Anda di halaman 1dari 26

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7/ Sesi 11)

1. Ada 3 bentuk kepemilikan bisnis, yaitu: kepemilikan tunggal, kemitraan dan korporasi.
Jelaskan masing-masing bentuk kepemilikan tersebut. Selanjutnya bagaimana proses
sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang sahamnya dapat didanai dari
masyarakat.

 Kepemilikan Tunggal adalah  sole proprietorship  yaitu, bentuk


kepemilikan perusahaan yang secara mutlak dimiliki dan dikendalikan secara
keseluruhan oleh satu orang; di Indonesia dikenal dengan perusahaan dalam
bentuk firma atau perseroan komanditer (CV); pada Undang-Undang No.1 tahun
1995 tentang Perseroan Terbatas, kepemilikan tunggal atas suatu perusahaan yang
berbentuk perseroan terbatas dilarang.

 Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh pemilik tunggal


(pengusaha perseorangan). Contohnya restoran lokal, jasa salon, dan laundry.
Pinjaman dari kreditor untuk operasional perusahaan itu bukan kepemilikan, tetapi
wajib dilunasi oleh pemilik tanpa membagi laba kepada kreditor. Laba perusahaan
akan menjadi penghasilan pribadi pemilik dan dikenai pajak penghasilan pribadi.
Banyak pengusaha perorangan telah berpengalaman dalam pasar persaingan dan
mengerti perilaku pelanggan.

Keuntungan bentuk kepemilikan perusahaan perseorangan: 


 Semua laba hanya untuk pemilik perusahaan.
 Organisasinya relatif mudah didirikan tanpa keharusan banyak dokumen legal.
 Pengendalian dan pengambilan keputusan dilakukan oleh pemilik sendiri.
 Dikenakan pajak yang rendah.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Kerugian bentuk kepemilikan perusahaan perseorangan:
 Pengusaha perseorangan bertanggungjawab atas semua kerugian.
 Pengusaha perseorangan bertanggung jawab tak terbatas atas utang atau
keputusan melawan perusahaan.
 Pemilik perusahaan memiliki keterbatasan dana untuk mengekspansi
perusahaan atau menanggulangi kerugian sementara.
 Pemilik perusahaan memiliki keterampilan terbatas dalam mengendalikan
semua bagian perusahaan.

 Perusahaan kemitraan (Partnership) adalah bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau
lebih secara bersama-sama. Perusahaan kemitraan umum (General
Partnership) adalah perusahaan kemitraan dimana semua pemilik perusahaan (mitra
pengusaha) mempunyai tanggung jawab tak terbatas atas kewajiban
perusahaan. Perusahaan kemitraan terbatas (Limited Partner) adalah perusahaan
dengan beberapa mitra pengusaha yang bertanggung jawab terbatas pada modal
atau properti, namun mereka membagi rugi dan laba bisnisnya. Penghasilan pada
setiap mitra pengusaha akan menjadi penghasilan perseorangan serta dikenai pajak
penghasilan pribadi.

Keuntungan bentuk perusahaan kemitraan antara lain:


 Tersedia dana tambahan dari beberapa mitra pengusaha untuk operasional
bisnis.
 Kerugian bisnis ditanggung bersama. 
 Memungkinkan mitra pengusaha menspesialisasikan diri dan dapat melayani
pelanggan yang lebih luas variasinya.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Kerugian bentuk perusahaan kemitraan antara lain:
 Adanya pembagian pengambilan keputusan perusahaan yang terkadang muncul
konflik.
 Mitra pengusaha dalam perusahaan bertanggungjawab tak terbatas.
 Semua laba harus dibagi antara para mitra pengusaha.
 S-Corporation adalah perusahaan dengan 75 pemilik atau kurang dan memenuhi
kriteria lain, contohnya perusahaan akuntansi dan bisnis kecil. Labanya dibagi
kepada para pemilik dan masing-masing dikenakan pajak penghasilan pribadi.

 Perusahaan dengan tanggung jawab terbatas (Limited Liability


Company/LLC) adalah perusahaan dengan ciri khusus sebagai perusahaan kemitraan
umum, tetapi juga menawarkan tanggung jawab terbatas untuk melindungi aset
pribadi mitra pengusaha dari keteledoran mitra pengusaha lain dalam perusahaan.
LLC harus disesuaikan dengan hukum yang berlaku dimana bisnis itu berdiri. Banyak
perusahaan kemitraan yang berubah menjadi LLC untuk mendapat keuntungan
tetapi memberikan tanggung jawab utang terbatas untuk pemiliknya.

Perbedaan perusahaan perseorangan dengan perusahaan kemitraan yaitu


pengusaha perseorangan mengalami kerugian yang lebih besar daripada mitra
pengusaha. Keuntungan relatif menjadi pemilik tunggal bila perusahaan berkinerja
bagus dan begitupun dengan kerugian.

