Anda di halaman 1dari 12

TINGKAT KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENERAPAN 3M UNTUK

MENCEGAH COVID-19 DI KELURAHAN LABIBIA KECAMATAN MANDONGA


KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021

Hariati Lestari1* Muh. Bazal Muharram1, Anisa Ninuk Melania1, Aulia Ghibrani Haidir1,
Wulan Purnamasari1, Nuraevindah1, Dhiya Ramadhani1, Marwahida Muna1

Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeristas Halu Oleo


Email: haryati.lestari@uho.ac.id

ABSTRAK
Protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak serta menjauh
dari kerumunan) merupakan cara terbaik yang dapat diterapkan untuk menghentikan rantai penyebaran COVID-19.
Untuk mengetahui Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Penerapan 3M untuk Mencegah COVID-19 di
Kelurahan Labibia, Kec. Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara Tahun 2021. Jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional Study.
Hasil penelitian menunjukkan yang mendapatkan penyuluhan tentang gerakan 3M yaitu sebanyak 78,0%, efektif
mencuci tangan dengan sabun dalam mencegah COVID-19 yaitu 38,0%, paling banyak 41,0% mendapatkan
informasi mengenai COVID-19 melalui media sosial/internet, paling banyak 43,0% menyatakan penularan COVID-
19 melalui bersalaman, paling banyak 42,0% memilih ada 7 langkah tahapan mencuci tangan yang dianjurkan
WHO, selalu menggunakan masker selama pandemi COVID-19 setiap kali keluar rumah sebanyak 92,0%,
menggunakan masker yang sama lebih dari 4 jam selama pandemic COVID-19 sebanyak 79,0%, mencuci masker
kain setiap hari setelah digunakan dan/atau membuang masker bedah setiap hari setelah digunakan dan
membuangnya ke tempat sampah atau wadah tertutup selama pandemi COVID-19 sebanyak 69,0%, selalu menjaga
jarak lebih atau sama dengan 1m ketika bertemu dengan orang lain selama pandemi COVID-19 sebanyak 65,0%,
setelah beraktivitas di luar rumah selalu mencuci tangan selama pandemi COVID-19 sebanyak 78,0%, selalu
mencuci tangan dengan sabun selama pandemi COVID-19 sebanyak 74,0%, mencuci tangan dengan langkah-
langkah yang telah dianjurkan selama pandemi COVID-19 sebanyak 61,0%, mencuci tangan dengan air mengalir
selama pandemi COVID-19 sebanyak 83, tetap menjaga jarak saat berada di fasilitas umum (masjid, puskesmas,
kantor kelurahan, dsb.) selama pandemi COVID-19 sebanyak 79,0%, masih berjabat tangan (kontak langsung) dan
berkumpul dengan orang lain selama pandemi COVID-19 sebanyak 85,0%. Jadi kesimpulannya ada hubungan
antara pengetahuan dan sikap terhadap Kepatuhan Penerapan 3M di Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga Kota
Kendari.

Kata kunci : Protokol Kesehatan 3M, COVID-19

ABSTRACT
3M's health protocols (wearing masks, washing hands with soap, and keeping a distance and staying away
from crowds) are the best ways that can be implemented to stop the chain of spreading COVID-19. To find out the
level of community compliance with the application of 3M to prevent COVID-19 in Labibia Village, Kec.
Mandonga, Kendari, Southeast Sulawesi in 2021. The number of samples in this study was 100 respondents. This
type of research is descriptive research with a Cross Sectional Study approach. The results showed that those who
received counseling about the 3M movement were 78.0%, effective hand washing with soap in preventing COVID-
19 was 38.0%, at most 41.0% received information about COVID-19 through social media/internet, at most 43.0%
stated that COVID-19 transmission was through shaking hands, at most 42.0% chose the 7 steps of washing hands
recommended by WHO, always using a mask during the COVID-19 pandemic every time you leave the house as
much as 92.0%, using the same mask for more than 4 hours during the COVID-19 pandemic as much as 79.0%,
washing cloth masks every day after use and/or disposing of surgical masks every day after use and throwing them
in the trash or closed containers during the COVID-19 pandemic as many as 69 ,0%, always maintain a distance of
more than or equal to 1m when meeting with other people during the COVID-19 pandemic as much as 65.0%, after
doing activities outside the house always wash their hands during the COVID-19 pandemic as much as 78.0%,
always washing hands with soap during the COVID-19 pandemic as much as 74.0%, washing hands with the steps
that have been recommended during the COVID-19 pandemic as much as 61.0%, washing hands with running water
during the Covid pandemic 83 of them, keep their distance when in public facilities (mosques, health centers, village
offices, etc.) during the COVID-19 pandemic as many as 79.0%, still shaking hands (direct contact) and gathering
with other people during the Covid pandemic -19 as much as 85.0%. So the conclusion is that there is a relationship
between knowledge and attitudes towards 3M Implementation Compliance in Labibia Village, Mandonga District,
Kendari City.

