Anda di halaman 1dari 22

Proposal Kerja Praktekdi PT.

CIBALIUNG SUMBER DAYA

PROPOSAL

PROSES PENGOLAHAN EMAS DI PT. CIBALIUNG


SUMBER DAYA, PANDEGLANG, BANTEN
PROPOSAL KERJA PRAKTEK

Diajukan Oleh :
Rahayanti Prihartini (1007.01.11.118)
Syamsuddin (1007.01.11.088)

I.

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

1435 H / 2014 M
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Ilahi Rabbi yang telah
memberikan rahmat serta hidayahNya. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal kerja praktek ini dengan baik. Proposal kerja praktek ini dibuat sebagai
salah satu syarat mendapatkan kesempatan untuk melakukan kerja praktek di
PT Cibaliung Sumber Daya.
Dalamproposal kerja praktek ini, penulis berencana mengajukan
judul“Proses Pengolahan Emas Di Pt. Cibaliung Sumber Daya”.
Penulis menyadari bahwa proposal kerja praktek ini masih belum
sempurna, baik judul maupun isinya. Sehingga apabila topik atau judul yang
penulis ajukan tersebut tidak cocok maka penulis bersedia dan siap apabila
diberikan tema yang lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di PT
Cibaliung Sumber Daya.
Semoga proposal ini menjadi pertimbangan dari segenap direksi dan
karyawan PT Cibaliung Sumber Daya sehingga penulis dapat mencapai maksud
untuk melaksanakan kegiatan kerja praktek. Penulis juga menyampaikan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini
sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, 05 Juni 2014

Penyusun

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

PROPOSAL KERJA PRAKTEK


DI PT.CIBALIUNG SUMBER DAYA

I. JUDUL KERJA PRAKTEK


Dalam rencana kerja praktek ini, penulis berencana mengambil judul
:“Proses Pengolahan Emas Di PT Cibaliung Sumber Daya”..
Judul tersebut dapat berubah sesuai dengan konsentrasi kerja yang
dilakukan di lapangan.

II. LATAR BELAKANG


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya bidang
pertambangan mengalami peningkatan yang sangat pesat dari waktu ke waktu.
Hal ini tentu saja akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap dunia
pertambangan dan dunia pendidikan. Kemajuan teknologi di zaman sekarang
sangat bergantung kepada sumber daya manusia yang menjadi pelaksananya.
Banyak teknologi baru yang diterapkan pada industri pertambangan dalam upaya
meningkatkan produksi. Dunia pendidikan sebagai penyedia sumber daya
manusia idealnya menjadi pioneer dalam search and research technology, yang
selanjutnya akan diaplikasikan di dunia pertambangan.
Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung menyikapi
persoalan tersebut dengan menetapkan Kerja Praktek sebagai upaya
pemecahan persoalan di atas sehingga Mata Kuliah Kerja Praktek (TTA – 300)
menjadi syarat mutlak kelulusan dalam pengambilan Strata Satu (S1). Oleh
sebab itu di antara perusahaan Tambang yang ada di Indonesia, di PT Cibaliung
Sumber Daya yang dipilih penulis untuk dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan
kerja praktek.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

Kegiatan kerja praktek ini dilakukan dengan maksud untuk memenuhi


salah satu persyaratan mata kuliah Kerja Praktek (TTA-300) pada Jurusan
Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung.
Sedangkan tujuan kerja praktek ini sesuai dengan judul yang diambil yaitu
Proses Pengolahan Emas Di PT Cibaliung Sumber Dayaantara lain :
1. Untuk mengetahui dan mengenal proses kegiatan pengolahan emas Di PT
Cibaliung Sumber Daya.
2. Untuk mengetahui dan mengenal peralatan yang digunakan pada
kegiatan pengolahan emas Di PT Cibaliung Sumber Daya.
3. Untuk mengetahui produksi emas yang dihasilkanemas Di PT Cibaliung
Sumber Daya.

IV. RUANG LINGKUP MASALAH


Dengan melihat latar belakang dan tujuan diatas, maka beberapa masalah
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Proses kegiatan pengolahan emas Di PT Cibaliung Sumber Daya.
2. Peralatan yang digunakan pada kegiatan pengolahan emas Di PT
Cibaliung Sumber Daya.
3. Produksi emas yang dihasilkanemas Di PT Cibaliung Sumber Daya.

V. LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAH


Lokasi penyelidikan berada di Desa Desa Mangkualam, Kecamatan
Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Secara geografis
Kabupaten Pandeglang antara 6° 21' 00” – 7° 10' 00” Lintang Selatan dan 104°
48' 00” – 106° 11' 00” Bujur Timur.
Dengan batasan wilayah sebagai berikut :
 Sebelah utara : Berbatasan dengan Kabupaten Serang
 Sebelah selatan : Berbatasan denganSamudra Indonesia
 Sebelah barat : Berbatsan dengan Samudra Indonesia
 Sebelah timur : Berbatsan dengan Kabupaten Lebak
Untuk mencapai lokasi penyelidikan ditempuh dengan menggunakan
kendaraan roda empat selama ± 14 jam dengan jarak ± 247 km dari kampus
UNISBA yang terletak di kota Bandung.
Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung
Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

VI. TEORI DASAR


Endapan bahan galian adalah salah satu jenis sumber daya mineral.
Endapan bahan galian pada umumnya tersebar secara tidak merata di dalam
kulit bumi baik jenis, jumlah maupun kadarnya.
Endapan bahan galian memiliki sifat khusus dibandingkan sumber daya
yang lain, yaitu yang disebut “Wasting Assets”, “Non Renewable Resource” yang
artinya bila endapan bahan galian tersebut ditambang disuatu tempat, maka
bahan galian tersebut tidak tumbuh atau tidak dapat diperbaharui kembali.
Dengan kata lain industri pertambangan merupakan industri dasar tanpa daur.
Oleh karena itu dalam mengusahakan industri pertambangan selalu berhadapan
dengan sesuatu yang serba terbatas, baik lokasi, jenis dan jumlah maupun mutu
materialnya.

5.1 Genesa Emas


Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di
permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak
dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis
menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi
dua yaitu endapan primer dan endapan plaser.
Emas terdapat di alam dalam dua tipe deposit, pertama sebagai urat
(vein) dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa.
Lainnya yaitu endapan atau placer deposit, dimana emas dari batuan asal yang
tererosi terangkut oleh aliran sungai dan terendapkan karena berat jenis yang
tinggi. Emas native terbentuk karena adanya kegiatan vulkanisma, bergerak
berdasarkan adanya thermal atau adanya panas di dalam bumi, tempat
tembentukan emas primer, sedangkan sekudernya merupakan hasil transportasi
dari endapan primer umum disebut dengan emas endapan flaser, sedangkan
asosiasi emas atau emas bersamaan hadir dengan mineral silikat, perak, platina,
pirit dan lainnya

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

Kenampakan fisik bijih emas hampir mirip dengan pirit, markasit, dan
kalkopirit dilihat dari warnanya, namun dapat dibedakan dari sifatnya yang lunak,
berat jenis tinggi, dan ceratnya yang keemasan. Emas berasosiasi
dengan kuarsa, pirit, arsenopirit, dan perak.
Sifat fisik unsur ini sangat stabil, tidak korosif ataupun lapuk dan jarang
bersenyawa dengan unsur kimia lain. Konduktivitas elektrik dan termalnya sangat
baik, malleable sehingga dapat dibentuk dan juga bersifat ductile. Emas adalah
logam yang paling tinggi densitasnya.
Selain itu, emas sering ditemukan dalam penambangan bijih perak dan
tembaga. Penambangan emas dilakukan besar-besaran untuk memenuhi
permintaan dunia, diantaranya ditambang di Afsel, Autralia, USA, Meksiko,
Brasil, Indonesia, dan negara lainnya. Penggunaan utama emas adalah untuk
bahan baku perhiasan dan benda-benda seni. Selain itu, karena konduktif, emas
penting dalam aplikasi elektronik. Kegunaan lain ada di bidang fotografi, pigment,
dan pengobatan.
Pirit dengan rumus kimia FeS2, merupakan salah satu dari jenis mineral
sulfida yang umum dijumpai di alam, entah sebagai hasil sampingan suatu
endapan hidrotermal ataupun sebagai mineral asesoris dalam beberapa jenis
batuan. Tidak ada penciri mineralisasi tertentu jika anda menjumpai pirit, apalagi
sedikit. Secara deskriptif, pirit ini mempunyai warna kuning keemasan dengan
kilap logam. Jadi, kalau tidak biasa dengan mineral-mineral logam, sering
menganggapnya sebagai emas.
Secara struktur kristal, baik pirit dan emas sama-sama kubis, namun sifat
dalamnya yang berbeda. Emas lebih mudah ditempa daripada pirit. Kalau
dipukul, pirit akan hancur berkeping-keping, sedangkan emas tidak mudah
hancur karena lebih mudah ditempa (maleable).
Cara yang cukup mudah untuk membedakan emas dengan pirit adalah
dengan melihat asahan polesnya di bawah mikroskop. Biasanya di bawah
mikroskop pantul, emas tampak berbentuk tak beraturan dibandingkan pirit yang
kadang bentuk kubisnya masih tampak. Meskipun sama-sama isotropik, tetapi
kecemerlangan emas tidak dapat ditandingi oleh pirit, begitu juga bentuknya.
Cara lain yang lebih canggih adalah dengan menganalisis kandungan kimianya,
misalnya dengan microprobe.

