TENTIR PRAKTIKUM PATOLOGI

ANATOMI
MODUL METABOLIK ENDOKRIN
TIM PENYUSUN
 ARIS ASPUR
 FATHUR RAHMAN NASUTION
 ATTENTION!!! PLEASE…..

• Yangkita bahas nanti adalah berbagai macam penyakit yang

menyerang kelenjar tiroid
• Sebenarnya kelenjar endokrin di tubuh tuh ada banyak, tapi
karena kampus nggak punya preparat PA endokrin selain organ
tiroid, jadi kita cuma bahas kelainan pada organ tiroid saja
(Hua…hua! Sedih saya)
• Mungkinsaya memohon sama anak kastrat untuk meminta
penambahan preparat PA organ endokrin lain. He…He…He!!
 YUKS SEKARANG KITA BAHAS YA KAWAN
PRAKTIKUMYA

• Eitttttts, tunggu dulu, sebelum kita bahas penyakitnya, teman-teman

masih ingat nggak anatomi-fisiologinya?
• Ayo!!!,
jangan-jangan kalian lupa za. Tapi tenang aja brooo,
nggak usah kuatir, kita dari tim tentir PA juga akan membahasnya
• Langsung ke TKP yaa……..!!!
 KELENJAR TIROID

• Kelenjar tiroid Organ endokrin terbesar dalam tubuh, yang

berfungsi untuk mensekresikan beberapa hormone tertentu,
misalnya hormone tiroksin, triiodotironin dan kalsitonin.
• Kelenjartiroid memiliki dua buah lobus yang di hubungkan oleh
itsmus yang tipis di bawah kartilago krikoid pada bagian leher.
 KITA BAHAS HISTOLOGINYA DULU YA KAWAN

• Sebenarnya ya kawan, di dalam kelenjar tiroid tuh banyak sekali

selnya
• Menurut bapak saya, pak gartner tuh, ada beberapa sel yang
penting untuk mensintesis hormone di kelenjar tiroid, yaitu:
 SEL FOLIKULAR (SEL PRINCIPAL)

• Sel inilah yang mengeroyok koloid untuk meminta beras jatah dan
membentuk epitel kubois selapis (he…he…he…just kidding)
• Normalnya sel folikular ini tersusun rapat agar koloidnya tidak
dapat melarikan diri
• Sel inilah yang nantinya akan bertanggung jawab dalam
pembentukan hormone tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) di dalam
koloid, yang nantinya akan berefek pada pertumbuhan sel,
perkembangan dan metabolisem energi.
 SEL PARAFOLIKULAR (CLEAR CELL, SEL C)

• Sel ini terletak di antara sel folikular (ruang interfolikel).

• Untuk ukuran sih 2-3x lipat dari sel folikular, tapi jumlahnya lebih
sedikit di bandingkan sel folikular.
• Sel inilah yang nantinya menghasilkan kalsitonin, yang
bertanggung jawab untuk menurunkan kadar kalsium dalam
plasma darah.
• Sebenarnya kawan, masih ada sel lain selain kedua sel tersebut.
• Misalnya yang di bilang dokter nina tuh ada sel stroma yang akan
membentuk jaringan ikat seperti kolagen dan teman-temannya,
yang mana produksinya berlebihan pada saat proses patologis
 SEKARANG KITA BAHAS
FAALNYA SEDIKIT YA KAWAN

• Fungsi hormone tiroid di control oleh

hormone glikoprotein, TSH, yang diatur
pula oleh thyroid releasing hormone (TRH),
suatu neurohormon pada hipotalamus
• Untuk penjelasan mekanisme sintesis,
penyimpanan dan sekresi dan regulasi
hormone tiroid terangkum pada gambar
setelah iklan berikut ini
 OK!!! SEKARANG KITA BAHAS PRAKTIKUMYA YA
KAWAAN…..!

• Jadi
pada praktikum PA modul MetEnd ini hanya ada kelainan
pada kelenjar tiroid saja , dan ada tiga preparat saja, yaitu :
Goiter
Tiroiditis hashimoto
Karsinoma papiler tiroid
 GOITER

• Goiter (penyakit gondok)/ struma adalah suatu kelainan pada

kelenjar tiroid, dimana terjadi pembesaran pada organnya
• Goiter bisa terjadi pada pasien dengan hipotiroidism maupun
hipertiroidism.
• Sebenarnya etiologi goiter banyak sekali penyebabnya, tapi kata
teman bapak saya, pak Stephen, ahli patofis bilang etiologi yang
paling sering itu karena kekurangan iodin dalam tubuh (Iodine
deficiency)
• Ujung-ujungnya, nanti goiter menyebabkan penurunan kadar
hormone tiroksin dan terjadi peningkatan kadar TSH pada serum.
 CIRI MIKROSKOPIK

• Ukuran folikel yang bervariasi

• Sel folikular mengalami hyperplasia karena di stimulasi TSH
• Banyak epitel kuboid selapis sel folikular berubah menjadi
gepeng /pipih selapis karena akumulasi tiroglobulin di dalam
koloid meregangkan epitel folikular Karena defisiensi iodin
Tiroglobulin sulit di cerna protease sekresi hormon T3 dan T4
terganggu (tetapi perubahan epitelnya juga tergantung aktifitas
kelenjar)
Ukuran folikel tiroid
yang bervarias
 Sel kuboid menjadi
pipih karena terdesak
akumulasi koloid

