Anda di halaman 1dari 1

Salah satu bagian hak politik warga negara adalah hak untuk tidak memilih (golput).

Namun
demikian ada sebagian kalangan yang mengkampanyekan tindakan untuk tidak memilih (golput).
Diskusikan bersama teman-teman saudara, apakah tindakan mengkampanyekan golput
merupakan tindakan yang konstitusional atau tidak? Apakah hal tersebut melanggar HAM?

1. Apakah mengkampanyekan golput merupakan tindakan yang konstitusional atau


tidak?
Merupakan tindakan yang konstitusional, karena berdasarkan Pasal 28 UUD 1945
menjamin bahwa setiap warga negara mempunyai kemerdekaan untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya yang
ditetapkan dalam undang-undang. Salah satu bentuk turunan dari hak tersebut antara lain
adalah hak untuk menyatakan pilihan politiknya dalam pemilihan umum bagi warga
negara yang ditetapkan sebagai kategori pemilih dalam pemilu. Setiap warga negara
berhak menentukan apakah mereka mau menggunakan haknya atau tidak. Jaminan ini
tertulis jelas dalam konstitusi dan kovenan hak sipil dan politik (sipol) termasuk UU No.7
Tahun 2017 tentang Pemilu juga tidak melarang golput.
2. Apakah hal tersebut melanggar HAM?
Tidak, karena sesuai dengan konstitusi Indonesia pasal 28 UUD 1945 dan juga masuk
UU no.7 Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai