Anda di halaman 1dari 13

BAKU MUTU LINGKUNGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Rekayasa Lingkungan

Oleh:

Lucky Andiza Harris


177011033
C

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat merampungkan penyusunan
makalah yang berjudul “BAKU MUTU LINGKUNGAN” tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak di bantu oleh berbagai pihak
baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih
kepada Dosen pengampu serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik
bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam
waktu yang telah ditentukan.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki laporan ini.

Bekasi, April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1 ..................................................................................Pengertian Baku Mutu Lingkungan
.........................................................................................................................................3
2.2 ..................................................................................Jenis-jenis Baku Mutu Lingkungan
.........................................................................................................................................4
2.3 ..................................................................................................................Baku Mutu Air
.........................................................................................................................................4
2.4 ..............................................................................................................Baku Mutu Udara
.........................................................................................................................................5
2.5 .....................................................................................................Baku Mutu Kebisingan
.........................................................................................................................................6

BAB III KESIMPULAN...........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup seyogyanya menjadi


acuan bagi kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan
kelestarian fungsi sumber daya alam serta lingkungan hidup, sehingga keberlanjutan
pembangunan tetap terjamin. Dengan memperhatikan permasalahan dan kondisi
sumber daya alam dan lingkungan hidup dewasa ini, maka kebijakan di bidang
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup ditujukan pada upaya
mengelola sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupaun yang tidak
dapat diperbaharui melalui penerapan teknologi ramah lingkungan, serta menerapkan
secara efektif penggunaan indikator-indikator hidup. Sasaran yang ingin dicapai
adalah terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan seiring
meningkatnya kesejahteraan masyarakat serta meningkatnya kualitas lingkungan
hidup sesuai dengan baku mutu lingkungan yang ditetapkan.

Dewasa ini, ada banyak pendapat yang sering terjadi di masyarakat, misalnya
seseorang mengatakan bahwa sungai telah tercemar, tetapi ada juga yang mengatakan
bahwa sungai tersebut masih baik. Untuk mengatasi perbedaan pendapat yang sering
terjadi, dan supaya seseorang tidak memandang sesuatu dari sudut kepentingannya
sendiri, maka perlu adanya tolok ukur yang dapat digunakan bersama. Di antaranya
yaitu untuk mengatakan atau menilai bahwa lingkungan telah rusak atau tercemar,
dipakai baku mutu lingkungan. Penetapan baku mutu lingkungan diperlukan untuk
mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri
dan aktivitas manusia

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan baku mutu lingkungan?


2. Apa saja jenis-jenis baku mutu lingkungan?
3. Apa

1.3 TUJUAN

Untuk mengetahui dan memahami tentang baku mutu lingkungan.

1.4 MANFAAT

Agar para masyarakat mengerti dan mengetahui tentang Baku Mutu


Lingkungan, dan juga untuk para pelaku di bidang industri agar dapat menghindari
pencemaran lingkungan yang terjadi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Baku Mutu Lingkungan

Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau
bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan
terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya. Pada saat ini, pencemaran
terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana dengan laju yang sangat cepat.
Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan
masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:

1.Pencemaran air

2.Pencemaran udara

3.Pencemaran tanah

Baku mutu untuk mencegah berlimpahnya limbah sehingga mengakibatkan


baku mutu lingkungan tidak memenuhi syarat penghidupan bagi manusia.

Dasar hukum baku mutu lingkungan terdapat dalam Undang-undang No. 4 Tahun
1982 Pasal 15 yang berbunyi sebagai berikut: “Perlindungan lingkungan hidup
dilakukan berdasarkan baku mutu lingkungan yang diatur dengan peraturan
perundang-undangan.” Adapun penjelasannya sebagai berikut:

“Agar dapat ditentukan telah terjadi kerusakan lingkungan hidup perlu ditetapkan
baku mutu lingkungan, baik penetapan kriteria kualitas lingkungan hidup maupun
kualitas buangan atau limbah. Kriteria dan pembakuan ini dapat berbeda untuk setiap
lingkungan, wilayah atau waktu mengingat akan perbedaan tata gunanya.
Perubahan keadaan lingkungan setempat serta perkembangan teknologi akan
mempengaruhi kriteria dan pembakuan yang telah ditetapkan.”

3
2.2 Jenis-jenis Baku Mutu Lingkungan

Sehubungan dengan fungsi baku mutu lingkungan maka dalam hal


menentukan apakah telah terjadi pencemaran dari kegiatan industri atau pabrik
dipergunakan dua buah system baku mutu lingkungan, yaitu:

1. Effluent Standard, merupakan kadar maksimum limbah yang

diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan

2. Stream Standard, merupakan batas kadar untuk sumberdaya tertentu,

seperti sungai, waduk dan danau. Kadar yang ditetapkan berdasarkan pada
kemampuan sumberdaya beserta sifat peruntukannya. Miasalnya batas kadar badan
air untuk air minum akan berlainan dengan batas kadar bagi badan air untuk
pertanian.

Ada beberapa macam baku mutu lingkungan antara lain yaitu baku mutu air, baku
mutu limbah cair, baku mutu udara ambien, baku mutu udara emisi, dan baku mutu
air laut.

2.3 Baku Mutu Air

Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya di dalam air. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus,
pertumbuhan ganggang, gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi
merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak
dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan
oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan

4
penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan
organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan
bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran
air, terutama air tanah

2.4 Baku Mutu Udara

Udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi pada lapisan troposfir
yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan
mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur Lingkungan hidup
lainnya.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 41 Tahun 1999


Tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Baku mutu udara ambien adalah batas
kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di udara, namun
tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan atau
benda.

Dalam pengaturan pengendalian pencemaran udara, udara bebas yang kita


hirup disebut sebagai udara ambien. Baku mutu udara ambien secara sederhana dapat
diartikan sebagai batas maksimum bahan pencemar (zat, senyawa) yang
diperbolehkan ada di udara.

Terdapat 13 (tiga belas) parameter yang diatur dalam baku mutu udara ambien
Indonesia yang berlaku secara nasional, yaitu :

1. SO2 (Sulfur Dioksida),
2. CO (Karbon Monoksida),
3. NO2 (Nitrogen Dioksida),
4. O3 (Oksida),
5. HC (Hidrokarbon),
6. PM10 dan PM2,5 (Partikel),

5
7. TSP (Debu),
8. Pb (Timah Hitam),
9. Dustfall (Debu Jatuh),
10. Total Fluorides,
11. Fluor Indeks,
12. Khlorine dan Khlorine Dioksida,
13. Sulphat Index

Lebih lengkapnya sebagai berikut :

2.5 Baku Mutu Kebisingan

Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP-


48/MENLH/11/1996, kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau
kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Untuk mencegah terjadinya

6
gangguan-gangguan yang tak diinginkan, maka dibuatlah batasan nilai kebisingan
yang diperbolehkan terpapar ke lingkungan.

Tingkat kebisingan yang dimaksud dalam keputusan ini berupa ukuran energi bunyi
yang dinyatakan dalam satuan desibel, atau biasa disingkat dB. Berikut adalah
batasan kebisingan yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup no. 48 tahun 1996 yang didasari oleh peruntukan kawasan atau lingkungan
terkait.

7
BAB III
KESIMPULAN

1. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau
bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan
terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
2. Baku mutu untuk mencegah berlimpahnya limbah sehingga mengakibatkan
baku mutu lingkungan tidak memenuhi syarat penghidupan bagi manusia.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bphn.go.id/data/documents/99pp041.pdf

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/112092/permenkes-no-32-tahun-2017

http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirLimbahDomestikDKI/LAMP2.pdf

https://simantu.pu.go.id/epel/edok/ebc9e_Modul_2_Sistem_Air_Baku.pdf

http://lingkungan.itats.ac.id/baku-tingkat-kebisingan-dan-nilai-ambang-batas-
kebisingan/

https://jurnal.ugm.ac.id/teknosains/article/view/34658/0

https://hukumlingkungan.or.id/2020/02/08/baku-mutu-udara-ambien/#:~:text=Dalam
%20pengaturan%20pengendalian%20pencemaran%20udara,yang%20diperbolehkan
%20ada%20di%20udara.

http://www.cets-uii.org/BML/Udara/ISPU/ISPU%20(Indeks%20Standar
%20Pencemar%20Udara).htm

Anda mungkin juga menyukai