Anda di halaman 1dari 4

SIMULASI 5

TPS − PENGETAHUAN DAN


PEMAHAMAN UMUM
(BAHASA INDONESIA)

5.1 Relasi Makna 3. Kalimat pendukung atau penjelas adalah kalimat


yang mendeskripsikan kalimat utama.
a. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna 4. Judul adalah bagian karangan/paragraf yang
sama. memayungi isi.
1. Sinonim persis atau lengkap (saling Syarat judul
menggantikan) a. provokatif/sensasional/menarik,
Contoh: gasal = ganjil b. singkat (berbentuk frasa),
absurd = janggal c. relevan atau sesuai dengan isi,
realisasi = pelaksanaan = perwujudan = d. logis,
manifestasi = e. spesifik, dan
pengejawantahan f. ditulis dengan huruf awal capital, kecuali kata
2. Sinonim mirip (tidak saling menggantikan) tugas.
Contoh: besar = makro = kolosal = raya = Contoh: Peranan Bahasa dalam Berkomunikasi
agung = akbar 5. Pungtuasi atau tanda baca adalah tanda-tanda baca
yang ada dalam suatu paragraf.
b. Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna
berlawanan.
Contoh: prominen >< biasa 5.4 Jenis Makna
nomadik >< menetap
a. Leksikal adalah makna kata berdasarkan kamus
atau leksikon (makna kata berdefinisi).
Contoh: Makan adalah memasukkan sesuatu ke
dalam mulut, mengunyah, dan menelannya.
1. Alokasi anggaran untuk bidang pertahanan dan b. Gramatikal adalah makna kata yang terjadi
keamanan tahun ini dirasakan belum memadai karena
bagi Polri untuk memelihara keamanan dan 1. dilekati imbuhan, misalnya, penulis, tulisan,
ketertiban masyarakat. ditulis, penulisan;
Alokasi dalam kalimat tersebut bermakna 2. kata depan dan penghubung yang ditempatkan
(A) penempatan. (D) penetapan. dalam kalimat;
(B) penjatahan. (E) pemenuhan. Contoh: Ir. Kokorobeth tiba di Bandung. (di:
(C) penyediaan. menyatakan tempat)
3. kata (dasar) yang mengalami pengulangan
B atau penggabungan.
Contoh: pukul-memukul, buku-buku, dua
besar, tanya jawab
5.2 Informasi Tersurat pada Teks
c. Denotasi adalah makna lugas, apa adanya, satu
Informasi tersurat adalah informasi yang tertulis alternatif, sebenarnya.
secara jelas dalam bacaan. Pokok-pokok informasi Contoh: Menjelang Idul Adha paman mencari
terangkum dalam rumus ADIK SIMBA (apa, di kambing hitam.
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana).
d. Konotasi adalah makna kiasan, ungkapan, idiomatis,
sampingan, tambahan, banyak alternatif, tidak
5.3 Unsur Paragraf
sebenarnya.
1. Topik = tema = gagasan utama = gagasan pokok = Contoh: Nenek makan hati karena kakek bermata
gagasan inti = inti masalah = ide pokok = pokok keranjang.
pembicaraan = pokok pikiran adalah masalah utama
dalam paragraf
2. Kalimat utama = kalimat topik adalah kalimat
inti suatu paragraf (biasanya terdapat topik atau
gagasan utama).