Key words: 3M Health Protocol, COVID-19


PENDAHULUAN tertinggi yaitu 5 (33,33%) dari 15 kabupaten/kota
Peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang dipantau memiliki tingkat kepatuhan
berlangsung cukup cepat dan menyebar ke berbagai penggunaan masker > 90% (Satgas COVID-19,
negara dalam waktu singkat. Sampai dengan tanggal 2021).
16 Mei 2021 WHO melaporkan 162.177.376 kasus Sedangkan, Presentasi kepatuhan protokol
konfirmasi dengan 3.364.178 kematian diseluruh kesehatan kota Kendari dihitung selama 7 hari
dunia (Case Fatality Rate/CFR 2,1%) (Kemenkes RI, terakhir hingga 4 April 2021 yaitu sebesar 97,5%
2021). tingkat kepatuhan memakai masker dan 99,5%
Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari
Indonesia harus ditekan semaksimal mungkin. Salah kerumunan (Satgas COVID-19, 2021).
satu cara utamanya adalah dengan menerapkan Pengetahuan tentang memakai masker,
perilaku hidup disiplin. Selalu ingat pesan dengan mencuci tangan dan menjaga jarak sangat penting di
melakukan langkah 3M sebagai upaya mencegah era pandemi saat ini. Apalagi potensi masyarakat Kel
sekaligus memutus rantai penularan COVID-19. Labibia, Kec. Mandonga semakin tahun semakin
Penerapan 3M dapat dilakukan dengan menjalankan meningkat. Berdasarkan uraian tersebut, maka
setidaknya 3 (tiga) perilaku disiplin yaitu memakai peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. judul “Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap
Protokol kesehatan 3M (memakai masker, Penerapan 3 M Untuk Mencegah COVID-19 di
mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak Kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga”.
serta menjauh dari kerumunan) merupakan cara
terbaik yang dapat diterapkan untuk menghentikan METODOLOGI PENELITIAN
rantai penyebaran COVID-19. Upaya ini menuntut Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kedisiplinan tinggi dan harus diterapkan setiap saat dengan pendekatan Cross Sectional Study. Cross
secara konsisten. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sectional Study yaitu jenis penelitian yang
World Health Organization (WHO), bahwa salah satu menekankan waktu pengukuran variabel dependen
upaya memelihara diri agar terhindar dari penyakit dan variabel independen dinilai pada satu saat,
ini adalah dengan rajin membersihkan tangan menurut keadaan pada waktu observasi. Penelitian ini
menggunakan sabun maupun cairan berbasis alkohol, dilaksanakan di Kelurahan Labibia, Kecamatan
hindari sering menyentuh bagian wajah (mata, mulut Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Tahun
dan hidung) serta melakukan pembatasan kontak fisik 2021.
dengan orang lain (social distancing) (Sari, 2021). Data primer dalam penelitian ini yakni berupa
Sumber Monitoring Kepatuhan Protokol data yang diperoleh secara langsung dari responden
Kesehatan Tingkat Nasional, tercatat hingga 23 mei dengan pengisian lembar kuesioner. Data sekunder
2021 data kepatuhan terendah yakni 53 (15,63%) dari yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
339 kabupaten/kota yang memiliki tingkat kepatuhan yang diperoleh dari Kantor Kelurahan Labibia,
memakai masker < 60%; dan data tertinggi terdapat Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Teknik
147 (43,36%) kabupaten/kota memiliki tingkat pengumpulan data yang kami lakukan dalam
kepatuhan penggunaan masker > 90%. Sedangkan, penelitian ini yaitu Mengambil data sekunder
data yang tercatat sejak 23 mei 2021, Tingkat dilakukan dengan mengambil data masyarakat di
kepatuhan jaga jarak dan menghindari kerumunan Kantor Lurah Labibia. Pengumpulan data primer
yang terendah yakni, terdapat 42 (12,39%) dari 339 dilakukan dengan metode wawancara menggunakan
kabupaten/kota yang memiliki tingkat kepatuhan jaga kuesioner yang dibagikan ke responden.
jarak 61%-75%; dan 138 (40,71%) kabupaten/kota Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak > 90% KK yang berada di Kelurahan Labibia dengan jumlah
(Satgas COVID-19, 2021) 689 KK. Adapun variabel yang digunakan dalam
Lalu, Sumber Monitoring Kepatuhan Protokol penelitian ini adalah variabel dependen yaitu tingkat
Kesehatan Di Sulawesi Tenggara, tercatat hingga 4 kepatuhan masyarakat terhadap penerapan 3M dan
April 2021 data kepatuhan terendah yakni 11 variabel independen yaitu COVID-19.Sampel yang
(68.75%) dari 16 kabupaten/kota yang memiliki menjadi responden dalam penelitian ini disesuaikan
tingkat kepatuhan memakai masker < 60%, dan menjadi sebanyak 100 orang atau sekitar 14% dari
tertinggi yaitu 5 (29.41%) dari 15 kabupaten/kota seluruh KK di Kelurahan Labibia.
yang memiliki tingkat kepatuhan penggunaan masker Untuk melihat pengetahuan dalam penelitian
> 90%. Tingkat kepatuhan menjaga jarak dan ini, kami menggunakan alat ukur kuesioner yang
menghindari kerumunan terendah yakni 7 (43.75%) terdiri dari 5 pertanyaan yang memuat item yang
dari 16 kabupaten/kota yang dipantau memiliki terdiri dari Langkah Cuci Tangan, Keefektifan 3M,
tingkat kepatuhan memakai masker <60%, serta Sumber Informasi COVID-19 dan untuk mengukur
Tindakan dalam penelitian ini, kami menggunakan menurut jenis kelamin, disajikan pada
kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan yang tabel berikut:
memuat item terdiri dari penggunaan Masker, Tabel 2. Distribusi responden
Pengolahan Sampah Masker, Perilaku Jaga Jarak, menurut jenis kelamin pada
Perilaku Cuci Tangan, interaksi langsung dengan masyarakat di Kelurahan Labibia
orang lain. No. Jenis Kelamin Jumlah (n) Persentase (%)
1 Laki-laki 31 31,0
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil 2 Perempuan 69 69,0
1. Karakteristik Responden Total 100 100,0
Jumlah populasi dalam penelitian ini Sumber : Data Primer, April 2021
sebanyak 689 KK. Jmlah sampel yang Tabel 2 menunjukan dari total
didapatkan dari hasil perhitungan untuk 100 orang responden, sebanyak 31
sampel diperoleh sebanyak 100 orang. orang (31,0%) berjenis kelamin laki-
Sampel yang diambil adalah masyarakat laki dan sebanyak 69 orang (69,0%)
Kelurahan Labibia yang dipilih secara berjenis kelamin perempuan.
simple random sampling. Karakteristik c. Pendidikan Terakhir
responden yang ditampilkan mencakup Pendidikan adalah usaha sadar
umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan terencana untuk mewujudkan
dan pekerjaan. suasana belajar dan proses
a. Umur pembelajaran agar peserta didik
Umur adalah lama waktu hidup secara aktif mengembangkan potensi
dari sesorang yang diukur semenjak dirinya untuk memiliki kekuatan
kelahirannya hingga umur itu spiritual, keagamaan, pengendalian
dihitung. Distribusi responden diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
menurut umur, disajikan pada tabel mulia, serta keterampilan yang
berikut : diperlukan dirinya dan masyarakat.
Tabel 1. Distribusi responden Distribusi responden menurut tingkat
menurut kelompok umur pada pendidikan, disajikan pada tabel
masyarakat di Kelurahan Labibia berikut:
Kelompok Umur Tabel 3. Distribusi responden
No. Jumlah (n) Persentase (%) menurut tingkat pendidikan pada
Responden (Tahun)
1 15-30 24 24,0
masyarakat di Kelurahan Labibia
Sumber : Data Primer, April 2021
2 31-45 45 45,0 Tingkat
No. Jumlah (n) Persentase (%)
3 ≥ 46 31 31,0 Pendidikan

