Anda di halaman 1dari 26

MI Plus Asy-Syukriyyah

MIPA SUKSES
Merupakan proyek jangka panjang membangun dan memperkuat
kembali keberadaan MI Plus Asy-Syukriyyah, yang didasarkan pada
kebutuhan Generasi Alpha untuk memasuki Era Industri 5.0
Keadaan MI Plus Asy-Syukriyyah
(Latar Belakang)
Kurikulum
Menggunakan Kurikulum dari 2 kedinasan sekaligus yaitu
Kemenag Diknas

Menggunakan metode Pembelajaran


SENTRA
Kegiatan dibawah Kurikulum:
UTS GANJIL PAS UTS GENAP US/UAMBN PAT
(KELAS 6)
Kesiswaan
Memiliki beberapa kegiatan tahunan seperti:

PHBI
PHBN
Mading
Pramuka KAM (Kemah Anak Muslim)
Mabit
Class Meeting
Gema Ramadhan
Panggung Akhir Tahun
Sarana Prasarana
Memiliki beberapa sarana sebagai berikut:
Gedung 4 Lantai dengan 6 ruang besar
Aula
Ruang Komputer
Ruang Guru / TU
Ruang Kepala Madrasah dan Manajemen
Ruang Perpustakaan
Gudang
WC/Toilet 18 unit
Kepegawaian
Memiliki Guru dan Pegawai sebagai berikut:
1 Kepala Madrasah
3 Wakamad
2 Koordinator Sentra
2 TU
3 Tenaga K3
50 Guru
IDENTIFIKASI MASALAH
MI Plus Asy-Syukriyyah
Kurikulum
Dengan mengunakan 2 kurikulum maka lebih pada pelajaran dan administrasi
pembelajaran dan administrasi hanya sekedar untuk memenuhi nilai
supervise/PQR saja dan belum menjadi Alat Pembelajaran yang sesuai tujuannya

Metode Sentra belum mampu menghasilkan output siswa


seperti yang dijanjikan kepada Wali Murid, karena:
SENTRA terlalu terpaku kepada Al-Falah, sehingga esensi utamanya justru tidak
tercapai (Sangat kaku meniru administrasi Al-Falah dibandingkan Menyerap konsep
dan menjadikan Sentra sebagai metode tajam membangun karakter anak didik)
Metode Sentra MI Plus Asy-Syukriyyah tidak memiliki corak khas / MELEMAHKAN BRANDING

Kegiatan dibawah Kurikulum:


Terutama yang soalnya dibuat oleh Kemenag selalu tidak dibawah standar MI Plus
Asy-Syukriyyah, baik dari segi materi, cetak, dan kualitas
Kesiswaan
Banyaknya kegiatan dengan frekuensi yang cukup
padat membuat hampir di seluruh kegiatan lemah
konsep dan asal terselenggara.
Sarana Prasarana
Kelas 2 berada di gedung lama yang kondisinya sangat
memprihatinkan dan tidak sesuai ruang yang standar untuk
belajar. Atap bocor, Jendela Permanen, dan sering Banjir.

Ruang perpustakaan yang jauh dari standar, bahkan standar


untuk taman baca saja juga tidak terpenuhi.