 Korporasi adalah badan hukum (terdaftar pada negara) yang membayar pajak,


mematuhi peraturan pemerintah (Bylaws), dan secara hukum terpisah dari para
pemiliknya. Dalam mendirikan korporasi harus memakai akta
pendirian (Charter) yang menunjukkan nama perusahaan, informasi saham yang
diterbitkan dan deskripsi operasi perusahaan.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Investor korporasi memiliki tanggung jawab terbatas pada modal yang
ditanamkannya dan dapat memilih atau membubarkan dewan direksi guna
menciptakan kebijakan umum perusahaan. Kemudian dewan direksi memilih atau
mengganti presiden direktur beserta para pimpinan utama untuk menjalankan bisnis
sehari-hari.

Para investor mendapat imbalan atas penanaman modal dengan menerima laba
perusahaan (Dividen) 3 bulan terakhir atau menjual sahamnya dengan harga lebih
tinggi bila harga saham di pasaran naik. Korporasi kepemilikan terbatas (Privately
Held) berarti kepemilikan hanya untuk sejumlah kelompok investor tertentu,
contohnya L.L. Bean, Enterprise Rent A Car, dan Rand Mc Nally and Company.

Sedangkan korporasi kepemilikan umum artinya saham-sahamnya dapat


diperjualbelikan oleh para investor secara bebas. Banyak perusahaan kepemilikan
terbatas berubah menjadi kepemilikan umum ketika membutuhkan dana untuk
mengekspansi perusahaannya dengan menjual sahamnya (Go Public), contohnya
Barnesaldnoble.com, United Parcel Service (UPS), dan Prodigy.

Keuntungan dari korporasi:


 Pemilik korporasi memiliki tanggung jawab terbatas.
 Memiliki akses dana besar dengan menerbitkan saham baru guna mengekspansi
perusahaan.
 Investor dapat menjual sahamnya dengan menghubungi pialang saham atau
lewat internet.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Kerugian dari korporasi: 
 Biaya keorganisasiannya tinggi akibat kewajiban mendirikan badan hukum
korporasi dan mendaftarkannya pada negara.
 Bocornya data keuangan perusahaan karena investor umum berhak
mengetahuinya ketika sahamnya diperdagangkan secara terbuka.
 Terjadi masalah keagenan ketika para manajer bertindak tidak
bertanggungjawab kepada para investor.
 Pemilik korporasi mendapat pajak ganda yaitu seluruh laba perusahaan dikenai
pajak korporasi kemudian dividen-nya juga dikenai pajak penghasilan pribadi.
 Dengan menanamkan kembali dividen-nya, akan mengurangi pajak penghasilan
pribadi. Investor yang menjual sahamnya lebih besar dari saat mereka beli, akan
memperoleh keuntungan modal (Capital Gain) namun tetap membayar pajak
keuntungan modal.

Go Public atau sering disebut juga Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran
saham yang dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat (publik). Dengan
menawarkan saham kepada publik, maka perusahaan tersebut akan tercatat di bursa
menjadi perusahaan publik / terbuka.

Ada beberapa proses yang harus dilalui perusahaan untuk go public, antara lain:
1. Tahap Persiapan
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala
sesuatu yang berkaitan dengan proses go public. Pada tahap yang paling awal,
perusahaan perlu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk
meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka go public. Setelah
mendapat persetujuan, selanjutnya perusahaan menunjuk penjamin pelaksana
emisi serta lembaga lain untuk membantu proses go public.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


 Penjamin Pelaksana Emisi (Lead Underwriter). Merupakan pihak yang paling
banyak keterlibatannya dalam membantu perusahaan dalam rangka penerbitan
saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin pelaksana emisi antara lain:
menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan
memberikan penjaminan atas penerbitan saham perusahaan.
 Akuntan Publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan audit atau
pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan.
 Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan
menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut.
 Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).
 Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-
perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.

2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran


Pada tahap ini, perusahaan menyampaikan pendaftaran kepada lembaga terkait
(Otoritas Jasa Keuangan atau OJK)

3. Tahap Penawaran Saham


Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten
menawarkan saham kepada masyarakat (penawaran saham di pasar perdana
atau IPO). Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual
yang telah ditunjuk. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor
terpenuhi dalam membeli saham perusahaan yang akan go public. Misal, saham
yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin
dibeli seluruh investor berjumlah 500 juta saham. Maka terdapat kelebihan
permintaan (oversubscribed). Supaya adil maka biasanya dilakukan penjatahan
(allotment).

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


4. Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Investor yang tidak kebagian di pasar
perdana, bisa membeli di pasar sekunder di Bursa Efek Indonesia

2. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat
bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk
jangka waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan
selesai sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat
tersebut?, bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama?