Total 100 100,0 1 SD 20 20,0

Sumber : Data Primer, April 2021 2 SMP/MTS 18 18,0


Tabel 1 menunjukan dari total 3 SMA/SMK/MA 45 45,0
100 orang responden, umur dengan
4 Diploma/S1 16 16,0
responden terbanyak adalah pada
kelompok umur 31-45 tahun dengan 5 S2/S3 1 1,0
total responden sebanyak 45 orang Total 100 100,0
(45,0%) dan umur dengan responden Tabel 3 menunjukan dari total
paling sedikit adalah pada kelompok 100 responden, tingkat pendidikan
umur 15-30 tahun dengan jumlah dengan responden terbanyak adalah
responden sebanyak 24 orang pada tingkat SMA/SMK/MA dengan
(24,0%). jumlah responden sebanyak 45 orang
b. Jenis Kelamin (45,0%) dan kelas yang memiliki
Jenis kelamin adalah suatu jumlah responden paling sedikit
variabel yang membandingkan antara adalah tingkat S2/S3 dengan jumlah
sifat dan perilaku dari manusa yang responden sebanyak 1 orang (1,0%).
terbagi menjadi laki-laki dan d. Pekerjaan
perempuan. Distribusi responden
Pekerjaan adalah suatu kegiatan Tabel 5 menunjukan dari total 100
atau aktivitas yang dilakukan oleh responden, yang mendapatkan
manusia bertujuan untuk memenuhi penyuluhan tentang gerakan 3M yaitu
kebutuhan hidupnya. Distribusi sebanyak 78 orang (78,0%) dan yang
responden menurut pekerjaan, tidak mendapatkan penyuluhan
disajikan pada tabel berikut: tentang gerakan 3M yaitu sebanyak
Tabel 4. Distribusi responden 22 orang (22,0%).
menurut pekerjaan pada b. Efektifitas cuci tangan dengan sabun
masyarakat di Kelurahan Labibia dalam mencegah COVID-19
No. Pekerjaan
Jumlah Persentase Tabel 6. Distribusi Responden
(n) (%) Menurut Efektif atau Tidaknya
1 Ibu Rumah Tangga 50 50,0 Mencuci Tangan dengan Sabun
2 Petani/Nelayan/Peternak 12 12,0 dalam Mencegah COVID-19
Efektifkah mencuci
3 Wiraswasta 12 12,0 tangan dengan sabun Jumlah Persentase
No.
dalam mencegah COVID- (n) (%)
4 Pegawai Swasta 4 4,0 19
5 PNS/TNI/POLRI 6 6,0 1 Tidak efektif 34 34,0
2 Efektif 38 38,0
6 Lainnya 16 16,0 3 Sangat efektif 20 20,0
4 Tidak tahu 8 8,0
Total 100 100,0 Total 100 100,0
Sumber : Data Primer, April 2021 Sumber : Data Primer, April 2021
Tabel 4.4 menunjukan dari total Tabel 6 menunjukkan dari total 100
100 responden, pekerjaan yang responden, 38 orang (38,0%) memilih
memiliki responden tebanyak adalah efektif, 34 orang (34,0%) memilih
ibu rumah tangga dengan jumlah tidak efektif, 20 orang (20,0%)
responden sebanyak 50 orang memilih sangat efektif, dan 8 orang
(50,0%) dan pekerjaan yang memiliki (8,0%) memilih tidak tahu.
responden paling sedikit adalah c. Sumber mendapatkan informasi
pegawai swasta dengan jumlah COVID-19
responden sebanyak 4 orang (4,0%). Tabel 7. Distribusi responden
menurut darimana biasanya Anda
2. Analisis unvariat variabel penelitian mendapatkan informasi COVID-19
Analisis univariat merupakan Darimana biasanya Anda
Jumlah Persentase
penyajian data yang memberikan No. mendapatkan informasi
(n) (%)
mengenai COVID-19?
gambaran mengenai distribusi responden
dari variabel yang diteliti yang dilakukan 1 Media sosial/Internet 41 41,0
dengan mendeskripsikan masing-masing 2 TV 28 28,0
variabel tanpa dikaitkan dengan variabel
lainnya. Adapun hasil yang didapatkan 3 Penyuluhan keliling 21 21,0
dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 4
Media Cetak (Leaflet,
10 10,0
a. Mendapatkan penyuluhan tentang 3M Koran, Pamflet, dll)
Tabel 5. Distribusi Responden Total 100 100,0
Menurut Pernah atau Tidaknya Sumber : Data Primer, April 2021
Mendapatkan Penyuluhan 3M Tabel 7 menunjukkan dari total 100
Apakah Anda pernah responden, paling banyak 41 orang
mendapatkan
penyuluhan tentang Jumlah Persentase
(41,0%) mendapatkan informasi
No. mengenai COVID-19 melalui media
gerakan 3M (Memakai (n) (%)
Masker, Menjaga Jarak, sosial/internet, dan paling sedikit 10
dan Mencuci Tangan)? orang (10,0%) mendapatkan
1 Ya 78 78,0 informasi mengenai COVID-19
2 Tidak 22 22,0 melalui media cetak.
d. Penularan COVID-19
Total 100 100,0 Tabel 8. Distribusi Responden
Sumber : Data Primer, April 2021 Menurut Cara Penularan COVID-
19
Melalui apa penularan Jumlah Persentase 1 Ya 92 92,0
No.
COVID-19 terjadi? (n) (%)
2 Tidak 8 8,0
1 Bersalaman 43 43,0
Total 100 100,0
Memegang benda yang
2 telah terkontaminasi 14 14,0 Sumber : Data Primer, April 2021
COVID-19 Tabel 10 menunjukkan dari total 100
3 Droplet 12 12,0 responden, sebanyak 92 orang
4 Semua benar 31 31,0 (92,0%) selalu menggunakan masker
selama pandemi COVID-19 setiap
Total 100 100,0 kali kelura rumah dan 8 orang (8,0%)
Sumber : Data Primer, April 2021 tidak selalu menggunakan masker
Tabel 8 menunjukkan dari total 100 selama pandemi COVID-19 setiap
responden, paling banyak 43 orang kali kelura rumah.
(43,0%) menyatakan penularan g. Waktu Penggunaan masker
COVID-19 melalui bersalaman, dan Tabel 11. Distribusi Responden
paling sedikit 12 orang (12,0%) Menurut Menggunakan Masker
menyatakan penularan COVID-19 yang Sama Lebih dari 4 Jam
melalui droplet. Selama Pandemi COVID-19
e. Langkah-langkah mencuci tangan Apakah Anda
menggunakan masker
menurut WHO No. yang sama lebih dari 4
Jumlah Persentase
Tabel 9. Distribusi Responden (n) (%)
jam selama pandemi
Menurut Langkah Tahapan COVID-19?
Mencuci Tangan yang dianjurkan 1 Ya 79 79,0
oleh WHO
2 Tidak 21 21,0
Berapa langkah tahapan
Jumlah Persentase
No. mencuci tangan yang Total 100 100,0
(n) (%)
dianjurkan WHO?
Sumber : Data Primer, April 2021
1 5 langkah 29 29,0 Tabel 11 menunjukkan dari total 100
2 6 langkah 19 19,0 responden, 79 orang (79,0%)