Beberapa jenjang belum tersedia computer yang sering


menjadi kendala bagi guru yang akan mengerjakan
administrasi
Kepegawaian
Ada beberapa tenaga guru yang kurang efektif.
Belum adanya tenaga perpustakaan sehingga pengelolaan
buku untuk siswa tidak maksimal.
Jumlah Tenaga Tata Usaha yang masih jauh dari ideal untuk
mengelola kegiatan administrasi.
Operator Madrasah yang kurang difasilitasi terutama
peralatan kerja seperti laptop (yang lebih mengalah untuk
kegiatan pembelajaran). Dan digabung tugasnya dengan
tugas-tugas yang lain.
Sentra yang pada awalnya disebut kelas MODEL, awalnya
SENTRA menjadi ciri khas MIPA yang kemudian menjadi daya jual yang
disambut sangat antusias oleh pengguna jasa/Calon dan Wali
Part 1
Murid MIPA, dan Tahun kedua dimana saat itu kelas model
diubah menjadi full sentra animo pendaftar di hari pertama
untuk MIPA mencapai 75 pendaftar.
Tetapi di tahun ketiga ketika program Sentra yang sudah di
konsep di MIPA akhirnya diputuskan dibawa ke SDIT Asy-
Syukriyyah maka pendaftar MIPA langsung terkikis sehingga
di hari pertama hanya 32 pendaftar.
Tahun keempat 35 pendaftar
Tahun kelima 24 pendaftar
Tahun keenam 18 pendaftar
Tahun ketujuh 23 pendaftar
Sentra ternyata sangat mempengaruhi pertumbuhan populasi
SENTRA pendaftar MIPA di tahun sebelum sentra digulirkan sebagai
sebuah layanan pendidikan, di hari pertama pendaftaran
Part 2
selalu tidak lebih dari 5 pendaftar, tetapi setelah ada Sentra
bahkan pernah menyentuh angka 75 pendaftar di hari pertama.
Tetapi apabila dicermati maka cenderung kembali menurun.
Analisanya:
1. SDIT Asy-Syukriyyah juga menggunakan metode sentra, dengan
sarana prasarana yang lebih bagus dan branding IT yang memang
sudah kuat, dibandingkan madrasah.
2. Sentra MIPA memasuki Fase Output di tahun ke-enam, sayangnya
tidak sesuai dengan Jaminan Kelulusan Sentra, sehingga ini menjadi
boomerang buat MIPA, sedangkan SDIT masih di fase proses yang
membuat calon wali murid mengalihkan anaknya ke SDIT dengan
harapan ada output yang lebih baik dibandingkan output dari MIPA
Tantangan apa yang ada di Sentra MIPA
SENTRA 1. Tidak memiliki corak yang khas sehingga selalu disamakan dengan
SDIT ASTA
Part 3
2. Terlalu terpaku pada Administrasi dan bukan menyerap Konsep
Sentra itu sendiri
3. Padatnya administrasi, membuat tujuan utama justru terabaikan,
apakah itu “BELAJAR KEPADA ANAK” membuat catatan dari
pengamatan, berfikir kreatif mengeksplorasi TEMA semua itu jarang
bahkan tidak pernah dilakukan karena terlalu sibuk dengan
Administrasi dan Ketakutan kepada Supervisi
4. Administrasi yang hanya menjadi konsumsi Supervisi belum
maksimal dilaksanakan sebagai landasan pembelajaran.
5. Literasi yang sangat minim dan waktu penggalian lewat literasi yang
sangat kurang untuk anak, kekurangan ini terjadi di bahan dan
waktu.
Rencana membangun
MI Plus Asy-Syukriyyah
MIPA SUKSES

Dibutuhkan sebuah penegasan karakter lulusan MI Plus Asy-Syukriyyah yang bukan sekedar kumpulan nilai dan
laporan perkembangan. Tetapi kompetensi yang terlihat jelas dari lulusan MI Plus Asy-Syukriyyah.
Aqidah Akhlak
Bahasa
AGAMA Al-qur’an & Hadits
Bhs inggris fiqih

METODE SENTRA/kurikulum domain


ski
(bilingual) pkN
Bhs arab
Olahraga, Kesenian
& Ketrampilan
TIK
Ilmu Pengetahuan
Mastering AL-QUR’AN
algoritma
coding
PROGRAM BILLINGUAL
Tujuan
Meningkatkan Skill Bahasa dengan membiasakan pengucapan :

Sasaran
SALAM
SISWA
BERDO’A
GURU
MEMINTA IJIN
PEGAWAI
MEMBERI INSTUKSI
SENTRA BILLINGUAL
Dalam 1 minggu
ada 1 hari anak

