Anda di halaman 1dari 6

Akreditasi Ristekdikti, No:

21/E/KPT/2018 (Sinta 5) Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,


DOI: https://doi.org/10.31294/p.v21i2 Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

Analisis Sentimen Data Twitter Mengenai Isu RUU KPK Dengan Metode
Support Vector Machine (SVM)
Rani Nooraeni1 , Aulia Fikri Fadhilah I2, Heny Dwi S3, Siti Fatimatul M 4, Suciarti Pertiwi5, Yulianus
Ronaldias6,
1
Politeknik Statistika STIS
e-mail: 1raninoor@stis.ac.id
2
Politeknik Statistika STIS
e-mail: 2a.f.fadhilah.iskandar@gmail.com

Abstrak - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan lembaga independen di Indonesia yang dibentuk
pada tahun 2002 untuk mengatasi masalah korupsi di Indonesia. KPK bertanggungjawab kepada publik dan
menyampaikan laporannya secara terbuka dan berkala kepada presiden, DPR, dan BPK. Skor CPI Indonesia
dari tahun 2015-2018 masih cenderung stagnan yakni berturut-turut 36, 37, 37 dan 38. Sidang Paripurna DPR
menyepakati dilakukannya revisi UU KPK menjadi RUU Inisiatif DPR. Polemik yang terjadi sebagai akibat dari
ketidakterbukaan DPR atas keputusannya untuk melakukan revisi UU KPK menimbulkan berbagai respon dari
masyarakat. Salah satu media yang dapat digunakan untuk melihat respons masyarakat terkait isu ini adalah
twitter. Untuk menganalisis respon masyarakat dengan menggunakan data Twitter, dapat dilakukan dengan
analisis sentiment menggunakan metode pengklasifikasian Support Vector Machine (SVM). Dari model
pengklasifikasian data original, training ataupun testing diperoleh hasil persentase respon berupa sentiment
negatif terkait ISU RUU KPK adalah 60,9 persen lebih besar dibandingkan persentase sentiment positif sebesar
39,1 persen. Performa model SVM dalam mengklasifikasikan sentimen cukup baik karena memiliki nilai akurasi,
sensitivitas dan spesivisitas masing-masing sebesar 81,32 persen, 71,47 persen dan 87,64 persen.

Keywords: RUU KPK, Twitter, Analisis Sentimen, SVM, Radial Basic Function

PENDAHULUAN total 198 orang/kasus yang ditangani KPK. Artinya,


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan KPK mampu membongkar kasus dari oknum-oknum
lembaga independen yang dibentuk pada tahun pejabat tinggi yang tidak tersentuh oleh penegak
2002. Dasar hukum pendirian lembaga ini adalah hukum lainnya.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Terlepas dari jatuh bangunnya KPK dalam
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. menangani kasus korupsi, sidang Paripurna DPR
Dalam menjalankan tugasnya, KPK (Kamis, 5 September 2019) menyepakati
bertanggungjawab kepada publik dan dilakukannya revisi UU KPK menjadi RUU Inisiatif
menyampaikan laporannya secara terbuka dan DPR. Dalam revisi tersebut, terdapat 9 persoalan di
berkala kepada presiden, DPR, dan BPK. draf RUU KPK. Persoalan tersebut antara lain,
Secara umum, penindakan Tindak Pidana Korupsi independensi KPK, aturan penyadapan,
(TPK) yang ditangani KPK berdasarkan pembentukan Dewan Pengawas yang dipilih oleh
profesi/jabatan, instansi, dan jenis perkara DPR, pembatasan sumber penyelidik dan penyidik,
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Renstra penuntutan perkara korupsi harus koordinasi dengan
KPK 2015-2019 menyebutkan bahwa rilis terakhir Kejaksaan Agung, perkara yang mendapat perhatian
yang dipublikasikan oleh Transparansi Internasional masyarakat tidak lagi menjadi kriteria, pemangkasan
Indonesia menunjukkan bahwa Indeks Persepsi kewenangan pengambilalihan perkara di tahap
Korupsi Indonesia mengalami kenaikan dari tahun penuntutan, penghilangan kewenangan-kewenangan
ke tahun yaitu 36, 37, 37 dan 38. Angka 100 pada strategis pada proses penuntutan, dan pemangkasan
indeks ini menunjukkan keadaan bersih dari korupsi. kewenangan KPK untuk mengelola pelaporan dan
Sementara itu, berdasarkan data Indonesia pemeriksaan LHKPN. Tak hanya RUU KPK,
Corruption Watch (ICW) tahun 2018 kasus korupsi pembahasan RUU KUHP oleh DPR dapat mencabut
yang ditangani oleh KPK sebagian besar adalah sifat khusus dari Tindak Pidana Korupsi.
kasus korupsi kelas “kakap” dimana latar belakang Keputusan DPR untuk merevisi Undang-Undang
tersangka yang ditetapkan KPK kebanyakan sebagai KPK menimbulkan berbagai respon dari masyarakat.
Ketua atau Anggota DPRD sebanyak 103 orang dari Sebagian respon masyarakat menyetujui atau