menyatakan menggunakan masker
3 7 langkah 42 42,0
yang sama lebih dari 4 jam selama
4 8 langkah 10 10,0 pandemic COVID-19 dan 21 orang
Total 100 100,0
(21,0%) menyatakan tidak
menggunakan masker yang sama
Sumber : Data Primer, April 2021 lebih dari 4 jam selama pandemic
Tabel 9 menunjukkan dari total 100 COVID-19.
responden, paling banyak 42 orang h. Penggunaan masker kain dan masker
(42,0%) memilih ada 7 langkah bedah
tahapan mencuci tangan yang Tabel 12. Distribusi Responden
dianjurkan WHO dan paling sedikit Menurut Cara Pengolahan Masker
10 orang (10,0%) memilih ada 8 Kain dan Masker Bedah Selama
langkah tahapan mencuci tangan Pandemi COVID-19
yang dianjurkan WHO menggunakan Apakah mencuci masker
masker setiap keluar rumah. kain setiap hari setelah
f. Menggunakan masker setiap keluar digunakan dan/atau
rumah membuang masker bedah
setiap hari setelah Jumlah Persentase
Tabel 10. Distribusi Responden No.
digunakan dan (n) (%)
Menurut Setiap Kali Keluar membuangnya ke tempat
Rumah, Selalu Menggunakan sampah atau wadah
tertutup selama pandemi
Masker Selama Pandemi COVID-
COVID-19?
19
1 Ya 69 69,0
Setiap kali keluar rumah,
apakah selalu 2 Tidak 31 31,0
Jumlah Persentase
No. menggunakan masker
(n) (%)
selama pandemi COVID- Total 100 100,0
19?
Sumber : Data Primer, April 2021 Tabel 15. Distribusi Responden
Tabel 12 menunjukkan dari total 100 Menurut Selalu Mencuci Tangan
responden, sebanyak 69 orang Dengan Sabun Selama Pandemi
(69,0%) menjawab ya, sedangkan 31 COVID-19
orang (31,0%) menjawab tidak. Sumber : Data Primer, April 2021
i. Menjaga jarak selama COVID-19 Tabel 15 menunjukkan dari total 100
Tabel 13. Distribusi Responden responden, terdapat 74 orang (74,0%)
Menurut Selalu Menjaga Jarak selalu mencuci tangan dengan sabun
lebih atau > 1 m Ketika Bertemu Apakah selalu mencuci
dengan Orang Lain Selama tangan dengan sabun Jumlah Persentase
No.
selama pandemi COVID- (n) (%)
Pandemi COVID-19
19?
Apakah selalu menjaga
jarak lebih atau sama 1 Ya 74 74,0
dengan 1m ketika Jumlah Persentase
No. 2 Tidak 26 26,0
bertemu dengan orang (n) (%)
lain selama pandemi Total 100 100,0
COVID-19?
1 Ya 65 65,0 selama pandemi COVID-19 dan 26
orang (26,0%) yang tidak selalu
2 Tidak 35 35,0 mencuci tangan dengan sabun selama
Total 100 100,0 pandemi COVID-19.
l. Mencuci tangan dengan langkah-
Sumber : Data Primer, April 2021
langkah yang dianjurkan
Tabel 13 menunjukkan dari total 100
responden, paling banyak 65 orang Tabel 16. Distribusi Responden
(65,0%) menyatakan selalu menjaga Menurut Mencuci Tangan dengan
jarak lebih atau sama dengan 1m Langkah-Langkah yang
ketika bertemu dengan orang lain Dianjurkan Selama Pandemi
selama pandemi COVID-19, dan 35 COVID-19
Apakah mencuci tangan
orang (35,0%) menyatakan tidak. dengan langkah-langkah
Jumlah Persentase
j. Mencuci tangan setelah beraktivitas No. yang telah dianjurkan
(n) (%)
diluar rumah selama pandemic selama pandemi COVID-
19?
COVID-19
Tabel 13. Distribusi Responden 1 Ya 61 61,0
Menurut Mencuci Tangan Setelah 2 Tidak 39 39,0
Beraktivitas di Luar Rumah
Total 100 100,0
Selama Pandemi COVID-19
Apakah setelah beraktivitas Sumber : Data Primer, April 2021
No.
di luar rumah, selalu Jumlah Persentase Tabel 16 menunjukkan dari total 100
mencuci tangan selama (n) (%) responden, paling banyak 61 orang
pandemi COVID-19?
(61,0%) mencuci tangan setelah
1 Ya 78 78,0 beraktifitas di luar, sedangkan 5
2 Tidak 22 22,0 orang (2,4%) tidak mencuci tangan
setelah beraktifitas di luar.
Total 100 100,0 m. Mencuci tangan dengan air mengalir
Sumber : Data Primer, April 2021 Tabel 17. Distribusi Responden
Tabel 14 menunjukkan dari total 100 Menurut Mencuci Tangan dengan
responden, terdapat 78 orang (78,0%) Air Mengalir Selama Pandemi
setelah beraktivitas di luar rumah, COVID-19
selalu mencuci tangan selama Apakah Anda mencuci
tangan dengan air Jumlah Persentase
pandemi COVID-19 dan 22 orang No.
mengalir selama (n) (%)
(22,0%) setelah beraktivitas di luar pandemi COVID-19?
rumah, tidak selalu mencuci tangan 1 Ya 83 83,0
selama pandemi COVID-19.
2 Tidak 17 17,0
k. Lebih sering mencuci tangan dengan
sabun setelah adanya pandemic Total 100 100,0
COVID-19 Sumber : Data Primer, April 2021
Tabel 17 menunjukkan dari total 100 orang lain selama pandemi COVID-
responden, terdapat 83 orang (83,0%) 19.
mencuci tangan dengan air mengalir B. Pembahasan
selama pandemi COVID-19, a. Mendapatkan penyuluhan tentang 3M
sedangkan 17 orang (17,0%) tidak Guna melawan adanya peningkatan
mencuci tangan dengan air mengalir kasus COVID-19, maka berbagai tindakan
selama pandemi COVID-19. preventif mutlak harus dilaksanakan, baik
n. Menjaga jarak saat berada difasisilats oleh pemerintah ataupun masyarakat.
umum Upaya preventif sejauh ini merupakan
Tabel 18. Distribusi Responden praktik terbaik untuk mengurangi dampak
Menurut Menjaga Jarak saat pandemi COVID19, mengingat belum
Berada di Fasilitas Umum Selama adanya pengobatan yang dinilai efektif
Pandemi COVID-19 dalam melawan virus SARS-CoV-2.
Apakah Anda tetap Upaya preventif terbaik yang dilakukan
menjaga jarak saat adalah dengan menghindari paparan virus
berada di fasilitas umum
No. (masjid, puskesmas,
Jumlah Persentase dengan adanya penyuluhan maka
(n) (%) diharapkan akan ada kesadaran untuk
kantor kelurahan, dsb.)
selama pandemi COVID- menjaga kebersihan diri dan juga
19? mengikuti protokol kesehatan selama
1 Ya 79 79,0 COVID 19 yaitu 3M (memakai masker,
2 Tidak 21 21,0 menjaga jarak, mencuci tangan sampai
