(Maulana)
247
Pengaruh Motivasi Kerja, Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat), Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kompetensi Pegawai Dan Kinerja Pegawai
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
(rendy.maul@gmail.com )
Abstract
The purpose of this research is to determine the effect of motivation, education and training,
and also discipline on the competence and performance of employees. The result of this
research indicate that motivation and discipline had no significant effect on competence, but
education and training has significant effect on competence. Motivation and competence had
significant effect on performance while discipline has no significant effect on performance.
Keywords: motivation, training, discipline, competence, performances.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari motivasi, diklat, dan disiplin
terhadap kompetensi dan kinerja pegawai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi
dan disiplin tidak berpengaruh signifikan terhadap kompetensi, tetapi diklat berpengaruh
signifikan terhadap kompetensi. Motivasi dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja dimana disiplin tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Kata kunci: motivasi, diklat, disiplin, kompetensi, kinerja
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 247-256
248
tujuannya, jadi disiplin adalah kunci dari beberapa text book yang relevan.
keberhasilan suatu perusahaan dalam Namun untuk indikatornya disesuaikan
mencapai tujuan” dengan kondisi objek penelitian.
Menurut Edi (2012) “kompetensi
merupakan suatu kemampuan untuk Kajian Teoritik dan Empiris
melakukan sesuatu pekerjaan atau tugas Motivasi Kerja
yang didasari oleh keterampilan dan Menurut Robbins (2008:55)
pengetahuan, pegawai yang berkualitas “motivasi adalah keinginan untuk
adalah yang menunjukkan kompetensi dan melakukan sebagai kesediaan untuk
dengan hasil yang lebih baik dibanding mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi
pegawai lain. Semakin tinggi kompetensi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan
yang dimiliki, maka kinerja juga semakin oleh kemampuan upaya untuk memenuhi
meningkat. BKD sebagai suatu badan suatu kebutuhan individual. Siagian
yang bergerak di sektor pelayanan publik (2008:94) mengatakan bahwa dalam
dan menangani segala hal tentang kehidupan berorganisasi termasuk
kepegawaian dan diklat di pemerintahan kehidupan berkarya dalam organisasi
kota Manado diwajibkan untuk selalu bisnis, aspek motivasi kerja mutlak
memberi kinerja yang baik agar dapat mendapat perhatian serius dari pada
mendapatkan hasil SDM yang manajer karena: Dinamika kebutuhan
berkompeten. Jika kinerja di BKD buruk, manusia sangat kompleks dan tidak hanya
maka akan berdampak buruk bagi bersifat materi, akan tetapi juga bersifat
keseluruhan pegawai di Pemerintahan psikologis, Tidak ada titik jenuh dalam
Kota Manado mengingat tugas utama pemuasan kebutuhan manusia dan
BKD yaitu membantu walikota sebagai Perbedaan karakteristik individu dalam
pejabat pembina kepegawaian daerah kota organisasi atau perusahaan yang
Manado dalam melaksanakan manajemen mengakibatkan tidak adanya satupun
kepegawaian daerah (Peraturan Walikota teknik motivasi yang sama efektifnya
Manado No. 38 tahun 2008) untuk semua orang dalam organisasi juga
untuk seseorang pada waktu dan kondisi
Argumen Orisinalitas / Kebaruan yang berbeda. Maslow (dalam Sofyandi,
Variabel variabel yang digunakan 2009) membagi kebutuhan manusia
pada penelitian ini dikombinasikan dari menjadi kebutuhan fisiologis, kebutuhan
beberapa penelitian terdahulu dan diadopsi rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 247-256
250
dicapai oleh setiap PNS pada satuan Khairul Lubis (2008) dengan penelitian
organisasi sesuai dengan sasaran kerja “Pengaruh Pelatihan dan motivasi kerja
pegawai dan perilaku kerja”. Penilaian terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan
prestasi kerja PNS adalah suatu proses Nusantara IV (Persero) Medan”
penilaian sistematis yang dilakukan oleh mengemukakan bahwa diklat dan motivasi
pejabat penilai terhadap sasaran kerja kerja berpengaruh signifikan terhadap
pegawai dan perilaku kerja PNS yang kinerja pegawai
terdiri dari orientasi pelayanan, integritas,
komitmen, disiplin, kerja sama dan Metode Penelitian
kepemimpinan. Menurut Robbins Penelitian ini menggunakan
(2008:260) mengatakan kinerja pegawai pendekatan kuantitatif dan tingkat
dapat diukur dengan indikator kualitas, eksplanasi Asosiatif yang akan
kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas dan membuktikan pengaruh variabel bebas
kemandirian. terhadap variabel terikat. Penelitian
dilakukan di Kantor Pemerintahan Kota
Kajian Empiris Manado dengan obyek Badan
Penelitian yang dilakukan oleh Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota
Rahmah Ismail, Syahida Zainal Abidin Manado. Populasi pada penelitian ini
(2010) dengan judul “Impact of workers terdiri dari 40 orang PNS, dan sampel yang
competence on their performance in the digunakan yaitu seluruh populasi pegawai
malaysian private service sector” BKD Kota Manado sebanyak 40 orang
menunjukkan bahwa kompetensi PNS. Tehnik analisis yang digunakan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja adalah analisis jalur.