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

5.2 Sifat Emas


Emas merupakan logam transisi ( trivalen dan univalen ) yang bersifat
lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 ( skala Mohs ).
Emas dapat dibentuk jadi lembaran sedemikian tipis hingga tembus
pandang. Sebanyak 120.000 lembar emas dapat ditempa menjadi satu lapisan
yang sedemikian tipisnya sehingga tebalnya tidak lebih dari 1 cm. Dari 1 gram
emas dapat diulur menjadi kawat sepanjang 2,5 km.
Emas mempunyai karakteristik sectile ( lunak, elastis, mudah dibentuk ),
memiliki warna yang menarik ( kuning, mengkilap, tidak mudah memudar ), berat,
tahan lama, tahan pada panas tinggi dan daya konduksi listrik juga sebagai
perlawanan terhadap oksidasi ( tahan korosi ) sehingga emas memiliki banyak
kegunaan. Namun karena emas sebagai salah satu logam coinage yang
keberadaannya di alam sangat langka, menjadikannya sebagai logam yang
sangat berharga.
Emas memberikan sumbangan yang amat besar bagi kehidupan manusia
seperti, untuk perhiasan, peralatan elektronik, kedokteran gigi, uang, medali, dll.
Sekitar 65 persen dari emas diolah digunakan dalam industri seni, terutama
untuk membuat perhiasan. Selain perhiasan, emas juga digunakan di peralatan
listrik, elektronik, dan industri keramik. Industri aplikasi ini telah berkembang
dalam beberapa tahun dan kini menempati sekitar 25 persen dari pasar emas.
Dalam perdagangan emas, ukuran berat biasanya dipakai troy ouns,
kemurnianemas murni dalam karat ditunjukan angka 24 atau dalam kehalusan
ditunjukkan angka 1.000. Karena emas merupakan logam yang relatif lunak (
sectile ) menjadi satu halangan untuk digunakan dalam industri. Untuk mengatasi
kelemahan ini, emas biasanya dipadukan dengan logam lain ( alloy ) seperti
perak, tembaga, platinum, atau nikel. Emas putih adalah alloy emas dengan
platinum, iridium, nikel, atau zink. Alloy emas dengan tembaga berwarna merah
atau kuning. Alloy emas dengan besi berwarna hijau, dan alloy emas dengan
aluminum berwarna ungu. Bagian emas yang terdapat dalam campuran diukur
dalam karat atau persen. Karat adalah unit sama dengan 1 / 24 bagian dari emas
murni dalam alloy. Dengan demikian, emas 24 Karat( 24K ) adalah emas murni,

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

sedangkan emas 18 Karat adalah 18 bagian emas murni dan 6 bagian logam
lainnya, jadi emas 18 karat → 18/24 berarti emas 75 %.

