KB. 2
24.Media pembelajaran secara etimologis
terdiri dari dua kata, yakni media dan
pembelajaran. Kata media berasal dari
bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari kata “medium” yang secara
harfiah memiliki arti “perantara” atau
“pengantar” pesan dari sumber pesan
kepada penerima pesan
25. Santyasa (2007, hlm. 3) menyatakan
bahwa media digunakan dalam proses
komunikasi, termasuk kegiatan belajar
mengajar. Menurutnya, proses
pembelajaran mengandung lima
komponen komunikasi, yakni guru
sebagai komunikator, bahan
pembelajaran sebagai pesan, media
pembelajaran sebagai pembawa pesan,
peserta didik sebagai komunikan, dan
tujuan pembelajaran.
26. Menurut Briggs (1977), media
pembelajaran adalah sarana fisik
untuk memberikan perangsang bagi
peserta didik supaya proses belajar
terjadi atau untuk menyampaikan isi
materi pembelajaran baik audio, visual
maupun audiovisual. Menurutnya,
media pembelajaran dapat
menjembatani proses belajar peserta
didik mengenai materi pembelajaran
yang bersifat abstrak melalui benda-
benda fisik yang dapat diamati oleh
peserta didik atau dapat
dibayangkannya. Dengan demikian,
materi pembelajaran yang sulit untuk
disampaikan kepada peserta didik
dapat dijembatani oleh media
pembelajaran sehingga lebih mudah
untuk dipahaminya.
27. Sadiman (1986) dan Miarso (1989)
bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan informasi dan
dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar pada diri peserta didik.
28.Fungsi atensi adalah Media pembelajaran
berfungsi untuk menarik dan
mengarahkan perhatian peserta didik
untuk belajar.
29.Fungsi afeksi Media pembelajaran
berfungsi untuk menggugah emosi dan
sikap peserta didik sehingga peserta
didik dapat menikmati aktivitas
belajarnya.
30.Fungsi Kognisi Media pembelajaran
berfungsi untuk memperlancar atau
mempercepat tersampaikannya informasi
atau pesan berupa materi pembelajaran
kedalam benak peserta didik sehingga
peserta didik mudah mengingat dan
memahami informasi atau pesan tersebut
serta tujuan pembelajaran tercapai dan
kompetensi terkuasai.
31.Fungsi Kompensatoris Media
pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasi peserta didik yang lemah
dan lambat dalam menerima dan
memahami materi pembelajaran jika
disajikan sesuai dengan karakteristik
dan minat peserta didik tersebut.
32.alat peraga merupakan media
pembelajaran yang mengandung atau
membawakan ciri-ciri dari materi
pembelajaran dengan dimensi
pengetahuan yang abstrak berfungsi
untuk menurunkan keabstrakan materi
pembelajaran agar peserta didik mampu
menangkap arti dan makna dari materi
pembelajaran tersebut.
33.Sarana atau alat bantu merupakan
media pembelajaran yang berfungsi
teknis sebagai alat pendukung
pembelajaran untuk memperlancar
kegiatan belajar
34.Media visual merupakan media yang
hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indera penglihatan yang
terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan baik diam maupun gerak
dan media yang tidak dapat
diproyeksikan.
35.Media audio merupakan media yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif
atau hanya dapat didengar yang dapat
merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan peserta didik
untuk mempelajari materi pembelajaran.
36.Media audio-visual merupakan media
kombinasi audio dan visual atau biasa
disebut media pandang-dengar.
37.Metode pembelajaran merupakan cara
yang diterapkan agar peserta didik
menguasai kompetensi tertentu.
38.Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
merupakan suatu program sebagai alat
bantu untuk memanipulasi dan
menyampaikan informasi. Secara umum,
TIK mencakup dua aspek yakni teknologi
informasi dan teknologi komunikasi.
39. Prinsip-prinsip Pembelajaran berbasis
TIK
a. Aktif , Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memungkinkan peserta
didik dapat terlibat aktif selama
pembelajaran berlangsung.
b. Konstruktif , Media pembelajaran berbasis
TIK yang digunakan memungkinkan peserta
didik untuk menggabungkan ide-ide baru
kedalam pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya untuk menghasikan
pengetahuan dengan tingkatan yang lebih
tinggi dari sebelumnya.
c. Kolaboratif , Media pembelajaran berbasis
TIK yang digunakan memungkinkan peserta
didik saling bekerjasama untuk berbagi ide,
saran, atau pengalaman.
d. Antusiastik ,Media pembelajaran berbasis
TIK yang digunakan memotivasi peserta
didik untuk belajar.
e. Dialogis, Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memungkinkan proses
belajar yang komunikatif antarpeserta didik,
peserta didik dengan guru, dan peserta didik
dengan materi pembelajaran.
f. Kontekstual ,Media pembelajaran berbasis
TIK yang digunakan memungkinkan situasi
belajar diarahkan pada proses belajar yang
bermakna dengan memunculkan hal-hal
yang dekat dengan kehidupan peserta didik.
g. Reflektif ,Media pembelajaran berbasis TIK
yang digunakan memungkinkan peserta
didik dapat menyadari apa yang telah
dipelajarinya sebagai bagian dari proses
belajar itu sendiri.
h. Multisensori, Media pembelajaran
berbasis TIK yang digunakan
memungkinkan pembelajaran dapat
dilakukan untuk berbagai moda atau gaya
belajar, baik audio, visual, maupun
kinestetik.
i. Berpikir tingkat tinggi, Media
pembelajaran berbasis TIK yang digunakan
memungkinkan peserta didik tidak hanya
melakukan hal-hal yang mekanistis tetapi
juga melakukan aktivitas berpikir tingkat
tinggi.