bersih). Karena dengan adanya kesadaran
Total 100 100,0 maka perubahan perilaku masyarakat
Sumber : Data Primer, April 2021 menjadi sebuah perilaku yang lebih baik
Tabel 18 menunjukkan dari total 100 dan sehat, sangat penting dan bermanfaat
responden, terdapat 79 orang (79,0%) untuk mencegah penyakit, kesejahteraan
tetap menjaga jarak saat berada di dan kualitas hidup mereka (Neno Hasbie,
fasilitas umum (masjid, puskesmas, 2021).
kantor kelurahan, dsb.) selama Kepatuhan terhadap 3M (Mencuci
pandemi COVID-19, sedangkan 21 tangan, Memakai masker, dan Menjaga
orang (21,0%) menjawab tidak. jarak) mutlak menjadi prasyarat memutus
o. Berjabat tangan dan berkumpul rantai penularan COVID-19 (Veta Lidya
dengan orang lain selama COVID-19 Delimah Pasaribu, 2021). Untuk
Tabel 19. Distribusi Responden mendukung upaya pemerintah dalam
Menurut Masih Berjabat Tangan mencegah penularan COVID-19 tentunya
(Kontak Langsung) dan masyarakat harus ikut serta dalam
Berkumpul dengan Orang Lain pelaksanaan program tersebut.
Selama Pandemi COVID-19 Berdasarkan hasil penelitian yang
Apakah Anda masih dilakukan di Kelurahan Labibia
berjabat tangan Kecamatan Mandonga Kota Kendari,
(kontak langsung) dan Jumlah Persentase
No.
berkumpul dengan (n) (%)
menunjukkan dari total 100 responden
orang lain selama yang telah mendapatkan penyuluhan
pandemi COVID-19? tentang Gerakan 3M (memakai masker,
1 Ya 85 85,0 menjaga jarak dan mencuci tangan)
sebanyak 78 responden (78,0%).
2 Tidak 15 15,0
Sedangkan sebanyak 22 responden
Total 100 100 (22,0%) belum pernah mendapatkan
Sumber : Data Primer, April 2021 penyuluhan tentang gerakan 3M.
Tabel 19 menunjukkan dari total 100 Berdasarkan data tersebut dapat
responden, terdapat 85 orang (85,0%) disimpulkan bahwa dari total 100
masih berjabat tangan (kontak responden di Kelurahan Labibia sudah
langsung) dan berkumpul dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang
orang lain selama pandemi COVID- Gerakan 3M untuk mencegah rantai
19, sedangkan 15 orang (15,0%) penularan COVID-19.
tidak berjabat tangan (kontak b. Efektivitas cuci tangan dengan sabun dalam
langsung) dan berkumpul dengan mencegah COVID-19
Tangan adalah salah satu anggota mengenai COVID-19 yang dianggap
tubuh yang harus di jaga kebersihannya, terpecaya antara lain media televisi, koran,
karena tangan sering terkontaminasi radio, dan media online (Muhamad Yunus,
kotoran maupun mikroba sehingga dengan 2021).
melalui perantara tangan mikroba akan Berdasarkan hasil penelitian,
masuk kedalam tubuh. Kebersihan tangan menunjukkan bahwa dari 100 responden
juga sangat perlu dilakukan terutama pada yang mendapatkan informasi mengenai
bidang mikrobiologi maupun pada tempat COVID-19 melalui media social/internet
perawatan serta tempat -tempat dimana sebanyak 41 responden (41,0%), melalui
sering terjadi penyebaran mikroorganisme TV sebanyak 28 responden (28,0%),
melalui media tangan kita. Mencucitangan melalui penyuluhan keliling sebanyak 21
merupakan proses yang secara mekanik responden (21,0%), melalui media cetak
melepaskan kotoran yang menempel pada (leaflet, koran, pamflet, dll) sebanyak 10
tangan dengan memakai deterjen yang responden (10,0%). Dapat disimpulkan
mengandung agen antiseptik serta air yang bahwa setiap responden di Kelurahan
mengalir, dimulai dari ujung jari sampai Labibia memiliki sumber informasi yang
siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai berbeda-beda tetapi tentunya dapat
dengan kebutuhan (Moh. Rivai Nakoe, meningkatkan pengetahuan mereka.
2020). d. Penularan COVID-19
Membersihkan tangan dengan air dan Corona virus disease 2019 (COVID-
sabun tingkat keampuhan menghilangkan 19) adalah penyakit infeksi saluran
bakteri ditangan dapat berbeda, dalam hal pernafasan yang disebabkan oleh virus
ini jika hanya di cuci dengan air, bakteri corona jenis baru yaitu severe acute
yang akan keluar hanya sedikit, sedangkan respiratory syndrome coronavirus 2
sabun dapat mengeluarkan banyak bakteri (SARS-CoV-2). Sejak kasus pertama
karena dalam sabun terdapat bahan khusus teridentifikasi di Indonesia pada 2 Maret
yang dapat mengendalikan bakteri yang 2020, pasien terinfeksi COVID-19 masih
ada pada tangan, dalam hal ini terdapat terus bertambah. Hal ini disebabkan oleh
beberapa bahan aktif yang terkandung proses transmisi yang cepat, yaitu melalui
dalam sabun cuci tangan yaitu alcohol, droplet dari pasien terinfeksi COVID-19.
emollient, triclocarban, triclosan, Droplet ini dapat terhirup dan masuk ke
triclocarban, dan lainnya (Moh. Rivai saluran pernafasan seseorangsaat pasien
Nakoe, 2020). terinfeksi COVID-19 berbicara, batuk,
Dari hasil penelitian, menunjukkan atau bersin. Selain itu, menyentuh
bahwa dari 100 responden yang memilih permukaan benda yang terkontaminasi
mencuci tangan dengan sabun efektif droplet tersebut kemudian menyentuh
dalam mencegah penularan COVID-19 mata, hidung, atau mulut juga
sebanyak 38 responden (38,0%), sangat menyebabkan seseorang dapat terinfeksi
efektif sebanyak 20 responden (20,0), dan COVID-19 (Moh. Rivai Nakoe, 2020).
yang memilih tidak efektif sebanyak 34 Berdasarkan hasil penelitian dari total
responden (34,0%). Dapat disimpulkan 100 responden, mengenai pengetahuan
bahwa dari 100 responden masyarakat masyarakat terkait melaui apa penularan
Kelurahan Labibia sudah memiliki COVID-19 terjadi, sebanyak 43 responden
pengetahuan yang baik dalam mencegah (43,0%) memilih jawaban bersalaman,
