Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENCAK SILAT TAPAK SUCI PUTERA

MUHAMMADIYAH YANG MENJELASKAN SIKAP ETIKA


BANGSA DALAM BERNEGARA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Pancasila

Dosen Pembimbing: Yuni Kuntari, S. Sos, MA

Disusun Oleh:

Viona Sekar Melati

J2A020005

Fakultas Kedokteran Gigi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Makalah Pencak Silat Tapak
Suci Muhammadiyah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Pendidikan Pancasila program studi S1 Kedokteran Gigi. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Tapak Suci bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yuni Kuntari, S.Sos, MA selaku dosen


Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Palembang, 14 januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.....................................................................2
D. Manfaat........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Sejarah Tapak Suci........................................................................3


B. Rumusan Ajaran Tapak Suci
a) Arti Lambang....................................................................4
b) Jenjang Tingkatan............................................................5
c) Jurus.................................................................................5
d) Senjata.............................................................................7
e) Sikap................................................................................7

BAB III PENUTUP..............................................................................................8

A. Kesimpulan...................................................................................8
B. Saran.............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu beladiri telah lama dikenal oleh bangsa Indonesia, bahkan berpuluh - puluh tahun
sebelum Indonesia merdeka, nenek moyang kita telah mampu meletakkan dasar - dasar keilmuan
beladiri. Sebagai warisan budaya bangsa ilmu beladiri akhirnya berkembang pesat, tidak
ketinggalan pula di kampung Kauman, beberapa tahun sebelum kelahiran Tapak Suci, berbagai
macam aliran telah pula tumbuh dan berkembang dengan pesat, serta melahirkan generasi -
generasi penerus ilmu tersebut.
Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat
Tapak Suci, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan
anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tapak Suci termasuk dalam 10 Perguruan Historis
IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi.
Tapak Suci berasas Islam, bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan,
berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang ke-11.
Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, atau bertepatan dengan tanggal  31
Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Perguruan ini menekankan pada ketangkasan jurus tanpa
mengandalkan tenaga dalam, bahkan dapat pula disebut aliran berkarakter full body contact. Hal
itu yang menjadi daya tawar Tapak Suci hingga diterima dalam kehidupan modern sekaligus di
kalangan internasional. Diriwayatkan oleh pendiri perguruan Tapak Suci, H.M. Barie Irsjad, PBr.
dan Muhammad Rustam Djundab, PBr. bahwa Tapak Suci lahir dari penggabungan tiga
perguruan pencak silat yaitu Cikauman, Seranoman, dan Kasegu. Perguruan tersebut
digabungkan oleh Pendekar Barrie Irsyad. Tapak Suci tidak sekadar menjadi perguruan bela diri,
melainkan juga menjadi alat dakwah, terutama bagi warga Muhammadiyah. Sifat perguruan ini
terbuka, artinya dapat diikuti oleh seluruh kalangan usia. Motto dari Tapak Suci adalah
"Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah".

B. RUMUSAN MASALAH

1. Baigaimana sejarah tapak suci?


2. Apa arti lambing tapak suci?
3. Apa saja jenjang tingkatan dalam pencak silat tapak suci?
4. Jurus-jurus apakah yang digunakan dalam tapak suci?
5. Senjata apakah yang digunakan dalam tapak suci?
6. Bagaimana sikap nasionalisme generasi muda tapak suci dalam kehidupan bernegara?

1
C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Untuk mengetahui sejarah tapak suci.


2. Untuk mengetahui arti lambang tapak suci.
3. Untuk mengetahui jenjang tingkatan dalam tapak suci.
4. Untuk mengetahui jurus-jurus yang digunakan dalam tapak suci.
5. Untuk mengetahui senjata yang digunakan dalam tapak suci.
6. Untuk mengerahui sikap nasionalisme generasi muda tapak suci dalam kehidupan
bernegara.
D. MANFAAT

1. Meningkatkan kesehatan jantung


Salah satu manfaat terbesar dalam berlatih pencak silat adalah meningkatnya
kesehatan sistem kardiovaskular.
2. Melatih otot

Dengan berlatih pencak silat, Anda akan meningkatkan massa otot di tubuh Anda.
Semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin liat tubuh Anda.

3. Refleks yang semakin baik

Agar dapat menjadi seorang pelaku pencak silat yang baik, Anda harus punya refleks
yang sangat cepat.

4. Suasana hati yang semakin baik


Latihan fisik yang dilakukan saat berlatih atau bertanding Pencak Silat melepaskan
hormon endorfin yang membuat kita merasa senang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH TAPAK SUCI

Tradisi pencak silat sudah berurat berakar dikalangan masyarakat dunia khususnya
masyarakat Indonesia sejak sebelum Indonesia merdeka. Sebagaimana seni bela diri di negara-
negara lain, pencak silat yang merupakan seni bela diri khas Bangsa Indonesia yang mempunyai
ciri khas tersendiri yang dikembangkan untuk mewujudkan hakekat identitas ideologi Bangsa
Indonesia.