5.3 ReaksiKimia Unsur


Tingginya nilai potensial reduksi emas mengakibatkan logam ini selalu
terdapat di alam dalam keadaan bebas. Untuk keperluan ektraksi dari bijihnya,
proses dengan melibatkan senyawa sianida dapat diterapkan seperti halnya
pada ekstraksi logam perak.
Emas membentuk berbagai senyawa kompleks, tetapi hanya sedikit
senyawa anorganik sederhana. Emas (I) oksida, Au2O, adalah salah satu
senyawa yang stabil dengan tingkat oksidasi +1, seperti halnya tembaga, tingkat
oksidasi +1 ini hanya stabil dalam senyawa padatan, karena semua larutan
garam emas (I) mengalami disproporsionasi menjadi logam emas dan ion emas
(III) menurut persamaan reaksi :
3Au+(aq) → 2Au(s) + Au3+(aq)
Secara kimiawi emas tergolong inert sehingga disebut logam mulia. Emas
tidak bereaksi dengan oksigen dan tidak terkorosi di udara di bawah kondisi
normal. Namun emas terurai dalam larutan sianida dalam tekanan udara. Emas
juga tidak bereaksi dengan asam atau basa apapun. Akan tetapi emas bereaksi
dengan halogen dan aqua regia.
Reaksi emas dengan halogen
Logam emas bereaksi dengan klorin, Cl2, atau bromin, Br2, untuk membentuk
trihalida emas (III) klorida, AuCl3, atau emas (III) bromida, AuBr3.
2Au(s) + 3Cl2(g) → 2AuCl3(s)
2Au(s) + 3Br2(g) → 2AuBr3(s)
AuCl3 dapat larut dalam asam hidroksida pekat menghasilkan ion
tetrakloroaurat (III), [AuCl4]-, suatu ion yang merupakan salah satu komponen
dalam “emas cair”, yaitu suatu campuran spesies emas dalam larutan yang akan
mengendapkan suatu film logam emas jika dipanaskan.Di lain pihak, logam emas
bereaksi dengan iodin, I2, untuk membentuk monohalida, emas (I) iodida, AuI.
2Au(s) + I2(g) → 2AuI(s)

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

Emas dapat larut pada aqua regia, yaitu campuran tiga bagian volum
asam klorida pekat dan atau bagian volum asam nitrat pekat ( Jabir ibn-Hayyan,
ca. 760-815 ) :
Au(s) + 4HCL (aq) + HNO 3(aq) → HAuCl4(aq) + NO (g) + 2H2O(l)

5.4 Pengolahan Bijih Emas


Pengolahan Bijih Emas Diawali Dengan Proses kominusi kemudian
dilanjutkan dengan proses yang di sebut Metalurgy.
5.4.1 kominusi
Kominusi adalah proses reduksi ukuran dari ore agar mineral berharga
yang mengandung emas dengan tujuan untuk membebaskan ( meliberasi )
mineral emas dari mineral-mineral lain yang terkandung dalam batuan induk.
Tujuan liberasi bijih ini antara lain agar :
 Mengurangi kehilangan emas yang masih terperangkap dalam batuan
induk
 Kegiatan konsentrasi dilakukan tanpa kehilangan emas berlebihan
 Meningkatkan kemampuan ekstraksi emas
Proses kominusi ini terutama diperlukan pada pengolahan bijih emas
primer, sedangkan pada bijih emas sekunder bijih emas merupakan emas yang
terbebaskan dari batuan induk yang kemudian terendapkan. Derajat liberasi yang
diperlukan dari masing-masing bijih untuk mendapatkan perolehan emas yang
tinggi pada proses ekstraksinya berbeda-beda bergantung pada ukuran mineral
emas dan kondisi keterikatannya pada batuan induk.
Proses kominusi ini dilakukan bertahap bergantung pada ukuran bijih
yang akan diolah, dengan menggunakan :
 Refractory ore processing, bijih dipanaskan pada suhu 100 – 110 0C,
biasanya sekitar 10 jam sesuai dengan moisture. Proses ini sekaligus
mereduksi sulfur pada batuan oksidis.