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/paradigma/issue/archive/ 55
Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

mendukung hasil keputusan revisi tersebut, dan (⃗ ⃗ ) ( ⃗ ⃗ )


sebagian lainnya tidak setuju. Tanggapan/respon
masyarakat terhadap revisi Undang-Undang KPK
3. Sigmoid kernel
tersebut terlihat dalam cuitan mereka di berbagai
Sigmoid merupakan kernel trick pengembangan
media sosial termasuk twitter.
dari jaringan saraf tiruan. Dinyatakan dalam
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian
persamaan:
ini ingin melihat bagaimana respon masyarakat
terhadap rencana DPR untuk merevisi UU KPK (⃗ ⃗ ) (⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗ )
dengan menggunakan data dari twitter. Untuk
menjawab permasalahan tersebut akan dilakukan Evaluasi Performansi Klasifikasi
analisis sentimen yang merupakan proses Akurasi, sensitivity dan specificity
pengklasifikasian text ke dalam sentimen positif dan Ukuran ketepatan klasifikasi dapat dilihat dari
negatif menggunakan metode Support Vector akurasi klasifikasi. Akurasi menunjukkan
Machine (SVM). Sehingga tujuan penelitian ini performansi teknik klasifikasi secara keseluruhan,
adalah untuk mengklasifikasikan respon masyarakat semakin tinggi akurasi klasifikasi berarti semakin
terkait ISU RUU KPK menggunakan SVM. baik performansi teknik klasifikasi.
Tabel 1. Confusion Matrix Untuk Hasil Klasifikasi
Biner
Analisis Sentimen
Analisis sentimen (sentiment analysis) atau dikenal Kelas Kelas prediksi
sebagai opinion mining adalah suatu proses secara sebenarnya Positif Negatif
otomatis dalam memahami, mengekstrak dan Positif tp fn
mengolah data tekstual untuk mendapatkan Negatif fp tn
informasi (Lee & Pang, 2008). Menurut Liu (2012),
analisis sentimen merupakan bidang ilmu yang tp  tn
menganalisis pendapat, sikap, evaluasi, dan Akurasi klasifikasi (%) =
penilaian terhadap suatu peristiwa, topik, organisasi, tp  fp  tn  fn
maupun perseorangan. tp
Sensitivity (%) =
tp  fn
Text Mining
Text mining atau text analytics adalah suatu istilah tn
Specificity (%) =
yang menggambarkan sebuah teknologi yang fp  tn
mampu menganalisis data teks semi-terstruktur dan
tidak terstruktur (Jamil: 2017, dalam Praptiwi: Penelitian Terkait
2018). Text mining berguna untuk memahami konten Penelitian dengan menggunakan metode analisis
emosional kata-kata secara terprogram. sentimen telah banyak dilakukan. Salah satunya
adalah penelitian yang dilakukan oleh Patil et al. di
Support Vector Machine India pada tahun 2007 untuk mengklasifikasikan
Support Vector Machine (SVM) diperkenalkan oleh opini masyarakat terhdap tokoh politik berdasarkan
Vapnik pada tahun 1992 sebagai suatu metode komen dan cuitan mereka di twitter. Terdapat dua
klasifikasi yang efisien untuk masalah nonlinear. kelas sentimen yang digunakan, yaitu sentimen
SVM bekerja dengan menemukan fungsi pemisah positif dan sentimen negatif. Metode
(hyperplane) dengan memaksimalkan jarak pengklasifikasian yang digunakan dalam penelitian
antarkelas (Praptiwi, 2018). tersebut adalah Support Vector Machine (SVM).
Untuk menangani kasus nonlinear, SVM Penelitian lain dilakukan oleh Hidayatullah dan
dimodifikasi dengan memasukkan fungsi kernel. Azhari pada tahun 2014 di Indonesia untuk
Beberapa fungsi kernel yang biasa digunakan pada menganalisis sentimen masyarakat terkait tokoh
SVM adalah sebagai berikut. tertentu menjelang pemilihan umum. Metode
1. Polynomial kernel klasifikasi yang digunakan adalah Naïve Bayes
Polynomial merupakan Kernel trick yang cocok Classsifier dan Support Vector Machine. Penelitian
digunakan pada pengklasifikasian dengan dataset ini menggunakan data tweet berbahasa Indonesia.
training sudah normal. Dinyatakan dalam Data tweet tersebut diklasifikasikan dalam kelas
persamaan: positif dan negatif.
(⃗ ⃗ ) (⃗ ⃗ )
2. Radial Bias Function (RBF) METODOLOGI PENELITIAN
RBF merupakan fungsi kernel trick yang paling
umum digunakan untuk mengklasifikasi dataset Sumber Data
yang tidak terpisah secara linear. Kernel jenis ini Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
memiliki akurasi training dan prediction yang data cuitan akun pengguna twitter pada selang waktu
sangat baik. Dinyatakan dalam persamaan: 4 - 25 September 2019 yang diperoleh melalui
scraping dengan menggunakan software anaconda
56 Analisis Kepercayaan Masyarakat terhadap Kinerja KPK...
Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

