Repirasi
Repirasi
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah fisiologi ini dapat terselesaikan. Dalam
menyusun makalah fisiologi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya demi terselesaikannya makalah ini.
Dengan ini kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan makalah ini,
namun bagaimanapun makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan dan akan kami terima dengan senang
hati.
Akhir kata semoga makalah ini berguna bagi kita semua, terutama bagi adik-adik tingkat
kami. Dan apabila ada kesalahan dan kata kata yang kurang berkenan, kami selaku penyusun
mohon maaf yang sebesar besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................................
Daftar Isi.................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan..................................................................................................
BAB II
Pembahasan...................................................................................................
BAB III
Penutup...........................................................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah pernapasan (respirasi ) berarti pertukaran gas antara sel tubuh dan lingkungan. Sel
tubuh memerlukan energi untuk semua aktivitas metaboliknya. Sebagian besar energi ini didapat
dari reaksi yang hanya dapat terjadi jika ada oksigen. Produk sisa reaksi ini adalah karbon
dioksida. Sistem pernapasan memungkinkan oksigen yang ada di atmosfer masuk ke dalam
tubuh dan memungkinkan ekskresi karbondioksida dari tubuh. Pertukaran gas antara darah dan
paru disebut respirasi eksternal. Sedangkan pertukaran gas antara darah dan sel disebut respirasi
internal. Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara
dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih
besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka
udara akan keluar.
Organ pernapasan meliputi : hidung, faring, laring, trakea, dua bronkus ( satu bronkus
pada tiap paru- paru, bronkiolus dan jalan napas kecil, dua paru- paru dan selaputnya, pleura,
serta otot pernapasan (otot interkosta dan diafragma ).
BAB II
ISI
Isi:
Sebelah kanan dan kiri rongga dada terisi penuh oleh paru-paru beserta pembungkus
pleuranya. Pleura ini membungkus settiap belah dan membentuk batas lateral pada mediastinum.
Mediastinum ialah ruang di dalam rongga dada antara kedua paru-paru. Isinya jantung dan
pembuluh-pembuluh besar, esofagus, duktus torasika, aorta desendens, dan vena cava superior,
saraf fagus dan frenikus, dan sejumlah besar kelenjar limfe.
2.2.1 PARU-PARU
Paru-paru merupakan alat pernafasan utama. Paru-paru mengisi rongga dada, terletak
disebelah kanan dan kiri dan ditengah dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besarnya
dan stuktur lainnya yang terletak di dalam mediastinum. Paru-paru adalah organ yang berbentuk
kerucut dengan apex(puncak) di atas dan muncul sedikit lebih tinggi dari klavikula di dalam
dasar leher. Pangkal paru-paru duduk diatas landai rongga torax diatas diafragma.paru-paru
mempunyai permukaan luar yang menyentuh iga-iga, permukaan dalam yang memuat tampak
paru-paru, sisi belakang yang menyentuh tulang belakang dan sisi depan yang menutupi sebagian
sisi depan jantung.
Lobus paru-paru(belahan paru-paru). Paru- paru dibagi menjadi beberapa belahan atau lobus
oleh fisura. Paru-paru kanan mempunyai 3 lobus dan paru-paru kiri 2 lobus,setiap lobus tersusun
atas lobula. Sebuah pipa bronkhial kecil masuk ke dalam setiap lobula dan semakin bercabang,
semakin menjadi tipis dan akhirnya berakhir menjadi kantong kecil-kecil, yang merupakan
kantong udara paru-paru. Jaringan paru-paru adalah elastik,berpori dan seperti spon. Di dalam air
paru-paru mengapung karena udara yang ada didalamnya.
Bronkhus pulmonalis
Trakhea terbelah menjadi 2 bronkhus utama, bronkhus ini bercabang lagi sebelum masuk
paru-paru.saluran yang besar mempertahankan struktur serupa dengan trakhea, mempunyai
dinding fibrosa berotot yang mengandung bahan tulang rawan dan dilapisi epitelium bersilia.