Folikel tiroid
mengalami hiperplasia
 TIROIDITIS HASHIMOTO

• Jadidi namakan tiroiditis hashimoto karena yang menemukan

pertama kali emang pak hashimoto pada tahun 1912 di jepang
• Jadi pak hashimoto dulu tuh melapor jika ada pasien goiter yang
di teliti, dan ternyata ada infiltrasi sel radang di kelenjar tiroid
(struma lymphomatosa)
• Jadi tuh T. hashimoto nanti menyebabkan hipotiroidism karena
terjadi destruksi dan menyebabkan folikel tiroid mengalami atropi
JADI, KARENA PROSES AUTOIMUN,
LIMFOSIT NANTI NYERANG SEL
FOLIKULAR MELALUI MEKANISME
INFLAMASI
 CIRI MIKROSKOPIK
• Terdapat infiltrasi sel radang mononuklearyang membentuk seperti
limfonodulus
• Folikel tiroid mengalami atropi
• Terdapat sel hurthle/ sel askanazy epitel folikel tiroid yang
mengalami nekrosis epitel membengkak, sitoplasma tampak granular
(massa eosinofilik), dan jarak antar sel tidak rapat /renggang
limfonodi (kelompokan
limfonosus ) pada
penyakit T. hashimoto
 Sel hurthle
Folikel tiroid yang
mengalami atropi karena Produksi koloid
nekrosis sel folikular menurun
 KARSINOMA PAPILER TIROID

• Merupakan keganasan tersering (85% di amerika) daripada

karsinoma folikular, anaplastic, dan medulla tiroid.
• Kata“karsinoma” menunjukkan tumor yang bersifat ganas yang
berasal dari epitel sel folikular.
• Pada umumnya, ciri keganasan seluler yaitu (1) pleomorfik (2)
hiperkromatik (3) rasio nucleus dan sitoplasma meningkat dan (4)
mitosis abnormal
• Sel tumor berproliferasi hebat dan tumbuh ke arah lumen seperti
papil/jari
• Etiologi PTC (Papillary thyroid carcinoma) kata bapak rubin mungkin di
sebabkan oleh hal berikut (1) kelebihan iodin (2) radiasi
• Patogenesisnya kemungkinan terjadi mutasi pada gen pengatur
• (1) mutasi somatic (2) mutasi BRAF (2) mutasi RAS
 CIRI MIKROSKOPIK

• Sel tumor berproliferasi hebat membentuk papil/ jari

• Tangkai papil berupa stroma fibrovaskular dan di liputi oleh epitel
kuboid
• Khususpada karsinoma papiler ini, nuclei tidak ungu, malahan
seperti gambaran area jernih atau kosong (ground glass
appearance/ Orphan annie eye nuclei)
 LANJUTAN…

• Hal tersebut di karenakan benang kromatin tersebar di seluruh

sitoplasma (normalnya di dalam nukleus) sehingga nukleusnya
tidak kasat mata
• Untuk tambahan : khusus di papiler karsinoma, sering terdapat
struktur yang terkalsifikasi di dalam papilla yang di namakan
“psammoma bodies”
Sel anaplasia (ganas)
yang membentuk
papil/jari
 Tangkai papil terdiri dari
stroma fibrovaskular
Sel tumor terlihat
jernih/kosong (ground glass
appearance)
 REFERENSI
1. Gartner, Leslie P. 2007. Color textbook of histology : 3th edition. US: Saunders
elselvier
2. Putz, R. 2003 . Atlas anatomi manusia edisi 21 jilid . Jakarta : EGC
3. Tortora, Gerard G. 2012. Principles anatomi & physiology. US: Wiley
4. Martini, Frederic H. 2012. Fundamentals of anatomy & physiology. US: Pearson
education
5. Kumar, Raminder. 2010. Robbins and cotran: Pathologic basis of disease, Eight
edition. Philadelphia: saunders elselvier
6. Rubin, Raphael. . Rubin’s Pathology: clinicopathologic foundation of medicine, 6th
edition. Philadelphia : lippincot William & wilkins
7. McPhee, Stephen J. 2010. Pathophysiology of disease : an introduction to clinical
medicine, 6th edition. China : Mc Graw hill
 KITA REVIEW PRAKTIKUM YAA!!!

1. sebutkan sel yang ada pada organ tiroid dan hormone yang di
hasilkan?
2. Bagaimana regulasi sekresi hormone tiroid?
3. Sebutkan kelainan/penyakit yang berhubungan dengan organ tiroid?
4. Mana di antara hormone yang dihasilkan folikel tiroid yang paling
efektif melakukan kerjanya, jelaskan alasannya? a. T3 b. T4
 5. Sebutkan diagnosis dan ciri LANJUTAN…
mikroskopik dari preparat tersebut?

6. Mengapa ukuran folikel tiroid

pada preparat tersebut bervariasa?
7. Apa nama sel yang tampak dan
bagaimana mekanisme perubahan
LANJUTAN…
sel tersebut?

8. Sebutkan diagnosis dan ciri

mikroskopik dari prearat tersebut?
9. Gambaran apa yang tampak pada sel
tumor tersebut dan bagaimana mekanisme
LANJUTAN…
perubahan warna pada tersebut?

10. Sebutkan diagnosis dan ciri

mikroskopik dari preparat tersebut?