Anda di halaman 1dari 9

1

TATA BAHASA INDONESIA

A. Pengertian Paragraf
Hingga saat ini belum ada rumusan yang memuaskan semua pihak tentang pengertian
paragraf. Berikut ini disajikan beberapa pengertian paragraf yang dikemukakan oleh
beberapa pakar bahasa.
1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide
pokok dan mulai penulisannya dengan garis baru).
2. Harimukti kridalaksana, dalam Kamus Linguistik
Paragraf adalah satuan bahasa yang mengandung satu tema atau bagian wacana.
Dapat terjadi dari satu kalimat atau sekelompok kalimat yang berkaitan
3. Gorys Keraf, dalam komposisi
Paragraf yang disebutnya alinea, bukanlah suatu pembagian secara konvensional
dari suatu bab yang terdiri atas kalimat-kalimat, tetapi lebih dalam maknanya dari
satu kesatuan kalimat saja. Tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan
yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat.
4. Soedjito dan Mansur Hasan, dalam ketrampilan Menulis ,
Paragraf adalah bagian kerangka yang terdiri atas kalimat-kalimat yang terhubung
secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran.
5. Djago Tarigan, dalam menuis paragraf
adalah seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan satu
kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat
dalam keseluruhan karangan.

B. Syarat-syarat yang baik


1. Kesatuan
dikatakan memilki satu kesatuan yang baik jika semua kalimat yang
membangun paragraf tersebut secara bersama-sama mendukung satu pokok
pikiran tertentu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU


BAHASA INDONESIA
2

2. Kepaduan (koherensi)
Jika hubungan antar kalimat dalam satu paragraf itu kompak, maka paragraf
tersebut dinilai memiliki syarat kepaduan yang baik
3. Pengembangan
Syarat yang berkaitan dengan keteraturan perincian dan pengurutan pokok
pikiran ke dalam pikiran-pikiran penjelasnya.
C. Fungsi
Sebuah karangan yang baik umumnya dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
yang disebut bab, kemudian dibagi ke dalam subbab, pada akhirnya berujung pada
bagian yang disebut paragraf.
Pembagian karangan dalam paragraf - berfungsi untuk :
1. Memudahkan membaca memahami pikiran penulis
2. Menampung dan mengelompokkan pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam
suatu karangan
3. Memudahkan penulis mengembangkan pikiran secara sistematis
D. Jenis
banyak ragamnya. Berdasarkan kelompok, paragraf dapat dibedakan menjadi :

Menurut Posisi Kalimat a. Paragraf Deduktif


Topiknya b. Induktif
c. Campuran
a.
d. Paragraf Pembuka
Penuh Kalimat Topik
Menurut Sifat dan b. Penghubung (inti)
Tujuannya c. Penutup
Paragraf
Menurut Sifat
Isinya

a. Paragraf Persuasi
b. Argumentasi
c. Narasi
d. Deskripsi
e. Eksposisi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU


BAHASA INDONESIA
3

1. Jenis Menurut posisi kalimat topiknya


a. Paragraf Deduktif
Bila kalimat topik terletak di awal paragraf. Penguraian yang menyajikan
kalimat pokok terkebih dahulu, lalu uraian yang terinci mengenai
permasalahan atau gagasan. (urutan umum – khusus)

Kata adalah unsur bahasa yang sangat penting dalam setiap Kalimat Topik
bahasa termasuk bahasa Indonesia. Pemakaian bahasa Indonesia
dalam peristiwa komunikasi pada hakikatnya adalah pemakaian
kata-kata bahasa Indonesia. Dalam bahasa lisan kita mendengar
kata-kata bahasa Indonesia yang diucapkan, sedangkan dalam Kalimat
bahasa Indonesia secara tertulis kita melihat bahasa Indonesia Penjelas
yang dituliskan. Rangkaian kata bahasa Indonesia yang diucapkan
atau b.
dituliskan Induktif
disusun berdasarkan kaidah-kaidah tertentu
sehingga
Bila kalimat pokokklausa,
menjadi frasa, dan kalimat
ditempatkan bahasa
di akhir indonesia
paragraf. Cara penguraian yang
,menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok
pembicaraan (urutan khusus – umum)
Contoh :

Apakah tujuan keluarga berencana itu?. Keluarga berencana


bukan hanya bertujuan untuk membatasi kelahiran, melainkan Kalimat
juga berusaha agar setiap keluarga merencanakan atau mengatur Penjelas
kelahiran. Dengan demikian dapat diperhitungkan sebaik-baiknya
Kalimat Topik
hari depan anak-anaknya kelak. Ibu tidak akan merana karena
setiap tahun
c. melahirkan. Ayah tidak terlalu pusing….
Campuran
Jadi inti keluarga berencana ialah menjamin kebahagiaan
Bila kalimat pokok ditempatkan dibagian awal dan akhir paragraf. Kalimat
hidup keluarga lahir batin
pokok di akhir paragraf lebih bersifat mengulang atau menegaskankembali
gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.

Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan


rumah yangsehat dan kuat.
Departemen PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang Kalimat Topik
murah, tetapi kuat. Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari pada awal dan
batu-batu gunung berapi sangat menarik perhatian para ahli. akhir paragraf
Bahan ini tahan api, dan dapat dicetak menurut keinginan.
d.
Usaha ini menunjukkan Penuh Kalimat
bahwaTopik
pemerintah berusaha
membangun rumah,murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi
keperluan rakyat.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU
BAHASA INDONESIA
4

Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya, sehingga tidak


satu pun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik.

Pagi itu aku duduk di kursi malas di halaman mka depan


rumahku, sisa-sisa angin malam menyentuh tubuhku dingin
sekali. Matahari belum menampakkan sinarnya secara jelas,
Kalimat Topik
hanya tampak semburat cahaya di kaki langit sebelah timur.
pada seluruh
Sementara itu, binatang-binatang bergantian menyambut pagi,
paragraf
ayam berkokok dengan lantangnya. Burung-burung bernyanyi
dengan riangnya. Dan sapi-sapi pun tertawa, setiap menjalankan
tugasnya membajak sawah.

2. Jenis Paragraf menurut sifat dan tujuannya


a. Paragraf pendahuluan (pembuka)
Paragraf pendahuluan adalah paragraf yang menganarkan pembaca kepada
suatu karangan atau pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam karangan
tersebut. Paragraf ini mampui membimbing pembaca memasuki persoalan
yang akan dibicarakan. Disajikan secara ringkas, jelas dan menarik.
Cara-cara menarik perhatian pembaca :
1) Memulai paragraf dengan satu ungkapan menarik.
2) Mengemukakan pengalamam hidup yang lebih luar biasa,
baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan
3) Menyatakan maksud dan tujuan penulisan
4) Mengemukakan batasan arti pokok persoalan tertentu
5) Mengemukakan alasan-alasan pentingnya persoalan yang
kita tulis
6) Mengemukakan pendapat yang berbeda dari kenyataan
yang ada sekarang
7) Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang menantang
untuk dijawab
b. Paragraf inti (penghubung)
Paragraf inti (penghubung) adalah paragraf yang tedapat antara paragraf
pendahuluan dengan paragraf penutup.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU


BAHASA INDONESIA
5

Pada paragraf ini dikemukakan seluruh inti persoalan pada karangan,


sehingga dapat dengan mudah ditangkap oleh pembaca. Hubungan antara
paragraf yang satu dengan yang lain harus serasi dan disusun secara logis.
c. Paragraf penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang digunakan untuk mengakhiri
keseluruhan bagian karangan. Harus mengandung kesimpulan, dilengkapi
dengan saran-saran, harapan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.

3. Jenis paragraf menurut sifat dan isinya


a. Paragraf Persuasi
JIka isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi
pembaca.
Contoh : Iklan
b. Paragraf Argumentasi
Jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan
yang mendukung
c. Paragraf Narasi
Jika isi paragraf mengurutkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
Contoh : Novel, cerpen
d. Paragraf Deskripsi
Jika isi paragraf melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa
e. Paragraf Eksposisi
Jika isi paragraf memaparkan fakta atau kejadian tertentu
Contoh : pemberitaan dalam surat kabar

E. Pola Pengembangan
Pengembangan paragraf pada dasarnya menyangkut persoalan membuat rincian
pikiran-pikiran pokok ke dalam pikiran-pikiran penjelas dan persoalan mengurutkan
pikiran-pikiran penjelas tersebut sebaik-baiknya. Ada beberapa pola
mengembangkan paragraf yang biasa dilakukan oleh para penulis karangan ilmiah,
yaitu :
a. Pengembangan dengan definisi luas

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU


BAHASA INDONESIA
6

Adalah pengembangan paragraf yang dilakukan dengan mengemukakan definisi


formal terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan rincian-rincian yang berupa
definisi dahulu, lalu rincian-rincian yang berupa definisi luas dari definisi formal
tersebut. Semua penjelas dalam paragraf tersebut mengacu pada perumusan
definisi itu sendiri.
Contoh

(1) Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. (2) Mereka adalah orang-orang yang
berkewajiban mendidik anak-anak bangsa. (3) Kebahagiaan guru adalah jika
mellihat anak-anak didiknya berhasil meraih cita-cita. (4) Mereka tidak pernah
berharap apa-apa dari keberhasilan yang diraih oleh anak-anak didik mereka. (5)
Guru sangat menentukan kecerdasan dan kemajuan bangsanya

b. Pengembangan dengan metode proses


Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses, jika isi paragraf
menguraikan suatu proses. Proses merupakan suatu urutan perbuatan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu.

