Oleh :
NAFI ARGA ADITYA
11601241072
Keterangan penelitian
a. Permasalahan
Rendahnya lompatan yang dilakukan dalam pelaksanaan smash. Sehingga
dibutuhkan sebuah teknik dan usaha dalam meningkatkan kualitas fisik,
1
teknik, dan mental, upaya dalam neningkatkan teknik dasar smash agar
mengasilkan lompatan yang maksimal.
Kesimpulan penelitian
Penelitian tersebut dapat dikatakan sebagai penelitian kuantitatif karena:
2
1. Penelitian dilakukan secara jelas, dan rinci.
2. Menunjukan adanya hubungan antar variabel independen dan dependen (sebab-
akibat).
3. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara observasi di lapangan dan memberikan
tes atau perlakuan bagi sampel untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh dari latihan
skipping.
4. Data yang dihasilkan untuk menguji hipotesis ditampilkan secara kuantitatif atau
statistik.
Oleh :
AFRIZAL FATKHURREZA
6250408017
3
Keterangan penelitian
a. Permasalahan
Bagaimana pembinaan prestasi olahraga bulutangkis di klub PB Sinar Mutiara
Pemalang meliputi pembinaan atlet.
b. Metode penelitian dan pelaksanaan
Dalam melakukan penelitian tersebut peneliti menggunakan penelitian interview
dengan responden pemilik klub, pengurus, pelatih, dan atlet di klib PB Sinar
Mutiara Pemalang. Variabel dalam penelitian ini yaitu mengenai pembinaan atlet,
organisasi, sarana dan prasarana di klub PB Sinar Mutiara Pemalang. Penelitian ini
dilaksanakan di klub PB Sinar Mutiara Pemalang.
c. Proses perlakuan dan hasil penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan responden, fasilitas, aktivitas klub, dan
dokumen.
1) Responden
Interview dengan responden pemilik klub, pengurus, pelatih dan atlet di
klub PB Sinar Mutiara Pemalang.
2) Fasilitas klub
Yang dimaksud sarana dan prasarana berupa tempat latihan, alat-alat
untuk kegiatan pembinaan prestasi olahraga bulutangkis.
3) Aktivitas klub
Semua tindakan dan tingkah laku seseorang yang berkaitan dengan semua
aspek-aspek dalam penelitian tersebut.
4) Dokumen
Catatan tertulis, foto atau gambar, dan videoyang diambil dari tempat
penelitian dari semua aspek penelitian dan dapat dijadikan data yang pasti.
4
Tabel kisi-kisi pertanyaan
Kesimpulan penelitian
1. Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang terperinci.
5
2. Penyajian data dibuat menurut kategori permasalahan dan dibuat dalam bentuk
matriks untuk mempermudah penelitian melihat data satu dengan data yang
lainnya.
3. Penelitian ini melakukan analisis data secara induktif.
4. Data yang dihasilkan untuk menguji hipotesis yang ditampilkan secara kualitatif
atau deskripsi.
Pembahasan
1. Sifat realitas
a. Penelitian kuantitatif
Dapat dikalasifikasikan, konkret, teramati, dan terukur. Sesuai
dengan metode penelitian kuantitatif yang berdasar pada filsafat
6
positivisme, dimana realitas dapat diamati secara langsung serta dapat
dikelompokan.
b. Penelitian kualitatif
Obyek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran
dan interprestasi terhadap gejala yang diamati, holistic karena setiap
aspek dari obyek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
1. Hubungan Peneliti dengan yang diteliti
a. Penelitian kuantitatif
Hubungan yang ada antara peneliti dan yang diteliti dilakukan
secara indepeden atau harus mempunyai jarak. Agar penelitian
dilakukan secara obyetif.
b. Penelitian kualitatif
Peneliti sebagai human instrument dengan teknik pengumpulan
data participant observation dan wawancara mendalam,peneliti
berinteraksi dengan sumber data.
