FAKULTAS HUKUM
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa
kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi pembaca
PENDAHULUAN
Bahasa hukum adalah Bahasa aturan dan peraturan yang bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan
keadilan,untuk mempertahankan kepentingan umum dan kepentingan pribadi dalam
Masyarakat.dikarenakan Bahasa hukum adlah bagian dari Bahasa Indonesia yang modern,maka dalam
penggunaan nya harus tetap terang,monosemantik,dan memenuhi syarat estetika Bahasa Indonesia
Semantik adalah salah satu bidang ilmu Bahasa yang belum banyak diminati. Sehubungan dengan
hal itu,banyak persoalan semantic dalam berbagai Bahasa belum mendapat perhatian dan penangan dari para
ahli Bahasa.
Salah satu persoalan yang dihadapi oleh para ahli Bahasa atau calon ahli Bahasa adalah kurang
tersedianya buku acuan yang memuat berbagai konsep yang nantinya dapat digunakan sebagai kerangka
berfikir untuk menghadapi persoalan semantic,baik yang berkaitan dengan permasalahan semantic Bahasa
Indonesia maupun Bahasa daerah yang cukup berlimpah jumlahnya.karakteristik Bahasa hukum terletak
pada istilah-istilah komposisi serta gaya Bahasa yang khusus dan kandungan arti yang khusus.
Tata bahasa Indonesia yang baku meliputi penggunaan kata,kalimat,dan paragraph yang
sesuai dengan kaidah baku.Mempelajari dan memahami tata bahasa dianggap rumit dan
ketidaksukaan kepada haal yang bersifat formal.Analisis kesalahan berbahasa dapat
digunakan sebagai umpan balik bagi pengajaran bahasa,analisis kesalahan berbahsa Indonesia
pada dasarnya adalah umpan balik bagi pengarjaran Bahasa Indonesia.
BAB 2
2.1 PENGERTIAN
Bahsa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan dalam bidang
hukum,yang mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersindiri,oleh karena itu haruslah
memenuhi syarat syarat dan kaidah kaidah bahasa Indonesia
2.2PERBEDAAN
Apa perbedaan dari bahasa baku dan non baku?
Kata baku yang digunakan harus sesuai dengan EYD atau ejaan yang
disempurnakan.Biasanya kata baku digunakan dalam kegiatan atau hal hal yang resmi,seperti
dalam bentuk akta notaris maupun perundang-undangan.
Kata tidak BAKU adalah kata yang penulisannya tidak sesuai pedoman Bahasa
Indonesia,contohnya:
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Syarat mutlak yang harus di fahami adalah memahami bahasa hukum dengan baik. dengan
pemahaman bahasa Indonesia dengan baik sebagai media hukum akan mempermudah,seraya
memperkaya diri dengan pemahaman terutama bahasa-bahasa local di nusantara dan bahasa
asing yang telah di serap sebagai bahasa hukum Indonesia.
3.2 SARAN
Adapun pembuatan makalah ini berdasarkan dari beberapa referensi yang penulis cari,baik
dari buku maupun dari jurnal internet. Jika pembaca mendapat kekeliruan di dalam artikel ini
kami sangat mengharapkan kritik,saran dan masukan yang membangun dari pembaca guna
untuk memperbaiki artikel ini. Makalah yang dibuat hanya sebagai contoh kecil peran hukum
islam di Indonesia sepatutnya di koreksi dan di kritisi,karena sumbangsih karena kritik
maupun saran akan bermanfaat demi kemajuan proses pembelajaran kedepannya,dibalik
kekurangan makalah ini,penulis sangat berharap dapat memberikan manfaat dan tercatat
sebagai amal kebaikan