1. Masalah utama teks tersebut adalah 4. Simpulan isi teks tersebut adalah
(A) Jumlah korban jiwa akibat bencana alam di (A) Indonesia menjadi penyumbang korban
Indonesia terbesar kedua di dunia. jiwa yang sangat terbesar akibat bencana
(B) Bencana geologi meliputi gempa bumi, geologi dan cuaca ekstrem.
gelombang tsunami, dan gunung meletus. (B) Lemahnya upaya pengurangan risiko
(C) Kerentanan bencana di Indonesia mengakibatkan bencana yang terjadi di
diakibatkan lemahnya upaya pengurangan Indonesia rentan menimbulkan korban
risiko. yang sangat besar.
(D) UNISDR menyebutkan bahwa Indonesia (C) Tidak ada negara di dunia ini yang tidak
penyumbang korban terbesar akibat terkena dampak cuaca ekstrem yang terjadi
bencana. di beberapa tahun belakangan ini.
(E) Bencana yang terjadi di Indonesia (D) Data badan PBB menyebutkan Indonesia
disebabkan dua hal: bencana geologi dan merupakan negara terparah dan terbanyak
cuaca ekstrem. korban jiwa dan harta akibat berbagai
bencana.
2. Kata kekeringan pada kalimat (7) teks tersebut (E) Longsor dan banjir yang terjadi di
berantonim dengan kata Sulawesi Selatan diakibatkan oleh faktor
(A) kehujanan. (D) membasahi. alam (cuaca ekstrem) dan degradasi
(B) ketinggian. (E) kelembapan lingkungan.
(C) kegosongan.
385
386 Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279
(1) Konversi fungsi lahan pertanian di Indonesia sulit dibendung. (2) Luas lahan yang terkonversi tidak mampu
diimbangi dengan ekstensifikasi melalui pembukaan sawah baru, sementara lahan produktif untuk pangan semakin
sedikit. (3) Setiap tahun, tidak kurang 110.000 hektare sawah terkonversi, antara lain, menjadi perumahaan dan
pusat perdagangan. (4) Di Jawa Timur saja, misalnya, laju konversi lahan 1.700 hektare per tahun. (5) Padahal, data
FAO menunjukkan bahwa lahan pertanian basah di Indonesia tinggal 280 m2 per kapita.
(6) Jika laju konversi fungsi lahan pertanian produktif sulit dibendung, tentu saja obsesi Indonesia untuk
meraih kedaulatan pangan akan semakin berat. (7) Sementara itu, ketahanan pangan masih bisa tetap terjaga dengan
melakukan impor, terutama beras, yang volumenya akan semakin besar karena perkembangan jumlah penduduk
yang meningkat pesat. (8) Artinya, selama Indonesia masih mampu mengimpor pangan (terutama beras), dan
Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279 387
negara-negara pengekspor, seperti Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam, masih mampu mengimpor (beras)
ke Indonesia, ketahanan pangan Indonesia masih dapat terjaga. (9) Akan tetapi, jika Indonesia sudah kesulitan
mengimpor beras karena negara-negara pengekspor pangan juga menghadapi permasalahan yang sama,
kemungkinan besar Indonesia akan dilanda musibah kekurangan pangan yang secara politis sangat membahayakan
karena pangan merupakan komoditas politik yang sangat menentukan. (10) Oleh karena itu, intensifikasi pertanian
harus ditingkatkan untuk menjaga ketahanan pangan.
9. Gagasan utama paragraf kedua teks tersebut 11. Inti kalimat (2) teks tersebut adalah
adalah (A) Luas lahan terkonversi.
(A) Laju konversi fungsi lahan pertanian sulit (B) Lahan terkonversi tidak diimbang
dibendung. (C) Luas lahan tidak mampu diimbangi.
(B) Obsesi Indonesia meraih kedaulatan (D) Ekstensifikasi melalui pembukaan sawah.
pangan makin berat. (E) Lahan produktif pangan semakin sedikit.
(C) Ketahanan pangan bisa tetap terjaga
dengan impor beras. 12. Kelompok kata komoditas politik pada teks
(D) Indonesia akan dilanda musibah tersebut bermakna
kekurangan pangan. (A) bahan pembahasan atau perbincangan
(E) Intensifikasi pertanian untuk menjaga tokoh/pakar politik.
ketahanan pangan. (B) barang dagangan yang dijual melalui
perdebatan politik.