pegawai. Rivky Pomalingo (2015) dengan
judul “Pengaruh Disiplin Kerja, Pembahasan
Kompetensi, dan Motivasi terhadap Deskripsi Responden
Kinerja Pegawai pada Kantor Badan Responden pada penelitian ini
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi terbagi menjadi 21 orang laki-laki dan 19
Sulawesi utara” mengemukakan bahwa orang perempuan sehingga total menjadi
disiplin dan motivasi berpengaruh 50 responden. Berdasarkan jenis kelamin,
signifikan terhadap kinerja pegawai, responden antara laki-laki dan perempuan
sedangkan kompetensi tidak berpengaruh tidak ada perbandingan yang mencolok.
signifikan terhadap kinerja pegawai. Pegawai laki-laki lebih banyak 2 orang
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 247-256
252
253
254
255
pegawai, semakin baik kompetensi pelatihan yang terkait dengan aspek teknis
pegawai maka akan semakin tinggi kinerja maupun non teknis.
yang dicapai tetapi jika kompetensi
pegawai tidak dikembangkan maka akan Daftar Pustaka
berdampak pada menurunnya kinerja pada Dessler, Gary, 2010. Manajemen Sumber
saat pegawai tersebut sudah mencapai Daya Manusia. Jakarta: PT. Indeks.
pada titik jenuh Hasibuan, S. P. 2010. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Kesimpulan dan Rekomendasi Aksara.
Kesimpulan Herman, Sofyandi. 2009. Manajemen
Dari penelitian ini dapat ditarik Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
bahwa pendidikan dan pelatihan (diklat) Graha.
menjadi hal yang paling penting dalam Ismail, Rahmah; Syahida Zainal Abidin.
menentukan kinerja pegawai. Terbukti 2010. Impact of workers’
bahwa diklat berpengaruh signifikan competence on their performance in
terhadap kompetensi pegawai dan kinerja the Malaysian private service sector.
pegawai, dan jika dilihat dari analisa jalur BEH - Business and Economic
maka diklat akan memengaruhi kinerja Horizons Volume 2 | Issue 2 | July
pegawai secara langsung dan juga secara 2010 |pp. 25-36.
tidak langsung melalui kompetensi Lubis, Khairul. 2008. Pengaruh Pelatihan
pegawai. Motivasi kerja juga tidak kalah dan motivasi kerja terhadap kinerja
pentingnya karena secara langsung dapat karyawan PT Perkebunan Nusantara
memengaruhi kinerja pegawai secara IV (Persero) Medan. Medan:
signifikan Universitas Sumatera Utara.
Narimawati, Umi. 2009. Riset Manajemen
Rekomendasi dan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Berdasarkan hasil penelitian, Agung Media.
pembahasan dan kesimpulan yang Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2011.
diperoleh, maka rekomendasi yang Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010.
diberikan adalah bahwa BKD Kota Peraturan Pemerintah No 101 tahun 2000.
Manado perlu untuk menyusun rencana Peraturan Walikota Manado No. 38 tahun
Diklat jangka panjang baik materi 2008
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 4 ,No.3, 2016: 247-256
256