247
248  Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278

5.2 Latihan Soal dikarenakan efek koriolis, tetapi dinamika atmosfer


lokal. (4) Pada musim pancaroba terjadi peralihan
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor angin dari selatan ke utara (bulan Maret—Mei) atau
1 s.d. 4. dari utara ke selatan (bulan September—November).
(1) Dalam pembahasan mengenai kepemimpinan, (5) Pada musim pancaroba itulah, distribusi panas di
kita kerapkali membaca ulasan perbedaan antara wilayah Indonesia seolah terkungkung di dalam
manajer dan pemimpin. (2) Di lapangan dan di atas wilayah Indonesia yang memicu temperatur tinggi di
kertas, kita melihat kalau pemimpin mempunyai derajat beberapa kota.
yang lebih tinggi dari manajer. (3) Manajer lebih (6) Pemanasan lokal di wilayah minim
dipandang sebagai ahli dalam melaksanakan dan pepohonan, pada siang hari yang terik disertai
menjadi motor untuk mencapai hasil yang diinginkan. dinamika atmosfer lokal sedemikian rupa, akan
(4) Sementara itu, pemimpin dipandang mempunyai terjadi udara basah yang hangat naik cepat
peran yang lebih strategis. (5) Ia harus mempunyai visi membentuk awan hujan yang tebal. (7) Naiknya
ke masa depan, menentukan arah, memiliki strategi, dan udara basah dengan cepat dapat mencapai ketinggian
memiliki kemampuan persuasi untuk membawa orang- beberapa kilometer yang suhunya mencapai titik
orang yang dipimpinnya bergerak ke arah yang beku sehingga sebagian titik-titik air berkondensasi
diinginkan. membentuk butiran es. (8) Kejadian selanjutnya
adalah turunnya angin dengan cepat disertai dengan
1. Topik utama teks tersebut adalah hujan lebat dan kadang-kadang disertai juga dengan
(A) perbedaan antara manajer dan pemimpin. butiran-butiran es. (9) Naiknya udara dengan cepat
(B) derajat pemimpin yang lebih penting disertai dengan pusaran angin yang bersifat lokal
daripada manajer. itulah yang dinamakan puting beliung. (10) Angin ini
(C) peran penting manajer dan pemimpin. sangat merusak, tetapi bersifat lokal dan waktunya
(D) fungsi pemimpin dan manajer. sangat singkat.
(E) peran-peran pemimpin dan manajer.
5. Topik paragraf kedua adalah
2. Padanan kata visi dalam kalimat (5) adalah (A) pemanasan lokal.
(A) pedoman. (D) tujuan. (B) terbentuknya awan hujan yang tebal.
(B) pandangan. (E) ideologi. (C) terjadinya puting beliung.
(C) haluan. (D) akibat naiknya angin basah.
(E) sifat angin puting beliung.
3. Pernyataan yang sesuai dengan teks tersebut
adalah 6. Pernyataan yang tidak berhubungan dengan teks
(A) Seorang manajer memiliki posisi yang tersebut adalah
lebih tinggi dibandingkan bawahannya. (A) Pemanasan dan dinamika atmosfer
(B) Pemimpin berpikir lebih jauh ke depan merupakan sebab timbulnya angin kencang
dibandingkan dengan orang biasa. dan puting beliung.
(C) Manajer merupakan ahli dan menjadi (B) Angin puting beliung sangat merusak,
motor untuk mencapai hasil yang tetapi bersifat lokal dan waktunya sangat
diinginkan. singkat.
(D) Pemimpin selalu percaya bahwa (C) Pada musim pancaroba, distribusi panas di
keputusannya dapat memajukan wilayah Indonesia memicu temperatur
perusahaan. tinggi di beberapa kota.
(E) Manajer meniru setiap keahlian dan (D) Pada musim penghujan, tidak hanya banjir
kepribadian orang lain serta dan longsor yang perlu diwaspadai, tetapi
mengadopsinya. juga angin puting beliung.
(E) Pada musim pancaroba terjadi peralihan
4. Konjungsi kalau pada kalimat (2) teks tersebut angin dari selatan ke utara atau dari utara
dapat diganti dengan kata ke selatan.
(A) apabila. (D) bahwa.
(B) jikalau. (E) sehingga. 7. Dalam teks tersebut, terdapat penggunaan
(C) ketika. bentukan kata yang tidak tepat, yaitu
(A) dinamakan (kalimat 9).
Cermati teks berikut untuk menjawab soal nomor (B) berkondensasi (kalimat 7).
5 s.d.8. (C) pepohonan (kalimat 6).
(D) terkungkung (kalimat 5).
(1) Angin kencang dan puting beliung terjadi (E) dikarenakan (kalimat 3).
akibat efek pemanasan dan dinamika atmosfer. (2)
Hanya saja, puting beliung dipicu oleh efek
pemanasan lokal di daratan. (3) Pusarannya tidak
Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278  249