Makin kecil salurannya makin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa
berotot dan lapisan silia. Bronkhus terminalis masuk ke dalam saluran yang agak lain yang
disebut vestibula dan membran pelapisnya mulai berubah sifatnya, lapisan epiteliunm bersilia
diganti dengan sel epitelium yang pipih. Dari vestibula berjaklan beberapa infundibula dan
didalam dindingnya dijumpsi ksntong-kantong udara. Kantong udara atau alveoli terdiri atas satu
lapis tunggal sel epitelium pipih dan disini darah hampir langsung bersentuhan dengan
udara,suatu jaringan pembulih darah kapiler mengelilingi alveoli dan pertukaran gas pun terjadi.
Pembuluh darah dalam paru-paru
Arteri pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari ventrikel kanan
jantung ke paru-paru, cabang-cabangnya menyentuh saluran-saluran bronkhial, bercabang dan
bercanbang lagi sampai menjadi arteriola halus.. arteriola akan membelah dan membentuk
jaringan kapiler dan kapiler itu menyentuh dinding alveoli atau gelembungg udara.
Kapiler halus itu hanya dapat memuat sedikit,maka praktis dapat dikatakan sel-sel darah
merah membuat baris tunggal. Alirannya bergerak lambat dan dipisahkan dari udara dalam
alveoli hanya dua membran yang sangat tipis, maka pertukaran gas berlangsung dengan difusi.
Kapiler paru-paru bersatu sampai menjadi pembuluh darah lebih besar dan akhirnya dua vena
pulmonalis meninggalkan setiapparu-paru membawa darah berisi oksigen ke atrium kiri jantung
untuk didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Arteria bronkhialis membawa darah berisi oksigen langsung dari aorta torasika ke paru-paru
guna memberi makan dan mengantarkan oksigen ke dalam jaringan paru-paru sendiri. Cabang
akhir arteri-arteri inimembentuk plexus kapiler yang tampak jelas dan terpisah dari yang
terbentuk oleh cabang akhir arteri pulmonalis, tetapi dari beberapa kapiler ini akhirnya bersatu ke
dalam vena pulmonalis dan darah itu kemudian dibawa masuk ke dalam vena pulmonalis. Sisa
darah itu dibawa dari setiap paru-paru oleh vena bronkhialis dan ada yang dapat mencapai vena
cava superior. Maka dengan demikian paru-paru mempunyai persediaan darah ganda.
Hilus (tampuk) paru-paru,dibentuk oleh struktur berikut:
1) Arteri pulmonalis, yang mengembalikan darah tanpa oksigen ke dalam paru-paru untuk diisi
oksigen
2) Vena pulmonalis, yang mengembalikan darah berisi oksigen dari paru-paru ke jantung
3) Bronkhus yang bercabang dan beranting membentuk pohon bronkhial,
4) Arteri bronkhialis, keluar dari aorta dan mengantarkan darah arteri ke jaringan paru-paru
5) Vena bronkhialis, megembalikan sebagian darah dari paru-paru ke vena cava superior
6) Pembuluh limfe, yang masuk keluar paru-paru, sangat banyak
7) Persarafan.paru paru mendapat pelayana dari saraf vagus dan saraf sipati
8) Kelenjar limfe, semua pembuluh limfe yang menjelajahi struktur parfu-paru dapat menyalurkan
ke dalam kelenjar yang ada di tampuk paru-paru.
2.2.1 PLEURA
Setiap paru-paru dilapisi oleh membran serosa rangkap dua yaitu pleura. Pleura viseralis erat
melapisi paru-paru, masuk ke dalam fisura dan dengan demikian memisahkan lobus satu dari
lobus yang lain. Membran ini kemudian dilipat kembali disebelah tampuk paru-paru dan
membentuk pleura parietalis, dan melapisi bagian dalam dinding dada.pleura yang melapisi iga-
iga ialah pleura kostalis, bagian yang menutupi diafragma ialah pleura diafragmatika , dan
bagian yang terletak dileher ialah pleura servikalis. Pleura ini diperkuat dengan membran yang
bernama membran supraleuralis(fasia sibson) dan diatas membran ini terletak arteri subklavia.
Diantara kedua lapisan pleura itu terjadi sedikit eksudat untuk meminyaki permukaannya dan
menghindarkan gesekan antara paru-paru dan dinding dada yang sewaktu bernafas bergerak.
Dalam keadaan sehat kedua lapisan itu satu dengan yang lain erat bersentuhan. Ruang atau
rongga pleura itu hanyalah ruang yang tidak nyata, tetapi dalam keadaan tidak normal. Udara
atau cairan memisahkan keduan pleura itu dan ruang diantaranya menjadi jelas.
Dalam berbagai keadaan, oksigen dapat diatur menurut keperluan. Orang tergantung pada
oksigen dalam hidupnya , kalau tidak mendapatkannya selama lebih dari 4 menit akan
mengakibatkan kerusakan pada otak yang tak dapatdiperbaiki dan biasanya pasien meninggal.
Keadaan genting akan timbul, misalnya seorang anak menudungi kepala mukanya dengan
kantong plastik dan menjadi mati lemas. Tetapi bila penyediaan oksigen berkurang, maka pikiran
pasien akan kacau,ia menderita anoxia serebralis. Hal ini terjadi pada orang yang bekerja dalam
ruangan sempit tertutup seperti dalam ruang kapal, di dalam tank dan ruang ketel uap. Poksigen
yang ada mereka habiskan dan jika tidak mendapat oksigen untuk pernapaan atau tidak
dipindahkan ke udara yang normal maka mereka akan meninggal karena anoxenia atau disingkat
anoxia. Istilah lainnya ialah hipoxemia atau hipoxia.
Bila oksigen dalam darah tidak mencukupi maka warna merahnya hilang dan menjadi kebiru-
biruan,bibir, telingan, lengan, dan kaki pasien menjadi kebiru-biruan yang disebut sianosis.orang
yang berusaha bunuh diri dengan memasukkan kepalanya ke dalam oven gas bukan saja terrkeba
axonia tetapi ia juga menghirup karbonmonoksida yang bersifat racu ndan bercampur dengan
hemoglobin sel darah merah yang akan menyingkirkan isi normal oksigen. Dalam hal ini bibir
tidak terlihat kebiru-biruan, melainkan merah ceri yang khas. Pengobatan yang diperlukan ialah
pengisapan dan pemberian oksigen dalam konsentrasi sampai lima kali jumlah oksigen udara
atmosfer atau lima atmosfer.
CATATAN KLINIK
Ventilasi atau pertukaran udara merupakan hal yang penting, khususnya ditempat orang muda
berkumpul seperti ruangan sekolah, kantor dan perusahaan.yang memiliki tujuan untuk
menghindarkan penyebaran infeksi pernapasan seperti pilek, influenza, dan bronkhitis atau pen
yakit menular lainnya yang mudah menyebar dari satu orang ke orang yang lain dan untik
menghindarkan rasa tak segar karena panas, lembab, pengap dan untuk mempertahankan udara
segaryang dapat digunakan untuk konsentrasi pada belajar ataupun bekerja.
Ventilasi pulmoner atau jumlah udara yabg masuk dan keluar paru-paru dapat terlalu kecil
bila pernapasan lemah sebab kerusakan otak, sumsum tulang belakang, serabut-serabut saraf,
otot atau iga-iga atau biala pernapasan tersumbat karena ada halangan dalam saluran udara
seperti pada asma. Ventilasi yang terlalu sedikit menyebabkan anoxia dan penimbunan CO2.
Pengobatan bertujuan membantu pernapasan dengan ventilasi buatan atau dengan inhalasi untuk
menghilangkan obstruksi pada saluran udara bronkhial. Penyakit pada jaringan paru-paru seperti
dalam pneumonia, tidak menyebabkan ventilasi pulmoneryang berkurang tetapi menyebankan
anoxia.
Dispnea atau kesukaran bernapas dapat disebabkan karena kelemahan otot atau saraf,
kerusakan pada iga-iga atau ruang pleural, paru-paru kaku yang disebabkan pneumonia atau
oedema paru-paru dalam payah jantung atau obstruksi dalam saluran udara pada asma atau
bronkhitis. Sianosis sering muncul pada keadaan tersebut.
Pada pneumonia lobaris daerah yang terkena tampak terbendung dan difusi oksigentak
berjalan. Kecepatan pernapasan bertambah dalam usaha jaringan paru-paru untuk mengisi
kekurangan dari kegagalan-kegagalan pada bagian yang terkena kongesti.