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

 Crushing merupakan suatu proses peremukan ore ( bijih ) dari hasil


penambangan melalui perlakuan mekanis, dari ukuran batuan tambang
<40 cm menjadi 1%)
 Milling merupakan proses penggerusan lanjutan dari crushing,hingga
mencapai ukuran slurry dari hasil milling yang diharapkan yaitu minimal
80% adalah -200#, misalnya dengan menggunakan Hammer Mill, Ball
Mill, Rod Mill, Disc Mill , dll.
Setelah mengalami proses kominusi selanjutnya dihasilkan konsentrat
yang selanjutnya di olah di dalam proses yang di sebut Metalurgy, dalam proses
metallurgy ada banyak metode yang di gunakan namun dalam pengolahan emas
kali ini menitik beratkan pada metode Sianida dan amalgamasi
5.4.2 Proses Pemisahan Emas Dari Konsentrat
Cara memisahkan konsentrat yang di dalamnya ada kandungan Emas,
Konsentrat ini wujudnya seperti pasir.Proses ini memakai 3 jenis furnace.
 Smelting Furnace,
 Slag cleaning Furnace,
 Converting Furnace,
Lalu masuk ke pembentuk anoda Cu (diesbut anoda furnace) lalu dicetak
bentuknya batangan anoda Cu. Proses pertama :
Smelting Furnace, konsetrat yang dihasilkan di freeport akan dilebur,
disini sudah ditambahkan flux SiO2 dan dihembus udara (biasanya udara bebas
dengan kompresor diatur oksigennya 60%). Tujuannya untuk mengoksidasi
unsur pengotor utama berupa Fe (oksidasi jadi FeO, Fe3O4) dan mulai kurangi
sulfur dalam konsentrat (jadi SO2), lalu masuk furnace no (2)
Slag Cleaning, sesuai namanya disini leburan Cu (masih dibilang Matte)
kerena Sulfur masih banyak akan dipisahkan dengan terak/slag yang terbentuk
dari proses (1). disini pakai Electric arc furnace, jadi matte yang lebih berat akan
dibawah lalu terak/slag akan mengapung diatas sambil terus dipanaskan, disini
metal/slag sudah terpisah. Lanjut ke proses (3) untuk menghilangkan Sulfur.
Converting Furnace, proses ini matte diblowing udara + pakai flux
batukapur (CaCO3), tujuan utamanya untuk mengoksidasi Sulfur, memakai kapur
untuk menjaga komposisi slag (biar tidak kental, Fe3O4 solid tidak bisa
diblowing).
Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung
Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

Setelah converting Furnace, Sulfur sudah low (0.8%) disebut gold blister (bukan
lagi matte). lalu dilanjut ke Furnace untuk cetak anoda Cu blister (sebab perlu
elektrowining untuk tahap selanjutnya), dibeberapa proses ada tambahan proses
pemurnian untuk dioksidasikan S sampai “light”. Setelah dicetak jadi anoda, Cu
anoda akan benar-benar dimurnikan (pengotor S, Au, Ag, Pt, Co, Ni) masih ada
dan harus dielektrowining. Katodanya biasanya steel. Pakai larutan CuSulfat +
Asam Sulfat + air, jangan lupa arus harus searah, disini metal akan dipisahkan
dengan perbedaan sifat kemurniannya (berdasarkan nilai E nol-nya) makanya
perlu memakai voltase DC yang tepat, biasanya Cu di (+)0.34V. Nah disini Cu di
anode akan larut dilarutan lalu akan menempel di katoda (puritynya bisa
mencapai 99%); nah disini baru dibagi antara Cu dan logam yang lebih mulia
(Platina, Au, Ag). karena lebih mulia mereka tidak ikut larut, tetapi biasanya
membentuk endapan (disebut slime), slime biasanya tidak ikut menempel di
katoda (karena tidak larut). Selanjutnya slime ini yang harus diolah lagi. Slime
harus dilebur lagi, lalu ++ flux lagi, borax biasanya untuk ikat pengotor. Setelah
cair digunakan metode Klorifikasi, dimana akan dipisahkan antara pengotor
dengan logam mulia AgCl, AuCl, dll.
5.4.3 Proses Pengolahan Emas dengan Sianida
Sianidasi Emas (juga dikenal sebagai proses sianida atau proses
MacArthur-Forrest) adalah teknik metalurgi untuk mengekstraksi emas dari bijih
kadar rendah dengan mengubah emas ke kompleks koordinasi yang larut dalam
air. Ini adalah proses yang paling umum digunakan untuk ekstraksi emas.
Produksi reagen untuk pengolahan mineral untuk memulihkan emas, tembaga,
seng dan perak mewakili sekitar 13% dari konsumsi sianida secara global,
dengan 87% sisa sianida yang digunakan dalam proses industri lainnya seperti
plastik, perekat, dan pestisida. Karena sifat yang sangat beracun dari sianida,
proses ini kontroversial dan penggunaannya dilarang di sejumlah negara dan
wilayah.
Pada tahun 1783 Carl Wilhelm Scheele menemukan bahwa emas
dilarutkan dalam larutan mengandung air dari sianida. Ia sebelumnya
menemukan garam sianida. Melalui karya Bagration (1844), Elsner (1846), dan
Faraday (1847), dipastikan bahwa setiap atom emas membutuhkan dua sianida,
yaitu stoikiometri senyawa larut. Sianida tidak diterapkan untuk ekstraksi bijih

