Anda di halaman 1dari 12

“MAKALAH”

OBJEK, RUANG LINGKUP DAN SEJARAH PERADABAN ISLAM


Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sejarah Peradaban Islam

Dosen Pengampu:
Yulianto, M.Pd

Disusun Oleh
Kelompok 1:
Iis Astriyani : PM. 02.218.0581
Misrowati : PM. 02.218.0655

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

YAYASAN NURUL ISLAM (YASNI)

MUARA BUNGO TAHUN AKADEMIK

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah
ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah umum Sejarah
Peradaban Islam. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
bagi kita semua. Penulis membuat makalah ini dari kumpulan buku, dan internet sebagai
pedoman membuat makalah.

Pelajaran Evaluasi Hasil Belajar masih sangat diperlukan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan ilmu-ilmu yang belum diketahui calon pendidik.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen Evaluasi Hasil Belajar, teman
mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi membantu
dalam pengembangan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih perlu
ditingkatkan lagi mutunya. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang
membangun sangat diharapkan.

Muara Bungo, 19 Maret 2021

                                                                                    Penulis.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Objek Sejarah Peradaban Islam .......................................................5
B. Pengertian Sejarah Peradaban Islam................................................6
C. Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam........................................8
D. Kegunaan Studi Sejarah Peradaban Islam9

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................11
B. Saran...............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa manusia hidup di dunia ini tidak ada yang
terlepas dari sejarah, baik itu sejarah tentang sesuatu hal positif, maupun hal yang negatif.
Tetapi semua yang telah terlewatkan itu termasuk sejarah.
Terutama pada mata kuliah sejarah Peradaban islam ini.banyak hal yang akan dibahas
mengenai sejarah tentang peradaban islam itu sendiri, akan Tetapi alangkah baiknya sebelum
kita melangkah lebih jauh kita terlebih dahulu membahas inti inti penjelasan yang terdapat
didalam sejarah peradaban islam. Supaya kita bisa mengikuti pola pikir yang akan diajarkan
dan kita juga didalam mempelajari sejarah peradaban islam nantinya dapat mengambil
intisari atau pelajaran yang bisa kita petik dari sejarah tersebut untuk dijadikan pelajaran
dikehidupan kita dimasa yang akan datang agar kita bisa menjadi yang lebih baik lagi dari
hari hari sebelumnya. Dan tak lupa didalam kita mempelajari ilmu allah, kita diberi
kebebasan untuk berpikir dan berangan angan karna itu memang fitrah dari allah yang
diberikan kepada manusia  akan tetapi harus selalu memperhatikan rambu rambu allah agar
kita selalu berada dijalanya.
Semoga makalah kami bermanfaat untuk kami sendidri pihak penulis  dan orang orang
disekitar kami. Kami sendiri yang masih proses tahap belajar. oleh karena itu makalah kami
ini merupakan tugas dari study dari dosen  kami yang mengampu mata pelajaran sejarah
peradaban islam  yang semoga saja kami mencapai kesuksesan dan kebaikan  baik didunia
dan diakhirat. Amin
B. Rumusan masalah
1. Objek Sejarah Peradaban Islam
2. Pengertian Sejarah Peradaban Islam
3. Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam
4. Kegunaan Studi Sejarah Peradaban Islam

C. Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui Objek Sejarah Peradaban Islma 
2. Untuk mengetahui Pengertian Sejarah Peradaban Islam
3.  Agar dapat mengetahui Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam
4.  Supaya mengetahui Kegunaan Studi Sejarah Peradaban Islam

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Objek Sejarah Peradaban Islma 