penularan covid dengan menyadari bahwa sebanyak 14 responden (14,0%) memilih
mencuci tanagan efektif/sangat efektif jawaban memegang benda yang telah
dalam mencegah penularan COVID-19. terkontaminasi COVID-19, sebanyak 12
c. Sumber mendapatkan informasi Covid -19 responden (12,0%) memilih jawab droplet,
Berbagai upaya untuk menekan dan yang menjawab semua benar sebanyak
penyebaran penyakit ini terus dilakukan, 31 responden (31,0%). Dapat disimpulkan
meliputi pelacakan kontak pasien, bahwa dari total 100 resoonden memiliki
karantina mandiri, promosi penggunaan pengetahuan yang berbeda-beda, dan dapat
masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan dikatakan bahwa masih banyak masyarakat
sabun, penguatan sistem kesehatan, serta yang masih kurang paham mengenai
penyediaan informasi yang akurat bagaimana penularan covid dapat terjadi.
mengenai COVID-19. Sumber informasi
e. Langkah-langkah mencuci tangan menurut akan tetapi masih terdapat masyarakat
WHO yang tidak menggunakan masker, maka
Dari hasil penelitian yang telah dari itu untuk mengatasi hal tersebut perlu
dilakukan di Kelurahan Labibia mengenai diberikan beberpa upaya untuk
pengetahuan masyarakat dalam mengedukasi measyarakat sehingga hasil
mengetahui langkah-langkah tahapan yang diberikan dapat lebih maksimal.
mencuci tangan yang dianjurkan menurut g. Waktu penggunaan masker
WHO. Dari total 100 responden, sebanyak Penggunaan masker ketika keluar
29 responden menjawab ada 5 langkah rumah tentunya akan membantu dalam
tahapan mencuci tangan yang dianjurkan menurunkan angka penyebaran COVID-
menurut WHO, sebanyak 19 responden 19. Akan tetapi masker yang telah
menjawab ada 6 langkah tahapan mencuci digunakan setelah beraktivitas tentunya
tangan yang dianjurkan menurut WHO, akan lebih baik diganti untuk lebih
sebanyak 42 responden menjawab ada 7 memaksimalkan upaya pencegahan
langkah tahapan mencuci tangan yang COVID-19. Berdasarkan hasil penelitian
dianjurkan menurut WHO, dan sebanyak yang telah dilakukan di Kelurahann
10 responden menjawab ada 8 langkah Labibia mengenai apakah masyarakat
langkah tahapan mencuci tangan yang menggunakan masker yang sama lebih dari
dianjurkan menurut WHO. Dapat 4 jam selama pandemic Covid sebanyak 79
disipulkan dari data terseebut sudah responden dari total 100 responden masih
banyak masyarkat yang mengetui menggunakan masker yang sama lebih dari
bagaimana Langkah tahapan mencuci 4 jam. Dapat disimpulkan bahwa dalam
tangan yang dianjurkan menurut WHO hal ini masyarakat masih memiliki
yakni ada 7 langkah. Langkah-langkah kebiasaan untuk menggunakan masker
yang baik saat mencuci tangan tentunya yang sama yang yelah digunakan
akan mencegah penularan virus atau sebelumnya ketika telah beraktivitas.
bakteri sehingga dalam hal ini dapat h. Pengunaan masker kain dan masker bedah
mencegah penularan COVID-19. Dari hasil penelitian yang telah
f. Menggunakan masker setiap keluar rumah dilakukan mengenail apakah masyarakat
Penggunaan masker merupakan mencuci masker kain setiap hari setelah
langkah antisipasi paling awal untuk digunakan dan/atau membuang masker
mencegah penyebaran virus corona. Untuk bedah setiap hari setelah digunakan dan
itu penting bagi seluruh masyarakat membuangnya ketempat sampah atau
Indonesia tanpa terkecuali untuk peduli wadah tertutup selama pandemic COVID-
dengan wabah yang sudah berlangsung 19, sebanyak 69 responden daro total 100
hampir sekitar 1 tahun terakhir ini (Puspa responden mencuci masker kain setiap hari
Ningrum, 2020). Penggunaan masker setelah digunakan dan/atau membuang
tentunya akan membantu untuk masker bedah setiap hari setelah
meminimalisir penularan COVID-19 digunakan dan membuangnya ketempat
karena salah satu cara penularan COVID- sampah atau wadah tertutup selama
19 yakni adalah melalui cairan droplet pandemic COVID-19, dan sebanyak 31
yang dapat berpindah Ketika kita bertemu responden tidak mencuci masker kain
dan berbicara dengan sesorang. Maka dari setiap hari setelah digunakan dan/atau
itu penggunaan masker saat keluar rumah membuang masker bedah setiap hari
sangat perlu diperhatikan demi mencegah setelah digunakan dan membuangnya
penularan COVID-19 ketempat sampah atau wadah tertutup
Berdasarkan hasil penelitian yang selama pandemic COVID-19.
telah dilakukan, dari total 100 responden i. Menjaga jarak selama COVID-19
sebanyak 92 responden menggunakan Virus SARS-CoV-2 diperkirakan
masker setiap kali keluar rumah, dan menyebar di antara orang-orang melalui
sebanyak 8 respond tidak responden percikan pernapasan yang dihasilkan pada
menggunakan masker setiap kali keluar saat batuk dan percikan dari seseorang
rumah. Dari hasil tersebut dapat yang sedang bersin serta didapat dari
disimpulkan bahwa di Kelurahan Labibia permukaan benda yang sudah
kepatuhan masyarakat terhadap terkontaminasi yang kemudian secara tidak
penggunaan masker sudah sangat baik, sengaja menyentuh wajah seseorang.
Beberapa langkah pencegahan selama pandemic COVID-19 yang
direkomendasikan yaitu diantaranya tentunya sangat membantu upaya
menjaga jarak dengan orang lain, mencuci pemerintah dalam mencegah penyebaran
tangan dengan sabun, menutup mulut saat COVID-19.
batuk atau menggunakan masker, serta l. Mencuci tangan dengan langkah-langkah
memantau dan mengisolasi diri dari orang yang dianjurkan
yang dicurigai terinfeksi virus (Moh. Berdasarkan hasil penelitian yang
Rivai Nakoe, 2020). telah dilakukan dari total 100 responden,
