FAKULTAS SYARI’AH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Bahasa Hukum
Dalam Peraturan Perundang- Undangan" dengan tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan
Pembahasan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
BAB III
PENUTUP ..............................................................................................10
Kesimpulan ..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memgang peran pentinh dalam kehidupan manusia. Dalam
berkomunikasi dengan sesamnya manusia memrlukan bahasa, hanya
dengan bahasa dan melalui bahasa proses pengenalan dan proses
komunikasi dapat berlangsung. Dan dari komuniksi itulah maka manusia
dapat berinteraksi dengan sesamnya. Hal lain yang tidak dapat di pisahkan
dalam kehidupan manusia ialah hukum. Dalam negara hukum seprti
indonesia tentunya tentunya terdapat peraturan perundang- undangan.
Sautu aturan baik dalam bentuk tertlis maupun lisan tentunya akan di
gunakan bahasa.
pasal 36 UUD 1945 yang menyatakan bahwa bahsa negara ialah
bahasa indonesai, maka bahasa yang di gunakan dalam perundang-
undangan juga di gunakan bahasa indonesai.1
Pada prinsipnya menurut ketentuan undang- undang nomor 12
tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang- undanfan pada
dasrnya tunduk pada kaidah tata bahasa indonesai. Baik pembentukan
kata, penyusunan kalimat, teknik penulisan maupun pengerjaannya.
Namun bahasa peraturan perundang- undangan mempunyai corak
tersendiri yang bercirikan kejrnihan atau kejelasan pengertian kelugasan,
kebaikan, keserasian, dan ketaan asas sesaui dengan kebutuhan hukum
baik dalam perumusan aupun cara penulisan.
Dan oleh karena itu dalam merumuskan ketentuan peraturan perundang-
undangan sebaiknya para perumus menggunakan kalimat yang singkat,
jelas dan mudah di mengerti agar tidak menimbulkan penafsiran ganda
maupun kekeliruan yang kerap terjadi di maasyrakat
B. Rumusan Masalah
1
Republik indonesia . undang undang Dasar 1946, i Bab xv Pasal 36
1
1. Bagaimana sejarah singkat bahasa hukum indonesia ?
2. Apa hubungan bahasa dan bahasa hukum ?
3. Apa masalah dalam bahasa ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui sejarah bahasa hukum indonesia
2. Mengetahui hubungan bahasa dengan bahasa hukum
3. Mengetahui permasalahan dalam bahasa
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Bahasa Hukum Indonesia
3
hukum, hasil kerjasama BPHN dan Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5d5f6ff4d69ae/bahasa-hukum-indonesia--
setelah-45-tahun-simposium-medan-parapat/?page=2
4
Hal tersebut dijelaskan pada UU No. 24 tahun 2019 tentang
Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, menetapkan pada pasal 26 yang
berbunyi "Bahasa Indonesia wajib digunakan pada peraturan perundang-
undangan."3 Dengan pasal ini kita sudah bisa melihat hubungan antara
hukum dan bahasa Indonesia tidak dapat dipisahkan. Pasal 27 juga
menyebutkan bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen
resmi negara.4 Lalu pada Perpres No. 63 tahun 2019 tentang Penggunaan
Bahasa Indonesia pada pasal 4 ayat 2 dijelaskan lagi bahwa dokumen
resmi negara yang antara lain akta jual beli, surat perjanjian dan putusan
pengadilan wajib menggunakan bahasa Indonesia.
3
Undang- Undang Dasar 2019 No 24 tahunPasal 26
4
Undang- Undang Dasar tahun 2019 No 24 Pasal 27
5
Indonesia memiliki bahasa yang khusus digunakan dalam berbagai
bidang hukum, yang disebut sebagai Bahasa Hukum Indonesia.
Karakteristik Bahasa Hukum Indonesia ini ada pada banyaknya istilah-
istilah, komposisi dan gaya bahasa nya yang khusus.
6
Terungkapnya kekurangsempurnaan di dalam bahasa hukum, seperti
terdapat dalam konstatasi keempat di atas, yang tercermin dalam penulisan
dokumen-dokumen hukum dapat ditelusuri dari sejarahnya. Sejarah membuktikan
bahwa bahasa hukum Indonesia, terutama bahasa undang-undang, merupakan
produk orang Belanda.
7
bahasa hukum (lihat Murniah 2007). Begitu penting peran bahasa dalam
pembuatan dokumen hukum ditekankan pula oleh Suryomurcito (2009). Ia
mengatakan bahwa banyak layanan produk hukum yang berbasis bahasa, seperti
korespondensi dengan klien atau dengan ditjen HKI, surat teguran/somasi, iklan
peringatan, laporan polisi, gugatan, permohonan pendaftaran (merek, hak cipta,
paten, dan sebagainya), dan penerjemahan jenis barang/jasa, draf perjanjian.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
9
Ada kalanya dua atau lebih istilah hukum asing kita terjemahkan hanya
dengan satu istilah saja atau satu istilah hukum asing kita terjemahkan menjadi
beberapa hukum indonesia untuk mengatasi kekeliruan pengertian maka sering
kali kita dapati dalam kepustakaan hukum penulisnya mencantumkan bahasa
asing lainnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5d5f6ff4d69ae/bahasa-hukum-
indonesia--setelah-45-tahun-simposium-medan-parapat/?page=2
Undang- Undang Dasar 2019 No 24 tahunPasal 26
Undang- Undang Dasar tahun 2019 No 24 Pasal 27
11