Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH BISNIS KEFARMASIAN

RESUME KULIAH TAMU


FARMASIS DI ERA INDUSTRY 4.0
MATERI

Farmasis merupakan suatu profesi yang memiliki kompetensi di bidang obat-obatan yang
merupakan salah satu komponen utama pembangunan Kesehatan, sehingga farmasis harus
piawai dalam komunikasi public dan personal branding untuk mengantarkan ilmu
pengetahuannya kepada masyarakat. Seiring perkembangan zaman, tidak hanya obat-obatan
tetapi kesehatan secara umum. Macam-macam pekerjaan di bidang farmasi yaitu APJ (Apoteker
Penanggung Jawab) bisa di apotek maupun klinik, R&D di industry, bagian produksi, QC, QA,
konsultan, peneliti, pendidik, pemerintahan (BPOM, bagian Kesehatan), Militer.

Dalam perkembangan kehidupan manusia revolusi industri 1.0 yaitu ditemukan mesin
uap pada tahun 1784, revolusi industri 2.0 yaitu ditemukan listrik pada tahun 1870, revolusi
industri 3.0 ditemukan computer dan internet pada tahun 1969, revolusi industri 4.0 digitalisasi
dan konektivitas pada tahun 2011 hingga sekarang. Seorang farmasis harus siap untuk berkarya
dan berperan di era Industri 4.0. Terutama di bidang apotek, yang perlu disiapkan saat membuka
apotek:

1. Lokasi
Dapat menggunakan google map untuk melihat lokasi apotek kita layak tidak untuk
mendirikan apotek di daerah itu dengan melihat sisi kanan, kiri, depan, belakang.
2. Permodalan
3. Sarana dan Prasarana (Bangunan, Peralatan, dan Perlengkapan)
4. Analisa SWOT
Merupakan metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk memonitoring dan
mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan internal dan eksternal untuk suatu
tujuan bisnis tertentu.
5. Studi Kelayakan

Untuk mendirikan apotek, membutuhkan perhitungan BEP (Break Even Point) atau titik
impas, PP (Payback Period) atau periode pengembalian modal, dan RoI (Return on Investment
atau perbandingan laba bersih dengan total investasi. Suatu usaha atau bisnis dapat dikatakan
layak untuk dibuka atau didirikan yang terutama yaitu profitable atau menguntungkan. Untuk
mendapatkan keuntungan apotek harus menjadi bagian dari perubahan revolusi yang ada dengan
menjadi unik dan beda menggunakan digitalisasi yang sudah berkerbang. Contoh dari apotek pak
Indra dengan menggunakan aplikasi untuk mengirimkan pesan dari apotek, untuk mengucapkan
ulang tahun pelanggan dari apotek ataupun bentuk perhatian lainnya dari apotek. Apalagi apotek
di era seperti sekarang ini di era pandemi lebih mudah menggunakan digitalisasi, pelanggan
dapat memesan obat hanya dengan menghubungi lewat whatsapp dan obat dapat diantar. Kita
tidak akan pernah bisa menjadi yang terbaik dan sempurna, tetapi kita vbisa selalu melakukan
yang terbaik dengan sempurna. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.

SESI DISKUSI

1. Bagaimana mekanisme perhitungan dari perkalian faktorial?


Jawab:
Faktor kali: Penggunaan faktor kali tidak ada perhitungan secara pastinya dan hanya
digunakan sebagai gambaran kemungkinan konsumen akan menyebarkan informasi tentang
pengalaman pelayanan yang diberikan suatu apotek.
2. Apa yang akan dilakukan di apotek Bapak jika ada pasien yang membeli obat keras tanpa
resep dokter dalam jumlah yang banyak? Apakah diberikan sesuai dengan permintaan pasien
atau diberikan dalam jumlah tertentu?
Jawab:
Yang dilakukan yaitu semua pasien didata dan dilakukan assessment (apakah yang diminta
sesuai dengan yang dibutuhkan). Contohnya: pembelian antalgin 5 atau 10 renteng, apoteker
menanyakan terlebih dahulu buat apa dan siapa, jadi kita tidak langsung memberikan tapi
melihat kondisi pasien. Karena banyak salah penggunaan obat psikotropik, prekursor dan
OOT. Pada kasus pasien meminta obat dalam jumlah besar, contohnya: penyakit jantung dan
hipertensi itu harus rutin meminum obat, jadi pasien tersebut didata dulu dan ditanyakan
terkait lokasi rumahnya dekat atau tidak. Jadi, jika ada pasien yang membeli obat dalam
jumlah banyak, kita harus data terlebih dahulu.
3. Berdasarkan analisis keuangan yang sudah dijelaskan saya ingin memperjelas untuk sistem
bagi hasil dengan investor apotek itu apakah semua hasil laba bersih diberikan atau seperti
apa ya pak?
Jawab:
Ada beberapa cara dalam membagi hasil dengan investor atau pemilik tempat apotek.
 share profit/laba bersih
 Presentase HPP / modal berjalan misal 3%. biasanya model ini cocok untuk bagi
hasil dengan pemilik tempat apotek.
 % modal ditanam misalkan apoteker 50% investor 50%. Biasanya digunakan untuk
model investasi dalam bentuk uang ataupun tempat apotek.
4. Untuk jasa swamedikasi di apotek apakah ada patokan atau sesuai kesepakatan bersama
antara psa dan apoteker di apotek tersebut
Jawab:
Jasanya tidak ada patokan tergantung dari kesepakatan anatara apoteker dengan PSA.
5. Bagaimana strategi ancaman di lapangan karena diketahui ada 3 apotek yg berdekatan
dengan apotek dita putra.
Jawab:
Apotek dita farma yang dijalankan bukan apotek dita farma, namun memulai kembali
membuka apotek dengan nama dita farma dan melakukan strategi ancaman dengan
mengenali target pasar, promosi efektif dengan menarik pelanggan terdahulu saat memiliki
apotek lama, pemanfaatan teknologi untuk bisnis dapat memotong biaya yang dibutuhkan,
terlebih jika bisnis digital, dapat menjalankan bisnis secara otomatis dengan
memanfaatkan platform yang ada, manajemen keuangan yang penting untuk dilakukan
adalah melakukan proses akuntansi secara tepat dan akurat. Selain itu mengandalkan
teknologi dalam proses akuntansi juga salah satu strategi untuk mendapatkan keuntungan
dengan cara berbeda dari pesaing.

Anda mungkin juga menyukai