Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan cara penggunaan dikenal:

1.      Tablet vaginal. Digunakan pada vagina. Biasanya mengandung bahan aktif sebagai antiinfeksi,
antifungi, atau penggunaan hormone secara local.
2.      Lozenges, trochisi. Digunakan dengan cara dihisap. Untuk memberikan efek local padaa mulut
dan tenggorokan. Umumnya menngandung bahan aktif yang digunakan sebagaai antiinfeksi.
3.      Tablet bukal. Digunakan dengan cara dimasukkan diantara pipi dan gusi dalam rongga mulut.
Absorpsi terjadi di dalam mukosa mulut, masuk ke dalam peredaran darah. Biasanya berisi
hormone steroid.
4.      Tablet sublingual. Digunakan dengan cara dimasukkan di bawah lidah, darah. Biasanya berisi
hormone steroid.
5.      Tablet implantasi. Digunakan dengan cara implantasi dalam kulit. Bentuk pellet, bulat atau oval
pipih. Harus steril.
6.      Tablet efferfesen. Penggunaan dengan cara dilarutkan dalam air atau didispersikan dalam air atau
didispersikandalam air sebelum pemberian.
7.      Tablet kunyah. Dimaksudkan untuk dikunyah, member residu dengan rasa enak dalam rongga
mulut, mudah ditelan, dan tdak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. Jenis tablet ini
digunakan dalam formulasi tablet untuk anak terutama formulasi multivitamin, antasida, dan
antibiotika tertentu. Jenis tablet ini juga digunakan untuk penderita yang mengalami kesulitan
menelan. Tablet bukal dan sublingual juga dapat digunakan untuk bahan aktif  yang mengalami
peruraian dalam asam lambung atau enzim pencernaan.
Berdasarkan  cara pembuatan dan tujuan khusus, dikenal:
1.      Tablet salut gula (drage). Merupakan tablet salut gula. Dibuat dengan tujuan khusus,
diantaranya menutupi rasa dan bau yang tidak enak, melindungi bahan aktif dari pengaruh
luar,meningkatkan penampilan, dsb.
2.      Tablet salut enteric. Merupakan tablet salut film. Jika obat dapat rusak atau inaktif karena cairan
lambung atau dapat mengiritasi mukosa lambung, diperlukan bahan penyalut enteric, yang
bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet telah melewati lambung
3.      Tablet lepas lambat. Merupakan tablet salut film. Tablet lepas lambat dibuat sedemikian
sehingga zat aktif akan tersedia dalam jangka waktu tertentu setelah obatdiberikan. Istilah efek
diperpanjang, efek pengulangan, dan lepas lambat telah digunakan untuk menyatakan sediaan
tersebut.
Formulasi Tablet
Komposisi umum tablet, secara umum terdiri dari:
         Bahan aktif (active ingredients)
         Bahan pembantu (nonactive ingredients/ excipients)
               Bahan Aktif
Adalah bahan yang diharapkan memberikan efek terapetik atau efek lain yang diharapkan.
Bahan aktif  yang digunakan secara peroral / lewat  mulut dibagi menjadi 2 katagori, yaitu:
1.      Bahan aktif tidak larut, dimaksudkan untuk memberikan efek local pada saluran pencernaan.
Contoh : antasida dan absorben
2.      Bahan aktif larut, dimaksudkan untuk memberikan efek sistemik dengan cara terdisolusi/ terlarut
dalam usus dan selanjutnya terabsorpsi

Anda mungkin juga menyukai