Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD FATHURRAHMAN

NIM : R1B1 18 041


TUGAS 1 PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

Soal :

1. Dasar-dasar pengenalan Infrastruktur (Terdiri dari defenisi dan karakteristik);


2. Jenis-Jenis Infrastruktur Wilayah;
3. Manfaat Infrastruktur Wilayah dan Pengembangannya;
4. Permasalahan Pengembangan Infrastruktur di Indonesia;
5. Faktor-Faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan pengembangan
infrastruktur, meliputi : Faktor polusi, Faktor Ekologi, Faktor Sosial dan
Budaya, Faktor Engineering dan RTRW.

Jawab :

1. Untuk dapat memahami apa sebenarnya infrastruktur itu, kita dapat


meninjaunya mulai dari pengertian atau arti infrastruktur itu sendiri.Menurut
N. Gregory Mankiw dalam bukunya yang berjudul Ilmu Ekonomi tahun 2003,
digambarkan bahwa infrastruktur berarti wujud modal publik atau public
capital sebagai bentuk investasi pemerintah dalam bentuk segala jenis fasilitas
umum seperti jalan umum, sistem saluran pembuangan umum, jembatan untuk
kebutuhan publik, dan sebagainya. Menambahkan pengertian di atas terkait arti
infrastruktur, Robert J. Kodoatie pun menggambarkan definisi infrastruktur
sebagai sistem yang dapat mendukung sistem sosial dan kehidupan ekonomi
yang sekaligus menjadi suatu penghubung sistem lingkungan sebagai dasar
dalam mengambil kebijakan atau aturan. Dalam hal ini, seringkali infrastruktur
itu sendiri dikaitkan dengan kegiatan ekonomi. Dimana bisnis sendiri pun
merupakan salah satu kegiatan utama dalam bidang ekonomi. Oleh karenanya,
infrastruktur dapat diartikan sebagai semua ragam fasilitas yang dibutuhkan
khalayak umum guna mendukung kegiatan dan kehidupan kesehariannya.
Infrastruktur juga dapat disimpulkan sebagai segala fasilitas, termasuk dalam
bentuk fisik dan non-fisik yang dibangun pemerintah atau pun perorangan
dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam ruang lingkupnya
yang meliputi sektor dan aspek sosial-ekonomi.
2. Mengacu kepada pengertian infrastruktur sebagai aset baik yang berupa fisik
dan non-fisik yang dapat menunjang kehidupan masyarakat luas dalam segi
sosial dan ekonomi, tentu infrastruktur pun memiliki beberapa jenis. Berikut
beberapa jenis infrastruktur berikut pengertian dan contohnya :