2. Hubungan variabel
a. Penelitian kuantitatif
Hubungan variabel dalam penelitian kuantitatif yaitu adanya sebab
dan akibat, sehingga muncul variabel independen sebagai variabel
yang mempengaruhi dan dependen sebagai variabel yang dipengaruhi
dalam penelitiannya.
b. Penelitian kualitatif
Hubungan variabel penelitian kualitatif yaitu pada obyek yang
diteliti bersifat interaktif saling mempengaruhi, sehingga tidak
diketahui nama variabel independen dan dependennya.
3. Kemungkinan generalisasi
a. Penelitian kuantitatif
7
Penelitian kuantitafi lebih menekankan pada informasi yang luas,
sehingga cocok digunakan dalam penelitian yang mempunyai populasi
yang sangat luas dan variabel terbatas.
b. Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada kedalam informasi
sampai tingkat makna, makna adalah data dibalik yang tampak.
Penelitian kualitatif disebut dengan transferability (keteralihan) artinya
hasil penelitian dapat diterapkan ditempat lain, kondisi tempat lain
tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian.
4. Pernanan nilai
a. Penelitian kuantitatif
Hubungan antara peneliti dan yang diteliti dalam penelitian
kuantitatif bersifat terbatas, sehingga dapat membuat peneliti bebas
memberikan nilai supaya data yang diperoleh obyetif.
b. Penelitian kualitatif
Hubungan antara peneliti data dengan sumber data, sehingga
dalam pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat
oleh nilai-nilai masing-masing.
8
Terdapat 4 macam desain penelitian eksperimen yang dapat digunakan
dalam penelitian
2) Pembahasan:
Terdapat satu kelas siswa yang diberi perlakuan
setiap pertemuan dilakukan penilaian tanpa tes awal
(pretest), penilaian menggunakan lembar observasi unuk
mengukur sikap ilmiah siswa.
9
1) Contoh:
Pengaruh Olahraga Tradisional Wok Dhor Terhadap
Kesegaran Jasmani Santriwan Usia 13-15 Tahun Di
Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Rembang
2) Pembahasan:
10
kelompok eksperimen akan diberi perlakuan berupa model
pembelajaran prombing promping, sedangkan kelompok
kontrol tidak diberi perlakukan. Kemudian akan dilakukan
posttest dan dihitung ada atau tidaknya perbandingan yang
dihasilkan dari perlakuan yang diberikan.
2. True Eksperimental Design
Penelitian secara eksperimen yang benar-benar dilakukan. Dalam
penelitian ini peneliti dapat mengontrol variabel kontrol untuk kelompok yang ada
diteliti, sehingga kualitas perencanaan rancangan penelitian dapat menjadi tinggi,
adapun ciri penelitian ini yaitu dalam pemilihan kelompok kontrol dan sampel
yang dipilih secara random dari populasi tertentu. Terdapat dua macam True
Eksperimental Design, yaitu:
a. Posttest only control design
Kelompok yang dipilih secara random kemudian akan dibagi
menjadi dua kelompok. Kelompok pertama akan diberi perlakuan, dan
yang kedua tidak diberi perlakuan. Penelitian ini dapat diuji
mengunakan t-test misalnya.
1) Contoh:
Pengaruh Penggunaan Work Preparation Sheet Dalam
Meningkatkan Hasil belajar Paktik Membubut Pada Mata
Diklat Praktik Pemesinan Di SMK Muhammadiyah 1
Bantul
2) Pembahasan
Penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok 1
menggunakan WPS, dan kelompok 2 tidak menggunkan
WPS. Kelompok 1 dan 2 akan melakukan posttest untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh unutk
dibandingkan tanpa melakukan pretest terlebih dahulu.
11
b. Pretest posttest control group design
Dua kelompok yang dipilih secara random, akan diminta
melakukan pretest untuk mengetahui keadaan awal untuk mengetahui
ada atau tidaknya perbedaan. Kelompok eksperimen akan dilakukan
perhitungan selesai perlakukan (pascatest), sedangkan kelompok
kontrol hanya melakukan perhitungan tanpa pascatest.