promt dan twitterscraper. Pemilihan rentang waktu Cara menentukan kelas sentimen adalah dengan
data didasarkan dari visualisasi pada google trend. menghitung skor jumlah kata positif dikurangi
Visualisasi ini menunjukkan bahwa kata RUU KPK dengan skor jumlah kata negatif dalam setiap
mulai tinggi dipencarian google pada tanggal 4 kalimat. (Susanti,2016) Kalimat yang memiliki
September 2019. skor < 0 akan masuk ke dalam kelas negatif,
kalimat dengan skor = 0 akan masuk kelas
Cakupan Masalah netral dan kalimat yang memiliki skor > 0 akan
Masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah masuk kelas positif. Namun, dalam penelitian
respon pengguna twitter terkait kesepakatan DPR ini hanya menggunaka dua kelas pelabelan yaitu
untuk merevisi UU No. 20 Tahun 2002 tentang sentimen positif dan sentimen negatif.
Komisi Pemeberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Jumlah cuitan yang dianalisis dalam penelitian ini c. Wordcloud
adalah 10.399 cuitan. Wordcloud adalah salah satu hasil dari metode
text mining yang menampilkan kata-kata
Pengumpulan dan Pengolahan Data populer terkait dengan kata kunci internet dan
1. Pengumpulan Data data teks. Menurut PBC (dikutip dalam
Data yang digunakan dalam penelitian ini Arkhamsiagustinah, 2015) wordcloud sering
didapatkan melalui twitter dengan proses scraping. digunakan untuk menyoroti istilah populer atau
Sebelum dilakukan proses pengumpulan data, trend berdasarkan frekuensi pengguna. Menurut
terlebih dahulu menginstal software yang diperlukan Shawn Graham, Ian Milligan, dan Scott
untuk scraping data twitter, yaitu python prompt dan Weingart (dikutip dalam Arkhamsiagustinah,
twitterscraper. Data disimpan dalam bentuk .csv 2015) wordcloud merupakan pendekatan yang
yang kemudian digunakan pada tahap dapat menjelaskan pertanyaan penelitian dengan
preprocessing. Data yang berhasil dikumpulkan sangat cepat dan mudah, dapat menjelajahi
dalam proses ini adalah 9.858 cuitan. word cloud secara singkat dan dapat melakukan
analisis yang komprehensif. Kata yang paling
2. Pengolahan Data sering muncul di dalam data teks akan memiliki
a. Preprocessing data bentuk yang paling besar, begitu pula
Pada tahap ini dilakukan proses cleaning, sebaliknya.
stemming, tokenizing, dan stopwords removal
1) Text cleaning d. Klasifikasi dengan Support vector
Text cleaning bertujuan untuk Machine
menghilangkan HTML dan URL, Setelah dilakukan pelabelan, data dipisahkan
menghapus emoji, mention dan hashtag, menjadi dua jenis penggunaan, data training dan
menghapus kata-kata slang, dan data testing. Data training yang digunakan
menghilangkan simbol atau huruf yang dalam penelitian ini adalah 80% dari total data
tidak relevan. yang digunakan sedangkan data testing
2) Stemming merupakan 20% sisanya. Data training
Stemming bertujuan untuk mereduksi suatu digunakan untuk menentukan parameter-
kata ke bentuk dasarnya. parameter yang digunakan pada proses
3) Tokenizing pengklasifikasian sedangkan data testing
Tokenizing merupakan proses untuk digunakan untuk mengevaluasi hasil
memecah konten tekstual menjadi kata- pengklasifikasikan.
kata, istilah, simbol, atau beberapa elemen Untuk mengukur ketepatan pengklasifikasian,
bermakna lainnya yang disebut token. dilakukan evaluasi model seperti akurasi,
4) Stopwords removal presisi, dan sensitivitas dengan menggunkan
Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan data testing.
kata-kata yang tidak penting seperti kata:
yang, di, ke, dari, tetapi, untuk, dan
sebagainya. HASIL DAN PEMBAHASAN

b. Pelabelan kelas sentimen Preprocessing Data


Setelah melaui proses preprocessing, Jumlah cuitan yang didapat pada tahap scraping data
selanjutnya akan dilakukan analisis setimen twitter adalah 9. 858 cuitan. Data ini kemudian
untuk pelabelan data. Proses pelabelan data dilakukan preprocessing yang mencakup text
dilakukan dengan membandingkan kata per kata cleaning, stemming, tokenizing, dan pengapusan
dengan kamus lexicon Bahasa Indonesia dengan stopwords, agar diperoleh data yang siap digunakan
menghitung skor sentimen. Pembobotan kata pada tahap analisis sentimen. Setelah melewati tahap
dilakukan dengan menghitung frekuensi preprocessing, diperoleh 43% (4258 tweets) data
kemunculan kata. yang siap digunakan pada tahap analisis sentimen.

Penulis 57
Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

Pelabelan kelas Sentimen pengguna twitter pada kelas sentimen positif adalah
Setelah melewati tahap preprocessing data, kata “revisi” dengan frekuensi sebanyak 376 kata.
selanjutnya dilakukan pelabelan yang terdiri dari Setelah itu, secara berturut-turut disusul oleh kata
kelas sentimen positif dan kelas sentimen negatif. “dukung”, “dpr”, “jokowi”, “presiden”, dan “bahas”.
Sementara itu, pada kelas sentiment negatif, kata
Tabel 2. Contoh Hasil Pelabelan Kelas Sentimen yang paling sering digunakan adalah “tolak”
sebanyak 495 kata. Kemudian secara berturut-turut
Kelas disusul oleh kata “dukung”, “lemah”, “korupsi”,
Tweets Skor “bahas” dan “sahkan”.
Sentimen