Faktor keberhasilan Wirausaha


 Faktor peluang.
 Faktor keuangan dan arus kas.
 Faktor manusia (SDM)
 Faktor organisasi.
 Faktor perencanaan.
 Faktor penjualan dan pemasaran.
 Faktor administrasi.
 Faktor pengelolaan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam menunjang
perekonomian. Tak heran jika banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam sektor ini
dengan berbagai bidang tentunya. Sebut saja transportasi,
telekomunikasi, startup teknologi, kuliner, dan lain sebagainya.
Memulai dan merintis bisnis UMKM tidaklah mudah. Pada awalnya, para pelaku UMKM
memiliki optimisme dan semangat yang begitu besar untuk menjalankan dan
mengembangkan bisnisnya. Dalam hitungan bulan, mereka akan mendapati kenyataan
bahwa berbisnis tidaklah mudah, meski berskala UMKM. Ada sebagian yang berhasil

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


bertahan dan berkembang. Namun, tak sedikit pula yang harus rela menyingkir dari
arena bisnis sebab mengalami kegagalan.

Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab gagalnya UMKM? Memulai dan merintis bisnis
meski pada level UMKM membutuhkan kerja keras dan perjuangan ekstra untuk bisa
tetap survive. Entah disadari atau tidak, banyak pelaku UMKM yang abai dengan faktor-
faktor internal dan eksternal yang dapat menghalangi bisnisnya bahkan berisiko
menjadi penyebab gagalnya UMKM yang dirintisnya. Apa saja faktor-faktor tersebut?

 Keterbatasan modal
Sudah menjadi rahasia umum jika modal sering kali menempati posisi teratas dalam
permasalahan yang dihadapi setiap pelaku usaha, termasuk UMKM. Ketika akan
memulai UMKM, kebanyakan calon pengusaha hanya memperhitungkan modal
usaha sebatas untuk pengadaan barang, peralatan, dan tempat usaha saja. Mereka
lupa atau bahkan tidak tahu jika menjalankan bisnis juga membutuhkan biaya
operasional yang harus dipersiapkan di awal.
Biaya operasional menyangkut biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama
berjalannya bisnis, seperti biaya gaji karyawan, listrik dan air, pulsa telepon, dan lain-
lain. Bisnis umumnya tak langsung menghasilkan uang ketika mulai dirintis. Bahkan
bisa jadi di tahun pertama perintisannya, bisnis belum menghasilkan uang yang
cukup untuk menutup seluruh biaya operasional. Artinya, masih jauh dari titik impas.
Sebab itulah, agar bisnis mampu bertahan dibutuhkan modal untuk mendanai biaya-
biaya yang dikeluarkan selama operasional bisnis berjalan.
Sayangnya, modal untuk biaya operasional UMKM tidak diperhitungkan apalagi
disediakan sejak awal. Keterbatasan modal inilah yang menyebabkan UMKM tak bisa
bertahan lama, karena tak memiliki uang tunai yang cukup untuk mendanai
operasional bisnis. Sementara arus kas masuk dari bisnis belum mencukupi untuk
menutup seluruh biaya operasional yang ada.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


 Pengelolaan modal buruk
Titik impas setiap UMKM sangatlah bervariasi. Artinya, waktu yang dibutuhkan untuk
bisa balik modal pada masing-masing UMKM berbeda. Ada yang cepat kurang dari
satu tahun, ada pula yang lambat hingga butuh waktu lebih dari satu tahun. Di saat
UMKM telah mencapai titik impas, menandakan bahwa arus kas masuk sudah lancar.
Dengan kata lain, UMKM telah mampu menghasilkan keuntungan yang bisa
digunakan untuk menutup biaya-biaya operasional bahkan melakukan
pengembangan atau ekspansi bisnis.
Kemampuan UMKM menghasilkan laba tak selalu diimbangi dengan kemampuan
mengelola modal yang memadai dari sang pengusaha. Perolehan laba seharusnya
bisa menambah modal usaha. Secara lebih lanjut modal tersebut bisa digunakan
untuk melakukan ekspansi usaha atau inovasi produk. Sayangnya tak semua
pengusaha berlaku demikian. Banyak yang justru menggunakan laba usaha untuk
kepentingan pribadi atau hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan pengembangan
bisnis. Hal tersebut jelas tidak akan menghasilkan atau bahkan menciptakan aliran
pendapatan baru yang menguntungkan bagi kegiatan bisnis UMKM. Akibatnya,
UMKM tidak akan bertumbuh sehingga cenderung stagnan bahkan mengalami
kemunduran yang bermuara pada hidup perusahaan yang hanya berlangsung
singkat.