1) Contoh :
Keefektifan Metode Teat Assited Individualization (TAI)
Dan Metode Cooperative Integrated Reading And
Composition (CIRC) Dalam Pembelajaran menulis Teks
Berita Kelas VII SMP N 5 Purwodadi
2) Pembahasan:
3. Factorial Desing
Factorial Desing modifikasi dari True Eksperimental Design. Terdapat
variabel moderator yang memungkinkan ada dan dapat mempengarui hasil
perlakuan yang diberikan selama porses penelitian, pada desain ini kelompok
dipilih secara random, nilai kelompok dinyatakan baik bila hasil tidak berbeda
jauh.
12
1) Contoh
Penelitian yang diakukan untuk mengetahui pengaruh
prosedur kerja terhadap kepuasan pelayanan terhadap
masyarakat.
2) Pembahasan
13
kelompok eksperimen. Setelah hasil setara kelompok
eksperimen akan diberi perlakuan berupa kooperatif tipe GI
(Group Invetigation) disertai media animasi, sedangkan
kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Kemudian
kelompok kontrol dan eksperimen akan melakukan post
test untuk mengetahui apakah perlakuan yang diberikan
berhasil atau tidak.
.
b. Nonequitvalent Control Group Design
Hampir sama dengan metode Pretest posttest control group design.
Namun pada desain ini kelompok eksperimen maupun kontrol tidak
dipilih secara random.
1) Contoh
Pengaru Penggunaan Modul Dalam Melakukan
Pekerjaan Dengan Mesin Frais Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Permesinan Di SMK
N 2 Klaten.
2) Pembahasan
Terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
dan kontrol namun keduanya tidak dipilih secara random.
Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa penggunaan
modul melakukan pekerjaan dengan mesin frais, sedangkan
kelompok kontrol tidak diberi perlakukan, hasil keduanya
akan dilihat untuk membandingkan adanya pengaruh dari
perlakuan yang diberikan.
14
1. Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan dimana akan
melakukan peneltian.
2. Penelitian yang sama harus dapat diulangi dalam kondisi yang sama.
3. Peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang
diteliti.
4. Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain dari kelompok yang
diberi perlakuan (eksperimental group).
1. Penelitian Hubungan
Penelitian yang digunakan untuk menyelidiki hubungan penghitungan
antara dua variabel yang berbeda dalam waktu yang bersamaan, dengan cara
pengumpulan nilai dua variabel tersebut dari kelompok yang sama, kemudia
dihitung koefisien korelasinya.
15
1) Contoh:
Pengaruh Hasil Nilai Belajar Terhadap Peringkat Siswa
2) Pembahsan
2. Penelitian Prediktif
Penelitian yang memfokuskan pengukuran pada dua variabel atau lebih
yang dipakai untuk memprediksi atau meramal kejadian pada masa akan
datang.
1) Contoh:
Pengaruh Jumlah Rata-rata Seluruh Nilai Siswa Terhadap
Peluang Memasuki Perguruan Tinggi
2) Pembahsan:
Penelitian prediktif pada dua variabel yaitu jumlah rata-rata
nilai terhadap peluang memasuki perguruan tinggi. Hanya
mempredikiskan atau menebak masuk atau tidaknya siswa
tersebut, dan belum sepenuhnya prediksi itu benar.
3. Korelasi Multivariant
Menyelidiki hubungan antara tiga variabel atau lebih, dengan cara
mempredikisi suatu fenomena kompleks hanya dengan satu faktor untuk hasil
yang akurat.
1) Contoh:
Hubungan Tingkat Percaya Diri dan Nilai Mata Pelajaran
Bahasa Inggris Terhadap Kelancaran Berpidato Bahasa Inggris
2) Pembahasan:
16
Terdapat 2 variabel yang mempengaruhi dalam penelitian
multivariant ini, yaitu tingkat percaya diri dan hasil nilai mata
pelajaran bahasa inggris, keduanya dapat mempengaruhi
kelancaran berpidato bahasa inggris.