(1) (2) (3) Visualisasi Hasil Klasifikasi

sejarah aksi demo pro 1. Barplot Sentimen Negatif


pemerintah ricuh negara
6 Positif
revolusi sosial aksi antipki
aksi dukung
mahasiswa legenda viral
foto undang narasumber pro 3 Positif
seluruh masyarakat aspirasi
orang papua demo isu
rasisme orang sumatra
kalimantan isu kabut asap
-15 Negatif
orang jabodetabek kota
besar isu pusing tinggal
tunggu momen Gambar 1. Distribusi frekuensi kata-kata yang
paling sering muncul pada kelompok sentiment
dua mata koin fungsi cara
negatif
garis besar tindak cegah
korupsi mepreteli fungsi
Kata yang paling banyak muncul dari kelas negatif
tindak mulai gawai -9 Negatif
pada keyword RUU KPK adalah kata “tolak”
independen mekanisme
dengan frekuensi sebanyak 495 kata. Hal ini
sedap sidik tuntut
menunjukkan bahwa kata “tolak”, merupakan kata
yang paling sering digunkan oleh pengguna twitter
untuk menolak keputusan DPR dalam merevisi UU
Setelah data diberi label, selanjutnya dihitung KPK.
frekuensi suatu kata yang digunakan oleh pengguna
twitter. Data yang digunakan dalam penelitian ini 2. Wordcloud Sentimen Negatif
adalah data twitter pada selang waktu 4 - 25
September 2019 yang diperoleh melalui scraping
dengan menggunakan software anaconda promt dan
twitterscraper. Tabel 2 menunjukkan beberapa kata
dengan frekuensi paling tinggi yang digunakan
pengguna twitter berdasarkan kelas sentiment positif
atau negatif

Tabel 3. Daftar Kata-kata Sentimen Positif dan Gambar 2. Wordcloud kata-kata kelompok
Negatif berdasarkan Frekuensi Kemunculan paling sentimen negatif
Banyak
Sentimen Positif Sentimen Negatif Ukuran kata yang tertera dalam wordcloud
Kata Jumlah Kata Jumlah berbanding lurus dengan besarnya frekuensi kata
(1) (2) (3) (4) tersebut muncul dalam cuitan pengguna twitter.
revisi 376 tolak 495 Semakian besar ukuran kata, semakin tinggi
dukung 256 dukung 376 frekuensi kata tersebut digunakan oleh pengguna.
dpr 219 lemah 361 Dari wordcloud pada gambar 2, terlihat bahwa kata
jokowi 137 korupsi 320 “tolak” adalah kata yang paling sering muncul,
diikuti dengan kata “dukung” lalu selanjutnya oleh
presiden 124 bahas 299
kata “lemah” dan “korupsi”. Sedangkan kata-kata
bahas 104 sahkan 284
lain disekitarnya berukuran lebih kecil dan relatif
sama yang berarti bahwa penggunaan kata-kata
Dari tabel 2, kata yang paling sering digunakan oleh
tersebut tak sebanyak kata “tolak” dalam menolak
58 Analisis Kepercayaan Masyarakat terhadap Kinerja KPK...
Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

keputusan DPR untuk merevisi UU KPK. tidak diperlukan.