 Minim organisasi
Perbedaan perusahaan skala besar dengan UMKM terletak pada kemampuan
mengorganisir setiap bidang tugas yang ada. Perusahaan besar umumnya memiliki
sistem yang memungkinkan pelaksanaan tugas atau pekerjaan dilakukan oleh
karyawan secara otonom. Artinya, setiap transaksi apapun yang berkaitan dengan
bisnis perusahaan terdokumentasi secara lengkap dalam aplikasi atau perangkat
lunak tertentu. Setiap karyawan yang berkepentingan dapat mengakses data
transaksi sehingga tidak ada pengkhususan terhadap keahlian atau keterampilan
tertentu yang justru dapat mempersulit bahkan menghambat kelancaran bisnis
perusahaan.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Sementara yang terjadi pada UMKM justru sebaliknya. UMKM umumnya belum
dilengkapi dengan sistem yang memungkinkan karyawan untuk bekerja secara

otonom. Setiap aktivitas kerja pada UMKM cenderung tersentralisasi pada sang
pemilik usaha, mulai dari pencatatan transaksi keuangan, jual beli, inventarisasi
barang, hingga data suplier. Hal ini mengakibatkan akses karyawan terhadap bisnis
UMKM terbatas. Karyawan tidak memiliki kebebasan dalam bernegosiasi dengan
pelanggan, karena segala sesuatunya di bawah kendali pemilik UMKM.
Sentralisasi tugas atau pekerjaan pada UMKM ini entah disadari atau tidak justru
akan menimbulkan masalah tersendiri. Bisnis akan sulit bertumbuh, karena hanya
didominasi oleh perorangan, yakni sang pemilik. Jika suatu saat sang pemilik
berhalangan kerja, seperti sakit, pergi ke luar kota, atau bahkan meninggal, maka
operasional bisnis akan terganggu. Sebab, karyawan tidak terbiasa mendapat
delegasi tugas atau izin untuk mengakses transaksi bisnis dan keuangan. Tidak ada
organisasi dan proses regenerasi agar bisnis tetap bisa berjalan. Akibatnya, jalannya
bisnis hanya bergantung pada sang pemilik yang menguasai segalanya. Ketika sang
pemilik tak lagi mampu meng-handle semua urusan, maka berakhir pulalah bisnis
tersebut.

 Ketidaksiapan menjual
Bisnis bisa tumbuh dan berkembang dengan kedisiplinan dan tentunya kesiapan
untuk menjual produk atau jasa yang ditawarkan. Sayangnya, tak sedikit UMKM yang
ternyata tidak siap untuk menjual produk atau jasa yang menjadi inti dari bisnisnya.
Contohnya ketika produk atau jasa diluncurkan ke publik, UMKM harus siap dengan
reaksi pasar. Jika ternyata pasar merespon dan menyukai produk atau jasa yang
ditawarkan tentu akan ada banyak pembelian. Di saat banyak orderan masuk,
UMKM justru sulit untuk memenuhinya dikarenakan keterbatasan sumber daya, baik
stok produk maupun jumlah pekerja. Akibatnya, banyak pelanggan kecewa karena
tak terlayani dengan baik. Inilah yang dimaksudkan dengan ketidaksiapan menjual.
Pelanggan yang kecewa tak lagi percaya. Jelas mereka tak akan melakukan
pembelian ulang apalagi merekomendasikannya kepada orang lain. Mereka justru

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


akan menceritakan pengalaman buruknya tentang produk dan layanan yang
diterimanya dari UMKM terkait, sehingga muncullah stigma buruk yang melekat
pada UMKM itu. Hal ini tentu menyebabkan calon pelanggan enggan untuk membeli
produk atau jasa

dari UMKM tersebut. Jika UMKM tak mampu mengatasi, maka kelangsungan
bisnisnya tidak akan bertahan lama.
Kegagalan UMKM cenderung disebabkan oleh faktor-faktor yang bersifat internal.
Diakui atau tidak memang pengelolaan UMKM belum memenuhi standar profesional
bisnis. Artinya, dalam pengelolaan UMKM masih melibatkan kepentingan pribadi di
dalamnya. Hal ini umumnya ditunjukkan oleh pengelolaan keuangan, di mana
pendapatan bisnis yang diperoleh juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pribadi, bahkan porsinya lebih besar dari kebutuhan bisnis itu sendiri. Akibatnya,
bisnis mengalami kekurangan uang tunai untuk membiayai operasionalnya. Inilah
penyebab gagalnya UMKM.

 Lindungi arus kas


Arus kas merupakan sumber kehidupan bisnis Anda. Untuk menjaga bisnis UKM
tetap berjalan sehat, maka uang tunai haruslah tetap mengalir. Kini, seberapa
sulitnya mendapatkannya, memiliki arus kas keluar dari bisnis Anda bukanlah sebuah
masalah yang besar.

 Tinjau ulang manajemen inventaris


Lihat apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi biaya persediaan tanpa
mengorbankan kualitas barang atau pun membuat pelanggan merasa tidak nyaman.
Tinjau ulang apakah Anda memesan terlalu banyak barang tertentu? Adakah tempat
lain yang bisa menyediakan barang kebutuhan Anda dengan harga yang lebih
murah? Atau adakah alternatif jasa pengiriman barang gratis dari gudang?
Hanya karena Anda memiliki tempat langganan, bukan berarti Anda dilarang
mendapatkan pasokan yang lebih terjangkau di tempat lain.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


 Fokus pada kompetensi inti
Banyak pengusaha UKM merasa panik saat krisis melanda. Mereka mengambil jalan
pintas dengan melakukan perbaikan pelayanan dan penawaran tanpa
memikirkannya secara matang. Alih-alih memulihkan bisnis Anda, hal tersebut
justeru bisa mengancam perusahaan dan memberi dampak yang lebih buruk lagi.
Bisnis inti pun semakin terpuruk, reputasi serta merek yang Anda bangun bisa jatuh
ke lubang yang lebih dalam, dan waktu serta uang Anda terbuang sia-sia untuk hal
yang tidak berguna.