a) Infrastruktur keras, Yang dimaksud dengan jenis infrastruktur keras,


adalah infrastruktur yang terlihat dai bentuk fisiknya yang berupa bentuk
nyata yang mencakup pelabuhan, jalan raya, saluran irigasi, bandara, dan
jenis fasilitas publik lainnya.
b) Infrastruktur keras non fisik, Menurut bentuk jenisnya sebagai
infrastruktur non fisik, hal ini mencakup berbagai upaya yang dilakukan
guna mendukung sarana dan prasarana umum guna mendukung kegiatan
sosial dan ekonomi masyrakakat luas seperti pengadaan air bersih,
penyediaan pasokan listrik dan jaringan telekomunikasi, serta upaya yang
berkaitan dengan pengadaan sumber pasokan energi sebagai beberapa
contohnya.
c) Infrastruktur lunak, Yang dimaksud dengan jenis infrastruktur lunak
adalah segala hal penunjang kelancaran kegiatan sosial dan ekonomi
khalayak luas, yang mana tidak terlihat wujud dan bentuknya secara kasat
mata. Biasanya hal ini bergerak dalam suatu sistem, aturan, dan juga norma
yang disediakan oleh pemerintah atau pihak NGO lainnya. Sebagai
contohnya, penerapan etika kerja yang baik, pelayan publik, peraturan
pemerintah mencakup undang – undang terlebih dalam spesifikasinya
terkait hukum perdagangan, dan lainnya.
3. Manfaat infrastuktur wilaya pada saat ini kita dapat melihat dengan
pembangunan jembatan Merdeka Kendari yang diresmikan secara langsung
oleh bapak Jokowi, dengan adanya jembatan tersebut maka secara langsung
bagian-bagian wilayah yang menghubungkan kecamatan antar kecamatan yang
dulunya susah untuk di jangkau namun dengan adanya jembatan merdeka ini
hubungan akomodasi antar keduanya sudah di permudah baik dari segi
ekonomi maupun fasilitas umunya sudah merupakan infrastruktur menengah
yang dimana masyarakat akan merasakan manfaatnya dikemudian hari.
4. Masalah Infrastruktur Di Indonesia, Dalam Laporan Daya Saing Global 2015-
2016, yang disusun oleh World Economic Forum (WEF), Indonesia berada di
peringkat ke-62 dari 140 negara dalam hal pembangunan infrastruktur.
Peringkat yang tetap pada standar rata-rata, namun menyebabkan utama ialah
pada beberapa masalah besar dalam ekonomi Indonesia. Sejak pemerintahan
otoriter Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto digantikan oleh era
reformasi pada akhir 1990-an, pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak
sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi yang kuat, yang terjadi setelah
pemulihan dari krisis keuangan Asia di tengah-tengah komoditas booming
yang menguntungkan Indonesia pada tahun 2000-an. Karena kurangnya
infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia gagal mencapai potensi
penuhnya. Istilah tersebut mengacu pada infrastruktur fisik atau teknis yang
terdapat jaringan struktural contohnya fasilitas jalan, badara, kereta api, air
ebrsih, waduk, kanal, pengolahan limbah, tanggul, telekomunikasi, listrik,
pelabuhan, serta infrastrutur namun selain dari fasilitas bisa juga mendukung
suatu kegiatan ekonomi pada masyarakat secara lauas. Produksi barang dan
jasa sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi pengiriman
bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga
sampai kepada masyarakat.
5. “perencanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia selama ini sangat jarang
mempertimbangkan aspek lingkungan. Sebagai salah satu bukti adalah
kesalahan dalam pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) dalam pembangunan jalan di atas perairan (JDP) di Bali yang
menghubungkan Denpasar (Bandara Ngurah Rai) dan Nusa Dua”. Pernyataan
di atas menegaskan kembali bahwa kegiatan pembangunan terutama
pembangunan infrastruktur mengenai implementasi program Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) masih
dinilai mengabaikan konsep kelestarian lingkungan oleh lembaga lingkungan
hidup. Tidak hanya lembaga lingkungan hal hidup yang mengomentari
permasalahan lingkungan ini, tetapi juga Menteri Pekerjaan Umum (periode
2009-2014), Djoko Kirmanto menyatakan bahwa sejauh ini antisipasi terhadap
setiap kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh pembangunan infrastruktur
telah dilakukan oleh pemerintah. Tidak hanya itu, disamping pertumbuhan
ekonomi, pengurangan kemiskinan dan pertumbuhan lapangan kerja, upaya
memelihara kelestarian lingkungan menjadi salah satu hal penting di dalam
pembangunan. Tidak tanggung-tanggung, persoalan tersebut masuk ke dalam
daftar pilar pembangunan Indonesia. Konsep pembangunan yang bertahan
lama atau berkelanjutan pun diharapkan dapat memfasilitasi persoalan
lingkungan yang terjadi. Pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) merupakan paradigma pembangunan yang berkaitan langsung
dengan keseimbangan alam atau lingkungan. Keraf menyebutkan bahwa
paradigma pembangunan berkelanjutan diterima sebagai sebuah agenda politik
pembangunan untuk semua negara di dunia. Sementara menurut Panayotou,
hubungan antara ekonomi dan ekologi merupakan hal penting di dalam
pembahasan pembangunan berkelanjutan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai