Anda di halaman 1dari 1

Undang-Undang 

Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-


Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah merevisi usia minimal pasangan calon
pengantin minimal 19 tahun baik untuk laki-laki maupun perempuan. Undang-Undang
Perkawinan sebelumnya (UU No 1 Tahun 1974) menetapkan usia minimal calon mempelai yaitu
16 tahun untuk perempuan dan 18 tahun untuk laki-laki. 

Diskusikan pendapat saudara tentang perubahan ketentuan tersebut dihubungkan dengan hak
untuk menikah!

Berdasarkan asas hukum perdata, perjanjian--termasuk pernikahan--setidaknya memenuhi tiga


unsur.
1. Pertama, para pihak sepakat melakukan perjanjian. Misalnya, pernikahan.
2. Kedua, para pihak sudah cakap hukum. Artinya, orang itu mampu melakukan perbuatan
yang dipandang sah secara hukum.
3. Ketiga, kausa yang halal. Kausa halal itu terkait dengan apakah objek yang dijanjikan itu
halal, sah, atau tidak.

Perubahan undang – undang tersebut berdasarkan asas hukum perdata perkawinan terutama
pada asas kedua
Di samping telah termaktub dalam konstitusi, kebebasan manusia untuk memilih pasangan
hidupnya dengan membentuk suatu keluarga juga telah disebut dalam instrumen hukum lain,
seperti Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (“UU HAM”).
Indonesia menjamin kebebasan warganya untuk memilih pasangannya untuk membentuk sebuah
keluarga. Hak ini disebut dalam Pasal 10 UU HAM yang berbunyi:
 
(1)  Setiap orang berhak membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah.
(2)  Perkawinan yang sah hanya dapat berlangsung atas kehendak bebas calon suami
dan calon istri yang bersangkutan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Anda mungkin juga menyukai