 Mengembangkan strategi untuk memenangkan pelanggan


Jika ingin bisnis Anda tetap berlangsung di masa-masa sulit, Anda harus berani
mengambil langkah agresif dengan cara menarik pelanggan dari pesaing Anda.
Bagaimana caranya? Tawarkanlah sesuatu yang baru atau berbeda untuk
mendapatkan perhatian dari pelanggan baru. Berikan pula layanan yang memuaskan
untuk mempertahankan pelanggan lama.

 Manfaatkan pelanggan Anda saat ini


Pelanggan adalah peluang untuk mendapatkan lebih banyak lagi penjualan tanpa
harus mengeluarkan biaya promosi untuk menemukan pelanggan baru. Akan lebih
baik lagi jika pelanggan tersebut adalah pelanggan setia yang mampu menarik
pelanggan baru melalui rekomendasinya. Jenis pelanggan seperti inilah yang wajib
Anda pertahankan.
Bahkan jika perlu, jaga hubungan baik dengan pelanggan tersebut. Pastikan
pelanggan Anda mendapatkan layanan yang terbaik yang membuat mereka merasa
dihargai.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


 Jangan mengurangi pemasaran
Dalam masa-masa krisis, banyak bisnis kecil membuat kesalahan dengan memotong
anggaran untuk pemasaran. Padahal setiap bisnis, apa pun itu bentukanya
memerlukan pemasaran untuk mendapatkan pelanggan dan menghasilkan uang.
Anda perlu membantu konsumen umtuk menemukan bisnis Anda. Jadi jangan
pernah berhenti melakukan promosi, bahkan tingkatkan upaya pemasaran Anda.

 Jaga kredit pribadi selalu dalam kondisi baik


Masa krisis akan membuat kesulitan yang lebih bagi para pengusaha UKM dalam
mendapatkan kredit. Namun dengan riwayat kredit yang baik, Anda akan memiliki
peluang besar untuk mendapatkan pinjaman yang Anda butuhkan.
Untuk membuktikan resesi bisnis Anda, Anda perlu melakukan pengawasan ketat
terhadap peringkat kredit pribadi serta bisnis. Lakukan segala sesuatu yang perlu
dilakukan untuk menjaga peringkat kredit Anda dalam kondisi yang baik.

 Cari bisnis baru yang lebih menjanjikan


Anda telah memiliki banyak pelanggan, namun bisnis yang Anda kelola tidak lagi
mampu bertahan serta butuh pembaruan. Cobalah untuk mencari pijakan baru yang
lebih stabil dan lebih baik lagi bagi masa depan Anda.
Sementara Anda mulai membangun bisnis baru, jangan tinggalkan komunikasi
dengan pelanggan lama Anda. Ada kemungkinan pelanggan setia akan selalu
mengikuti ke mana pun arah bisnis Anda berjalan. Hal tersebut karena adanya faktor
kepercayaan dan juga kenyamanan yang tidak mereka temukan di tempat lain.

 Bersiap setiap saat

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Ketika ekomomi sedang baik, akan sangat mudah untuk melakukan disiplin anggaran
seperti membayar gaji pegawai, membayar tagihan listrik, atau tagihan-tagihan
lainnya. Tetapi jika hal tersebut tidak dilakuakan secara rutin, maka di saat-saat
terburuk Anda akan menemukan bisnis Anda terpuruk dalam tagihan-tagihan yang
menggunung. Jadi, bersiaplah setiap saat dan lakukan disiplin dalam segala hal.

 Tinjau rencana Anda setiap bulan


Meninjau rencana bisnis setiap bulan, bahkan setiap minggu sangat baik untuk
dilakukan. Pastikan bisnis Anda tetap berjalan pada jalur yang Anda inginkan serta
mampu bertahan ditengah gempuran krisis ekonomi.

 Lakukan komunikasi dengan baik


Berkomunikasilah, berkomunikasilah, dan berkomunikasilah dengan karyawan serta
pelanggan Anda. Ada baiknya jika Anda pun mendapat masukan yang berarti untuk
mengembangkan UKM milik Anda. Bukankah sumbangan ide dari karyawan serta
pelanggan yang sudah mengikuti Anda selama ini dapat Anda jadikan sebagai
patokan untuk mengarahkan bisnis ke arah yang lebih maju?

 Minta seseorang untuk menilai bisnis Anda secara jujur


Anda bisa melibatkan teman atau mungkin mengadakan quisioner pada pelanggan
dan membiarkan mereka memberi opini secara jujur terhadap UKM milik Anda.
Masukan dari mereka dapat Anda pakai untuk memperbaiki celah dan kekurangan
yang ada selama ini.

