Bab 4
Bab 4
BAB 4
PEMBAHASAN
keperawatan yang di angkat oleh peneliti yaitu tentang latihan Range of motion
fleksibilitas sendi dan kekuatan otot pada lansia yang mengalami gangguan
mobilitas fisik pada lansia yang membahas tentang bagaimana pengaruh Latihan
ROM terhadap mobilitas fisik pada lansia. Berdasarkan data hasil penelitian pada
masing-masing sub tema dari gerakan dapat di simpulkan bahwa latihan ROM
Perubahan yang di rasakan hanya sedikit dan berbeda-beda pada setiap lansia.
Perubahan tersebut dapat di lihat pada cara dan kemampuan berjalan, kemampuan
berjudul Pengaruh Latihan ROM aktif terhadap keaktifan fisik pada lansia. Yang
pada lansia dengan gangguan keaktifan fisik, Desain penelitian ini menggunakan
pre test and post test with control design, Intervensi yang di berikan pada lansia
adalah seperti latihan ROM tulang leher yakni dengan menyentuhkan dagu ke dada
dan mengahadap ke langit secara bergantian, ROM tulang lumbal yakni dengan
54
55
menyentuhkan kaki dengan jari jari tangan kemudian di rentangkan secara lambat,
ROM tangan yakni dengan membengkokkan tangan ke arah bawah, atas dan arah
luar, pemebrian latihan ROM aktif di lakukan selama 30 menit selama 1 minggu
dua kali untuk meningkatkan kekuatan otot dan memberi kesehatan fisik pada
lansia. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah sesuai yang tertera yakni terdapat
lansia antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dan dapat di artikan
bahwa hasil HO di tolak dan H1 di terima, yaitu terdapat pengaruh latihan ROM
sendi pada lansia, yang membahas tentang pengaruh pemberian ROM pasif
terhadap fleksibilitas sendi pada lansia. Metode yang di gunakan dalam penelitian
ini adalah pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest design.
intervensi dengan cara pemberian Range of Motion ROM pada sendi lutut, kaki,
dan mata kaki yang mengalami kekakuan sendi dengan gerakan fleksi, eksteni,
sehari yakni pagi dan sore, di lakukan selama 10-20 menit selama 1 bulan, setelah
fleksibilitas sendi dengan menggunakan alat trigonometri. Hasil dari penelitian ini
adalah sesuai dengan penelitian Soempeno, dkk (2007) tentang “Pengaruh Latihan
Range of Motion ROM Pasif terhadap fleksibilitas sendi lutut pada Lansia.
56
pengukuran pertama-kedua pada fleksi lutut kanan dan kiri dan antara pengukuran
pertama -ketiga pada fleksi sendi lutut kiri. Adanya pergerakan pada persendian
akan menyebabkan terjadinya peningkatkan aliran darah kedalam kapsula sendi dan
memberiakn nutrisi yang memungkinkan tulang untuk bergerak dengan lancar dan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan masa otot
dan tonus otot. Rentang gerak pasif dapat berguna untuk menjaga kelenturan otot-
otot dan persendian dengan menggerakan otot orang lain secara pasif. Sendi yang
di gerakan pada ROM pasif adalah persendian tubuh atau hanya pada ekstermitas
yang terganggu dan klien klien mampu melaksanakan secara mandiri. Dengan
latihan ROM rutin setidaknya 2-3 kali setiap minggunya dalam waktu 20-30 menit
keletihan, dalam hal ini dikhususkan pada lansia yang mengalami penurunan massa
otot serta kekuatan untuk melakukan mobilitas fisik. Latihan tersebut yaitu: Fleksi
dan ekstensi pergelangan tangan, fleksi dan ekstensi siku, pronasi dan supinasi
lengan bawah, pronasi fleksi bahu, abduksi dan adduksi, rotasi bahu, fleksi dan
ekstensi jari-jari, infersi dan efersi kaki fleksi dan ekstensi pergelangan kaki, fleksi
dan ekstensi lutut, rotasi pangkal paha (Potter and Perry (2012).
Setiap manusia mengalami perubahan fisik begitu juga dengan lansia. seperti
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Usia umatku (umat Islam) antara 60 hingga
70 tahun. Dan sedikit dari mereka yang melewatinya”. [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu
(ROM) pada pasien lansia yang mengalami gangguan aktivitas dengan masalah
fleksibilitas sendi, mobilitas sendi, dan kekuatan otot, karena lansia mengalami
penurunan pada fisik maka lansia sangat perlu latihan-latihan ringan sesuai dengan
kemampuan lansia. Latihan range of motion tidak di lakukan hanya sekali tetapi
latihan ini bisa di lakukan secara rutin setidaknya 2-3 kali setiap minggunya dalam
waktu 20-30 menit. Latihan ini sangat berguna ataupun sangat di butuhkan oleh
fisik untuk dapat meningkatkan sirkulasi peredaran pembulu darah, dan kekuatan
otot