Menjarak jarak dengan orang lain sebanyak 61 responden mencuci tangan
tentunya dapat menjadi salah satu cara dengan Langkah-langkah yang telah
untuk meminimalkan penularan COVID- dianjurkan sekama pandemic COVID-19,
19. Berdasarkan data dari hasil penelitian dan sebanyak 39 responden tidak
yang dilakukan mengenai apakah responden mencuci tangan dengan
masyakarat di Kelurahan Labibi selalu Langkah-langkah yang telah dianjurkan
menjaga jarak lebih atau sama dengan 1 sekama pandemic COVID-19.
meter Ketika bertemu dengan orang lain m. Mencuci tangan dengan air mengalir
selama pandemic COVID-19, Sebanyak 65 Mencuci tangan dengan air mengalir
responden dari total 100 responden selalu akan membuat kuman, virus maupun
menjaga jarak lebih atau sama dengan 1 bakteri bisa langsung hanyut terbawa air
meter Ketika bertemu dengan orang lain yang mengalir sehingga membuat tangan
selama pandemic COVID-19, dan lebih bersih dari kuman, virus ataupun
sebanyak 35 responden dari total 100 bakteri. Dari hasil penelitian menunjukkan
responden tidak menjaga jarak lebih atau bahwa sebanyak 83 responden dari total
sama dengan 1 meter Ketika bertemu 100 responden mencuci tangan dengan air
dengan orang lain selama pandemic mengalir selama pandemic COVID-19 dan
COVID-19. sebanyak 17 responden tidak mencuci
j. Sering mencuci tangan setelah berkativitas tangan dengan air mengalir selama
selama pandemic COVID-19 pandemic COVID-19.
Berdasarkan hasil dari penlitian yang n. Menjaga jarak saat berada difasilitas umum
telah dilakukan mengenai Seringnya Menjaga jarak tentunya dapat
mencuci tangan setelah beraktivitas selama membantu untuk mencegah penularan
pandemi COVID-19, menunjukkan dari virus COVID-19. Berdasarkan hasil dari
total 100 responden, sebanyak 78 penelitian yang telah dilakukan mengenai
responden Sering mencuci tangan setelah apakah responden menjaga jarak saat
beraktivitas selama pandemi COVID-19, berada difasilitas umum, sebanyak 79
dan sebanyak 22 responden tidak atau responden dari total 100 responden
jarang mencuci tangan setelah beraktivitas menjaga jarak saat berada difasilitas
selama pandemi COVID-19. Kebiasaan umum, dan sebanyak 21 responden tidak
mencuci tangan setelah beraktivitas menjaga jarak saat berada difasilitas
tentunya akan membantu dalam mencegah umum.
penularan COVID-19. o. Berjabat tangan dan berkumpul dengan
k. Lebih sering mencuci tangan dengan sabun orang lain selama COVID-19
setelah adanya pandemi COVID-19 Kontak fisik dengan orang lain
Dari hasil penelitian yang telah selama masa pandemic COVID-19 akan
dilakukan mengenai seringnya mencuci menjadi salah satu cara penularan COVID-
tangan dengan sabun setelah adanya 19. Maka dari itu kesadaran masyarakat
pandemi COVID-19 menjukkan dari total untuk tetap mematuhi setiap protocol
100 responden, sebanyak 74 responden Kesehatan yang dibuat oleh pemerintah
sering mencuci tangan dengan sabun akan membantu mengurangi rantai
setelah adanya pandemi COVID-19, dan penyebaran COVID-19. Berdasarkan hasil
sebanyak 26 responden tidak sering dari penelitian yang dilakukan,
mencuci tangan dengan sabun setelah menunjukkan dari total 100 responden,
adanya pandemi COVID-19. Dapat sebanyak 85 responden masih melakukan
disimpulkan bahwa masyarakat Kelurahan kontak langsung dengan orang lain selama
Labibia telah banyak yang memiliki masa pandemi COVID-19, dan sebanyak
kebiasaan mencuci tangan dengan sabun 15 responden tidak masih melakukan
kontak langsung dengan orang lain selama Pencegahan COVID-19. Jambura Journal of
masa pandemi COVID-19. Dapat Health Siences and Research.
disimpulkan dari data tersebut ternyata Muhamad Yunus, S. Z. (2021). Sumber Informasi
masih banyak masyarakat di Kelurahan Berhubungan Dengan Pengetahuan
Labibia yang masih tidak mematuhi Masyarakattentang COVID-19 . Jurnal
protocol Kesehatan. Maka dari itu Keperawatan.
diperlukan adanya binaan pemerintah yang Neno Hasbie, R. M. (2021). Pentingnya Penerapan
mampu membuat masyarakat mampu 3m Pada Masa Pandemi Di Puskesmas Satelit
melaksanakan setiap protocol Kesehatan Bandar Lampung. ANDASIH Jurnal
sehingga mampu megurangi penularan Pengabdian kepada Masyarakat.
COVID-19. Puspa Ningrum, H. M. (2020). Sosialisasi Gerakan
Masyarakat Cerdas Menggunakan Masker
KESIMPULAN Dimasa PandemiGuna Mencegah Penyebaran
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan Virus COVID-19. JURNAL ABDIDAS.
pada masyarakat di Kel. Labibia mengenai tingkat Sari, R. K. (2021). Identifikasi Penyebab Ketidak
Kepatuhan Masyarakat terhaap Penerapan 3M untuk patuhan Warga Terhadap Penerapan Protokol
mencegah COVID-19 dapat disimpulkan bahwa: Kesehatan 3m Di Masa Pandemi COVID-19
1. Ada Hubungan antara pengetahuan (Studi Kasus Pelanggar Protokol Kesehatan
masyarakat Labibia terhadap penerapan 3M 3m Di Ciracas Jakarta Timur). Jurnal Akrab
untuk mencegah COVID-19. Juara , 84-94.
2. Ada hubungan antara sikap masyarakat Satgas COVID-19. 2021. Monitoring Tingkat
Labibia terhadap masyarakat penerapan 3M Kepatuhan Protokol Kesehatan Tingkat
untuk mencegah COVID-19. Nasional. Satuan Tugas Perancangan Covid
Jadi, berdasarkan kesimpulan diatas dikeathui 19. Update Data: 4 April 2021
ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap Veta Lidya Delimah Pasaribu, A. D. (2021). Evaluasi
Kepatuhan Penerapan 3M di Kelurahan Labibia, Penerapan 3m Dimasa Pandemic Covid 19.
Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Jurnal ABDIMAS.