2) Pembahasan :
17
dalam penelitian ini masyarakat Tallas dan masyarakat
Samasundu. Penelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan
dan turun langsung ke lapangan mewawancarai masyarakat
Tallas.
2) Pembahasan :
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif interpretatif
karena dapat menggambarkan, menjelaskan dan membangun
hubungan dari kategori dan data yang ditemukan. Penelitian ini
mengamati secara keseluruhan proses dan pola komunikasi
kaum gay saat berkomunikasi langsung dengan sesama gay
maupun orang lain.
C. Case studies
Analisis deskriptif atau penjelas dari seseorang, kelompok atau peristiwa.
Para peneliti berusaha menemukan semua variabel yang penting. Berdasarkan
batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi :
1. Sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan
dokumen.
18
2. Sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuain
konteksnya bermaksud untuk memahami kaitan yang ada di antara
variabelnya.
1) Contoh judul riset case studies :
2) Pembahasan :
D. Phenomenological research
Studi tentang fenomena, beberapa para ahli berpendapat dalam melakukan
penelitian harus menggunakan metode interprestasi yang sama dengan orang
yang diamati. Peneliti hanya terlibat secara kognitif dengan orang yang diamati.
1) Contoh judul riset phenomenological research :
2) Pembahasan :
19
E. Narrative research
Laporan bersifat narasi yang menceritakan urutan peristiwa secara
terperinci. Penelitian naratif biasanya berfokus pada studi satu orang atau individu
terhadap pengalamannya, melalui cerita yang disampaikan. Penelitian naratif
membuat ikatan dengan partisipan dengan tujuan supaya peneliti dan partisipan
merasa nyaman. Penelitian ini berfokus pada gambar mikroanalitik (cerita
individu) dari pada gambar yang lebih luas tentang norma kebudayaan, seperti
etnografi, atau teori- teori umum dan abstrak, seperti grounded theory.
1) Contoh judul riset narrative research :
2) Pembahasan :
Kesimpulan
20
Terdapat dua macam penelitian yang dapat digunakan yaitu penelitian kuantitatif
dan kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah sebuah penelitian yang menekankan pada
fenomena yang obyetif dan disajikan secara kuantitatif. Menurut (Sukmadinata: 2009)
penelitian yang dilakukan disajikan berupa data angka, stastistik, dan struktur, penelitian
kuantitatif dapat bersifat noneksertimental. Sedangkan penelitian kualitatif adalah menurut
Bogdan & Biklen, S. (1922: 21-22) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah
satu prosedur penlitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan
uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, atau perilaku yang diamati dari suatu
individu, kelompok, masyarakat, dan organisasi tertentu dalam suatu setting konteks
tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Adanya penelitian kuantitatif dan kualitatif yang dibahas pada makalah ini
diharapkan dapat membantu untuk memecahkan permasalahan yang ada. Baik
permasalahan yang dapat dihitung menggunkaan satistika maupun dengan
mengumpulkan pendapat mengenai permasalahan yang ada.
Daftar Pustaka
Sugiono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Bandung: AlfaBeta
Sandu Siyoto, Muhammad Ali Sodik.Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing,
2015
21
Farida Bolg.Penelitian eksperimen.https://faridanursyahidah.files.wordpress.com. (Diakses 22
April 2019)
Anwar Choirul, Rahayu Setya.2015. Pengaruh Olahraga Tradisional Wok Dhor Terhadap
Kesegaran Jasmani Santriwan Usia 13-15 Tahun Di Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin
Rembang.Journal Of Sport Sciences and Fitness.4(4): 24-25.
22
Wulan Dwi.2012.Pengaruh Penggunaan Modul Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Frais
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Permesinan Di SMK N 2
Klaten.Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta.
Wulan Agustia.2014.Konflik Internal dalam Komunitas Gay (Studi Etnografi pada Komunitas
IGAMA).Skripsi.Universitas Muhammadiyah Malang.
23
24