Contoh :

Proses pembuatan kue donat adalah sebagai berikut. Mula-mula dibuat


adonan terigu dicampur dengan telur dan gula. Kemudian, adonan dicetak
dalam bentuk gelang-gelang. Setelah itu, “gelang-gelang” tadi digoeng
sampai berwarna kuning kecoklatan. Lalu gorengan itu diolesi mentega,
diberi butir-butir warna-warni, atau ditaburi tepung gula. Kini kue donat siap
untuk disantap.

c. Pengembangan dengan contoh


Pengembangan paragraf dilakukan dengan cara mengemukakan suatu
pernyataan yang menjadi inti dari persoalan contoh dari penyataan tersebut.
Contoh :

(1) Di Indonesia, legenda perseorangan semacam ini banyak sekali. (2) satu
contohnya adalah legenda Panji yang berasal dari Jawa Timur (3) Panji adalah
seorang putra raja kerajaan Kuripan (Singasari) di Jawa Timur, yang senantiasa
kehilangan istrinya. (4) Contoh lain legenda perseorangan ini adalah legenda
Jayaprana yang berasal dari Bali. (5) Dia adalah seorang anak angkat yang
binasa karena kelicikan ayah angkatnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU


BAHASA INDONESIA
7

d. Pengembangan dengan metode sebab-akibat


Paragraf ini dipakai untuk menerangkan suatu kejadian atau akibat yang
ditimbulkan atau sebaliknya. Faktor yang terpenting dalam metode ini adalah
kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya
terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia pada
umumnya.
Contoh :

(1) seminggu yang lalu pak Dullah kehilangan pekerjaannya. (2) Akibatnya,
Sunarti, anaknya yang paling besar bekerja untuk membantu biaya hidup
keluarganya. (3) Ibu Dullah melakukan hal yang sama, dengan menjual kue-kue.
(4) Suprapto dan Suprapti, anak-anaknya yang masih sekolah, harus berhenti
karena tidak ada biaya.

Akibat (1) Sebab (2)


Akibat
Akibat (2) Sebab (2)
Sebab

Akibat (3) Sebab (2)

(1) Sudah beberapa hai ini ibu dan adik Reni sakit. (2) Ayahnya yang dinantikan
dari Surabaya belum kunjuang tiba. (3) Adik-adiknya yang lain, yang masih
kecil, tidake.ada yang menjaga.
Pengembangan dengan metode umum-khusus
(4) Terpaksa Reni tidak masuk kuliah hari ini.

Dilakukan dengan mengemukakan hal-hal yang bersifat umum terlebih dahulu


baru kemungkinan diikuti dengan rincian-rincian yang bersifat khusus.
f. Pengembangan dengan metode klasifikasi
Bila kita akan mengelompokkan benda atau non benda yang memiliki
persamaan sifat, situasi, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah
melakukan klasifikasi. Meski sebenarnya bukan ukuran khusus untuk
persamaan factor tersebut, tetapi juga untuk perbedaan.
Contoh :

Sebanyak lima dari sepuluh kota termahal di dunia berbeda di Asia, dengan
Tokyo dan Osaka tercatat sebagai kota termahal di dunia. Demikian menurut
kajian Economist Intelligent Unit. Kedua kota besar di Jepang itu ternyata 20%
lebih mahal dibandingkan tempat ketiga yang diduduki Hongkong bersama
Singapura
Pusat tan Taipei yang
Pengembangan Bahan jugaAjar
tercatat
- UMBsebagai kota termahal di dunia. TIM MKCU
BAHASA INDONESIA
8

Contoh Paragraf Persuasi

BANK JAMBI UTAMAKAN LAYANAN NASABAH

Bank Jambi semakin dekat dengan nasabah. Tidak hanya dari sisi produk-
produk yang digulirkan namun juga dari sisi layanan. Kini untuk mendekatkan
layanan dengan konsumen, di kota Jambi Bank Jambi akan menambah dua kantor
kas baru. Masing-masing di lingkungan Pemkot Jambi dan di RSUD Abdul Manap
kota Jambi.
Pembukaan dua kantor kas yang dimulai sejak kemarinini, diharapkan akan
memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi. Mulai dari deposito, giro, kredir
umum, tabungan simpeda dan lain sebagainya.
............................................................................................................................
Contoh Paragraf Narasi

BANK JAMBI UTAMAKAN LAYANAN NASABAH

Bank Jambi semakin dekat dengan nasabah. Tidak hanya dari sisi produk-
produk yang digulirkan namun juga dari sisi layanan. Kini untuk mendekatkan
layanan dengan konsumen, di kota Jambi Bank Jambi akan menambah dua kantor
kas baru. Masing-masing di lingkungan Pemkot Jambi dan di RSUD Abdul Manap
kota Jambi.
Pembukaan dua kantor kas yang dimulai sejak kemarinini, diharapkan akan
memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi. Mulai dari deposito, giro, kredir
umum, tabungan simpeda dan lain sebagainya.
............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zaenal. 2000. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : Akapress.

Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Edisi Kedelapan. Jakarta. Diksi
Insan Mulia

Hs, Widjon. 2007. Bahasa Indonesia. Jakarta : Grasindo.

Keraf. Gorys 1993. Komposisi. Ende : Nusa Indah.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU


BAHASA INDONESIA
9

Solikhin. dkk. 2003. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta : Uhamka Press

Tarigan, Djago. 1996. Menulis Paragraf. Bandung : Angkasa

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU


BAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai