TINJAUAN TEORITIS
1. Arthritis Rheumatoid
a. Pengertian
mobilitas dan keletihan yang terjadi pada semua jenjang umur dari
b. Etiologi
laki-laki
c. Patofisiologi
(Asikin, 2013)
yang berangsur-angsur.
3)sendi yang kronik dapat muncul erosi pada pinggir tulang dan
nyeri.
e. Penatalaksanaan
baik dan terjamin ketaatan pasien untuk tetap berobat dalam jangka
mg/dl
sebagainya.
pemfigus.
sangat berat
setelah rasa pada sendi berkurang atau minimal. Bila tidak juga
termasuk:
(a)Pemakaian alat bidai, tongkat/tongkat penyangga, walking
(c)Terapi mekanik.
(e)Occupational therapy.
(e)Peningkatan LED
adalah kaku pagi hari Beberapa aspek lain yang berhubungan dengan
menyeluruh
g. Pemeriksaan Diagnostik
(Rosyidi, 2016)
1)Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) akan meningkat.
2)Tes faktor reuma biasanya positif pada lebih dari 75% pasien
4)Trombosit meningat
berat penyakitnya
berat.
sewaktu tidur pada malam hari dan kurangi aktivitas berat secara
perlahan-lahan.
i. Komplikasi
2018)
2)Anemia
B. ASUHAN KEPERAWAN
1. Pengkajian
a)Biodata
alamat
b)Riwayat keperawatan
(deformitas)
terjadi keterbatasan gerak sendi, krepitasi dan jika terjadi nyeri saat
sendi digerakkan.
d)Riwayat psikososial
kegiatan sehari-hari.
e)Aktivitas/ Istirahat
g)Integritas Ego
h)Makanan / cairan
i)Higiene
j)Neurosensori
Kebas/ kesemutan pada tangan dan kak, hilangnya sensai pada jari
k)Nyeri /kenyamanan
lunak pada sendi. Rasa nyeri kronis dan kekakuan pada pagi hari.
(1)Keamanan Kulit mengilat, tegang. Kesulitan dalam menangani
membran mukosa.
l)Interaksi sosial
2. Diagnosa Keperawatan
2020)
destruksi sendi.
(NOC)
1 Nyeri akut berhubungan Kontrol nyeri Manajemen
dengan proses inflamasi kriteria hasil: nyeri
akumulasi cairan, destruksi a.Mengenali
a. Lakukan
sendi kapan nyeri
pengkajian
terjadi
nyeri secara
b.
komprehensif
Menggambarka
meliputi:
n faktor
lokasi,
penyebab
karakteristik,
menggunakan
durasi,
teknik
frekuensi,
c. pengurangan
kualitas,dan
(nyeri), tanpa
intensitas
analgesik
b. Berikan
d. mengenali
informasi
apa yang terkait
mengenai
dengan gejala
nyeri, seperti
nyeri
penyebab
nyeri, berapa
lama nyeri
dirasakan.
c. Kurangi
faktorfaktor
yang dapat
meningkatkan
nyeri
d. Ajarkan
teknik
nonfarmakolo
gi (seperti
teknik
relaksasi dan
kompres
hangat daerah
yang merasa
nyeri)
e. Dukung
istirahat/tidur
yang adekuat
untuk
membantu
penurunan
nyeri.
2 Gangguan mobilitas fisik Pergerakan Peningkatan
mekanika
berhubungan dengan nyeri Kriteria hasil :
tubuh
atau rasa tidak nyaman, a.
a. Kaji
deformitas Keseimbangan komitmen
pasien untuk
skeletal,penurunan kekuatan b. Dapat
belajar dan
otot berjalan
menggunakan
c. Dapat postur tubuh
yang benar.
bergerak
dengan mudah b.
Instruksikan
d. Cara berjalan
untuk
e. Gerakan
menghindari
sendi tidur dengan
posisi
telungkup
Bantu untuk
menghindari
duduk dalam
posisi yang
sama
dalamjangka
waktu yang
lama
c. Intruksikan
pasien untuk
menggerakkan
kaki terlebih
dahulu
kemudian
badan ketika
memulai
berjalan dari
posisi berdiri
d. Bantu
pasien
melakukan
latihan fleksi
untuk
memfasilitasi
mobilisasi
punggung
3 Risiko cidera berhubungan Kejadian jatuh Pencegahan
jatuh
dengan kelemahan otot Kriteria hasil :
a. Identifikasi
a. Tidak jatuh
perilaku dan
saat berjalan faktor yang
mempengaruh
b. Tidak jatuh
i risiko jatuh
saat berdiri
b. Kaji
c. Tidak jatuh riwayat jatuh
bersama
saat duduk dan
pasien dan
berpindah
keluarga
d. keselamatan c. Sediakan
pencahayaan
fisik klien
yang cukup
terjaga
dalam rangka
meningkatkan
pandangan
d. Sarankan
menggunakan
alas kaki yang
aman
e. Anjurkan
modifikasi
rumah untuk
meningkatkan
keamanan.
4 Gangguan pola tidur Tidur Peningkatan
Kriteria hasil : tidur
berhubungan dengan nyeri,
a. Jam tidur a. Tentukan
fibrosistis normal b. pola tidur/
Kualitas tidur akivitas
c. Perasaan pasien
segar setelah b.
tidur Monitor/catat
d. Tidak pola tidur
kesulitan pasien dan
memulai tidur jumlah jam
e. Buang air tidur
kecil di malam c. Sesuaikan
hari lingkungan
(misalnya
kebisingan,ca
haya, suhu).
d. Anjurkan
pasien untuk
menghindari
makanan
sebelum tidur
dan minuman
yang
mengganggu
tidur
e. Ajarkan
pasien
bagaimana
melakukan
relaksasi otot
atau bentuk
non
farmakologi
untuk
memancing
tidur.
5 Gangguan citra tubuh Kejadian jatuh Pencegahan
berhubungan dengan Kriteria hasil : jatuh
perubahan kemampuan a. Tidak jatuh a. Identifikasi
melaksanakaan aktivitas saat berjalan perilaku dan
sehari-hari, peningkatan b. Tidak jatuh faktor yang
penggunaan energi atau saat berdiri mempengaruh
ketidakseimbangan mobilitas c. Tidak jatuh i risiko jatuh
saat duduk dan b. Kaji
berpindah riwayat jatuh
d. keselamatan bersama
fisik klien pasien dan
terjaga keluarga
c. Sediakan
pencahayaan
yang cukup
dalam rangka
meningkatkan
pandangan
d. Sarankan
menggunakan
alas kaki yang
aman
e. Anjurkan
modifikasi
rumah untuk
meningkatkan
keamanan.
4. implementasi
5. Evaluasi
berikut:
S : Data subjektif
O : Data objektif
Data berdasarkan hasil pengukuran atau observasi perawat
A : Analisa
P : Planning