Tapak Tuci Putera Muhammadiyah (TSPM) salah satu varian seni bela diri pencak silat juga
memiliki ciri khas yang bisa menunjukan identitas ideologi yang kuat. Ciri khas yang dimiliki
oleh Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) ini dalam perkembangannya dan
perjuangannya tidak mudah. Perkembangannya dan perjuangannya melalui proses yang sangat
panjang serta sangat rumit dalam akar sejarah identitas ideologi Tapak Tuci Putera
Muhammadiyah (TSPM).

Berawal dari aliran pencak silat Banjaran di Pesantern Binorong Banjarnegara pada tahun
1872, aliran ini kemududian dikembangkan menjadi perguruan seni bela diri di Kauman
Yogyakarta kaerena perpindahan guru (pendekarnya) yaitu K.H. Busyro Syuhada, akibat dari
gerakan perlawanan bersenjata yang dilakukannya sehingga beliau menjadi sasaran
penangkapkan yang dilakukan oleh kolonial Belanda (VOC). Di Kauman inilah K.H. Busyro
Syuhada mendapatkan murid-murid yang tangguh dan sanggup mewarisi keahliannya dalam seni
pencak silat. Perguruan seni pencak silat ini didirikan pada tahun 1925 dan diberi nama
Perguruan Seni Pencak Silat Cikauman yang dipimpin langsung oleh Pendekar M. Wahib dan
Pendekar A. Dimyati, yaitu dua murid yang tangguh dari K.H. Busyro Syuhada. Perguruan ini
memiliki landasan agama dan kebangsaan yang kuat. Perguruan ini menegaskan seluruh
pengikutnya untuk bebas dari syirik dan mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama dan
bangsa.

Peguruan Cikauman melahirkan Pendekar-Pendekar muda yang akhirnya mengembangkan


cabang perguan untuk memperluas jangkauan yang lebih luas dengan nama Perguruan
Seranoman pada tahun 1930. perkembangan kedua perguruan ini semakin hari semakin
berkembang pesat dengan pertambahan murid yang makin banyak. Murid-murid dari perguruan
ini kemudian banyak yang menjadi Anggota Laskar Angkatan Perang Sabil (LAPS) untuk
melawan penjajah, dan anyak yang gugur dalam pertempuran bersenjata melawan penjajah.

3
Lahirnya pendekar-pendekar muda hasil didikan Peguruan Cikauman dan Seranoman
memungkinkan untuk mendirikan perguruan-perguruan baru, yaitu Perguruan Kasegu pada tahun
1951. atas desakan murid-murid dari Perguruan Kasegu inilah mempunyai inisiatif untuk
menggabungkan dan menyatukan semua aliran Perguruan Silat yang sejalan dan sealiran serta
seperguruan. Pada tahun 1963, desakan itu semakin kuat dari anak murid Perguruan Kasegu,
maka atas Rahmad Alla SWT, lahirlah Perguruan Tapak Suci secara resmi di Kauman
Yogyakarta pada tanggal 31 juli 1963 bertepatan dengan 10 Rabiul Awwal 1383 H pukul 20:00.
Motto dari Tapak Suci adalah "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan
Akhlak saya menjadi lemah".

B. ARTI LAMBANG

Lambang tapak suci sarat akan simbol dan makna, yaitu:

1. Bentuk bulat memiliki makna tekad bulat.


2. Warna dasar biru memiliki arti keagungan.
3. Warna tepi hitam memiliki arti kekal dan abadi melambangkan sifat Allah SWT.
4. Gambar bunga mawar memiliki makna keharuman.
5. Warna merah memiliki arti keberanian.
6. Daun kelopak hijau memiliki makna kesempurnaan
7. Bunga melati putih memiliki arti kesucian.
8. Jumlah sebelas (Bunga melati putih) menyimbolkan  rukun Islam dan rukun Iman.
9. Tangan kanan putih memiliki makna keutamaan.
10. Terbuka (tangan) memiliki makna  kejujuran.
11. Berjari rapat menyimbolkan keeratan.
12. Ibu jari tertekuk menyimbolkan kerendahan hati.
13. Sinar matahari kuning memiliki makna Putera Muhammadiyah.

Secara keseluruhan, lambang tersimpul dengan nama Tapak Suci mengandung arti:

4
1. Bertekad bulat mengagungkan asma Allah Subhanahuwata’ala, kekal dan abadi.
2. Dengan keberanian menyerbakkan keharuman dengan sempurna.
3. Dengan Kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman.
4. Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.

