Anda di halaman 1dari 8

TENTIR

EMERGENCY GI &
HEPATO
dr. Femmy Nurul Akbar, Sp.PD-KGEH
baca DO’A dulu yuk gengs, semoga apa yang kita pelajari
dapat bermanfaat didunia dan akhirat, Aamiin

❖ Permasalahan pada Gastrointestinal jarang yang


lifethreatening

Bismillah…
kalo ada perdarahan itung berapa banyak kehilangan darah
→ bisa jadi shock hipovolemik ( tandanya ada takikardi,
hipotensi, akral dingin, dll)
❖ Transport decision: kalo mao cek tekanan ortostatik bisa cek
pada saat
keadaan duduk
nah bandingin
dah tuh pas di
cek saat
berbaring kalo
❖ Pokonya kalo keadaan emergency pasti yang pertama dicek missal ada
yaitu ABCDE nya yak jangan lupa. perubahan yang
❖ Airway sama Breathing di kegawatan GI biasanya nyatu signifikan berarti
misalnya ada muntah – muntah hebat pada anak harus cek dia ada hipotensi ortostatik→ jadi harus pilih ambulans yang
tuh muntahannya nyumbat airway ( jalan napas)/ terjadi sesuai.
aspirasi gak. Kasus lain misalnya pada ketoasidosis ada bau ❖ AIRWAY MANAGEMENT. Perhatiin jenis aspirasinya apa,
aseton gak tuh, kasus laen ada bau alcohol ga [ jadi ya harus jumlahnya berapa, tertelan atau ga, jenis, warna dan bau nya
sering2 dilatih ya idungnya]. Kasus laen lagi misal ada aspirat gimana → harus kenali secara komprehensif→ sebenernya
ijo dari mulut biasanya kita mikir ke arah pankreatitis. Kalo sih jarang yang ada gangguan airway → tapi siapin yang
muntahannya ada makanan mikir kearah gastritis. paling penting adalah Nasogastric tube ( NGT)
❖ Circulation: jangan lupa TTV , warna kulit udah sianosi belom ❖ BREATHING. Biasanya kalo ada perdarahan → Hb ikut2
tuh ( bisa jadi tanda – tanda shock), cek hipotermi gak, nadi turun→ jangan lupa kasih o2→ gaperlu yang high flow
nya, terus ada perdarahan gak ( melena, hematoschezia)→
banget→ 2-4 L/menit gpp. Cek juga auskultasi ada bunyi ❖ Pemeriksaan abdomen inspeksi, auskultasi normal
ronki/ wheezing ato yang lain2 ga. jumlahnya ( 4-32) per menit, pas ngecek jadi 15 detik ada
❖ CIRCULATION: Biasanya berhubungan sama hipovolemi ato min 1 lah gpp, klo ga ada brrti hipostatik→ mengarah ileus
dehidrasi→ cth ada dehidrasi, diare→ siapin cairan isotonic obstruktif.
ini kalo “profound dehydration”, klo stabil hipotonik. Kasus ❖ Ada defence muscular→ kegawatan→yaitu peritonitis
laen misal perdarahan: kasi PRC→ reassessment→ min 90- ❖ murphy sign tanda kolesistitis
100 lah TD nya, kalo gabisa ditanggulangi sama cairan
isotonic biasa→ kasi zat vasoaktif.
❖ Pas ananmnesis selain ample, jangan lupa tanya kapan
terakhir kali makan → bisa jadi dy hipoglikemi, terus kalo
misal mengharuskan operasi cito ga harus nunggu puasa dulu
kalo emang pasiennya sebelum kejadian ga makan apa2.

❖ Tanya juga misal kalo ada feses pucat / putih ( ada obstruktif)
berarti ada gangguan di hati.
❖ Secondary Assessment: harus ttp terus cek ttv→ gawat turun
10 mmhg, atau pulse rate 10 → curiga hipovolemi→ tensi jd
❖ harus ttp terus cek ttv→ kalo tekanan darah turun 10 mmhg,
atau pulse rate naik 10 kali → curiga hipovolemi
❖ Abdomen liat ada simetris ga? Tumor biasanya asimetris,
kalo pas ngeden ada yang kluar biasanya hernia, pastikan REVIEW TABEL
pasien hamil atau tidak. ❖ Biasanya hepatitis akut tandanya demam, mual ,
❖ apendisitis nyeri dadak, 3 kategori berdasarkan letak nyeri
❖ obstruksi muntah2 gabisa bab,
1. Visceral
❖ kolesistitis perut kanan hebat,
a. Lokal
❖ kolelitiasis nyeri kolik,
b. Gangguan peristaltic, parasimpatis
❖ colitis diare,
c. Kolik
❖ crohn bab berdarah.
Penyebab : inflamasi, distensi, iskemia
Nyeri Abdomen

