Kelompok 9 :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang “PENGEMBANGAN HUKUM NASIONAL
PERLU DIDUKUNG PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA HUKUM YANG
BAIK DAN BENAR”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penulis
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pada produk hukum seperti, Putusan, Surat Perjanjian, Akta Notaris, Surat
Kuasa, Surat Kontrak dan sebagainya, kalau dicermati dan
d i s e s u a i k a n d e n g a n p e n g g u n a a n B a h a s a Indonesia yang benar maka
masih banyak ditemukan penggunaan dan pemakaian bahasa yang tidak
benar, yang meliputi pemakaian ejaan dan tanda baca, pemakaian bentuk
jamak diikuti pengulangan kata, pemakaian kata yang bersinonim, pemakaian
bahwa di depan subyek, ini mungkin pengaruh unsur bahasa Inggris, pemakaian kata
yang bersinonim, pemakaian bahwa didepan Subjek, pemakaian bentuk kata yang
tidak sejajar, pemakaian kalimat yang panjang, dan pemakaian Dalam Hal
dan Maka.
M e n g i n g a t B a h a s a I n d o n e s i a a d a l a h b a h a s a i l m i a h , hendaknya
memperhatikan penulisan ejaan dan tanda baca yang benar. Penulisan
ejaan dantanda baca yang benar mena ndakan penulis memperhatikan
kaidah-kaidah kebahasaan danmampu menggunakannya secara tepat
untuk menyatakan maksudnya. Kadang kala pemakaian tanda baca yang
tidak tepat dapat mengakibatkan makna yang disampaikan berubah. Salah satutanda
baca yang sering digunakan di dalam bahasa hukum, khususnya di dalam surat
perjanjian adalah titik koma. Untuk menyempurnakan Bahasa Hukum Selain bahasa
Inggris dan bahasa asing lainnya, bahasa Indonesia mutlak diajarkan di fakultas
hukum, terutama pada jurusan yang mencetak l e g a l d r a f t e r . J i k a s e o r a n g
sarjana hukum memiliki penguasaan. bahasa Indonesia
m a u p u n bahasa asing yang baik, tingkat pemahaman dan kompetensi pengetahuan
hukumnya pasti lebih baik, agar pengajaran bahasa Indonesia bukan hanya pada
struktur bahasa, tetapi juga makna yang sesuai konteks. Contohnya penggunaan kata
ulang. Dalam struktur bahasa Indonesia, kata berulang diartikan dilakukan beberapa
kali. Namun dalam bahasa hukum, belum tentu diartikan begitu, bergantung pada
kalimatnya. Memang bahasa Indonesia diperlukan mahasiswa fakultas h u k u m .
KESIMPULAN
3.1Kesimpulan
Hukum dibuat untuk disampaikan, dipahami/disadari dan dipatuhi
oleh masyarakat. Namun kenyataannya sebagai sarana komunikasi, bahasa Indonesia
di dalam dokumen-dokumen h u k u m sulit dipahami oleh masyarakat
a w a m . P e m a k a i a n b a h a s a I n d o n e s i a d a l a m b i d a n g hukum masih perlu
disempurnakan. Banyak istilah asing (Belanda atau Inggris) yang kurang
dipahami maknanya dan belum konsisten, diksinya belum tepat,
k a l i m a t n y a p a n j a n g d a n berbelit-belit. Dalam pengembangan hukum nasional
yang pertama diperbaiki adalah penggunaan/penerapan bahasa Indonesia dalam draft
hukum itu sendiri, dengan harapan terbentuknya hukum sebagai salah satu sarana untuk
menciptakan keteraturan dalam kehidupan sosial masyarakat, bahasa
merupakan sarana komunikasi dalam penerapan hukum kepada
masyarakat. Hukum hanya dapat berjalan dengan efektif manakalah dirumuskan
dengan bahasa yang tegas dan benar serta mempunyai nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat serta dapat dikomunikasikan dengan baik dan benar,
apabila tidak dapat pahami oleh masyarakat maka akan berdampak terhadap
penegakan hukum itu sendiri.
https://www.scribd.com/doc/117079103/Bahasa-Indonesia-Hukum