Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL TES DAN PENGUKURAN POWER (VERTICAL JUMP)

DAN KOORDINASI (LEMPAR TANGKAP BOLA TENIS)

Dosen Pengampu Mata Kuliah : DHIAS FAJAR WIDYA PERMANA, S. Si., M. Or

Disusun Oleh :

Darmansyah 6211418086

JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
A. TES POWER (VERTICAL JUMP)
a) Tujuan
Untuk mengukur daya ledak/tenaga eksplosif.
b) Peralatan
1) Papan berskala cm, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm. dipasang pada dinding yang
rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan nol pada papan tes adalah 150 cm.
2) Serbuk kapur.
3) Alat penghapus papan tulis.
4) Alat tulis.
c) Prosedur Pelaksanaan
1) Terlebih dahulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur/magnesium karbonat.
2) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan berskala berada pada sisi
kanan/kiri badan peserta. Angkat tangan dan ditempelkan pada papan skala hingga
meninggalkan bekas jari.
3) Peserta mengambil awalan dengan sikap melakukan ayunan lengan ke belakang.
4) Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan
yang terdekat sehingga menimbulkan bekas.
5) Lakukan tes ini sebanyak 3 kali kesempatan tanpa istirahat atau boleh diselingi
dengan peserta yang lain.
d) Penilaian
1) Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak.
2) Ketiga selisih hasil tes dicatat.
3) Masukan hasil selisih yang paling besar.

Tabel Data Normatif Untuk Vertical Jump

Putra Putri Kategori


>70 > 48 Sempurna
62 – 69 44 – 47 Baik Sekali
53 – 61 38 – 43 Baik
46 – 52 33 – 37 Cukup
38 - 45 29 – 32 Kurang

Hasil tes dan pengukuran Vertical Jump


Nama Hasil Kategori
Darmansyah 47 Cukup
Nur Hafika 38 Baik

B. TES KOORDINASI (LEMPAR TANGKAP BOLA TENIS)

Menurut Toho Cholik dan Rusli ( 1997 : 74 ) menangkap bola adalah kemampuan
seorang anak menggunakan pengelihatan untuk mengikuti arah dan jalannya bola ( tracking )
dan kemudian mengontrolnya dengan cepat dan efisien dengan menggunakan bagian dari
tubuhnya, biasanya tangan atau kaki. Sedangkan menangkap menurut Sumantri ( 2005 : 89 )
adalah berupa gerakan tangan untuk menghentikan suatu benda yang menggulir dilantai dan
benda yang ada didekatnya. Pada anak kecil yang bermain-main bola akan berusaha
menangkap bola yang menggulir didekatnya. Bentuk tes lempar tangkap bola tenis menurut
Ismaryati (2006:54) :

a) Tujuan

mengukur koordinasi mata – tangan

b) Sasaran

laki-laki dan prempuan yang berusia 10 tahun keatas

c) Perlengkaan
1) bola tenis,
2) tembok sasaran
d) Pelaksanaan
1) Dengan satu tangan dan ditangkap dengan tangan yang lain. b)
2) Sebelum melakukan tes, testi boleh mencoba terlebih dahulu sampai merasa terbiasa
c) Sasaran berdiameter 30 cm, panjang 2,5 meter
e) Penilaian

Tiap lemparan yang mengenai sasaran dan tertangkap tangan memperoleh nilai satu.

f) Untuk memperoleh nilai 1


1) Bola harus di lempar dari arah bawah ( underarm )
2) Bola mengenai sasaran.
3) Bola harus dapat langsung di tangkap tangan tanpa halangan sebelumnya.
4) Testi tidak beranjak atau berpindah ke luar garis batas untuk menangkap bola.
5) Melakukan lemparan sebanyak 20kali, 10 lemparan pertama dan 10 lemparan kedua
skor maksimal 20

NORMA PENGUKURAN TES LEMPAR TANGKAP BOLA TENIS

Putra Putri Kategori


>30 >35 Sangat Baik
25 – 30 30 - 35 Baik
20 – 24 25 – 29 Sedang
15 – 19 20 – 24 Kurang
< 15 < 20 Sangat Kurang
Sumber : Pusat Kesegaran Jasmani; Depdikbud, (1996)

HASIL TES DAN PENGUKURAN LEMPAR TANGKAP BOLA TENIS

Nama Hasil Kategori


Darmansyah 33 Baik
Nur Hafika 22 Kurang

Anda mungkin juga menyukai