I. JUDUL CINNAMOMI CORTEX (KULIT KAYU MANIS) II. TUJUAN Agar mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia secara makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi dari simplisia tunggal yang diberikan untuk diamati secara makroskopik dan mikroskopik.
III. DASAR TEORI
Simplisia aalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu : Simplisia Nabati, Simplisia Hewani dan Simplisia Pelikan(mineral). Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan atau eksudat tumbuhan (Anonim, 2000). Cortex adalah kulit batang, merupakan bagian kulit yang digunakan sebagai ramuan obat. Simplisia kulit batang umumnya diambil dari bagian kulit terluar tanaman tingkat tinggi yang berkayu. Bagian yang sering digunakan sebagai bahan ramuan meliputi kulit batang, cabang atau kulit akar sampai lapisan epidermis. Kayu manis adalah (Cinnamomi Cortex) ialah sejenis pohon penghasil rempah-rempah. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang beraroma manis, dan pedas. (Wikipedia). IV. ALAT & BAHAN 1. ALAT : - 2. BAHAN : 1) Simplisia Cinnamomi Cortex V. PROSEDUR 1. Siapkan simplisia Cinnamomi Cortex. 2. Amati organoleptis mulai dari warna, bau, dan rasa. 3. Kemudian amati makroskopisnya. VI. HASIL & PEMBAHASAN 1. ORGANOLEPTIS Warna : Coklat kemerahan. Bau : Khas aromatik. Rasa : Agak mansi, pedas, dan menghangatkan 2. MAKROSKOPIS Kulit kayu berwarna coklat kemerahan dan biasanya menggulung. Berbentuk panjang, disertai lempengan dan permukaan kasar. 3. JARINGAN Jaringan coretx. Jaringan pendom. VII. KESIMPULAN & SARAN 1. KESIMPULAN Pada praktikum tanggal 01 oktober 2019 dilakukan praktikum tentang analisis kualitatif simplisia kulit (cortex) agar dapat mengetahui secara organoleptis dan makroskopis. Pertama-tama melakukan uji secara organoleptis, yaitu dengan mengamati warna, bau dan rasa. Kedua adalah uji makroskopis yaitu amati bentuk simplisia tersebut, berebntuk panjang menggulung disertai lempengan dan permukaannya kasar. 2. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaklukan, telah diketahui identifikasi simplisian yang telah dilakukan secara, organoleptik dan makroskopis. Tetapi kita ingin lebih tau secara mikroskopik pada umumnya meliputi pemeriksaan irisan bahan atau serbuk dan pemeriksaan anatomi jaringan itu sendiri. VIII. GAMBAR
Simplisia Cinnamomi Cortex
IX. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2000. Parameter Standar Umum Extrak Tumbuhan Obat. 3-5. Jakarta : Depkes RI. Wikipedia