SARAN
Upaya yang bisa kita lakukan adalah
melakukan berbagai upaya pencegahan COVID-19,
salah satunya adalah 3M (memakai masker, mencuci
tangan dengan sabun, dan menjaga jarak serta
menjauh dari kerumunan). Semua jenis virus
termasuk COVID-19 bisa dapat aktif di luar tubuh
manusia selama berjam-jam, bahkan berhari-hari.
Mereka bisa menyebar melalui droplets, seperti saat
bersin, batuk, atau saat pengidapnya berbicara.
Dengan menerapkan protokol kesehatan 3M maka
penularan COVID-19 akan berkurang. Jadi biasakan
menerapkan Protokol kesehatan 3M sebelum masuk
dan setelah keluar dari Rumah, Pusat Perbelanjaan,
dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI.(2021).Situasi Terkini Perkembangan


Coronavirus Disease (COVID-19) 17 Mei
2021. Retrieved from
https://infeksiemerging.kem kes.go.id/situasi-
infeksi-emerging/situasi terkini-
perkembangan-coronavirus-disease-COVID-
19-17-mei-2021
Moh. Rivai Nakoe, N. A. (2020). Perbedaan
Efektivitas Hand-Sanitizer Dengan Cuci
Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Bentuk

Anda mungkin juga menyukai