3. Barplot Sentimen Positif


39,17
60,83

Positif Negatif

Gambar 5. Distribusi persentase cuitan berdasarkan


kelas cuitan positif dan negatif

Sementara itu, tweet positif merupakan kata-kata


tertentu digunakan oleh pengguna twitter dalam
Gambar 3. Distribusi frekuensi kata-kata yang menunjukkan hal yang sebaliknya, yaitu pernyataan
paling sering muncul pada kelompok sentiment setuju terhadap keputusan DPR untuk merevisi UU
positif KPK. Sikap setuju terhadap revisi UU KPK
menunjukkan kepercayaan yang buruk terhadap
Kata yang paling banyak muncul dari kelas positif kinerja KPK, sehingga dasar hukumnya yaitu UU
pada keyword RUU KPK adalah kata “dukung” No. 20 Tahun 2002 perlu direvisi.
dengan frekuensi sebanyak 256 kata. Kata inilah
yang paling sering diulas oleh pengguna twitter
dalam menyampaiakan pendapatnya untuk Klasifikasi Sentimen dengan Support Vector
mendukung DPR dalam dalam merevisi UU KPK. Machine (SVM)
1. Pembentukan data Testing dan Training
4. Wordcloud Sentimen Positif Pada penelitian ini, sebanyak 80% dari total tweets
Kata-kata pada wordcloud di gambar 4. merupakan digunakan sebagai data training, sedangkan sisanya
bentuk pernyataan setuju pengguna twitter terhadap 20% digunkan sebagai data testing. Berikut ini
keputusan DPR untuk merevisi UU KPK. Kata merupakan persentase sentimen positif dan negatif
“dukung” adalah kata yang paling sering muncul, pada data awal (original), data training, dan data
diikuti dengan kata “dpr” lalu selanjutnya oleh kata testing.
“jokowi” dan “presiden”. Kata-kata lain di
sekitarnya yang berukuran lebih kecil dan relatif Tabel 4. Distribusi Persentase Cuitan berdasarkan
sama menunjukkan bahwa frekuensi kata-kata kelas positif dan negatif pada beberapa dataset
tersebut digunakan dalam menyatakan sikap setuju
terhadap keputusan DPR tidak sebanyak kata Original Training Test Set
“dukung”, “dpr”, dan “jokowi”. set
Negatif 60.8 60.8 60.9
Positif 39.2 39.2 39.1

2. Evaluasi Model Klasifikasi SVM


Evaluasi model klasifikasi SVM dapat dilakukan
dengan menghitung tingkat akurasi, sensitivitas, dan
spesifisitas. Berikut ini merupakan tabel confusion
matrix yang dihaslkan dari aplikasi model pada data
Gambar 4. Wordcloud kata-kata kelompok testing.
sentimen positif
Tabel 4. Matriks Confussion Hasil model SVM
5. Analisis Sentimen Actual Predicted
Dari gambar 5., diperoleh bahwa 2.590 tweets Positif Negatif
negatif dengan persentase 60,83%, dan sisanya Positif 454 64
Negatif 95 238
1.668 tweets positif dengan persentase 39,17% tweet
negatif merupakan kata-kata tertentu yang Dari hasil evaluasi, diperoleh tingkat akurasi
digunakan oleh pengguna twitter untuk klasifikasi dengan metode SVM Radial Bias Funtion
menunjukkan keberpihakan terhadap KPK. Artinya, (RBF), diperoleh akurasi sebesar 81,32%,
kata-kata tersebut mewakili pengguna twitter dalam sensitivitas sebesar 71,47%, dan spesifisitas 87,64%.
menunjukkan sikap kepercayaan mereka terhadap Berdasarkan ketiga ukuran tersebut menunjukkan
kinerja KPK. Karena mereka masih percaya model pengklasifikasian untuk isu RUU KPK
terhadap KPK, maka revisi UU KPK sebenarnya dengan SVM sudah baik.

Penulis 59
Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

KESIMPULAN [skripsi]. Yogyakarta: Universitas Islam


Indonesia Yogyakarta.
Dari hasil pengklasifikasian dengan SVM, terdapat Juditha, C. (2014). Opini Publik Terhadap Kasus
60,9 persen merupakan sentiment negatif “KPK Lawan Polisi” dalam Media Sosial
menunjukkan sikap tidak setuju terhadap revisi Twitter. Jurnal Pekommas, 61-70.
Undang-Undang KPK. Sementara sisanya, 39,1 Liu, B. (2012). Sentiment Analysis and Opinion
persen merupakan sentimen positif menunjukkan Mining. Synthesus Lectures on Human
sikap setuju terhadap revisi Undang-Undang KPK. Languange Technologies, 5(1), 1-167.
Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan respon Pang, B., & Lee, L. (2008). Opinion mining and
dalam twitter, sebagian besar masyarakat tidak sentiment analysis. Foundation and Trends,
mendukung diberlakukannya revisi Undang-Undang 2(1-2), 1-135.
KPK oleh DPR. Model SVM dapat melakukan Patil, G., Galande, V., Kekan, V., & Dange, K.
pengklasifikasian respon publik tentang isu RUU (2014). Sentiment Analysis Using Support
KPK dengan baik mengacu pada hasil evaluasi yang Vector Machine. International Journal of
cukup besar yaitu, nilai akurasi sebesar 81,32%, Innovative Research in Computer, 2(1),
nilai sensitivitas sebesar 71,47% dan nilai 2607-2612.
spesifisitas sebesar 87,64%. Dengan demikian, Praptiwi, D. Y. (2018). Analisis Sentimen Online
respon publik dari media social seperti twitter dapat Review Pengguna E-Commerce
menjadi sumber informasi dan sumber data alternatif Menggunakan Support Vector Machine dan
mengenai suatu isu terkini yang dapat diolah dengan Maximum Entropy [skripsi]. Yogyakarta:
berbagai metode supervised learning seperti SVM. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Penelitian berikutnya bisa menggunakan sumber Dipetik September 23, 2019
data dari internet dan menggunakan metode Susanti, A.R. 2016. Analisis Klasifikasi Sentimen
supervised learning lainnya seperti Neural Network Twitter Terhadap Kinerja Layanan Provider
untuk menganalisa berbagai hal yang dihasilkan dari Telekomunikasi Menggunakan Varian
data internet yang pada akhirnya memberikan suatu Naive Bayes [tesis]. Bogor: Institut
pengetahuan baru. Pertanian Bogor

