PROPOSAL
Diajukan Oleh :
Rahayanti Prihartini (1007.01.11.118)
Syamsuddin (1007.01.11.088)
I.
1435 H / 2014 M
KATA PENGANTAR
Penyusun
Kenampakan fisik bijih emas hampir mirip dengan pirit, markasit, dan
kalkopirit dilihat dari warnanya, namun dapat dibedakan dari sifatnya yang lunak,
berat jenis tinggi, dan ceratnya yang keemasan. Emas berasosiasi
dengan kuarsa, pirit, arsenopirit, dan perak.
Sifat fisik unsur ini sangat stabil, tidak korosif ataupun lapuk dan jarang
bersenyawa dengan unsur kimia lain. Konduktivitas elektrik dan termalnya sangat
baik, malleable sehingga dapat dibentuk dan juga bersifat ductile. Emas adalah
logam yang paling tinggi densitasnya.
Selain itu, emas sering ditemukan dalam penambangan bijih perak dan
tembaga. Penambangan emas dilakukan besar-besaran untuk memenuhi
permintaan dunia, diantaranya ditambang di Afsel, Autralia, USA, Meksiko,
Brasil, Indonesia, dan negara lainnya. Penggunaan utama emas adalah untuk
bahan baku perhiasan dan benda-benda seni. Selain itu, karena konduktif, emas
penting dalam aplikasi elektronik. Kegunaan lain ada di bidang fotografi, pigment,
dan pengobatan.
Pirit dengan rumus kimia FeS2, merupakan salah satu dari jenis mineral
sulfida yang umum dijumpai di alam, entah sebagai hasil sampingan suatu
endapan hidrotermal ataupun sebagai mineral asesoris dalam beberapa jenis
batuan. Tidak ada penciri mineralisasi tertentu jika anda menjumpai pirit, apalagi
sedikit. Secara deskriptif, pirit ini mempunyai warna kuning keemasan dengan
kilap logam. Jadi, kalau tidak biasa dengan mineral-mineral logam, sering
menganggapnya sebagai emas.
Secara struktur kristal, baik pirit dan emas sama-sama kubis, namun sifat
dalamnya yang berbeda. Emas lebih mudah ditempa daripada pirit. Kalau
dipukul, pirit akan hancur berkeping-keping, sedangkan emas tidak mudah
hancur karena lebih mudah ditempa (maleable).
Cara yang cukup mudah untuk membedakan emas dengan pirit adalah
dengan melihat asahan polesnya di bawah mikroskop. Biasanya di bawah
mikroskop pantul, emas tampak berbentuk tak beraturan dibandingkan pirit yang
kadang bentuk kubisnya masih tampak. Meskipun sama-sama isotropik, tetapi
kecemerlangan emas tidak dapat ditandingi oleh pirit, begitu juga bentuknya.
Cara lain yang lebih canggih adalah dengan menganalisis kandungan kimianya,
misalnya dengan microprobe.
sedangkan emas 18 Karat adalah 18 bagian emas murni dan 6 bagian logam
lainnya, jadi emas 18 karat → 18/24 berarti emas 75 %.
Emas dapat larut pada aqua regia, yaitu campuran tiga bagian volum
asam klorida pekat dan atau bagian volum asam nitrat pekat ( Jabir ibn-Hayyan,
ca. 760-815 ) :
Au(s) + 4HCL (aq) + HNO 3(aq) → HAuCl4(aq) + NO (g) + 2H2O(l)
Setelah converting Furnace, Sulfur sudah low (0.8%) disebut gold blister (bukan
lagi matte). lalu dilanjut ke Furnace untuk cetak anoda Cu blister (sebab perlu
elektrowining untuk tahap selanjutnya), dibeberapa proses ada tambahan proses
pemurnian untuk dioksidasikan S sampai “light”. Setelah dicetak jadi anoda, Cu
anoda akan benar-benar dimurnikan (pengotor S, Au, Ag, Pt, Co, Ni) masih ada
dan harus dielektrowining. Katodanya biasanya steel. Pakai larutan CuSulfat +
Asam Sulfat + air, jangan lupa arus harus searah, disini metal akan dipisahkan
dengan perbedaan sifat kemurniannya (berdasarkan nilai E nol-nya) makanya
perlu memakai voltase DC yang tepat, biasanya Cu di (+)0.34V. Nah disini Cu di
anode akan larut dilarutan lalu akan menempel di katoda (puritynya bisa
mencapai 99%); nah disini baru dibagi antara Cu dan logam yang lebih mulia
(Platina, Au, Ag). karena lebih mulia mereka tidak ikut larut, tetapi biasanya
membentuk endapan (disebut slime), slime biasanya tidak ikut menempel di
katoda (karena tidak larut). Selanjutnya slime ini yang harus diolah lagi. Slime
harus dilebur lagi, lalu ++ flux lagi, borax biasanya untuk ikat pengotor. Setelah
cair digunakan metode Klorifikasi, dimana akan dipisahkan antara pengotor
dengan logam mulia AgCl, AuCl, dll.