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

emas sampai 1887, ketika Proses MacArthur-Forrest dikembangkan di Glasgow,


Skotlandia oleh John Stewart MacArthur, didanai oleh saudara Dr Robert dan Dr
William Forrest. Pada tahun 1896 Bodländer dikonfirmasi oksigen yang
diperlukan, sesuatu yang diragukan oleh MacArthur, dan menemukan bahwa
hidrogen peroksida dibentuk sebagai perantara.
Reaksi kimia untuk pelepasan emas, “Persamaan Elsner”, berikut:
4 Au + 8 NaCN + O2 + 2 H2O → 4 Na [Au (CN) 2] + 4 NaOH
Dalam proses redoks, oksigen menghilangkan empat elektron dari emas
bersamaan dengan transfer proton (H +) dari air.

VII. METODELOGI KERJA PRAKTEK


Metoda yang digunakan oleh penulis dalam penulisan laporan kerja
praktek adalah sebagai berikut :
1. Metode Tidak Langsung, yaitu metode yang berdasarkan literatur - literatur
yang diperoleh dari pembimbing Kerja praktek, dari perusahaan yang
bersangkutan, literatur-literatur yang peroleh dari sumber-sumber yang
lainnya.
2. Metoda Langsung, yaitu metode yang mengamati kegiatan langsung di
lapangan, dan mengambil dari lapangan, data yang diambil berupa foto-
foto dan dari data pencatatan dari apa yang disampaikan oleh pembimbing.

VIII. JADWAL KEGIATAN KERJA PRAKTEK


Jadwal kegiatan kerja praktek di PT Cibaliung Sumber Daya dilakukan
pada tanggal 30 Juni – 26Juli 2014.Tahapan kegiatan kerja praktek dapat
dijelaskan dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 8.1
Tabel Kegiatan Kerja Praktek
WAKTU KEGIATAN - TAHUN 2012(BULAN/MINGGU)
JENIS Oktober - November
KEGIATAN Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Orientasi
Lapangan
Kegiatan

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

Lapangan
Evaluasi
Data
Penyusunan
Laporan

Ket : : kegiatan yang tidak dilakukan


: kegiatan yang dilakukan

IX. PESERTA KERJA PRAKTEK


Adapun data peserta kegiatan Kerja PraktekdiPT Cibaliung Sumber
Daya.ini adalah sebagai berikut :
1) Nama : Rahayanti Prihartini
Nomor Mahasiswa : 1007.01.11.118
Jurusan : Teknik Pertambangan
Fakultas : Teknik
Universitas : Universitas Islam Bandung
2) Nama : Syamsuddin
Nomor Mahasiswa : 1007.01.11.088
Jurusan : Teknik Pertambangan
Fakultas : Teknik
Universitas : Universitas Islam Bandung

X. PERMOHONAN FASILITAS
Untuk mendukung terlaksananya dan kelancaran kegiatan Kerja Praktek
ini, maka penulis mengharapkan sekiranya dari pihak perusahaan menyediakan
fasilitas berupa :
1. Tempat tinggal (mess) selama kegiatan berlangsung
2. Konsumsi selama kegiatan berlangsung.
3. Penyediaan alat-alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama
kegiatan Kerja Praktek berlangsung (bila diperlukan).
4. Penyediaan transportasi selama kegiatan berlangsung.
5. Peralatan dan perlengkapan penunjang kegiatan.
6. Biaya transportasi dari Bandung – Cibaliung dan Cibaliung – Bandung.