8. Kata minim pada kalimat (6) berantonim dengan kata 11. Makna kata strategis dalam kalimat (4) adalah
(A) banyak. (D) beragam. (A) rencana baik.
(B) lapang. (E) ukuran. (B) baik letaknya.
(C) merata. (C) berhubungan.
(D) tempat yang baik.
Cermati teks berikut untuk menjawab soal nomor (E) sasaran khusus.
9 s.d.12.
12. Konjungsi namun pada kalimat (2) dapat diganti
(1) Perkembangan teknologi yang demikian cepat dengan
telah menimbulkan dampak positif dan negatif pada (A) melainkan. (D) sedangkan.
berbagai aspek kehidupan manusia. (2) Dampak (B) tetapi. (E) meskipun.
positifnya adalah kemudahan dan keuntungan yang (C) akan tetapi.
diperoleh oleh manusia, namun dampak negatifnya
adalah kerugian dan kesusahan yang menimpa manusia. Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor
(3) Terkait dengan dampak itu, ternyata manusia tidak 13 s.d. 16.
dapat menghindarkan diri dari ketergantungannya pada
teknologi. (4) Dalam menghadapi perkembangan (1) Berbagai penelitian telah mengkaji manfaat
teknologi itulah, Menteri Riset dan Teknologi RI pemberian air susu ibu (ASI) ekslusif menurunkan
menyikapi dengan merumuskan misi kebijakan strategis mortalitas bayi dan morbiditas bayi, mengoptimalkan
pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi. (5) pertumbuhan bayi, membantu perkembangan
Dalam rumusan tersebut tampak bahwa berteknologi kecerdasan anak, dan memperpanjang jarak
menuntut keterampilan berteknologi dan nilai-nilai etika kehamilan ibu. (2) Di Indonesia, Kementerian
dan moral. Kesehatan Republik Indonesia melalui program
(6) Teknologi sering diartikan sebagai suatu prevalensi ASI eksklusif 6 bulan sebesar 80%.
hasil cipta karya manusia guna mempermudah dan (3) Tapi, hal ini sulit dicapai, bahkan tren prevalensi
mengatasi berbagai persoalan hidup dan kehidupan. ASI eksklusif dari tahun ke tahun terus menurun. (4)
(7) Teknologi juga berarti penerapan berbagai Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
prosedur hasil penelitian ilmiah dan pengalaman 1997—2007 memperlihatkan penurunan prevalensi
praktis untuk mengatasi berbagai problem dalam ASI eksklusif dari 40,2% pada tahun 1997 menjadi
aktivitas kehidupan sehari-hari. (8) Manusialah yang 39,5% dan 32% pada tahun 2003 dan 2007.
menjadi subjek pembuat, pengembang, dan pengguna (5) Alasan kegagalan praktik ASI eksklusif
teknologi. (9) Hal itu berarti bahwa komponen yang bermacam-macam, antara lain budaya pemberian
sangat berperan dalam berteknologi adalah manusia makanan pralaktal, keharusan pemberian tambahan
itu. (10) Oleh karena itu, bagaimana seharusnya susu formula karena ASI tidak keluar, berhenti
kemampuan teknologi itu disikapi jelas bukan pemberian ASI karena bayi atau ibu sakit, ibu harus
sepenuhnya merupakan tanggung jawab manusia itu bekerja, dan ibu yang ingin mencoba susu
sendiri. formula.(6) Studi kualitatif Fikawati Syafiq
melaporkan bahwa faktor kegagalan ASI eksklusif
9. Gagasan utama paragraf (1) teks tersebut adalah terjadi karena ibu kurang mempunyai pengetahuan
(A) peranan teknologi bagi kehidupan. dan pengalaman dan karena ibu tidak difasilitasi
(B) dampak perkembangan teknologi. melakukan IMD (inisiasi menyusu dini).
(C) komponen penting dalam teknologi.
(D) keterampilan dalam berteknologi. 13. Maksud ungkapan inisiasi menyusu dini dalam
(E) ketergantungan pada teknologi. teks tersebut adalah
(A) pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan
10. Pernyataan yang sesuai dengan teks tersebut setelah dilahirkan.
adalah (B) pemberian ASI secara dini selama 6 bulan
(A) Kenyamanan dari perkembangan teknologi setelah dilahirkan.
dapat berpengaruh terhadap gaya hidup. (C) pemberian ASI pada bayi lahir normal
(B) Munculnya alat komunikasi baru secara eksklusif selama enam bulan.
merupakan dampak perkembangan (D) usaha mendorong bayi menyusu sendiri
teknologi. secara dini.
(C) Perkembangan teknologi membawa (E) usaha mendorong bayi menemukan ASI
dan menyusu secara mandiri segera setelah
bagian−bagian dunia yang mudah
dilahirkan.
dijangkau.
(D) Manusia tidak dapat dipersalahkan atas
kemajuan teknologi yang semakin pesat.
(E) manusia tidak dapat menghindarkan diri
dari ketergantungannya pada teknologi.
250  Revolusi Belajar KODING TPS Super Intensif UTBK SBMPTN-TKA Saintek_14.04.3.19.03.04.00.278

