Anda di halaman 1dari 4

54

BAB 4

PEMBAHASAN

Hasil beberapa penelitian terdahulu yang dapat menjadi keaktifan tindakan

keperawatan yang di angkat oleh peneliti yaitu tentang latihan Range of motion

(ROM). Latihan ini sangat berpengaruh untuk meningkatkan mobilitas sendi,

fleksibilitas sendi dan kekuatan otot pada lansia yang mengalami gangguan

aktivitas. Di kudung oleh beberapa literatur sebagai berikut:

Menurut penelitian Hermina Desiane Uda, Muflih, Thomas Aquino

Erjinyuare Amigo (2016) yang berjudul Latihan ROM berpengaruh terhadap

mobilitas fisik pada lansia yang membahas tentang bagaimana pengaruh Latihan

ROM terhadap mobilitas fisik pada lansia. Berdasarkan data hasil penelitian pada

masing-masing sub tema dari gerakan dapat di simpulkan bahwa latihan ROM

memberikan perubahan pada kemampuan lansia dalam melakukan pergerakan.

Perubahan yang di rasakan hanya sedikit dan berbeda-beda pada setiap lansia.

Perubahan tersebut dapat di lihat pada cara dan kemampuan berjalan, kemampuan

motorik halus, dan pengalaman gemetar.

Penelitian menurut Junaidi Imron, Susi Wahyuning Asih (2015) yang

berjudul Pengaruh Latihan ROM aktif terhadap keaktifan fisik pada lansia. Yang

membahas tentang pengaruh latihan ROM aktif terhadap kemampuan mobilisasi

pada lansia dengan gangguan keaktifan fisik, Desain penelitian ini menggunakan

pre test and post test with control design, Intervensi yang di berikan pada lansia

adalah seperti latihan ROM tulang leher yakni dengan menyentuhkan dagu ke dada

dan mengahadap ke langit secara bergantian, ROM tulang lumbal yakni dengan

54
55

menyentuhkan kaki dengan jari jari tangan kemudian di rentangkan secara lambat,

ROM tangan yakni dengan membengkokkan tangan ke arah bawah, atas dan arah

luar, pemebrian latihan ROM aktif di lakukan selama 30 menit selama 1 minggu

dua kali untuk meningkatkan kekuatan otot dan memberi kesehatan fisik pada

lansia. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah sesuai yang tertera yakni terdapat

berbedaan yang cukup signifikan menegenai peningkatkan keaktifan fisik pada

lansia antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dan dapat di artikan

bahwa hasil HO di tolak dan H1 di terima, yaitu terdapat pengaruh latihan ROM

aktif terhadap keaktifan fisik pada kelompok lansia.

Penelitian menurut Sahmad, Reni Yunus, Andi Sarmawan (2016) yang

berjudul Pengaruh Pemberian Range of Motion (ROM) Pasif terhadap fleksibilitas

sendi pada lansia, yang membahas tentang pengaruh pemberian ROM pasif

terhadap fleksibilitas sendi pada lansia. Metode yang di gunakan dalam penelitian

ini adalah pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest design.

Semua responden sebagai kelompok yang akan di berikan perlakuan di lakukan

intervensi dengan cara pemberian Range of Motion ROM pada sendi lutut, kaki,

dan mata kaki yang mengalami kekakuan sendi dengan gerakan fleksi, eksteni,

dorsofleksi, plantarfleksi, inversi dan eversi, pemberian intervensi di lakukan 2 kali

sehari yakni pagi dan sore, di lakukan selama 10-20 menit selama 1 bulan, setelah

itu di lakukan postest untuk mengukur perkembangan responden dalam melakukan

fleksibilitas sendi dengan menggunakan alat trigonometri. Hasil dari penelitian ini

adalah sesuai dengan penelitian Soempeno, dkk (2007) tentang “Pengaruh Latihan

Range of Motion ROM Pasif terhadap fleksibilitas sendi lutut pada Lansia.
56

Penelitian ini menunjukan bahwa ada peningkatkan yang signifikan antara

pengukuran pertama-kedua pada fleksi lutut kanan dan kiri dan antara pengukuran

pertama -ketiga pada fleksi sendi lutut kiri. Adanya pergerakan pada persendian

akan menyebabkan terjadinya peningkatkan aliran darah kedalam kapsula sendi dan

memberiakn nutrisi yang memungkinkan tulang untuk bergerak dengan lancar dan

tanpa rasa sakit atau ketidaknyamanan.

