Gajinya
Terbit pada May 4, 2018 bagian dari Kesehatan | Farmasi
Di era digital seperti sekarang ini persaingan kerja semakin tinggi. Masyarakat semakin
sadar akan pentingnya pendidikan sebagai jaminan hidup di masa depan. Untuk
memenangkan persaingan kerja, tidak mungkin hanya dengan mengandalkan persaingan
fisik. Terlebih lagi jika melihat peluang atau prospek kerja farmasi, instansi perusahaan
dan lembaga lain sangat jeli untuk mendapatkan karyawan yang cerdas.
Farmasi merupakan ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan. Farmasi juga menjadi
salah satu jurusan bidang kesehatan yang ada di perguruan tinggi. Mahasiswa jurusan
farmasi dipersiapkan untuk menjadi peracik obat yang handal. Setelah lulus dari jurusan
farmasi, lulusan farmasi bisa melanjutkan pendidikan profesi apoteker untuk bisa bekerja
sebagai apoteker.
Baca Juga: 10 Alasan Memilih Jurusan Farmasi Bagi yang Bingung Mau
Kuliah Apa
Selain apoteker, sebenarnya apa saja prospek kerja farmasi? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, berikut ini akan dibahas secara lengkap 10 peluang atau prospek kerja farmasi
dan perkiraan gajinya.
1. Farmasi Industri
Yang pertama, Kamu bisa bekerja di bidang farmasi industri. Pekerjaan yang sangat
didambakan banyak orang untuk bisa bekerja di bidang farmasi industri ini. Berawal dari
proses pengabdian terlebih dahulu di bidang industri. Seperti halnya dalam bidang obat,
makanan, minuman, dan kosmetik.
Umumnya, Kamu akan ditempatkan pada bagian research and development. Tugasnya
adalah menentukan formula, teknik pembuatan dan menentukan spesifikasi bahan bahan
baku yang akan digunakan dalam membuat obat.
Pekerja farmasi industri menerima gaji mulai dari Rp.47.487.000,00 sampai dengan
Rp.86.071.000,00 per tahun. Jadi, gaji yang diterima sekitar Rp4.000.000 hingga
Rp8.000.000 per bulan.
2. Dunia Pendidikan
Yang kedua, bagi Kamu yang memiliki minat dalam bidang pendidikan, Kamu bisa
menjadi guru atau dosen pada jurusan farmasi. Sebagai guru, Kamu bisa mengajar di
Sekolah atau SMK Farmasi. Jika Kamu memilih menjadi guru, Kamu tidak harus
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Namun untuk menjadi dosen, Kamu harus menempuh pendidikan minimal S2. Peluang
sebagai tenaga pendidik dalam bidang farmasi sangat dibutuhkan. Gaji yang akan
diterima pada umumnya tergantung jam mengajar serta jumlah kelas yang diampu. Rata-
rata penghasilan yang diterima guru atau dosen yaitu sekitar Rp4.000.000 per bulan
belum termasuk tunjangan dan lain-lain.
3. Lembaga Pemerintah
Peluang atau prospek kerja farmasi berikutnya adalah bekerja di lembaga pemerintah.
Lembaga resmi pemerintah yang mengurus pelegalan obat dan makanan disebut dengan
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Ini dapat Kamu jadikan prospek kerja jika
berminat bekerja di bawah naungan pemerintah.
Disamping itu bisa mencoba pada lembaga lain yang berada di bawah naungan
pemerintah seperti BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan). Untuk yang bekerja
di BPOM rata-rata gaji yang diterima mulai dari Rp4.000.000 tiap bulannya. Sedangkan
pekerja BPJS kisaran antara Rp2.500.000 hingga Rp16.500.000 per bulan, tergantung
jabatan yang diduduki.
4. Farmasi Manajemen
Yang keempat, Kamu bisa bekerja di bidang manajemen farmasi. Bidang manajemen
juga merupakan prospek kerja jurusan farmasi. Manajemen yang dimaksud disini adalah
pimpinan yang memiliki tanggung jawab atas berjalannya perusahaan.
Apoteker tidak hanya melulu berkecimpung dengan obat. Namun juga harus bisa
menciptakan hubungan yang baik dengan teman seprofesi bahkan yang diluar profesi,
dan juga bersama pasien. Rata-rata gaji yang diterima per bulan $ 6607730.
5. Menjadi Pengusaha
Yang kelima, lulusan farmasi juga bisa berkarir sebagai seorang pengusaha. Kamu bisa
memulai usaha membuka apotek sekaligus menjadi apoteker di tempat Kamu sendiri.
Jika Kamu berminat pada bidang usaha ini, Kamu sebaiknya mulai mencari tahu syarat-
syarat mendirikan apotek dan menjadi apoteker.
Untuk membuka apotek, beberapa syarat yang dibutuhkan yaitu surat permohonan izin
usaha apotek, surat perjanjian akta notaris, surat penugasan, hingga surat sumpah
apoteker dan ijazah farmasi. Karena tidak semua orang bisa membuka usaha apotek, ini
bisa menjadi kesempatan yang baik bagi Kamu dalam meniti karir.
6. Peneliti Farmasi
Yang keenam, Kamu bisa berkarir sebagai peneliti di bidang farmasi. Lulusan farmasi
juga bisa menjadi peneliti farmasi, tidak hanya dalam dunia pendidikan saja. Penelitian
yang bisa dilakukan misalnya penelitian terhadap potensi tanaman obat yang saat ini
masih melimpah di Indonesia. Bisa juga bekerja di badan penelitian pemerintah misalnya
LIPI. Penghasilan yang akan didapatkan umumnya tergantung pada proyek penelitian.
Baca Juga: 10 Alasan Memilih Jurusan Farmasi Bagi yang Bingung Mau
Kuliah Apa
Penghasilan yang didapatkan oleh seorang peneliti di bidang farmasi yaitu sekitar
Rp6.000.000 per bulan.
Penghasilan yang didapatkan oleh lulusan farmasi yang bekerja di sektor swasta yaitu
mulai dari Rp4.000.000 hingga Rp8.000.000 per bulan.
Sertifikat yang sudah dimiliki dapat dijadikan bekal untuk menjadi apoteker yang
kemudian bisa mendirikan apotek sendiri. Rata-rata gaji yang diterima oleh apoteker
yaitu sekitar Rp3.500.000 per bulan.
9. Farmasi Komunitas
Prospek kerja berikutnya adalah sebagai farmasi komunitas. Yang dimaksud dengan
farmasi komunitas yaitu farmasi yang memberikan pelayanan di sarana kesehatan
terdekat dengan komunitas masyarakat, seperti apotek, klinik, dan puskesmas.
10. Bagian Administrasi Pelayanan Obat Pada Instansi Pemerintahan, TNI dan
Polri
Yang terakhir, Kamu bisa bekerja sebagai bagian administrasi pelayanan obat di instansi
pemerintah. Seperti yang sudah di ungkap di atas, bahwa farmasi tidak hanya berurusan
dengan obat-obatan, namun juga berurusan dengan makanan, minuman, hingga kosmetik.
Misalnya beberapa makanan yang ternyata mengandung bahan kimia dan zat terlarang
lain yang bisa diketahui oleh ahlinya saja. Dari profesi ini, Kamu bisa mendapatkan gaji
sekitar Rp4.000.000 per bulan.