 Pastikan semua elemen berjalan dengan baik


Di saat-saat krisis, tentu Anda akan membutuhkan banyak energi. Salah satunya
adalah untuk memastikan bahwa semua elemen dalam bisnis Anda berjalan dengan
baik dan seperti apa yang Anda harapkan.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Managerial yang baik pada suatu bisnis tentu menjadi pilar yang kokoh bagi sebuah
usaha kecil yang perlu untuk dikembangkan lagi. Tetapi apabila sistem di dalam dan di
luarnya sudah rapuh, maka akan semakin sulit untuk bertahan dalam krisis ekonomi.

Memang tidak ada yang bisa menjamin sebuah bisnis bisa kuat 100% mengahadapi
krisis ekonomi, namun dengan melakukan kiat-kiat di atas, kami berharap bisnis Anda
mampu bertahan dan bahkan berkembang di saat-saat krisis sekalipun.

3. Melanjutkan soal no.2 apakah bisnis plan itu penting bagi usaha kecil? Jelaskan isi dari
bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha.

Kenapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) butuh Business Plan, karena
sekecil apapun usaha Anda, Business Plan alias rancang bangun usaha akan menjadi
penentu keberhasilannya. Business Plan akan memberikan gambaran lengkap mulai
dari konsep usaha hingga berbagai strategi yang Anda harus mainkan dalam
mengelola usaha Anda nanti. 

Membangun bisnis yang sukses perlu adanya sebuah perencanaan yang matang.
Perencanaan tersebut yang akan menjadi dasar dalam penyusunan strategi bisnis.
Seorang pengusaha seharusnya membuat business plan? 
1. Trend masyarakat yang berubah-ubah 
2. Menghindari kesalahan fatal 
3. Meningkatkan modal usaha 
4. Mengontrol usaha dan dapat menuntukan prioritas

Karakteristik business plan yang baik adalah :


a. Realistis
Rencana yang baik adalah rencama yang direalisasikan atau diimplementasikan.
Rencana yang disusun dengan realistis dan sesuai dengan target akan bermanfaat untuk
kesiapan suatu bisnis. 
b. Spesifik

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Menetapkan dan menjelaskan diskripsi pekerjaan serta struktur organisasi yang spesifik
menjadi alat ukur kesuksesan business plan. 
c. Komunikatif
Semua yang tertuang dalam business plan harus dituliskan dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh seluruh pembaca. 

Business Plan adalah rencana tertulis yang menjelaskan tentang bagaimana suatu


kegiatan bisnis dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Rencana yang dituliskan di sini adalah rencana jangka pendek yaitu 1 hingga 5 tahun.
Pada business plan yang akan kita susun saat ini adalah rencana 1 hingga 3 tahun ke
depan. Untuk membuat rencana bisnis tersebut diperlukan adanya penjelasn
mengenai : 
1. Identitas bisnis 
2. Rencana dan strategi untuk mencapai tujuan 
3. Kesimpulan yang berupa penjabaran mengenai plan, do, chack and act

Tujuan seseorang dalam menjalankan bisnis adalah mendapatkan penghasilan baik untuk
kehidupan sehari-hari maupun untuk tambahan keuangan. Maka sangat penting untuk
memahami memahami identitas bisnis atau usaha yang sedang kita jalankan seperti visi,
misi dan tujuan usaha kita. 
Dari Business Plan ini pula kita akan menjadi tahu siapakah segmen alias pembeli produk
kita, bagaimana proses bisnisnya dan siapa sajakah yang akan terlibat dalam aktivitas
kebutuhan sehari-hari. Setelah mengetahui beberapa hal di atas barulah kita
menentukan rencana dan strategi bisnis untuk mencapai target penghasilan yang kita
telah patok.
Peta strategi yang telah kita buat akan menjadi pola yang akan kita laksanakan dan kita
awasi sehingga kita memiliki langkah yang konsisten menuju target yang kita telah
tentukan. 

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Business Plan, selain penting untuk melaksanakan kegiatan usaha sehari-hari juga dapat
lebih mengarahkan dan memotivasi diri kita sendiri dalam menjalankan usaha. Satu lagi,
Business Plan juga akan sangat membantu kita ketika kita sudah harus berpikir mengenai
Pihak Eksternal.
Pihak Eksternal yang dimaksud adalah pihak yang kita bidik untuk kita ajak bekerjasama
baik itu sebagai investor ataupun mitra usaha. Business Plan Anda akan sangat
menentukan keberhasilan membangun kerjasama ini.

A. Ringkasan Eksekutif
Tujuan dari Business plan ini adalah untuk mengembangkan dana sebesar 800.000 rupiah ke
dalam sebuah bisnis minuman herbal rumahan. HerbSunshine (“nama bisnis ini”) minuman
herbal yang menjual berbagai jenis minuman herbal rumahan dengan bahan dari rempah-
rempah. Usaha ini didirikan oleh Ismi Tania dan Linda Purnamawati.