KB. 3
45.Manfaat LKPD
- Mengaktifkan peserta didik dalam
proses pembelajaran.
- Membantu peserta didik dalam
menguasai materi pembelajaran.
- Melatih peserta didik dalam
mengembangkan keterampilan proses
pembelajaran.
- Sebagai pedoman dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
- Membantu peserta didik memperoleh
informasi atau pengetahuan tentang
materi yang dipelajari.
46.LKPD Penemuan LKPD jenis ini sering
disebut dengan LKPD Eksploratif yang
memuat serangkaian langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam
pembelajaranyang di dalamnya terdapat
kegiatan mengamati dan menganalisis
konsep dan materi yang disajikan untuk
membantu peserta didik menemukan
atau mengonstruksi informasi atau
pengetahuan yang relevan dengan materi
pembelajaran yang sedang dipelajari.
47.LKPD Aplikatif-Integratif
LKPD jenis ini sering disebut dengan
LKPD Latihan Psikomotorik yang
dilengkapi dengan laporan kegiatan
peserta didik dalam menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai pengetahuan
baik faktual, konseptual, maupun
prosedural yang relevan dengan materi
pembelajaran yang sedang dipelajari.
48.LKPD Penuntun adalah LKPD ini memuat
petunjuk, langkah kerja, dan urutan
materi yang harus dikuasai oleh peserta
didik secara bertahap mulai dari konkret
ke abstrak, faktual ke konseptual, formal
ke nonformal, dan mudah ke sulit untuk
membantu peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran yang
sedang dipelajari.
49.LKPD Penguatan adalah LKPD ini
memuat petunjuk dan langkah kerja
yang dilengkapi dengan materi utama
dan materi tambahan.
50.LKPD Pratikum adalah LKPD jenis ini
sering disebut dengan LKPD
Eksperimental untuk memandu peserta
didik dalam melaksanakan eksperimen
atau percobaan dan praktik tertentu di
dalam atau di luar laboratorium yang
dilengkapi dengan langkah-langkah dan
petunjuk melakukan eksperimen atau
pratikum.
51.LKPD tak berstruktur adalah LKPD ini
berbentuk lembaran yang berisi materi
pembelajaran dengan sedikit petunjuk
atau langkah kerja untuk mengarahkan
proses kerja peserta didik dalam
melaksanakan tugas belajar.
52.LKPD Berstruktur adalah LKPD ini
memuat informasi, contoh, petunjuk, dan
langkah kerja peserta didik dalam
menyelesaikan tugas belajar secara aktif
dan mandiri. LKPD ini dirancang untuk
membimbing atau memandu peserta
didik dalam menyelesaikan tugas belajar
untuk menguasai kompetensi tertentu.
53.LKPD eksploratif adalah memuat
petunjuk dan langkah kerja yang
disusun secara sistematis dan
terstruktur untuk memandu peserta
didik dalam menggali, mencari, dan
menemukan pengetahuan tertentu.
54.LKPD Eksperimental adalah memuat
petunjuk, alat dan bahan, serta langkah
kerja yang disusun secara sistematis dan
terstruktur untuk memandu peserta
didik dalam melakukan eksperimen atau
praktikum tertentu. Biasanya LKPD jenis
ini memfasilitasi peserta didik untuk
menuliskan proses dan hasil eksperimen
atau praktikum sampai dengan
menuliskan kesimpulan yang
didapatkannya selama proses
eksperimen.
55.LKPD Latihan psikomotorik adalah
memuat petunjuk dan langkah kerja
yang disusun secara sistematis dan
terstruktur untuk memandu peserta
didik dalam melakukan keterampilan
tertentu.
KB. 4
56.artificial intelligence adalah mesin-mesin
robotic cerdas
57.Revolusi Industri 4.0
58.Era Revolusi Industri 4.0 sebagai era
disrupsi memiliki ciri-ciri, di antaranya:
(1) perubahan yang masif, cepat, dengan
pola yang sulit ditebak (volatility); (2)
perubahan yang cepat menyebabkan
ketidakpastian (uncertainty); (3)
terjadinya kompleksitas hubungan
antarfaktor penyebab perubahan
(complexity); dan (4) kekurangjelasan
arah perubahan yang menyebabkan
ambiguitas (ambiguity).
59.Era Revolusi Industri 4.0 sebagai era
disrupsi memiliki beberapa ciri, di
antaranya:
a. Pembelajaran yang diarahkan oleh peserta
didik sendiri (self-directed learning)
b. Pembelajaran dengan multisumber belajar
(multi-souces)
c. Pembelajaran sepanjang hayat (life-long
learning)
d. Pembelajaran berbasis TIK (ICT based
learning)
e. Pembelajaran yang adaptif (adaptive
learning)
f. Pembelajaran yang dapat membangun
cara pandang (growth mindset)
60.literasi digital sebagai kemampuan untuk
memahami dan menggunakan informasi
dalam berbagai format dengan
penekanan pada pemikiran kritis dalam
menggunakan TIK.
61.Aplikasi pembelajaran berbasis TIK
mencakup integrasi antara perangkat
keras dan perangkat lunak. Perangkat
keras dapat berupa: komputer, scanner,
speaker, microfon, CDROM, DVDROM,
flashdisk, kartu memori, kamera digital,
kamera video, dan sebagainya
2 Daftar materi yang sulit 1. Aplikasi KAHOOT
dipahami di modul ini 2. LKPD
3. Literasi Digital
4. Media Pembelajaran Tematik Berbasis
TIK
5. Story Board media pembelajaran
berbasis TIK
6. Prosedur Penyusunan LKPD
Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
7. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK dalam
Pembelajaran di SD