C. JENJANG KETINGKATAN

Terdapat tiga kategori tingkatan dalam tapak suci yaitu:


1. Tingkatan Siswa
a) Siswa dasar (Kuning Polos)
b) Siswa Satu (Kuning melati cokelat satu)
c) Siswa Dua (Kuning melati cokelat dua)
d) Siswa Tiga (Kuning melati cokelat tiga)
e) Siswa Empat (Kuning melati cokelat empat)
2. Tingkatan Kader
a) Kader dasar (Biru Polos)
b) Kader Muda (Biru Melati Merah Satu)
c) Kader Madya (Biru Melati Merah Dua)
d) Kader Kepala (Biru Melati Merah Tiga)
e) Kader Utama (Biru Melati Merah Empat)
3. Tingkatan Pendekar
a) Pendekar Muda (Hitam Melati Merah Satu)
b) Pendekar Madya (Hitam Melati Merah Dua)
c) Pendekar Kepala (Hitam Melatih Merah Tiga)
d) Pendekar Utama (Hitam Melati Merah Empat)
e) Pendekar Besar (Hitam Melati Merah Lima)
E. JURUS

Jurus adalah unsur – unsur beladiri yang telah ditetapkan oleh seorang Guru. Terdapat 8
(delapan) jurus khas di dalam Tapak Suci, yaitu:
1. Jurus Mawar
2. Jurus Katak
3. Jurus Naga
4. Jurus Ikan Terbang
5. Jurus Lembu
6. Jurus Rajawali
7. Jurus Merpati
8. Jurus Harimau

5
Kedelapan Jurus ini diaplikasikan untuk permainan tangan kosong maupun bersenjata,
baik untuk kegunaan olahraga, seni, maupun beladiri. Setiap Jurus ini memiliki Sikap Awal,
yaitu sikap awal pesilat yang mendahului setiap permainan jurus.

Jurus jurus dalam perguruan tapak suci terdiri dari berbagai macam gerakan yang
terkombinasi. Berikut beberapa gerakan dalam tiap jurus tapak suci:

1. Serangan tangan
a. Serangan Merpati Mengibas Ekor
b. Serangan Merpati Mengibas Sayap
c. Serangan Pagutan Merpati
d. Serangan Tandukan Lembu Jantan
e. Serangan Rajawali Mengibas Sayap
f. Serangan Naga Terbang
g. Serangan Katak Melempar Tubuh
2. Pola langkah
a. Langkah Segi Empat
b. Langkah Segi Tiga
c. Langkah Paku-Paku
3. Tangkisan tapak suci
a. Tangkisan Kibasan Harimau
b. Tangkisan Benturan Harimau
c. Tangkisan Merpati Mengibas Sayap
d. Tangkisan Merpati Mengibas Ekor
e. Tangkisan Ikan Menerjang Sarang
f. Tangkisan Katak Melempar Tubuh
g. Tangkisan Bunga Mawar Mekar
h. Tangkisan Bunga Mawar Layu
i. Tangkisan Naga Terbang
4. Serangan jatuhan atau bantingan
a. Bantingan keluar
b. Bantingan kedalam
c. Terkaman Harimau
d. Guntingan
5. Serangan kaki
a. Serangan Kibasan Harimau
b. Serangan Benturan Harimau
c. Serangan Harimau Menutup Jalan
d. Serangan Harimau Membuka Jalan
e. Serangan Ikan Menjulang ke Angkasa

6
f. Serangan Ikan Menggoyang Sirip

F. SENJATA

Senjata Khas Tapak Suci adalah Senjata Segu (Serba Guna), yang diciptakan oleh
Pendekar M.Barie Irsjad, belafaz "Muhammad". Sebagai perguruan yang melestarikan seni
budaya bangsa yang luhur, TAPAK SUCI merupakan perguruan pencak silat yang juga
melestarikan seni beladiri bersenjata. Teknik permainan senjata ini dilestarikan dan
dikembangangkan masing-masing oleh para anggota TAPAK SUCI di pusat maupun di daerah.
Senjata khas beladiri itu di antaranya Pisau, Golok, Toya, Rante, Tekken, Clurit, Pedang, Trisula,
Double-stick, Kerambit, Pecut, dan Keris.

Selain itu, Tapak Suci secara serius mengembangkan permainan senjata yang merupakan
tradisi TAPAK SUCI, yaitu Senjata Alif, Segu, Golok Mawar, Tombak Naga, dan Kipas.

