Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DAN


PERORANGAN
Dosen Pengampu: Rind Trisnawati,M.pd.I

Di Susun Oleh

Vivi Novi Ronika Dewi : 20.1308.11.012

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RIMBO BUJANG

FAKULTAS TARBIYAH

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Keterampilan
Membimbing Diskusi Dan Perorangan" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Strategi


Pembelajaran . Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
strategi pembelajaran yang akan di terapkan pada siswa..

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rinda Trisnawati,M.pd.I


selaku dosen pengampu. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Rimbo Bujang,12 Novemebr 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan
Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan...............................................................................1
BAB II PEMBAHSAN...........................................................................................2
A. Pengertian Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil Perorangan............2
1. Rasional...........................................................................................2
2. Pengertian.......................................................................................2
3. Peranan Guru Dalam Mengajar
Kelompok Kecil dan Perorangan......................................................2
4. Penggunaan Dalam Kelas Pelaksanaan.............................................3
B. Komponene Keterampilan Mengaar Keompok
Kecil Dan Perorangan............................................................................3
1. Komponene Keterampilan................................................................3
2. Beberapa HaL Yang Perlu Di
Perhatikan........................................................................................5
3. Evaluasi Keterampilan......................................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................8
Kesimpulan.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting. Arti penting
itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk
mencerdaskan anak didiknya. Kerangka berpikir seperti ini menghendaki
seorang guru untuk melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang
diharapkan dapat membantu dalam menjalakan tugasnya dalam interaksi
edukatif. Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang mutlak
harus dimiliki oleh seorang guru. Intisari dari keterampilan dasar mengajar ini
diambil dari berbagai sumber dimana bahan ini digunakan untuk para
mahasiswa yang melakukan praktek mengajar di sekolah sebelum dia bekerja
sepenuhnya sebagai seorang guru. Pada kenyataannya dewasa ini banyak
para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan
keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini. Maka dari itu kami
sebagai tim penulis berharap agar para pembaca khususnya para pendidik
dapat terbantu untuk mengembangkan ketrampilan mengajarnya.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan ?


2. Apa saja komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian ketrampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan.
2. Mengetahui komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

1. Rasional

Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan, perlu suatu perbuatan


yang bersifat memanusiakan pendidikan. Perbuatan ini berarti bahwa
perbedaan individual siswa perlu mendapatkan perhatian yang memadai.
Supaya setiap anak lebih mendapatkan perhatian serta memungkinkan
terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dengan siswa dan siswa
dengan siswa, perlu direncanakan dan dilaksanakan bentuk pengajaran
kelompok kecil dan perorangan.

2. Pengertian

Mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat diartikan sebagai


perbuatan guru dalam konteks belajar-mengajar yag hanya melayani 3-8 siswa
untuk kelompok kecil, dan hanya seorang untuk perorangan. Pada dasarnya
bentuk pengajaran ini dapat dikerjakan dengan membagi kelas dalam
kelompokkelompok yang lebih kecil.

3. Peranan Guru Dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan,

guru berperan sebagai:

a. Organisator kegiatan belajar-mengajar


b. Sumber informasi bagi siswa
c. Pendorong bagi siswa untuk belajar
d. Orang yang mendiagnosa kesulitan siswa serta memberikan bantuan
yang sesuai dengan kebutuhan siswa
e. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa
f. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama seperti
siswa lainnya, ini berarti guru ikut menyumbangkan pendapatnya untuk

2
memecahkan masalah atau mencari kesepakatan bersama sebagaimana
siswa lain melakukannya

. 4. Penggunaan dalam kelas Pelaksanaan

penggunaan dalampengorganisasian yang bervariasi, seperti :

kelas menunjukkan pola, Kelas besar-kelompok kecil + perorangan-kelas besar.

a. Kelas besar-kelompok kecil + kelompok kecil-kelas besar.


b. Kelas besar-perorangan + perorangan-kelompok kecil-kelas besar.
c. Kelas besar-perorangan + perorangan-kelas besar.
4. Pengelompokan siswa

Dalam proses belajar merupakan pembentukan organisasi sosial dalam


pengajaran. Ada tiga cara pengelompokan yang dapat dilakukan yaitu :

a. Pengelompokan atas dasar tugas-tugas khusus


b. Didasarkan atas dinamika proses kelompok di antara siswa
c. Didasarkan atas pengalaman pembentukan kelompok yang telah
dilakukan oleh guru dengan siswa sebagai kelompok kerja. Pengajaran
perorangan merupakan sebagai suatu proses dimana tiap siswa dibantu
mengembangkan kemajuan dalam mencapai tujuan berdasarkan
kemampuan, pendekatan, dan bahan pelajaran. Pembelajaran
perorangan baru dapat dilaksanakan, bila tiap siswa memegang peranan
penting dalam pemilihan tujuan, materi, prosuder dan waktu yang
diperlukan.

B. Komponen Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil Dan Perorangan

1. Komponen Keterampilan

Ada empat komponen yang perlu dikuasai guru untuk pengajaran kelompok kecil
dan perorangan, yakni :

a.Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi.

3
Prinsip yang penting dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan
adalah terjadinya hubungan yang akrab antara guru dan siswa. Suasana ini
dapat diciptakan dengan cara :

1) Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa


2) Memberikan respon positif terhadap pikiran siswa
3) Membangun hubungan saling mempercayai
4) Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa tanpa kecenderungan
mengambil alih atau mendominasi tugas siswa.
5) Mendengarkan secara simpati.
6) Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan
keterbukaan.
6) Berusaha mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman, merasa
dibantu, serta merasa menemukan alternatif pemecahan masalah yang
dihadapi.

b. Keterampilan Mengorganisasi Keterampilan yang diperlukan dalam peran


guru sebagai organisator selama pelajaran berlangsung adalah:

1) Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, atau masalah yang


akan dipeccahkan secara jelas.
2) Memvariasikan kegiatan yang mencakup penetapan ruang kerja,
peralatan, cara kerja, aturan, dan waktu.
3) Membentuk kelompok yang tepat pada berbagai tugas dan kebutuhan
siswa.
4) Mengkoordinasikan kegiatan dengan cara melihat kemajuan serta
penggunaan materi dan sumber sehingga dapat memberikan bantuan
dengan tepat.
5) Membagi-bagi perhatian kepada berbagai tugas dan kebutuhan siswa
sehingga guru siap datang membantu siapa saja yang memerlukannya.
6) Mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi yang dapat berupa laporan
hasil dan kesimpulan dari kegiatan.

4
b. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar.

Keterampilan ini diperlukan untuk membantu siswa maju tanpa


mengalami frustasi. Adapun beberapa keterampilan yang menunjang
adalah :

1) Memberikan penguatan
2) Mengembangkan supervisi proses awal, yang dikerjakan dengan tujuan
melihat apakah siswa sudah bekerja sesuai dengan arah, memberi
bantuan bila diperlukan, dan sebagainya.
3) Mengadakan supervisi proses lanjut, dikerjakan setelah kegiatan
berjalan lama, dan sifatnya selektif. Interaksi yang muncul dapat
berupa memberikan bimbingan tambahan, melibatkan diri sebagai
peserta untuk memotivasi siswa, memimpin diskusi, dan sebagai
katalisator.
4) Mengadakan supervisi pemaduan, dikerjakan untuk mengetahui dan
menilai sejauh mana tujusn telah dapat dicapai dalam rangka
menyiapkan pelaksanaan rangkuman, dan pemantapan. Pada akhirnya
siswa dapat saling belajar serta memperoleh wawasan yang
menyeluruh tentang kegiatan tersebut.

d. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.


Keterampilan ini meliputi:

1) Membantu siswa menetapkan tujuan pelajaran.

2) Merencanakan kegiatan belajar bersama siswa.

3) Berperan sebagai penasihat bagi siswa bila perlu.

4) Membantu menilai pencapaian dan kemajuan sendiri.

2. Beberapa hal yang perlu diperhatikan

a. Guru yang biasa mengajar secara klasikal, sebaiknya mulai dari mengajar
kelompok kecil, dan kemudian perorangan.

5
b. Tidak semua topik dapat dipelajari secara efektif dalm kelompok kecil
maupun perorangan.
c. Pengorganisasian siswa, sumber materi, serta waktu, merupakan langkah
pertama yang perlu diperlihatkan oleh guru.
d. Kegiatan pengajaran harus diakhiri dengan kulminasi.
e. Dalam pengajaran perorangan, guru perlu mengenal siswa secara pribadi.
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan
keterampilan yang cukup kompleks dan memerlukan penguasaan
keteranganketerangan sebelumnya, yaitu keterampilan bertanya,
memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, dan membimbing
diskusi kelompok kecil. Keberhasilan sangat ditentukan oleh
pengetahuan, kemampuan, kreativitas, serta hubungan antara guru
dengan siswa dan siswa dengan siswa.
3. Evaluasi Ketrampilan
a.Situasi kelompok kecil
Dalam situasi pengajaran kelompok kecil,guru tampak mengorganisir
siswa, sumber, materi pelajaran, ruangan, dan alokasi waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas secara efektif. Setelah tahap ini
guru perlu membimbing, melanyani kemajuan kelompok. Nasehat,
interaksi, dan bantuan yang diperlukan adalah sangat penting demi
kelancaran pengajaran. Guru berkeliling menghadiri semua kelompok
melakukan interaksi pertama, kemudian penyesuaian sumber, dan
membimbing kelompok dalam tugasnya.

b.Penhgajaran individual

Pengajaran individual menuntut penekanan pada ketrampilan


kurikulum, dimana guru membantu siswa dalam menetapkan tujuan, dan
rencana kemajuan tugas tahap demi tahap. Guru harus dapat
mengindentifikasi tingkah laku yang kritis, dapat member stimulasi
sehingga dapat merubah tingkah laku, mengidentifikasikan pemberian
penguatan yang terbaik untuk siswa dan tugasnya, sekaligus

6
mendiagnosa pengajaran.
Dalam pengajaran individual siswa boleh bekerja individual, bekerja
dalam kelompok kecil pada berbagai kegiatan, membantu satu sama lain,
atau memilih tugasnya sendiri dengan jadwalnya sendiri. Guru dapat
bekerja sama dengan seorang siswa, membuat sesuatu dengan dua orang
siswa untuk tujuan pengajaran khusus, atau mengunjungi siswa bila
diperlukan.

7
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat diartikan sebagai perbuatan


guru dalam konteks belajar-mengajar yang hanya melayani 3-8 siswa untuk
kelompok kecil, dan hanya seorang untuk perorangan. Pada dasarnya bentuk
pengajaran ini dapat dikerjakan dengan membagi kelas dalam
kelompokkelompok yang lebih kecil. Ada empat komponen yang perlu dikuasai
guru untuk pengajaran kelompok kecil dan perorangan, yaitu keterampilan
mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi,
keterampilan membimbing dan memudahkan belajar, keterampilan
merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

8
DAFTAR PUSAKA

Rahim, F. 2008. PengajaranMembaca di SekolahDasar. Jakarta: BumiAksara.


Saddhono, K. danSlamet, St. Y. 2012. MeningkatkanKeterampilanBerbahasa
Indonesia (TeoridanAplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati
Sunaryo.1989.Strategi Belajar Mengajar IPS.Malang:IKIP Malang

Anda mungkin juga menyukai