Muatan
wajib berbahasa
Inggris

(Math)
100% AUDIO, TEXT, AUDIO
VISUAL
Science English CAMBRIDGE BOOK

English

To English
Guru Sentra Billingual
menggunakan
Bahasa Inggris
dalam memberikan
materi pelajaran
TARGET PENCAPAIAN
BASIC LEVEL
MENGUCAP DAN MENJAWAB SALAM
KELAS 1
MENYAPA GURU, TEMAN, ORANG DISEKITARNYA
MEMIMPIN DO’A
BERNYANYI
SEMUA
KOSAKATA BENDA DISEKITARNYA
KEGIATAN
MEMAHAMI ATURAN BERBAHASA
KELAS 2
MENJAWAB “YES” & “NO” DENGAN LENGKAP INGGRIS
MEMINTA MAAF DAN BERTERIMA KASIH
MEMAHAMI INSTRUKSI
KOSAKATA AKTIVITAS SEHARI-HARI
TARGET PENCAPAIAN
TranSformation LEVEL
MENGUCAPKAN KALIMAT LENGKAP
KELAS 3
MEMIMPIN TEMAN
MENGINGATKAN ATURAN
MEMPERKENALKAN DIRINYA
SEMUA
MENCERITAKAN DIRINYA
KEGIATAN
MEMAHAMI CARA PENULISAN WAKTU BERBAHASA
KELAS 4
BERTANYA DAN MERESPON INGGRIS
SALING MEMINJAM
SALING MENGINGATKAN
MENULISKAN KEGIATAN SENTRA
TARGET PENCAPAIAN
SKILL FULL LEVEL

BERKOMUNIKASI AKTIF
KELAS 5
MENULISKAN KALIMAT KIASAN
KELAS 6 BERPIDATO SEMUA
STORY TELLING
KEGIATAN
BERBAHASA
MEMAKNAI AL-QUR’AN
INGGRIS
MENCIPTAKAN KARYA BERBAHASA INGGRIS
MEMBUAT DISPLAY
STRATEGI
Adanya kontroling
penerapan bilingual di
PERSIAPAN MATERI PEER TEACHING setiap jenjang

Seluruh guru walas dan


Pelatihan guru dalam kelompok bidang studi memiliki
CAMBRIDGE BOOK kecil per janjang 1 bulan 2 kali cara yang sama dalam
membuka dan menutup
kegiatan kelas
Pertemuan 1
MODUL MATERI
Membiasakan anak saat
Rules, Opening Song, Greeting,
Clapping, Writing Activity, berdo’a dan meminta ijin

PERANGKAT KBM Permission and Instrution,


Vocabulary and Closing Song Ada hari Bahasa 1
minggu sekali

ABSENSI Pertemuan 2 Ada kompetisi berbasis


EVALUASI Bahasa Inggris dari kelas
1 s.d 6
PROGRAM TIK Siswa diberikan

CODING Kelas 4,5, & 6 pembelajaran dan


kecerdasan menyusun
script pemrograman
Media belajar: Scracth, ROBOTIK, Code Combat, Phyton dimulai dari yang paling
dasar.

Siswa diberikan

ALGORITMA Kelas 3 pembelajaran dan


kecerdasan dalam
membuat langkah kerja
Media belajar: mS Word, Scracth dan pemecahan masalah

Siswa diberikan
pembelajaran dan
MASTERING KOMPUTER Kelas 1 & 2 kecerdasan terhadap alat
kerja (input device) yang
Media belajar: MS PaintBrush, Rapid Typing, Type Shark menjadikan siswa tidak
takut dan gagap di depan
MEMPERKUAT LITERASI ..! komputer
CONTOH FORMAT PENILAIAN TIK DENGAN DOMAIN SENTRA
CONTOH FORMAT ANALISIS PERKEMBANGAN TIK
DENGAN DOMAIN SENTRA
PROGRAM AGAMA, ORKES, PENGETAHUAN DAN AL QUR’AN
Perlu mengoptimalkan analisa sentra dengan cara membuat system
penilaian dalam bentuk form. Kedepannya seluruh guru memiliki
satu sudut pandang yang sama tentang metode Sentra.

DENGAN MEMPERKUAT ANALISIS DAN PENILAIAN,


maka Sentra MI Plus Asy-Syukriyyah AKAN memiliki CIRI KHAS

Anda mungkin juga menyukai