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

XI. PENUTUP
Demikian proposal ini penulis ajukan, besar harapan penulis akan bantuan
semua pihak di PT Cibaliung Sumber Daya demi kelancaran serta suksesnya
pelaksanaan Kerja Praktek yang akan penulis laksanakan.

XII. DAFTAR PUSTAKA


1. Gasparrini C. The Mineralogy Of Silver And Its Significance In Metal
Extraction [J]. Cim Bulletin, 1984, 77(86): 99−110.
2. Hiskey J B. Current Status Of U.S. Gold And Silver Heap Leaching
Operations [C]// Hiskey J B. Au & Ag Heap And Dump Leaching Practice.
Colorado, Us: Aime, 1983: 1−7.

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : “PROSES PENGOLAHAN EMAS DI PT.


CIBALIUNG SUMBER DAYA, PANDEGLANG,
BANTEN”

Diajukan oleh : Rahayanti Prihartini (10.07.01.11.118)


Syamsuddin (10.07.01.11.088)

Bandung, 05 Juni 2014

Menyetujui,
Koordinator Kerja Praktek

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

Elfida Moralista, S.Si., M.T.


D.95.0.219

Mengetahui,
Ketua Prodi Teknik Pertambangan

Sri Widayati, S.T., M.T.


D.97.0.270

LAMPIRAN

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

DAFTAR LAMPIRAN

 Transkip Nilai Terbaru


 CV peserta
 Formulir Kerja Praktek
 Surat Pengantar Jurusan

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

CURICULUM VITAE

Data Pribadi
Nama Lengkap : Rahayanti Prihartini
Tempat, Tgl Lahir : Anjungan, 14 Februari 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Domisili : Bandung
Hobi : Jalan-jalan
Agama : Islam
Status : Belum kawin
Alamat : Jalan Sari Jadi Flat blok R no.4 Lt. 5 Bandung
No. Hp : 081221880149
Email : yanti.sintang@gmail.com

Pendidikan Formal
2001-2003 : TK Islamiyah Sintang
2000-2003 : SDN Putat Gede Surabaya

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

2003-2006 : MIN ( Madrasah Ibtida’yah Negeri ) Sintang


2006-2009 : MTsN ( Madrasah Tsanawiyah Negeri) Sintang
2009-2011 : SMAN 1 Sintang
2011 -sekarang : Pendidikan S1 Universitas Islam Bandung Fakultas
Teknik Jurusan Pertambangan

KEMAMPUAN
Kemampuan komputer (MS Word, Excel, Power Point,Coreldraw)

Moto Hidup
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa
paksaan dari siapapun.

Bandung, 05 Juni 2014


(Rahayanti Prihartini)

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

CURICULUM VITAE

Data Pribadi
Nama Lengkap : Syamsuddin
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 1 September 1993
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum kawin
Alamat : Jl. Pelabuhan II Km 5 Kadulawang No.5 Rt
04/01Kota Sukabumi
No. Hp : 085723114474
Email : Syamz_pw@yahoo.co.id

Pendidikan Formal
2000-2006 : SD cbm Cipanengah
2006-2009 : SMPN 2 Kota Sukabumi
2009-2011 : SMAN 3 Kota Sukabumi

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

2011 -sekarang : Pendidikan S1 Universitas Islam Bandung


Fakultas : Teknik Jurusan Pertambangan

Moto Hidup
Pantang Menyerah

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, 05 Juni 2014


(Syamsuddin)

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116
Proposal Kerja Praktekdi PT. CIBALIUNG SUMBER DAYA

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung


Jl. Tamansari No. 1 PO.BOX 1357  (022) 4203368 - 4264065 (Hunting) Pesawat 128 FAX (022)
4263895
Bandung 40116

Anda mungkin juga menyukai