
- Disentri basiler
- Keratitis (karena virus, bakteri, jamur maupun akantamuba).
Faktor resiko utama terjadinya penyakit ini adalah penyakit jaringan ikat dan penyakit
pembuluh darah.
GEJALA
Terjadi gangguan penglihatan, peka terhadap cahaya (fotofobia) dan penderita merasa ada
benda asing di matanya.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata serta pemeriksaan
fisik.
PENGOBATAN
Pengobatan lokal bertujuan untuk mencegah atau mengurangi kerusakan kornea,
sedangkan pengobatan sistemik diberikan untuk mengatasi penyebabnya.
Untuk mengatasi penyebabnya, diberikan steroid sistemik dan obat penekan sistem
kekebalan (immunosupresan); obat tersebut juga efektif dalam mengontrol peradangan
mata dan sistemik.
Immunosupresan yang diberikan biasanya adalah cyclophosphamide.
# Beberapa teknik pembedahan yang dilakukan untuk mengatasi keratitis ulserativa perifer:
Perekat jaringan (misalnya lem sianoakrilat) digunakan pada ancaman perforasi dan
perforasi yang berukuran kurang dari 1-2 mm.
# Prosedur tektonik, yaitu keratoplasti, keratoplasti penetrasi dan pencangkokan bercak
korneoskleral.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Easily create CHM Help documents
Keratokonus
Keratokonus
DEFINISI
keratokonus adalah perubahan bentuk (penipisan) kornea yang terjadi
secara bertahap, sehingga bentuknya menyerupai kerucut.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
Keratokonus lebih sering ditemukan pada pemakai lensa kontak dan
penderita rabun dekat.
GEJALA
Keratokonus terjadi jika bagian tengah kornea menipis dan secara bertahap
menonjol ke arah luar sehingga bentuknya menyerupai kerucut.
Kelainan kelengkungan ini menyebabkan perubahan pada kekuatan
pembiasan kornea. Sebagai akibatnya terjadi astigmata sedang sampai
berat dan rabun dekat.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kornea
dengan slit lamp
Untuk mengetahui kelengkungan kornea bisa dilakukan topografi kornea.
Pada keratokonus stadium lanjut, penipisan kornea bisa diukur dengan
pakimetri.
PENGOBATAN
Keratokonus biasanya menyerang kedua mata.
Pada awalnya, penderita bisa memperbaiki penglihatannya dengan
menggunakan kaca mata. Tetapi sejalan dengan memburuknya astigmata,
penderita harus menggunakan lensa kontak untuk mengurangi astigmata
dan agar penglihatannya lebih baik.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free help authoring environment
DEFINISI
Keratopati Bulosa adalah pembengkakan kornea yang paling sering terjadi
pada usia lanjut.
PENYEBAB
Kesehatan kornea berhubungan erat dengan jumlah sel endotelial.
Sel endotelial adalah sel-sel yang terletak di kornea bagian belakang dan
berfungsi memompa cairan dari kornea sehingga kornea relatif tetap kering
dan bersih.
GEJALA
Penglihatan penderita menjadi kabur, yang paling buruk dirasakan pada pagi
hari tetapi akan membaik pada siang hari.
Pada stadium lanjut akan terbentuk lepuhan berisi cairan (bula) pada
permukaan kornea.
Jika bula ini pecah, akan timbul nyeri yang hebat dan hal ini meningkatkan
resiko terjadinya infeksi kornea (ulserasi).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah mengurangi pembengkakan kornea.
Karena itu diteteskan larutan garam (natrium klorida 5%) untuk membantu
menarik cairan dari kornea.
Jika bula pecah, diberikan obat anti peradangan, larutan natrium klorida 5%,
salep/tetes mata antibiotik, zat pelebar pupil dan lensa kontak yang
diperban; guna membantu penyembuhan permukaan mata dan mengurangi
nyeri.
Jika penyakitnya berat dan tidak dapat diatasi dengan tindakan di atas,
mungkin perlu dipertimbangkan untuk menjalani pencangkokan kornea.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Create HTML Help, DOC, PDF and print
manuals from 1 single source
DEFINISI
Infeksi Herpes Simpleks Pada Kornea adalah infeksi pada kornea yang
disebabkan oleh virus herpes simpleks.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.
GEJALA
Pada stadium awal, infeksi ini menyerupai infeksi bakteri yang ringan karena
gejala yang timbul bersifat ringan (mata terasa nyeri, berair, merah dan
peka terhadap cahaya).
Pembengkakan kornea menyebabkan penglihatan kabur.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Diberikan obat anti-virus seperti trifluridin, vidarabin atau idoxuridine;
biasanya dalam bentuk salep atau larutan pencuci mata.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Free CHM Help documentation generator
DEFINISI
Infeksi Herpes Zoster Pada Kornea adalah infeksi pada kornea yang
disebabkan oleh herpes zoster.
PENYEBAB
Virus herpes zoster.
Herpes zoster adalah virus yang tumbuh di dalam saraf dan bisa menyebar
ke kulit, menyebabkan shingle (herpes zoster).
Keadaan ini sebetulnya bukan merupakan ancaman bagi mata. Tetapi jika
saraf oftalmikus (cabang dari saraf trigeminalis terinfeksi, maka infeksi akan
lebih mudah menyebar ke mata.
GEJALA
Infeksi menyebabkan nyeri, kemerahan dan pembengkakan kelopak mata.
Kornea yang terinfeksi juga dapat membengkak dan mengalami kerusakan
yang berat.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Jika herpes zoster menginfeksi wajah dan membahayakan mata, maka
untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi pada mata, seringkali
diberikan asiklovir per-oral (melalui mulut) selama 7 hari.
Bisa juga diberikan tetes mata corticosteroid.
Tetes mata atropin seringkali digunakan untuk menjaga agar pupil tetap
lebar dan membantu mempertahankan tekanan di dalam mata.
Created with the Freeware Edition of HelpNDoc: Single source CHM, PDF, DOC and HTML
Help creation
Keratokonjungtivitis Sikka
Keratokonjungtivitis Sikka
DEFINISI
Keratokonjungtivitis Sikka adalah kekeringan pada kedua mata yang
berlangsung lama akibat menurunnya fungsi kelenjar air mata, yang
menyebabkan dehidrasi pada konjungtiva dan kornea.
PENYEBAB
Mata yang kering bisa merupakan gejala adari beberapa penyakit, seperti:
● Artritis rematoid
● Lupus eritematosus sistemik
● Sindroma Sj?gren.
Mata yang kering paling sering terjadi pada wanita dewasa.
GEJALA
Berkurangnya pembentukan air mata atau penguapan air mata bisa
menyebabkan iritasi mata dan menimbulkan perasaan mata seperti
terbakar.
Kerusakan yang tersebar di permukaan mata akan menambah rasa tidak
nyaman dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
PENGOBATAN
Untuk mengatasi kekeringan pada mata, setiap beberapa jam diteteskan air
mata buatan.
Air mata buatan adalah tetes mata yang mengandung zat yang merangsang
air mata yang asli.