TENTIR FARMAKOLOGI DR FLORI

-In & Td-

Jangan lupa baca doa yang dokter agar dipermudah Allah, oke?

REVIEW ANTIBIOTIK

Schnell wird Studieren, schnell wird Studieren

Mujahid, da gibt es kein Zurück !!!
Hoch am Traum stehen dunkle Wolken,
Komm mit und zage nicht, komm mit.!!!

Ayo belajar, Ayo belajar

Mujahid, tak ada Langkah Kembali !!!
Tinggilah mimpi di awan
Ayo dan janganlah gentar, Ayo !!!
Mekanisme antibiotik :

1. Bekerja pada sintesis dinding sel

= sebagai perforator atau membolongi integritas dari dinding sel sehingga mikroba
dapat rusak
= ex : golongan penicilin, cephalosporin dan glikopeptida
2. Bekerja langsung pada replikasi DNA
= menghambat replikasi DNA  karena di DNA sehingga membutuhkan waktu
untuk mengalami perubahan dan mutasi yang menyebabkan kematian bakteri
= ex : golongan kuinolon
3. DNA dependent RNA polymerase
= ex : rifampicin
4. Bekerja pada sintesis protein
= ex : aminoglikosida, tetrasiklin, kloramfenikol, makrolid, dan asam fusidat

A. ANTIBIOTIK BETA LAKTAM

 Disebut beta laktam karena punya cincin beta laktam
 4 obat golongan besar :
 Penisilin
Terdiri lagi dari beberapa golongan berdasarkan :
a. Sumber
b. Pemberian
c. Spektrum aktivitas
d. Ketahanan terhadap asam

 Sefalosporin
Terdiri dari beberapa generasi :
a. Generasi I  lebih banyak pada Gram +
b. Generasi II  sama banyak Gram +/-
c. Generasi III  lebih banyak Gram -
d. Generasi IV  lebih banyak Gram -
 Note : - Setiap generasi punya spektrum berbeda
- Penyakit reproduksi banyak yang menggunakan
Generasi III karena paling banyak penyebab infeksi
adalah Gram ( - )

 Monobaktam
 Karbapenem

Jadi, jika :

Resistensi Mekanisme Beta Laktamase  maka resistensi ke-4 golongan

Resistensi Mekanisme Penisilinase  maka resistensi hanya golongan penisilin

Mekanisme Aksi Beta Laktam :

Beta laktam berikatan dengan transpeptidase  sehingga dinding sel tidak terbentuk 
terjadi blokade  efektifitas dinding sel rusak
RESISTENSI

Akibat : banyak infeksi tidak tertangani

Bakteri memproduksi enzim Beta-Lactamase sehingga m

Contoh :

o Beta Laktam
Misal :
 Gangguan porin (transpor dari antibiotik)
 Mutasi binding protein  sehingga obat-obatan tidak dapat berikatan dengan
protein
 Ada beta laktamase di antara dinding sel = paling banyak
 Sediaan = cefixime 100mg, ceftriaxone inj, prokain benzil penisilin

B. KUINOLON
Terdiri dari beberapa generasi :
a. Generasi I
 ex : asam nalidiksat = banyak dipakai untuk ISK
b. Generasi II dan III  sudah ditambah gugus fluor  fluorokuinolon

Note :
- Di dunia sudah sampai generasi 4
- Sebagian besar Generasi II : untuk Gram –
- Generasi III : hampir memili kekuatan yang sama atara Gram +/-
- Sediaan yang paling sering dipakai : ciprofloxacin dan levofloxacin
C. AMINOGLIKOSIDA
 Bekerja dengan cara :
o inhibisi pembentukan protein
 Sediaan paling sering :
 Gentamicin
 Netilmicin
 Streptomycin = pengobatan TB
 Tobramycin