REFERENSI PROFIL PENULIS


Arkhamsiagustinah. 2015. Perbandingan Metode Rani Nooraeni, M.Stat, mendapatkan gelar Sarjana
Second-Order Fuzzy Time Series Dari HSU Statistika Terapan (S.ST) di Politeknik Statistika
dan CHEN Dalam Peramalan Produk STIS tahun 2006 dan langsung mengabdikan diri di
Domestik Regional Bruto (PDRB) [skripsi]. Badan Pusat Statistik. Kemudian tahun 2015
Yogyakarta: Program Studi Statistika memperoleh Gelar M.Stat di Univeristas Padjajaran.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Dan langsung ditugaskan menjadi dosen di
Alam UII Yogyakarta. Politeknik Statistika STIS.
Buntoro, G. A., Adji, T. B., & Purnamasari, A. E. Aulia Fikri Fadhilah I, sedang menempuh
(2014). Sentiment Analysis Twitter dengan pendidikan jurusan sarjana statistik terapan
Kombinasi Lexicon Based dan Double peminatan statistik sosial kependudukan di
Propagation. CITEE 2014 (pp. 39-43). Politeknik Statistika STIS sejak tahun 2016 hingga
Yogyakarta: Jurusan Teknik Elektro FT saat ini.
UGM. Heny Dwi S, sedang menempuh pendidikan jurusan
Habibi, R., Setyohadi, D. B., & Ernawati. (2016). sarjana statistik terapan peminatan statistik sosial
Analisis Sentimen pada Twitter Mahasiswa kependudukan di Politeknik Statistika STIS sejak
Menggunakan Metode Backpropagation. tahun 2016 hingga saat ini.
Informatika, 103-109. Siti Fatimatul M, sedang menempuh pendidikan
Hidayatullah, A. F., & Azhari, SN. (2014). Analisis jurusan sarjana statistik terapan peminatan statistik
Sentimen dan Klasifikasi Kategori terhadap sosial kependudukan di Politeknik Statistika STIS
Tokoh Publik pada Twitter [seminar sejak tahun 2016 hingga saat ini.
nasional Informatika]. Jogjakarta: UPN Suciarti Pertiwi, sedang menempuh pendidikan
Veteran. jurusan sarjana statistik terapan peminatan statistik
Indonesia Corruption Watch. (2018). Laporan Tren sosial kependudukan di Politeknik Statistika STIS
Penindakan Korupsi Tahun 2018. sejak tahun 2016 hingga saat ini.
Jamil, H. N. (2017). Analisis Sentimen pada Online Yulianus Ronaldias, sedang menempuh pendidikan
Review Menggunakan Kombinasi Metode jurusan sarjana statistik terapan peminatan statistik
Lexicon Based dan Naive Bayes Classifier sosial kependudukan di Politeknik Statistika STIS
sejak tahun 2016 hingga saat ini.

60 Analisis Kepercayaan Masyarakat terhadap Kinerja KPK...

Anda mungkin juga menyukai