1. Deskripsi Singkat Usaha


Herb Sunshine adalah bisnis yang menawarkan minuman herbal rumahan dalam
kemasan botol 254ml dengan berbagai varian produk. Dengan kegiatan tersebut
Herb Sunshine akan menghasilkan keuntungan bagi pemilik dan pejalan bisnis
ini. Herb Sunshine akan memulai usahanya di Jalan Haji Terin, Pangkalan Jati
Baru, Cinere, Depok.

2. Pembiayaan
Para pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisins ini dari :
Milik sendiri dari hasil menyisihkan pendapatan bulanan dari pemilik.

3. Misi
Herb Sunshine berusaha untuk menyajikan berbagai varian minuman herbal
kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekalian dalam rangka

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


memperkenalkan dan melestarikan minuman herbal rumahan dengan kemasan
modern di masyarakat lokal.

4. Tim Manajemen
Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri, yang merupakan Pekerja
atau karyawan.

5. Prakiraan Penjualan
Dengan beberapa pertimbangan, kami memperkirakan perharinya kami
memperoleh nilai penjualan sebesar 1.500.000 rupiah perbulan.

6. Keuntungan Bersih
Keuntungan bersih perbulan adalah : 500.000

7. Rencana Pengembangan
Tidak hanya minuman herbal rumahan, kedepannya kami juga berencana ingin
membuka stand pada event atau bazaar.

B. Latar Belakang Bisnis


Indonesia adalah negara beriklim tropis yang berarti cuaca panas menjadi hal biasa bagi
masyrakat indonesia. Mungkin hal tersebutlah yang menjadi sebab lahirnya berbagai jenis
minuman khas Indonesia. Bahkan minuman – minuman tersebut menjadi bisnis yang sangat
bisa diperhitungkan. Kita dapat lihat di sebagian daerah di Indonesia minuman herbal dan
lain sebagainya sudah begitu lumrah di masyarakat kita. Bisnis tersebut terus bertahan
bahkan berkembang sampai sekarang karena memang didukung needs dan wants dari
masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah tropis ini.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Dengan keadaan tersebut kami mencoba menagkap kesempatan yang sama tapi dengan
produk berbeda. Disini kami akan mencoba untuk menyalurkan interest kami tentang herbal
atau rempah-rempah menjadi sebuah produk minuman herbal dan menyuguhkannya ke
konsumen secara modern.

C. Deskripsi Usaha
Herb Sunshine adalah usaha yang berjalan pada bidang penjualan produk, lebih tepatnya
produk minuman herbal rumahan dalam rangka menangkap kesempatan sekaligus
menyalurkan interest kami tentang kesehatan melalui herbal. Dengan Usaha ini kami juga
mencoba untuk menyuguhkan dan mengenalkan tidak hanya minuman herbal itu sendiri
tapi juga nilai dan manfaat yang terkandung pada rempah-rempah.

D. Visi & Misi


Visi :
Menjadi bisnis yang bisa menyajikan kenikmatan dari sebotol minuman.

Misi :
1. Menciptakan sebuah minuman herbal dengan berbagai variasi dan menyehatkan.
2. Mengusahakan segmentasi yang lebih luas dengan kemasan yang lebih modern.
3. Melesetarikan Minuman Herbal sebagai bagian dari budaya masyarakat lokal.

E. Struktur Organisasi
Usaha ini akan dijalankan team management Herb Sunshine, sebagai berikut :
Ketua (+Manajer Keuangan) : Ismi Tania
Manajer Produksi : Linda Purnamawati

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Manajer Pemasaran (+ Manajer operasional) : Ismi Tania

Job Description :
Ketua
 Penanggung Jawab umum perusahaan
 Membuat keputusan
 Memelihara kelancaran & kualitas manajemen organisasi
 Manajer Keuangan
 Mencatat transaksi keuangan

 Memproses data transaksi keuangan menjadi sebuah informasi (laporan keuangan)


 Mengkomunikasikan laporan keuangan kepada pihak terkait

Manajer Produksi
 Mengembangkan produk
 Menjaga kualitas produk

Manajer Pemasaran
 Mengimplementasikan strategi pemasaran
 Mengatur kegiatan sales
 Melakukan promosi
 Menjaga hubungan dengan konsumen
 Manajer Operasional
 Mengatur perlengkapan dan jalannya usaha

F. Analisis Pasar dan Pemasaran


1. Gambaran Produk
Produk kami adalah berupa minuman herbal rumahan murni, yang diracik dari tangan
herbalist. Dengan varian, seperti kunyit asam, beras kencur, dan minuman khas local Betawi

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


yaitu, bir pletok. Untuk awal bisnis kami merencanakan 3 varian minuman herbal yang kami
bagi menjadi 3 tingkatan yaitu :