ROM atau Range of motion yaitu latihan yang dilakukan untuk

mempertahankan ataupun memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan

menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan masa otot

dan tonus otot. Rentang gerak pasif dapat berguna untuk menjaga kelenturan otot-

otot dan persendian dengan menggerakan otot orang lain secara pasif. Sendi yang

di gerakan pada ROM pasif adalah persendian tubuh atau hanya pada ekstermitas

yang terganggu dan klien klien mampu melaksanakan secara mandiri. Dengan

latihan ROM rutin setidaknya 2-3 kali setiap minggunya dalam waktu 20-30 menit

dapat memberikan manfaat yaitu meningkatatkan kekuatan otot dan menurunkan

keletihan, dalam hal ini dikhususkan pada lansia yang mengalami penurunan massa

otot serta kekuatan untuk melakukan mobilitas fisik. Latihan tersebut yaitu: Fleksi

dan ekstensi pergelangan tangan, fleksi dan ekstensi siku, pronasi dan supinasi

lengan bawah, pronasi fleksi bahu, abduksi dan adduksi, rotasi bahu, fleksi dan

ekstensi jari-jari, infersi dan efersi kaki fleksi dan ekstensi pergelangan kaki, fleksi

dan ekstensi lutut, rotasi pangkal paha (Potter and Perry (2012).

Setiap manusia mengalami perubahan fisik begitu juga dengan lansia. seperti

yang tertera pada HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah:


57

‫ْن‬ َ ْ‫أعْما َُر أ ُ َّمتـِ ْيَ ما بيــ‬:َ“ َ‫للاُ عل ْي َِه وسلَّم‬


َ ‫ن سِتِي‬ َ ‫للاُ ع ْنهَُ قالَ قالَ رسُ ْو َُل للاَِ صلَّى‬ َْ ‫ع‬
َ َ‫ن أبِ ْيَ هُريْرةَ ر ِضي‬

‫ِك‬ َْ ‫وأقلُّ ُه َْم م‬. ‫ْن‬


َ ‫ن ي ُج ْو َُز ذل‬ َ ‫وس ْب ِعي‬

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa sesungguhnya Rasûlullâh

Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Usia umatku (umat Islam) antara 60 hingga

70 tahun. Dan sedikit dari mereka yang melewatinya”. [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu

Mâjah. ShahîhulJâmi’ 1073]

Dalam penelitian ini penulis beranggapan bahwa latihan range of motion

(ROM) pada pasien lansia yang mengalami gangguan aktivitas dengan masalah

keperawatan hambatan mobilitas fisik sangat di butuhakan untuk meningkatkan

fleksibilitas sendi, mobilitas sendi, dan kekuatan otot, karena lansia mengalami

penurunan pada fisik maka lansia sangat perlu latihan-latihan ringan sesuai dengan

kemampuan lansia. Latihan range of motion tidak di lakukan hanya sekali tetapi

latihan ini bisa di lakukan secara rutin setidaknya 2-3 kali setiap minggunya dalam

waktu 20-30 menit. Latihan ini sangat berguna ataupun sangat di butuhkan oleh

lansia yang mengalami gangguan aktivitas dengan masalah hambatan mobilitas

fisik untuk dapat meningkatkan sirkulasi peredaran pembulu darah, dan kekuatan

otot

Anda mungkin juga menyukai