14. Topik yang sesuai dengan teks tersebut adalah 17. Kalimat topik paragraf (1) teks tersebut adalah
(A) inisiasi menyusui dini. (A) Suku Wana adalah suku terasing yang
(B) pemberian ASI pada bayi yang lahir mendiami hutan belantara di wilayah
normal. Sulawesi Tengah.
(C) manfaat program pemberian ASI eksklusif (B) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh
selama 6 bulan. sistem adat yang dianut oleh mereka.
(D) kesuksesan program pemberian ASI (C) Penyikapan mereka terhadap hutan yang
eksklusif selama 6 bulan. dianggap sebagai petunjuk dalam
(E) kendala pelaksanaan program pemberian menjalani hidup.
ASI eksklusif selama 6 bulan. (D) Bagi suku Wana, hutan menyediakan apa
saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup.
15. Konjungsi tapi pada kalimat (3) dapat diganti (E) Suku Wana terasing karena wilayah
dengan mereka yang “terisolasi” dan keadaan
(A) namun. (D) sedangkan. ketidakberdayaan.
(B) tetapi. (E) melainkan.
(C) meskipun. 18. Pernyataan yang sesuai dengan isi bacaan
adalah
16. Bentukan kata yang tepat untuk mengganti kata (A) Suku Wana terisolasi dari peradaban
berhenti pada kalimat (5) adalah modern karena tinggal di atas pohon.
(A) perhentian. (D) menghentikan. (B) Suku Wana sangat memedulikan
(B) dihentikan. (E) penghentian. kebersamaan mereka dengan alam.
(C) terhenti. (C) Setiap hari suku Wana mengerjakan lahan
kebun dan menuai tanaman.
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor (D) Kapongo hanya disajikan ketika suku
17 s.d.20. Wana membuka lahan baru.
(1) Suku Wana adalah suku terasing yang (E) Suku Wana tidak sengaja mengisolasi
mendiami hutan belantara di wilayah Sulawesi keberadaan mereka terhadap peradaban
Tengah. Mereka disebut suku terasing karena wilayah modern.
mereka yang “terisolasi” dan ketidakberdayaan dari
suku ini. Mereka membuat rumah dan tinggal di atas 19. Konjungsi sehingga pada paragraf (3) dapat
pohon. Suku ini pun enggan bertemu dengan orang diganti dengan
luar. Mereka telah lama terisolasi dari peradaban (A) oleh karena itu. (D) setelah itu.
modern. (B) selain itu. (E) lagi pula.
(2) Pola hidup suku itu dipengaruhi oleh sistem (C) tambahan pula.
adat yang dianut oleh mereka. Mereka menyandarkan
hidup mereka pada hutan adat. Penyikapan mereka 20. Kata siklus pada paragraf (3) dapat dipadankan
terhadap hutan yang dianggap sebagai petunjuk dengan kata
dalam menjalani hidup memberi arah hidup orang (A) rangkaian. (D) masa.
Wana sehari-hari. Di luar hari-hari mengerjakan (B) kronologis. (E) daur.
lahan kebun dan masa menuai tanaman, mereka (C) sistemik.
menghabiskan hari-hari mereka di hutan tropis Cagar
Alam Morowal. Bagi suku Wana, hutan menyediakan
apa saja yang dibutuhkan mereka dalam hidup.
(3) Kehidupan orang Wana sangat bergantung
pada kearifan lingkungan alam sekeliling mereka.
Sehingga, mereka sangat memercayai adanya ruh
(spirit) yang menjaga atau memelihara setiap jengkal
tanah dan hutan. Setiap kerusakan lingkungan
ataupun perubahan siklus alam yang tidak berjalan
sebagaimana biasanya dipercayai sebagai tanda
murkanya sang penjaga. Untuk mencegah kemurkaan
para penjaga yang memelihara lingkungan, mereka
memberi persembahan atau sesajen (kapongo) di
setiap bukit atau bagian dari hutan ketika, misalnya,
mereka akan membuka lahan ladang baru.
Perlengkapan kapongo terdiri atas sirih pinang,
kapur, dan tembakau, yang diletakkan pada sebuah
rumah yang tingginya sekitar 40—50 cm dari
permukaan tanah.

Anda mungkin juga menyukai