Nyeri akut abdominal -> 5% datang ke RS (kasus emergency) 2. Parietal / Nyeri Somatik
a. Iritasi
*Kata dr. Femmy : 60-70% orang datang ke emergency krn nyeri b. Nyerinya lebih tajam (terlokalisasi)
abdomen c. Tegang dan keras
3. Reffered pain / Nyeri alih
Ada 3 kategori : a. Ex : kasus appendisitis akut, ada nyeri alih di
dada
1. Intraabdominal
Clinical Assesment
a. GI (Gastro-Intestinal)
- Onset & durasi nyeri
b. GU (Genito-Urinary) - Lokasi, radiasi, migrasi nyeri
c. Gyn (Gynekologi) - Kulaitas, derajat nyeri
- RPD & RPSos
2. Emergency vascular
- PF :
3. Extra-Abdominal o Keadaan umum, Tanda Vital
a. Cardio-pulmonary o Inspeksi, Palpasi, Auskultasi
o Rectal Touche (jika ada indikasi tambahan)
b. Dinding abdomen o EKG, rontgen thorax (jika curiga extra-abdominal)
c. Toxic metabolic (ex : enselopati, dll) - PP Lab
o Darah lengkap
d. Neurogenik (persarafan)
o Urinalisis
o Elektrolit 2. Appendictomy
o Tes urin (jika wanita, takut indikasi hamil) 3. Laparoscopy (sekarang sudah pakai ini kebanyakan)
o Amilase & lipase
Moderate (masih ragu2 appendisitis parah atau tdk)
o Foto polos abdomen
o USG (bertahap) 1. Pemeriksaan ultrasound
o CT-Scan (jika sudah berlanjut)
Jika (+) -> appendiktomi
Contoh Kasus
Jika (-) -> Observasi & Nilai terus perkembangannya
1. Koletistitis
a. Kolangitis : infeksi di saluran empedu Low
b. Kolelitiasis : ada batu di empedu 1. Ultrasound jika gejala tetap ada setelah ditindak
c. Kolestitis : radang di empedunya 2. Konsul bedah
d. Alcaculus kolestitis : inflamasi tanpa adanya batu 3. Follow up terus 12 s/d 24 jam, ulangi pemeriksaan
- Anamnesis yg jelas
- Di PF, PP 3. Divertikulum (kalau banyak) Divertikula (kalau Cuma 1)
- Talak : jika bakteri (+) dikasih antibiotik - divertikulum = ada kantong di dalam usus
2. Appendisitis
a. Cek perut (McBurney point, Psoas sign, Obturator - divertkulastis = suatu keadaan kantong tsb menjadi penyakit
sign, Rovsing’s sign, dll)
- diverticulitis = kantungnya mengalami inflamasi
b. Lab
i. CBC Patfis :
ii. Elektrolit
- Diet rendah serat extrim
iii. USG
- Usus bolong (berbentuk rongga)
iv. CT Appendix (yg skrg biasa digun.)
v. Appendicogram (skrg jarang digun. krn Keluhan : nyeri perut, diare
rumit harus 3x ke RS)
vi. Sebelum di Operasi, bisa diberi antibiotik 4. Pancreatitis
➔ Inflamasi di pankreasnya
Manajemen appendisitis akut : ➔ Bisa berdarah -> pankreatitis
hemoragic -> harus dibedah
High (Gejalanya jelas)
(operasi)
1. Konsul bedah
Tanda : Cullen sign (kebiruan), grey turner sign di perut kayak iv. Konstipasi yg berkepanjangan (gak BAB-
buletan biru trus dikelilingi cincin abu’ gitu guys BAB)
7. Obtruksi Usus Besar
a. Mual dan muntah
b. Bunyi usus tidak ada
c. Tanda-tanda peritonitis jika usus pecah

Manajemen : sama spt obtruksi usus halus

8. Mesentric Iskemia
a. Gangguan di pembuluh darah usus (a.mesentrica)
b. Emboli arterial sampai trombosis
Tata laksana : cairan yg adekuat, obat nyeri, antibiotik, dirawat bisa c. Gejalanya bisa samar
ICU d. Mual, muntah, diare
e. Ada darah di usus
5. Gastroentitis akut Harus di angiografi
a. Diare
b. Dehidrasi 9. Penyakit GI Orangtua
c. Cek fungsi ginjal a. Curiga extra-abdomen
d. Cek elektrolit defisit atau tdk b. Foto thorax
e. Berikan PPI (jika diare, lambung juga kena) c. EKG juga (biar tidak terkecoh dengan keluhan)
6. Liver Disseas Summary
a. Sirosis hati
i. Lelah, lemah otot Penyakit GI -> jarang yg mengancam nyawa. Tapi, tetap harus do
ii. Mual muntah tata-laksana karena bisa telat kalau tdk segera di tata-laksana.
iii. Anorexia
➢ 4 Hal yg penting
iv. pruritus
- Hipovolemia
b. Enselopati hepatic
- Inflmasi akut maupun kronik
i. Infeksi
- Infeksi
ii. Gagal ginjal
- Obtruksi
iii. Perdarahan di GI
➢ Nilai semua gejala2 dari GI tsb.
➢ Pastikan maintain ABC (Airway, Breathing, Circulation)
➢ Jaga jalan napas
➢ Beri o2, cairan, tentukan ada perdarahan atau tdk
➢ PAstikan stabil jauh dari risiko perlukaan kalau kita mau
melakukan transfer
➢ Kalau ada perdarahan, harus ngechek!
o Bau seperti apa
o Muntahan darahnya gimana (nyembur, ngalir atau
rembes)
o Jumlahnya berapa (dihitung bro)
o Perdarahannya seperti apa
➢ Sama anamnesis dan PF

ALHAMDULILLAH…

Mohon maaf yaa kalau masih banyak kekurangan.


SEMANGATT SERPENTESS

Silmi & Zakie Y

Bismillah ujiannya minimal B semua seangkatan… Aamiin…


SEMANGAT YOK!!!!!

Anda mungkin juga menyukai