Di Susun Oleh
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Keterampilan
Membimbing Diskusi Dan Perorangan" dengan tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan
Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan...............................................................................1
BAB II PEMBAHSAN...........................................................................................2
A. Pengertian Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil Perorangan............2
1. Rasional...........................................................................................2
2. Pengertian.......................................................................................2
3. Peranan Guru Dalam Mengajar
Kelompok Kecil dan Perorangan......................................................2
4. Penggunaan Dalam Kelas Pelaksanaan.............................................3
B. Komponene Keterampilan Mengaar Keompok
Kecil Dan Perorangan............................................................................3
1. Komponene Keterampilan................................................................3
2. Beberapa HaL Yang Perlu Di
Perhatikan........................................................................................5
3. Evaluasi Keterampilan......................................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................8
Kesimpulan.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting. Arti penting
itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk
mencerdaskan anak didiknya. Kerangka berpikir seperti ini menghendaki
seorang guru untuk melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang
diharapkan dapat membantu dalam menjalakan tugasnya dalam interaksi
edukatif. Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang mutlak
harus dimiliki oleh seorang guru. Intisari dari keterampilan dasar mengajar ini
diambil dari berbagai sumber dimana bahan ini digunakan untuk para
mahasiswa yang melakukan praktek mengajar di sekolah sebelum dia bekerja
sepenuhnya sebagai seorang guru. Pada kenyataannya dewasa ini banyak
para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan
keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini. Maka dari itu kami
sebagai tim penulis berharap agar para pembaca khususnya para pendidik
dapat terbantu untuk mengembangkan ketrampilan mengajarnya.
B. Rumusan masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Rasional
2. Pengertian
2
memecahkan masalah atau mencari kesepakatan bersama sebagaimana
siswa lain melakukannya
1. Komponen Keterampilan
Ada empat komponen yang perlu dikuasai guru untuk pengajaran kelompok kecil
dan perorangan, yakni :
3
Prinsip yang penting dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan
adalah terjadinya hubungan yang akrab antara guru dan siswa. Suasana ini
dapat diciptakan dengan cara :
4
b. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar.
1) Memberikan penguatan
2) Mengembangkan supervisi proses awal, yang dikerjakan dengan tujuan
melihat apakah siswa sudah bekerja sesuai dengan arah, memberi
bantuan bila diperlukan, dan sebagainya.
3) Mengadakan supervisi proses lanjut, dikerjakan setelah kegiatan
berjalan lama, dan sifatnya selektif. Interaksi yang muncul dapat
berupa memberikan bimbingan tambahan, melibatkan diri sebagai
peserta untuk memotivasi siswa, memimpin diskusi, dan sebagai
katalisator.
4) Mengadakan supervisi pemaduan, dikerjakan untuk mengetahui dan
menilai sejauh mana tujusn telah dapat dicapai dalam rangka
menyiapkan pelaksanaan rangkuman, dan pemantapan. Pada akhirnya
siswa dapat saling belajar serta memperoleh wawasan yang
menyeluruh tentang kegiatan tersebut.
a. Guru yang biasa mengajar secara klasikal, sebaiknya mulai dari mengajar
kelompok kecil, dan kemudian perorangan.
5
b. Tidak semua topik dapat dipelajari secara efektif dalm kelompok kecil
maupun perorangan.
c. Pengorganisasian siswa, sumber materi, serta waktu, merupakan langkah
pertama yang perlu diperlihatkan oleh guru.
d. Kegiatan pengajaran harus diakhiri dengan kulminasi.
e. Dalam pengajaran perorangan, guru perlu mengenal siswa secara pribadi.
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan
keterampilan yang cukup kompleks dan memerlukan penguasaan
keteranganketerangan sebelumnya, yaitu keterampilan bertanya,
memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, dan membimbing
diskusi kelompok kecil. Keberhasilan sangat ditentukan oleh
pengetahuan, kemampuan, kreativitas, serta hubungan antara guru
dengan siswa dan siswa dengan siswa.
3. Evaluasi Ketrampilan
a.Situasi kelompok kecil
Dalam situasi pengajaran kelompok kecil,guru tampak mengorganisir
siswa, sumber, materi pelajaran, ruangan, dan alokasi waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas secara efektif. Setelah tahap ini
guru perlu membimbing, melanyani kemajuan kelompok. Nasehat,
interaksi, dan bantuan yang diperlukan adalah sangat penting demi
kelancaran pengajaran. Guru berkeliling menghadiri semua kelompok
melakukan interaksi pertama, kemudian penyesuaian sumber, dan
membimbing kelompok dalam tugasnya.
b.Penhgajaran individual
6
mendiagnosa pengajaran.
Dalam pengajaran individual siswa boleh bekerja individual, bekerja
dalam kelompok kecil pada berbagai kegiatan, membantu satu sama lain,
atau memilih tugasnya sendiri dengan jadwalnya sendiri. Guru dapat
bekerja sama dengan seorang siswa, membuat sesuatu dengan dua orang
siswa untuk tujuan pengajaran khusus, atau mengunjungi siswa bila
diperlukan.
7
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSAKA