Formulasi bentuk sediaan tablet banyak digunakan dalam kehidupan kefarmasian mulai dari tablet biasa, tablet salut gula, maupun tablet salut selaput atau salut film. Sifat fisikokimia zat aktiflah yang akan sangat mempengaruhi bentuk sediaan tablet seperti apa yang akan dibuat. Dalam laporan praktikum ini kami khusus membahas masalah pembuatan tablet biasa tanpa penyalut pada umumnya, dengan berbagai uji evaluasinya, baik uji evaluasi granul maupun uji evaluasi tablet. Terutama bagaimana proses pembuatannya baik secara teori maupun praktiknya yang dapat dilakukan di laboratorium dan di pabrik-pabrik obat tentunya. Tablet dapat dengan mudah dibuat bila kita telah melakukan pengkajian praformulasi tablet terlebih dulu. Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa aditif yang sesuai. Berbagai tablet bervariasi dalam hal bentuk, ukuran dan bobotnya tergantung pada jumlah bahan obat dan cara pemberian yang diinginkan. Tablet dapat dibuat dengan berbagai metode, antara lain: metode cetak langsung, granulasi basah, granulasi kering atau kombinasinya. Bentuk sediaan tablet merupakan bentuk sediaan farmasi yang paling umum dan paling banyak beredar di masyarakat.
1.2 Tujuan Praktikum
1.2.1 Tujuan Umum - Dapat memahami pelaksanaan praktikum teknologi sediaan padat dalam bentuk tablet menggunakan metoda granulasi basah dan granulasi kering. 1.2.2 Tujuan Khusus - Mampu menyusun dan mengkaji praformulasi bahan aktif (vitamin B6) yang akan digunakan dalam pembuatan sediaan tablet. - Mampu menentukan metoda pembuatan dan pemilihan bahan tambahan berdasarkan kajian praformulasi bahan aktif yaitu vitamin B6. - Mampu menghitung jumlah bahan yang akan digunakan dalam pembuatan satu batch. - Mampu melakukan evaluasi tablet dan menganalisa penyimpangan yang terjadi selama pembuatan.