Level 1 (Harga : Rp. 10.000)  1 varian


Level 2 (Harga : Rp. 12.000)  1 varian
Level 3 (harga : Rp. 15.000)  1 varian

Produk-produk tersebut ada kemungkinan untuk mengalami perubahan, pertambahan


ataupun pengurangan

2. Gambaran Pasar
Pasar utama kami adalah semua orang yang perduli dengan minuman herbal atau kesehatan
untuk stamina.

G. Analisis SWOT
Strength
 Persaingan yang masih sedikit dalam pasar
 Segmentasi pasar yang luas
 Konsep produk yang unik
 Manfaat khas dari rempah-rempah

Weakness
 Kekurang-kenalan anak muda terhadap minuman herbal
 Keterbatasan supplier bahan baku
 Kurangnya pengalaman

Opportunity
 Melestarikan minuman herbal dalam masyarakat
 Menjadi primadona dalam bisnis minuman herbal

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


 Mengembangkan bisnis dalam bentuk re-seller, stand, bazar

Threat
 Potensi munculnya bisnis baru yang sama
 Potensi berkembangnya bisnis yang sama yang sudah ada

H. Segementasi dan Target Pasar


Kami mengusahakan segementasi pasar kami seluas mungkin. Pertama, karena sifat dari
minuman itu sendiri yang dibutuhkan oleh setiap orang. Kedua, karena hampir semua orang
mengetahui akan manfaat minuman herbal. Tetapi, kami memperkirakan pembeli potensial
terbanyak adalah golongan pekerja dan anak muda.

Secara garis besar kami menciptakan dan menjual produk rumahan dengan kemasan
modern. Tetap kami juga menyediakan satu atau beberapa varian produk yang berkualitas
tinggi (dan dengan harga lebih tinggi tentunya). Tingkatan kualitas tersebut (dari bawah ke
atas) kami bagi dalam beberapa level, yaitu 1 – 3, dengan harapan menjadi nilai positif bagi
efek psikologis ke konsumen.

I. Strategi Pemasaran
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan konsumen kami menyusun strategi
pemasaran sebagai berikut:

Mengiklankan di Dunia maya, social media, dan mouth to mouth


Membagikan minuman gratis (tester)

J. Analisis Pesaing

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Dilihat lokasinya, target pasar kami belum ada yang menjalankan usaha dalam jenis yang
sama dengan yang akan kami jalankan. Tetapi dalam bidang yang sama, yaitu bidang
minuman, disana sudah ada usaha minuman herbal rumahan modern dijual di supermarket
dan kios. Beberapa nama pesaing potensial yang sudah mulai terkenal dalam bidang
penjualan minuman herbal adalah :

Suwe Ora Jamu, Jamu Bu ‘Har” dan Minuman Herbal rumahan lainnya

K. Analisa Produksi (proses produksi)


Produk minuman herbal kami adalah berbentuk blend sehingga dalam proses pembuatan
membutuhkan proses penyeduhan dan penyaringan. Campurannya adalah dari berbagai
rempah- rempah.

L. Kapasitas Produksi
Kapasitas maksimal produksi kami perhari adalah sekitar 50 botol/minggu setara dengan
12.500 ml

P. Rencana Pengembangan Usaha


Bisnis plan stand/booth

Estimasi Pendapatan Perbulan


Produk:
Kunyit Asem
Week 1 x 15btl x 10000 = 150.000,-
Week 2 x 10btl x 10000 = 100.000,-
Week 3 x 10btl x 10000 = 100.000,-
Week 4 x 15btl x 10000 = 150.000,-
Total : 500.000,-

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Beras Kencur
Week 1 x 10btl x 12000 = 120.000,-
Week 2 x 8btl x 12000 = 96.000,-
Week 3 x 8btl x 12000 = 96.000,-
Week 4 x 10btl x 12000 = 120.000,-
Total : 432.000,-

Bir Pletok
Week 1 x 8btl x 15000 = 120.000,-
Week 2 x 8btl x 15000 = 120.000,-
Week 3 x 8btl x 15000 = 120.000,-
Week 4 x 8btl x 15000 = 120.000,-
Total : 480.000,-

Grand Total : 500.000 + 432.000 + 480.000 = 1.412.000,-

Estimasi Laba Perbulan


Pendapatan Rp1.412.000,-

Harga Pokok Produksi:


Bahan baku langsung
Persediaan awal Rp0
Pembelian Rp500.000
Bahan baku langsung yang tersedia Rp500.000
Persediaan bahan baku langsung akhir Rp100.000
Bahan baku langsung yang digunakanRp400.000
Tenaga kerja langsung Rp0

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Overhead pabrik Rp70.000
Total biaya produksi Rp470.000

Persediaan awal barang dalam proses Rp200.000


Total biaya produksi yang diperhitungkan Rp400.000
Persedian akhir barang dalam proses Rp200.000
Harga Pokok Produksi Rp200.000

Laba Kotor Rp742.000

Biaya-Biaya:
Biaya transportasi Rp50.000
Biaya pulsa Rp100.000
Biaya lain-lain Rp50.000
Total Biaya Rp200.000
Laba bersih Rp542.000

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5

Anda mungkin juga menyukai