Disusun Oleh
Kelompok 2
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB 1...................................................................................................................................................1
PENDAHULULAN...................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
A. Pengertian Bahasa Indonesia Baku...............................................................................................2
B. Pengertian Bahasa Indonesia Tidak Baku......................................................................................2
C. Ciri-ciri Bahasa Baku dan Tidak Baku.............................................................................................3
BAB III....................................................................................................................................................5
PENUTUP...............................................................................................................................................5
A. Kesimpulan....................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………………………..6
iii
BAB 1
PENDAHULULAN
A. Latar Belakang
Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan
istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami konsep dan makna istilah bahasa baku
itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku
sama dengan bahasa yang baik dan benar. Mereka tidak mampu membedakan antara
bahasa yang baku dan yang tidak baku. Slogan "Pergunakanlah bahasa Indonesia dengan
baik dan benar", tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu
hanyalah suatu ucapan yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala
tempat kita harus menggunakan bahasa baku.
Demikian juga, masih ada cibiran bahwa bahasa baku itu hanya buatan pemerintah
agarbangsa ini dapat diseragamkan dalam bertindak atau berbahasa. "Manalah ada bahasa
baku, khususnya bahasa Indonesia baku? "Manalah ada bahasa Indonesia lisan baku"?
"Manalah ada masyarakat atau orang yang mampu menggunakan bahasa baku itu, sebab
mereka berasal dari daerah.'` Atau mereka masih selalu dipengaruhi oleh bahasa
daerahnya jika mereka berbahasa Indonesia secara lisan. Dengan gambaran kondisi yang
demikian itu, di dalam bab ini dibahas tentang pengertian bahasa baku, pengertian bahasa
tidak baku. Terakhir, akan dibahas tentang ciri-ciri bahasa baku dan bahasa non baku.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah
1. Pengertian Bahasa Indonedia Baku?
2. Pengertian Bahasa Indonesia Tidak Baku?
3. Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku dan tidak Baku?
C. Tujuan
Berpijak pada rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini adalah:
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Pateda (1987:4) bahwa bahasa merupakan saluran untuk menyampai kan
semua yang dirasakan, dipikirkan, dan diketahui seseorang kepada orang lain. Bahasa juga
memungkinkan manusia dapat bekerja sama dengan orang lain dalam masyarakat. Sementara
itu bahasa di bagi menjadi dua yaitu bahasa baku dan tidak baku.
Menurut Mulyono (2011:5). bahasa baku adalah bahasa yang baik tata tulis, kosakata,
maupun tata bahasanya sesuai dengan hasil pembakuan bahasa. Dari sudut pandang
informasi, bahasa baku adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tentang
ilmu pengetahuan. Lalu berdasarkan sudut pandang pengguna bahasa, ragam bahasa baku
dapat dibatasi dengan ragam bahasa yang lazim digunakan oleh penutur yang paling
berpengaruh, seperti ilmuan, pemerintah, tokoh masyarakat, dan kaum jurnalis atau
wartawan. Bahasa merekalah yang di anggap ragam bahasa baku.
Kata serapan dari bahasa asing disebut baku kalau ejaannya telah dibuat menurut
pedoman penyesuaian ejaan bahasa asing seperti yang disebutkan dalam EYD maupun dalam
buku Pedoman Pem bentuk an Istilah.
Sementara itu, menurut Kosasih dan Hermawan (2012:83) kata baku adalah kata yang
cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah
standar yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus.
Menurut Keraf (2005:54) Bahasa non baku adalah ragam bahasa yang berkode
berbeda dengan kode bahasa baku,dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam
bahasa nonbaku dipakai pada situasi santaidengan keluarga, teman, di pasar, dan
tulisan pribadi buku harian. Ragam bahasa nonbaku samadengan bahasa tutur, yaitu bahasa
yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan
2
Contoh Bahasa Baku dan Tidak Baku:
Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:14) ciri-ciri bahasa baku terbagi menjadi tiga, yaitu:
a. Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan
aturan yangtetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat.
3
Adapun Bahasa nonbaku juga memiliki ciri khas yaitu:
1. walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang sama.
2. dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman.
3. dapat terpengaruh oleh bahasa asing.
4. digunakan pada situasi santai/tidak resmi
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok ajuan, yang
dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar.
2. Ragam bahasa baku bahasa Indonesia memang sulit untuk dijalankan atau yang
digunakan karena untuk memahaminya dibutuhkan daya nalar yang tinggi.
5
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balasaya Pustaka.
Keraf, Gorys. (2005). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.