Pada bronkhitis seperti juga pada pneumonia baik ventilasi maupun difusi gas tak berjalan
karena pembengkakan lapisan membran menghalangi udara masukke dalam paru-paru.
Bronkhitis kronika bisa menimbulkan komplikasi emfisema bila udara tertahan di dalam jaringan
paru-paru karena jaringan yang besifat elatik dari sel udara yang halus mengalami degenerasi
alveoli , tetap mekar dan permukaannya yang seperti membran juga tak dapat menjalankan
difusi gas. Pada asma saluran udara menyempit dan sebagian terhalang oleh spasmus otot
(khususnya ekspirasi sukar). Pada bronkhiektasi pipa bronkhi mekar dan sering terkena infeksi
Kegagalan pernapasan ialah kegagalan fungsi pernapasan untuk mempertahankan isi oksigen
dan karbondioksida normal. Karena ada kegagalan ventilasi pulmoner yang disebabkan
kegagalan pengendalian saraf pusat seperti pada pemakaian terlalu banyak obat
penenang(kegagalan pengendalian saraf tepi seperti pada poliomyelitis, kegagalan dada untuk
mengembang dan mengempis seperti pada iga yang patah atau pneumotorax atau penyumbatan
laring. Dalam keadaan ini baik kekurangan oksigen maupun kelebihan karbondioksida.
Pada jenis kegagalan pernapasan yang kedua ini terdapat ketidakseimbangan pertukaran
alveoli-kapiler,seperti pada pneumonia atau edema pulmoner. Dalam keadaan ini terdapat
kekurangan oksigen tetapi tidak ada kelebihan karbondioksida, karemna CO2 lebih mudah larut
maka mudah keluar dari darah dan juga bila membran alveoler terlalu tebal untuk dilalui O2.
Pembedahan torax dapat dilaksanakan dengan baik. Torakotomi berarti membuat lubang di
dalam dada untuk dapat membedah salah satu organ di dalam torax seperti jantung dan paru-paru
atau salah satu struktur dalam mediastinum.Torakoplasti ialah pembedahan untuk mengeluarkan
iga tertentu guna memungkinkan dada mengempis atau kolaps supaya paru-paru yang terkena
tuberkulosa tidak bekerja . reseksi iga dijalankan untuk mengeluarkan empiema.
Dalam operasi paru-paru termasuk pneumektomi, yaitu bila sebuah paru-paru dikeluarka dan
lobektomi bila sebuah atau lebih banyak lobus dikeluarkan. Sejumlah operasinya
mencakuppengeluaran sebuah segmen jaringan paru-paru disebut reseksi segmentalatau bial
seiris jaringan dikeluarkan disebut reseksi kepingan.
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan. Alat-alat respirasi pada manusia adalah rongga hidung, faring,
laring, trakea, paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Pada proses inspirasi dan ekspirasi,
mekanisme pernapasan pada manusia dibagi atas pernapasan dada dan pernapasan perut.
Sedangkan Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah Umur, Jenis Kelamin, Suhu
Tubuh, Posisi Tubuh. Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua
tahap yaitu Respirasi Eksternal dan Respirasi Internal. Serta ada beberapa gangguan pada system
respirasi manusia.
Pada pernapasan hewan Juga melibatkan alat-alat repirasi yang beragam. Hewan yang hidup
di lingkungan darat kebanyakan bernapas menggunakan paru-paru, sedangkan hewan yang hidup
di air bernapas menggunakan insang. Selain memiliki alat-alat respirasi utama, beberapa hewan
tertentu memiliki alat respirasi tambahan sesuai tempat hidupnya.
Saran
Jagalah kesehatan organ pernafasan terutama pada paru-paru dan organ sistem pernafasan
lainnya. Agar tidak terjadi gangguan pada sistem pernapasan kita, hindarilah polusi udara dan
gas-gas beracun, dan terutama hindarilah sikap merokok. Serta rawatlah paru-paru (pulmo) agar
tetap bersih, karena Paru-paru mudah sekali terserang penyakit infeksi sehingga menimbulkan
kerusakan jaringannya.
DAFTAR PUSTAKA