Lapangan kerja sejarah, sebagaimana pengertian secara objektif diatas, mencangkup
segala pengalaman manusia. Dalam hal ini peristiwa sejarah adalah mengenai apa saja yang
dipikirkan, dikatakan, dan diamali manusia atau dalam bahasa metodoligi bahwa lukisan
sejarah itu merupakan pengungkapan fakta mengenai apa, siapa, kapan, dimana dan
bagaimana suatu itu terjadi. Peristiwa sejarah sesungguhnya bukan hanya berupa waktu,
sehimgga terungkap dari segi- segi pertumbuhan, kejayaan, dan keruntuhannya.
Objek adalah sesuatu yang dijadikan sasaran baik itu kajian, penelitian, pembicaraan
maupun pembahasan. Sedangkan objek sejarah yaitu apa yang dikaji, diteliti, dibahas dalam
sejarah. Sebagai ilmu pengetahuan, sejarah tentunya mempuyai objek. Menurut
Poedjawijatna dalam buku nya pembimbing ke Arah Ala Filsafat, iya membagi objek
menjadi 2 macam yaitu:
1. Objek material merupakan bahan penyelidikan suatu ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
dalam sebuah objek material bisa jadi sama dengan objek material ilmu pengetahuan yang
lain. Atau objek material adalah bahan yang atau masalah yang dikaji atau menjadi sasaran
pembicaraan atau penyelidikan dari sumber sejarah peradaban islam.
Menurut Rasul Ja’farian objek sejarah antara lain kejayaan islam pada masa Khulafahur
Rasidin sampai runtuhnya dinasti Marwaniyah.
2. Objek forma dapat dipahami sebagai objek khas ataubentuk sudut pandang tertentu yang
memnentukan sebuah ilmu dari yang lainnya. Atau obejek formal adalah cara yang
pendekatan dan metode yang dipakai atas material, yang sedemikian khas sehingga
mengkhususkan bidang kegiatan yang bersangkutan dengan kata lain bahwa objek formal
adalah sudut tinjauan dari penyelidikan atau pembahasan dari sejarah peradaban islam.
Berdasasarkan pengertian ini sejarah sebetulnya identik dengan peradaban manusia,
dan pemahaman atas sejarah dapat ditemukan, di uangkapkan, dan dipahami nilai- nilai
peradaban yang terkandung dalam peristiwa masa lampau.
Objek penelitian dari sejarah dan peradaban Islam tidak lepas dari definisi sejarah dan
peradaban itu sendiri.
            Menurut Sidi Gazalba, sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan
sekitarnya sebagai makhluk sosial, yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan

5
fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kepahaman
tentang apa yang telah berlalu itu.
            Adapun peradaban menurut ahli Anthropologi De Haan. Peradaban adalah seluruh
kehidupan sosial, politik, ekonomi dan ilmu teknik. Jadi semua bidang kehidupan untuk
kegunaan praktis. Sedangkan kebudayaan adalah semua yang berasal dari hasrat dan gairah
yang lebih tinggi dan murni yang berada di atas tujuan praktis dalam hubungan masyarakat,
misalnya, puisi, etika, agama, ilmu, filsafat dan lain-lain.
            Dengan demikian, pengertian Sejarah Peradaban Islam adalah keterangan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak zaman
lahirnya Islam sampai sekarang.1

B. Pengertian Sejarah Peradaban Islam


Secara etimologi asal kata sejarah ada yang mengatakan berasal dari kata
Arab syajarah artinya pohon, atau biasa disebut tarikh atau ilmu tarikh, yang mempunyai arti
ketentuan masa atau waktu. Tarikh juga bermakna perhitungan tahun seperti perhitungan
hijriah, tahun sebelum masehi atau sesudah masehi. Sedang dalam bahasa inggrisnya
disebut history yang berarti uraian secara tertib tentang kejadian-kejadian masa lampau
Secara terminologis sejarah berarti peristiwa yang benar-benar terjadi pada individu dan
masyarakat di masa lampau dan sekarang. Menurut Ibnu Khaldun sejarah adalah menunjuk
pada peristiwa-peristiwa istimewa atau pentng pada waktu atau ras tertentu. Sedang menurut
E. Bernheim, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang menyelediki dan menceritakan fakta-
fakta suatu peristiwa dalam waktu temporrer yang berhubungan den gan perkembangan umat
manusia dalam aktifitas mereka baik individu maupun kolektif sebagai makhluk sosial dan
berhubungan dengan sebab akibat.2