10. Kata ekstensifikasi pada kalimat (2) teks tersebut (C) saling memengaruhi antara ranah
berantonim dengan kata komoditas dan ranah politik.
(A) konservasi. (D) sistem politik suatu negara yang mengatur
(B) modernisasi. barang dagangan.
(C) deselerasi. (E) kebijakan perdagangan yang melibatkan
(D) intensifikasi. institusi pemerintah.
(E) inferensiasi
(1) Suhu yang berbeda secara mencolok di permukaan bumi dan adanya awan kumulonimbus merupakan dua
gejala alam penyebab terbentuknya angin kencang. (2) Jika ada wilayah berawan dan berkelembapan udara tinggi
dibandingkan dengan di tempat lain yang suhunya panas dan kelembapan rendah akan berpotensi terjadi angin
kencang. (3) Cuaca pagi hari yang sangat cerah dan menjelang siang berawan, kemudian terbentuk awan
kumulonimbus yang hitam, berlapis-lapis, dan menjulang tinggi merupakan penanda akan terjadinya angin kencang.
(4) Jadi, di daerah terbentuknya awan inilah angin kencang berpeluang terjadi.
(5) Angin kencang yang pada umumnya timbul di daerah yang suhu permukaannya berbeda dengan daerah di
sekitarnya. (6) Daerah yang dimaksud adalah perbatasan antara perkotaan dan perdesaan atau antara perbatasan
permukiman dan persawahan. (7) Daerah lain yang rawan berpeluang terjadinya angin kencang adalah daerah yang
secara historis pernah terjadi angin kecang. (8) Itu seperti, di daerah tersebut terdapat pembeda suhu permukaan
dengan daerah di sekitarnya.
13. Topik bacaan tersebut adalah (C) Angin kencang berpeluang terjadi di
(A) Perbedaan suhu yang mencolok di daerah yang pernah mengalaminya.
permukaan bumi. (D) Angin kencang terjadi di daerah sekitar
(B) Gejala alam penyebab terbentuknya angin terbentuknya awan kumulonimbus.
kencang. (E) Gejala alam merupakan faktor penyebab
(C) Suhu di permukaan bumi dan awan terjadinya fenomena angin kencang.
kumulonimbus.
(D) Terjadinya angin kencang di perkotaan dan 15. Dalam teks tersebut terdapat penggunaan kata
perdesaan. yang tidak sesuai dengan konteks kalimatnya,
(E) Terjadinya angin kencang secara historis. yaitu
(A) kata penyebab pada kalimat (1).
14. Pernyataan manakah berikut ini yang tidak (B) kata berpotensi pada kalimat (2).
berhubungan dengan isi teks tersebut? (C) kata menjulang kalimat (3).
(A) Angin kencang terjadi pada dua wilayah (D) kata perdesaan pada kalimat (6).
yang suhu udaranya berlawanan. (E) kata pembeda pada kalimat (8).
(B) Perubahan cuaca merupakan satu di antara
penanda terjadinya angin kencang.
388 Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279
17. Gagasan utama paragraf kedua teks tersebut 19. Inti kalimat (4) teks tersebut adalah
adalah (A) Surat penting perlu diselamatkan.
(A) Perlunya perencanaan persiapan (B) Surat dan dokumen disimpan dalam
pengungsian di daerah-daerah. plastik.
(B) Kawasan permukiman harus mempunyai (C) Plastik dan tas kerja dapat dijangkau.
posko-posko pengungsian. (D) Surat dan dokumen penting dimasukkan.
(C) Sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat (E) Surat dan dokumen diselamatkan.
di kawasan rawan bencana.
(D) Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan 20. Kelompok kata kampung siaga bencana pada teks
dan keterampilan warga. tersebut bermakna
(E) Kesiapsiagaan masyarakat dalam (A) Wadah penanggulangan bencana berbasis
menghadapi bencana banjir. masyarakat yang ada di suatu tempat.
(B) Cara-cara mengurangi risiko dan korban
18. Apa lawan kata dijangkau pada kalimat (4) teks yang semakin banyak akibat bencana.
tersebut? (C) Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
(A) dijenguk. (D) tertinggal. mengancam keselamatan orang banyak.
(B) diselamatkan. (E) dilengkapi. (D) Serangkaian kegiatan yang dilakukan
(C) dibuang. untuk mengantisipasi terjadinya bencana.
(E) Relawan yang berasal dari masyarakat
yang memiliki kepedulian akan bencana.