Note : modul repro yg banyak dibahas = kanamycin (Kategori D) :

biasanya orang udah banyak tau untuk kencing nanah

 Paling banyak bentuk parenteral  karena memiliki sifat yang toksik

 sehingga jarang digunakan dari antibiotik yg lain

D. ANTIBIOTIK LAIN
D.1 TETRASIKLIN
 Paling banyak dipakai pada modul repro : tetrasiklin dan doksisiklin
o Contoh :
 Pencegahan infeksi pada Sclerotherapy Hidrocele pada
W. Brancrofti
 Tetrasiklin (sediaan 500 mg) : short acting, doksisiklin (sediaan 50
mg) : long acting
  Efek samping : deposit tetrasiklin  gigi kuning

D.2 MAKROLID

 Paling banyak dipakai : eritromisin

 Beredar di Indonesia : eritromisin, roksitromisin, klaritromisin,
azitromisin, spiramisin
 Cara kerja : mengganggu sintesis protein dari subunit 30  mutasi
mikroba
 Efek samping dominan pada lambung (mual-muntah)  banyak putus
berobat pada kasus infeksi repro yang butuh pengobatan cukup lama

NOTE !!! : memberikan terapi antibiotik terbaik untuk pasien, perhatikan :pertama kali
adalah spektrum : etiologi penyebab Gram +/-?

INFEKSI SALURAN REPRODUKSI

 Dibagi 4 penyebab infeksi :
1. Bakteri  antimikroba
2. Virus  antiviral
3. Jamur  anti jamur
4. Protozoa/Amoeba  anti protozoa/anti amoeba

Susah ni kalau pasien keputihan, sebenarnya karena siapa ya?  baca guidline yaww

 Prinsip terapi :
1. Sensitivitas antibiotik terhadap penyakit di wilayah tersebut masih 95%
Ex : sefrofloksasin untuk gonorrhoeae resistensinya cukup tinggi  jadi
pertimbangan ni kalau curiga gonorrhoaeae  pikir ulang yaaa  sembuh gak
malah beban antibiotik yang tidak perlu
2. Harga murah
Ex : eritromisin dan azitromisin  eritromisin harga per tablet Rp300 – Rp500
tapi azitromisin harga per tabler Rp15.000
 3. Toksisitas dan toleransi dapat diterima
Ex : toksisitas pada aminoglikosida, toleransi pada penisilin dimana di dunia kita
ini banyak banget resistensi penisilin
4. Dosis tunggal
Why? : untuk meningkatkan compliance/kepatuhan pasien  high dose & one
shot via oral  kuman mati
5. Kondisi khusus saat hamil dan menyusui

 Pengobatan duh tubuh uretra

a. Uretritis gonococcus  sifat sekret purulen/kayak ingus
b. Uretritis non-gonococcus  sifat non purulen/bening

Note :
- Alergi golongan penicilin semuanya (ex : sefiksim)  boleh ganti golongan
fluorokuinolon (ex : levofloksasin)
- Hampir seluruh cephalosporin generasi III bentuk vial kecuali cefixime
- Jika infeksi berulang  biasanya infeksi disertai Trichomonas  terapi ditambah
metronidazole 2 mg dosis tunggal
 Kehamilan
Khusus sifilis dalam kehamilan  TIDAK ADA ALTERNATIF SELAIN
PENICILLIN kalau alergi?  ya gak ada pilihan lain  maka harus dilakukan
sensitisasi dan densitisasi pemberian tidak boleh langsung karena takut syok
anafilaktik maka diberikan bertahap setiap 15 menit selama 4 jam secara SC di RS
sampai didapatkan 1.000.000 unit pemberian intramuskular
  Limfogranuloma venereum
 Duct tuba vagina pada vaginitis  penting untuk deteksi etiologi, kuy teliti 
 Vaginosis bakteri dan vaginosis protozoa : metronidazole
 Vaginosis jamur : miconazole

Cara pemberian Vaginal Cream :

SUDAH DEH, JANGAN LUPA BACA HAMDALAH YA.......
SEMANGAT UJIAN CALON DOKTER-DOKTER TERBAIK !!!