Pengertian Peradaban Islam Setiap definisi yang diberi predikat tertentu menjadi
sukar untuk dirumuskan. Demikian juga hanya definisi peradaban Islam. Jika dilihat kepada
data sejarah peradaban Islam maju dan berkembang tidak hanya didukung oleh kaum
muslimin tapi juga oleh orang-orang non muslim seperti Hunain ibn Ishak, Theopolus,
Almajusi dan lain-lain yang berada dan bekerja dalam wilayah kekuasaan pemerintahan
Islam. Jika melihat pada tingkat ini dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa peradaban
Islam itu merupakan hasil cipta karsa dan rasa bersama dari orang-orang yang berada dalam
wilayah kekuasaan pemerintahan Islam tanpa memperhatikan asal, bangsa, agama dan
1
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam,cet. Ke-2 ( jakarta:Amzah,2010) h 5
2
Badri Yatim, Historiografi islam,cet. Ke-1 (jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997),h 1-2

6
sebagainya. Akan tetapi, jika rumusan ini dipergunakan sebagai ukuran, permasalahan yang
timbul adalah “Apakah semua hasil kecerdasan mereka itu termasuk yang tidak sesuai dengan
prinsip ajaran Islam dapat juga dinamakan peradaban Islam ?”. Contoh dari masalah ini
adalah sebuah teori yang dikemukan oleh seorang filsafat bahwa derajat kenabian itu dapat
diacapai melalui usaha tekun manusia itu sendiri. Produk pemikiran seperti ini dapatkah
dikatakan sebagai filsafat Islam, sebagai salah satu aspek peradaban Islam?

Sebaliknya dengan tidak ada lagi kekhalifahan yang mencakup seluruh wilayah Islam
apakah dapat dikatakan bahwa Islam telah terhenti? 10 SEJARAH PERADABAN ISLAM
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini memang sangat sulit dijawab dan karena itu pula dapat
diajukan satu formulasi pengertian yang tuntas, walaupun yang dijadikan pegangan pokok
adalah pusat penyebarannya. Jika yang diformulasikan bahwa yang dinamakan peradaban
Islam itu adalah hasil cipta, rasa dan karya kaum muslimin, konsekwensinya adalah, kita
harus mengeluarkan nama-nama non muslim seperti Hunain ibn Ishak dan lain-lain dari
deretan pendukung peradaban Islam.

Formulasi yang didasarkan bahwa peradaban Islam adalah bahwa segala produk
kecerdasan yang tidak bertentangan dengan prinsipprinsip ajaran Islam juga menimbulkan
permasalahan yaitu produkproduk dari orang-orang non Islam yang berada dan bekerja
diwilayah kekuasaan non muslim, dapatkah disebut dengan peradaban Islam? Masalah
menjadi umum sebab setiap usaha dan hal-hal yang baik tidak bertentangan dengan etika dan
moral apalagi ketauhidan demi untuk meningkatkatkan kesejahteraan dan kebahagian
manusia pasti tidak akan bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.

Ada juga yang mengajukan formulasi bahwa peradaban Islam adalah peradaban yang
mencerminkan perintah ajaran Islam seperti menutup aurat. Formulasi sepeti ini juga sulit
menghadapi pertanyaan “Apakah wahyu tuhan termasuk kedalam kategori peradaban ?.
Pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan tadi diperlukan untuk memperluas wawasan kita
dalam memahami peradaban Islam. Bila kita melihat apa yang dikemukakan oeh sejarawan,
hal-hal yang mereka golongkan kebudayan Islam adalah keseluruhan hasil cipta, karya, karsa
dan rasa manusia yang:

- Muslim

- Disemangati ajaran Islam

- Non Muslim yang berada dalam pemerintahan Islam

7
- hasil-hasil itu ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Keempat hal yang dikemukakan ini bukan merupakan formulasi definisi peradaban Islam,
tapi merupakan catatan atas hal-hal yang baik tidak bertentangan dengan etika dan moral
apalagi ketauhidan demi untuk meningkatkatkan kesejahteraan dan kebahagian manusia pasti
tidak akan bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.

