Anda di halaman 1dari 1

Di kalangan ahli lingkungan, kawasan karst merupakan kawasan yang sangat peka

terhadap perubahan lingkungan. Hal ini disebabkan kawasan karst memiliki daya dukung yang
rendah, dan sukar diperbaiki jika sudah terlanjur rusak. Kegiatan-kegiatan manusia yang
menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan karst antara lain adalah kegiatan penambangan,
pertanian, peternakan, penebangan hutan, pembangunan jalan dan pariwisata. Kegiatan tersebut
mengakibatkan terjadinya perubahan bentang alam karst, hilangnya mata air, menurunnya
keanekaragaman hayati, banjir dan pencemaran air permukaan.

Kawasan karst memiliki fungsi yang beragam termasuk ekonomi, ekologi, maupun sosial
budaya khususnya masyarakat yang ada di sekitar kawasan. Sebagian besar kawasan karst telah
mengalami degradasi lingkungan akibat belum jelasnya status untuk kawasan itu sendiri.
Permasalahan yang kerap terjadi di kawasan karst adalah persepsi dan apresiasi pemerintah dan
masyarakat yang masih rendah, dan ahli karst di Indonesia yang masih sangat minim. Ahli
hidrologi, arkeologi, paleontologi karst masih sangat langka di Indonesia. Pandangan ahli
geologi di Indonesiapun masih cenderung menganggap kawasan karst sebagai bahan galian
khususnya untuk bahan baku industri semen dan marmer.

Anda mungkin juga menyukai