5.4.3 Proses Pengolahan Emas dengan Sianida
Sianidasi Emas (juga dikenal sebagai proses sianida atau proses
MacArthur-Forrest) adalah teknik metalurgi untuk mengekstraksi emas dari bijih
kadar rendah dengan mengubah emas ke kompleks koordinasi yang larut dalam
air. Ini adalah proses yang paling umum digunakan untuk ekstraksi emas.
Produksi reagen untuk pengolahan mineral untuk memulihkan emas, tembaga,
seng dan perak mewakili sekitar 13% dari konsumsi sianida secara global,
dengan 87% sisa sianida yang digunakan dalam proses industri lainnya seperti
plastik, perekat, dan pestisida. Karena sifat yang sangat beracun dari sianida,
proses ini kontroversial dan penggunaannya dilarang di sejumlah negara dan
wilayah.
Pada tahun 1783 Carl Wilhelm Scheele menemukan bahwa emas
dilarutkan dalam larutan mengandung air dari sianida. Ia sebelumnya
menemukan garam sianida. Melalui karya Bagration (1844), Elsner (1846), dan
Faraday (1847), dipastikan bahwa setiap atom emas membutuhkan dua sianida,
yaitu stoikiometri senyawa larut. Sianida tidak diterapkan untuk ekstraksi bijih
Orientasi
Lapangan
Kegiatan
Lapangan
Evaluasi
Data
Penyusunan
Laporan
X. PERMOHONAN FASILITAS
Untuk mendukung terlaksananya dan kelancaran kegiatan Kerja Praktek
ini, maka penulis mengharapkan sekiranya dari pihak perusahaan menyediakan
fasilitas berupa :
1. Tempat tinggal (mess) selama kegiatan berlangsung
2. Konsumsi selama kegiatan berlangsung.
3. Penyediaan alat-alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama
kegiatan Kerja Praktek berlangsung (bila diperlukan).
4. Penyediaan transportasi selama kegiatan berlangsung.
5. Peralatan dan perlengkapan penunjang kegiatan.
6. Biaya transportasi dari Bandung – Cibaliung dan Cibaliung – Bandung.
XI. PENUTUP
Demikian proposal ini penulis ajukan, besar harapan penulis akan bantuan
semua pihak di PT Cibaliung Sumber Daya demi kelancaran serta suksesnya
pelaksanaan Kerja Praktek yang akan penulis laksanakan.
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Koordinator Kerja Praktek
Mengetahui,
Ketua Prodi Teknik Pertambangan
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama Lengkap : Rahayanti Prihartini
Tempat, Tgl Lahir : Anjungan, 14 Februari 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Domisili : Bandung
Hobi : Jalan-jalan
Agama : Islam
Status : Belum kawin
Alamat : Jalan Sari Jadi Flat blok R no.4 Lt. 5 Bandung
No. Hp : 081221880149
Email : yanti.sintang@gmail.com
Pendidikan Formal
2001-2003 : TK Islamiyah Sintang
2000-2003 : SDN Putat Gede Surabaya
KEMAMPUAN
Kemampuan komputer (MS Word, Excel, Power Point,Coreldraw)
Moto Hidup
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa
paksaan dari siapapun.
CURICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama Lengkap : Syamsuddin
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 1 September 1993
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum kawin
Alamat : Jl. Pelabuhan II Km 5 Kadulawang No.5 Rt
04/01Kota Sukabumi
No. Hp : 085723114474
Email : Syamz_pw@yahoo.co.id
Pendidikan Formal
2000-2006 : SD cbm Cipanengah
2006-2009 : SMPN 2 Kota Sukabumi
2009-2011 : SMAN 3 Kota Sukabumi
Moto Hidup
Pantang Menyerah