G. SIKAP

Nilai nasionalisme mutlak diperlukan oleh generasi penerus bangsa, Adapun hasil dari
penelitian ini dapat dijelaskan berdasarkan uraian masing-masing indikator nilai-nilai
nasionalisme berikut ini:
1. Keinginan
Keinginan yang dimaksud adalah keinginan senantiasa untuk menjadi warga negara
yang baik dan selalu melindungi negaranya.
2. Rasa Loyal
Rasa Loyal yang dimaksudkan adalah rasa selalu setia terhadap negara dan tidak
berkhianat serta menghancurkan negara sendiri demi kepentingan pribadi.
3. Rasa Hormat
Suatu perasaan untuk menghormati negaranya dalam keadaan apapun.
4. Rasa cinta dari seseorang kepada negaranya
Perasaan untuk senantiasa mencintai negaranya.

Muatan nilai-nilai nasionalisme dalam program kegiatan unit kegiatan mahasiswa tapak
suci terlihat bahwa tradisi Tapak Suci dibangun sebagai karya budaya perguruan yang
mengedepankan pada kesadaran hidup beragama, berbudaya, dan beramal ibadah. Tradisi Tapak
Suci lahir dan berkembang sejalan dengan kemajuan perguruan Tapak Suci itu sendiri. Adapun
yang dimaksud tradisi Tapak Suci adalah kebiasaan, adat istiadat,

7
maupun kelaziman yang diterapkan secara turun temurun oleh para pendahulu.
Pelaksanaan nilai-nilai nasionalisme pada saat kegiatan terlihat saat para anggota melaksanakan
peraturan-peraturan yang diberikan oleh Dewan Kader, seperti halnya instruksi, sikap hormat,
menanamkan sikap prestasi dan kedisiplinan seperti halnya melengkapi atribut seragam. Ini
terbukti bahwa nilai-nilai nasionalisme ditanamkan kepada anggota Tapak Suci untuk melakukan
peraturan-peraturan yang telah diberikan sebagaimana Ikrar Tapak Suci.

Pelaksanaan nilai-nilai nasionalisme ditamamkan ketika kegiatan berlangsung seperti


halnya kedisiplinan, menanamkan sikap prestasi, menghormati anggota Dewan Kader,
mengenakan atribut seragam, serta mengamalkan Ikrar Tapak Suci.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Tapak Suci, diantaranya ada dua
faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yaitu pada lingkungan
organisasi. Sedangkan faktor internal sebagai berikut: Pertama, keluarga. Keluargalah yang
menentukan arah dan tujuan setiap individu untuk memiliki jiwa nasionalisme, karena keluarga
memiliki peranan yang sangatpenting dalam membentuk jiwa nasionalisme. Kedua, individu.
Suatu pribadi seseorang yang mampu untuk menentukan dan membentuk jiwa nasionalisme,
karena secara tidak langsung jiwa nasionalisme tersebut tertanam dalam diri setiap individu dan
bagaimana setiap individu menyalurkannya kepada bangsa dan negara.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Corak khas Tapak Suci adalah sama kuat antara beladiri dan seni. Tapak Suci
menampilkan bobot beladiri dalam sebuah bentuk seni pencak silat. Selain itu sebagai pelestari
budaya bangsa, Tapak Suci mendorong anggotanya untuk melestarikan seni dan budaya nasional
yang berjiwa luhur, jauh dari syirik dan menyesatkan yang akan menodai ajaran luhur itu sendiri.

Aliran Tapak Suci, adalah keilmuan pencak silat yang berlandaskan Al Islam, bersih dari
syirik dan menyesatkan, dengan sikap mental dan gerak langkah yang merupakan tindak tanduk
kesucian dan mengutamakan Iman dan Akhlak, serta berakar pada aliran Banjaran-Kauman,
yang kemudian dikembangkan dengan metodis dan dinamis.

Tidak hanya itu, di dalam tapak suci juga terdapat jiwa nasionalis yang mutlak dan harus
dimiliki oleh setiap anggotanya/ individu masing-masing.

8
H. SARAN

Perlu diadakan pembinana yang sistematis untuk melestarikan warisan nenek moyang
salah satunya yaitu dengan mengikuti pencak silat tapak suci.

DAFTAR PUSTAKA

https://bocahkampus.com/contoh-kata-pengantar

http://www.khittah.co/sejarah-tapak-suci-putera-muhammadiyah/10866/

https://toriqa.com/sejarah-tapak-suci/

http://beritamuhammadiyah.blogspot.com/2013/09/arti-lambang-tapak-suci-
putera.htmlhttp://beritamuhammadiyah.blogspot.com/2013/09/arti-lambang-tapak-suci-
putera.html

http://thefihgter.blogspot.com/2016/12/pencak-silat-tapaksuci-putera.html

http://eprints.ums.ac.id/29511/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Anda mungkin juga menyukai