Ada juga yang mengajukan formulasi bahwa peradaban Islam adalah peradaban yang
mencerminkan perintah ajaran Islam seperti menutup aurat. Formulasi sepeti ini juga sulit
menghadapi pertanyaan “Apakah wahyu tuhan termasuk kedalam kategori peradaban ?”
Pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan tadi diperlukan untuk memperluas wawasan kita
dalam memahami peradaban Islam. Bila kita melihat apa yang dikemukakan oeh sejarawan,
hal-hal yang mereka golongkan kebudayan Islam adalah keseluruhan hasil cipta, karya, karsa
dan rasa manusia yang: - Muslim - Disemangati ajaran Islam - Non Muslim yang berada
dalam pemerintahan Islam - hasil-hasil itu ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai dengan
ajaran Islam. Keempat hal yang dikemukakan ini bukan merupakan formulasi definisi
peradaban Islam, tapi merupakan catatan atas hal-hal yang dimasukkan dalam sebutan
peradaban Islam. Kita menyaksikan para ahli memasukkan segala cipta, karya rasa dan karsa
kaum muslimin atau orang-orang non Islam yang dalam pemerintahan Islam, aktivitas untuk
menghasilkan atau perintah untuk menghasilkan itu di dorong oleh ajaran Islam, hasil
aktifitas yang dicatat sebagai peradaban Islam itu ada yang sejalan dengan ajaran Islam tapi
adapula yang tidak sesuai, seperti karya-karya filasafat yang kemudian dituduh alghazali
dapat mengkafirkan manusia dan sekaligus mengingkari kenabian. Semua itu dicatat
sejarawan sebagai peradaban Islam terlepas dari kriteria atau batasan peradaban Islam.3

C. Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam

Para ahli sejarah menjadikan ruang lingkup pembicaraannya pada manusia dan waktu
serta ruang, dengan demikian ruang lingkup penelitian sejarah adalah semua usaha manusia
pada suatu waktu dan pada tempat tertentu.

Dengan ruang lingkup yang dikemukakan, maka ada tujuh lapangan hidup yang
dibahas dalam ilmu sejarah, yaitu:
1. Manusia dalam arti individu maupun masyarakat.
2. Ekonomi

3
Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama,
1992, h.10

8
3. Politik
4. Ilmu pengetahuan dan teknologi
5. kesenian
6. Hukum
7. Agama dan keyakinan
Dari tujuh lapangan yang dikupas tersebut, lembaga politik dan aktifitas manusia
adalah yang paling banyak mendapat perhatian. Faktor yang menimbulkan akibat demikian
adalah karena lembaga politik dan aktifitas manusia adalah dua hal yang peling banyak
mempengaruhi kehidupan manusia secara umum.6 Pertanyaan yang telah dikemukakan
menunjukkan bahwa aspek

Pertanyaan yang telah dikemukakan menunjukkan bahwa aspek yang lain kurang
mendapat perhatian. Karenanya sebagaimana kita saksikan, buku-buku yang membahas
tentang sejarah ekonomi Islam sangat langka. Demikan juga buku-buku yang membahas ilmu
pengetahuan, teknologi, kesenian, hukum dan bidang pemikiran agama Islam.4

D. Kegunaan Studi Sejarah Peradaban Islam

Suatu ironi yang kita hadapi ialah bahwa penduduk di negeri industri dan modern
sangat berminat terhadap sejarah. Museum dan tempattempat bersejarah dibanjiri oleh
wisatawan. Hampir di setiap kota mempunyai tempat seperti itu untuk menjadi kebanggaan
dan himpunan sejarawannya.

Apakah disini kita menumpai suatu nostalgia saja atau kecenderungan romantisisme
lagi ataukah suatu pelarian dari realisme yang mentah yang dirasakan sehari-hari dari
berbagai masalah. Sejarah dapat dianggap sebagai alat untuk mengurangi kekhawatiran kita
terhadap hal-hal yang tidak diketahui, meskipun sejarah tidak pernah berulang, namun
pengalaman sejarah kita dapat digunakan untu menghadapi krisis masa kini karena selalu ada
persamaannya. Dengan perspektif sejarah, krisis masa kini dapat difahami melalui
perbandingan dengan krisis masa lalu.

Presiden American Historical Association dalam pidatonya pada awal tahun tujuh
puluhan mengatakan bahwa mereka dapat memperoleh “hiburan” serta ilham bila melihat
masanya dengan pengetahuan latar belakang krisis abad ke-14. Pada waktu itu, masyarakat
mengalami disonientasi serius. Dengan pengetahuan sejarah, kita dapat melihat tidak hanya
4
Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama,
1992, h.15

9
masa sekarang, tetapi juga masa depan dengan rasa lebih mantap karena sudah ada garis
tertentu.5

Sejarah memperkuat perasaan akan realitas, sehingga tidak menimbulkan harapan-


harapan seperti datangnya zaman keemasan. Kehidupan modern menuntut alat-alat
intelektual yang dapat memahami lingkungan secara mendalam, sehingga tidak terikat atau
terpaku pada rasa kekinian belaka dan mengemansipasikan diri dari gejolak musim-musiman,
lebih-lebih dari tekanan sosial.

Dalam konteks Islam, metode yang terbaik untuk memahami ajaran agama adalah
metode sejarah. Mereka yang mempelajari ayat-ayat Al Qur’an perlu mengetahui Asbabun
Nuzul untuk dapat memahami maksud ayat yang dikaji, dengan mengaitkan dengan
kehidupan sosial disaat ayat diturunkan. Demikian juga untuk dapat memahami hadits
diperlukan Asbabul wurud, bahkan untuk dapat menilai status suatu Hadits diperlukan
pengetahuan Rijalul Hadits. Untuk dapat mengetahui mengapa terjadi perbedaan pendapat di
antara ahli hukum Islam di masa lampau, diperlukan pengetahuan tentang sejarah
perkembangan hukum Islam. Demikian juga ketika hendak memahami seluk beluk ilmu
kalam, tidaklah dapat dipungkiri bahwa sejarah sangat berperan di dalamnya. Hal demikian
disadari oleh golongan di luar Islam yang yang mempelajari Islam, yang biasa kita namakan
orientalis. Semua mereka dalam membahas Islam, selalu menggunakan pendekatan sejarah.
Studi sejarah juga melatih seseorang untuk menganalisa, mempergunakan nalar dalam
mengaitkan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain, mampu membaca peristiwa dan
menginterpretasikannya dan dapat meramalkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dengan
mendasarkan pada peristiwa sejarah masa lalu. Kesimpulannya, sejarah adalah cerminan
masa lalu untuk dijadikan contoh dan pedoman bagi masa kini dan masa yang akan datang.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

5
Nourrazaman Sidiqi, Pengantar Sejarah Muslim, Yogyakarta, Cakra Donya, 1981, h.4.

10
a. Objek adalah sesuatu yang dijadikan sasaran baik itu kajian, penelitian, pembicaraan
maupun pembahasan. Sedangkan objek sejarah yaitu apa yang dikaji, diteliti, dibahas
dalam sejarah..
b. Jika dilihat kepada data sejarah peradaban Islam maju dan berkembang tidak hanya
didukung oleh kaum muslimin tapi juga oleh orang-orang non muslim seperti Hunain
ibn Ishak.
c. Manusia dalam arti individu maupun masyarakat, Ekonomi, Politik, Ilmu pengetahuan
dan teknologi, kesenian, Hukum, Agama dan keyakinan
d. Museum dan tempattempat bersejarah dibanjiri oleh wisatawan. Hampir di setiap kota
mempunyai tempat seperti itu untuk menjadi kebanggaan dan himpunan sejarawannya.

B. Saran

Alhamdulillah akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, segala koreksi


dan saran demi kesempurnaan makalah ini penyusun harapkan sebagai bentuk kepedulian
bagi yang ingin menambah khazanah kekeliruan dan sebagai bahan untuk memperbaiki
dari apa yang telah disusun. Sehingga mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Samsul Munir Amin,2010, Sejarah Peradaban Islam,cet. Ke-2 jakarta.

11
Badri Yatim, Historiografi islam,1997,cet. Ke-1 Jakarta, Logos Wacana Ilmu.

Sartono Kartodirjo, 1992, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah,

Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Sartono Kartodirjo, 1992, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah,

Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Nourrazaman Sidiqi, 1991, Pengantar Sejarah Muslim, Yogyakarta, Cakra Donya.

12

Anda mungkin juga menyukai