PROPOSAL
OLEH:
Proposal ini Telah Disetujui Untuk Diseminarkan Dihadapan Peserta Seminar Dan
Pembimbing
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih
dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga saya dapat menyusun dan
menyelesaikan proposal ini, yang bertujuan melengkapi dan memenuhi salah satu
Medistra Lubuk Pakam, dengan judul “Pengaruh Message Kaki Untuk Mengurangi
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit Granmed Lubuk Pakam
Tahun 2021”.
bantuan, saran dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Pakam.
MEDISTRA Lubuk Pakam. dan selaku dosen pembimbing saya yang telah
proposal ini
i
5) Seluruh staf Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Institut Kesehatan
6) Kepada Orang Tua saya, Ayahanda dan Ibunda serta Adik-Adik saya banyak
saya ucapkan terima kasih untuk selama ini yang telah memberikan saya
motivasi dan doa yang tulus serta materi yang diberikan selama mengikuti
Pakam ini.
Penulis menyadari apa yang disajikan dalam proposal ini mungkin masih
banyak kekurangan dan masih banyak yang harus diperbaiki, maka peneliti
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Akhirnya kata penelit mengucapkan terima kasih, semoga penulisan proposal ini
dapat bermanfaat bagi siapa saja, serta untuk kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR TABEL......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum............................................................................ 4
1.3.2 Tujuan Khusus........................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ 5
1.4.1 Bagi Pelayanan Kesehatan......................................................... 5
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan........................................................... 5
1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya........................................................... 5
iii
2.3 Hipertensi........................................................................................... 17
2.3.1 Defenisi Hipertensi.................................................................... 17
2.3.2 Penyebab Hipertensi.................................................................. 17
2.3.3 Patofisiologi Hipertensi............................................................. 18
2.3.4 Mekanisme Klinis Hipertensi.................................................... 20
2.3.5 Gejala Hipertensi....................................................................... 21
2.3.6 Faktor Resiko Hipertensi........................................................... 21
2.3.7 Penyebab Hipertensi................................................................. 23
2.3.8 Cara Mengatasi Hipertensi........................................................ 25
2.3.9 Klasifikasi Hipertensi................................................................ 26
2.4 Kerangka Teori.................................................................................... 27
2.5 Kerangka Konsep................................................................................. 28
iv
3.9 Etika Peneletian................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 41
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuisioner..................................................................................... 43
Lampiran 2 Lembar responden....................................................................... 44
vii
BAB I
PENDAHULUAN
abnormal, secara umum hipertensi terjadi apabila tekanan darahnya ≥ 140 mmHg
Hg yang biasa terjadi pada orang dewasa normal, tekanan darah seperti ini dapat
dialami kapan pun. Hipertensi primer mencapai 90% dan 10% lainnya disebabkan
oleh hipertensi sekunderdari total pasien hipertensi. Hanya 50% dari penderita
hipertensi sekunder dapat diketahui penyebabnya dan dari golongan ini hanya
Hipertensi diartikan sebagai tekanan darah yang meningkat pada sistolik lebih
140 mmHg sedangkan diastoliknya lebih dari 90 mmHg dan ini dilakukan di dua kali
pengukuran dalam kondisi pasien tenang dengan jarak waktu lima menit (Kemenkes
RI, 2019). Faktor yang mempengaruhi hipertensi pada seseorang salah satunya yaitu
usia sehingga hipertensi pada usia lanjut apabila tidak memperoleh penanganan yang
baik akan menimbulkan komplikasi pada usia lanjut tersebut seperti Struke, Gagal
Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 jumlah
kasus hipertensi sebanyak 839 juta kasus. Kasus ini diperkirakan akan semakin tinggi
pada tahun 2025 dengan jumlah perkiraan 1,15 miliar kasus atau sekitar 29% dari
1
2
total penduduk dunia. Hipertensi menyumbang 51% kematian akibat stroke dan 45%
Belitung (30,09%), diikuti Kalimantan Selatan (29,6%), dan Jawa Barat (29,4%).
Untuk prevalensi provinsi Sulawesi Utara berada di posisi ke 7 dari33 provinsi yang
ada di Indonesia yaitu sebesar 27,1%. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun
tahun menurut provinsi di Indonesia tahun 2013, Jawa Timur berada pada urutan ke-6
terbesar di Indonesia yang menempati peringkat pertama. Pada tahun 2012 sebanyak
43,2% dari total penduduk Indonesia yang menderita hipertensi, dan pada tahun 2013
terjadi peningkatan Penderita hipertensi menjadi 45,9% dari total seluruh penduduk
Indonesia. Jika saat ini jumlah penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa maka
Data Dinas Kesehatan Sumatera Utara pada tahun 2015 mencatat penderita
Utara sebesar 29,19%. Angka ini cukup tinggi dan berbahaya jika tidak diatasi
cenderung tidak berjalan efektif disebabkan karena masih kurangnya sarana dan
kuratif yang dapat dilakukan oleh perawat secara non farmakologi yaitu dengan cara
yang tidak bagus untuk kedepannya yang akan dialami klien (Rezky,Hasneli,and
Hasanah,2015).
Snyder,2018).
Rumah Sakit Granmed Lubuk Pakam pada penderita hipertensi dengan obat-obatan
dengan asupan nutrisi yang seimbang ,sedangkan terapi non farmakologi yang
digunakan di Rumah Sakit Granmed yang dilakukan oleh perawat berupa terapi
4
Massage Kaki yang berfungsi mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi
yang berjudul “Pengaruh Massege Kaki Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah pada
peneliti tersebut apakah ada “Pengaruh Message Kaki Untuk Menurunkan Tekanan
Darah Pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2021”.
Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam
Tahun 2021”.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam rangka
yaitu message kaki sebagai untuk bahan bacaan perpustakaan yang tersedia dan
Pakam.
PEMBAHASAN
Massage kaki adalah stimulasi pada kulit dan jaringan dibawahnya dengan
rileks atau meningkatkan sirkulasi. Massage merupakan salah satu terapi alternative
sentuhan, teknik relaksasi dan teknik distraksi (Closky & Bulechek, 2015).
adalah masase kaki dimana perlakuan yang diberikan salah satunya reflexology
syaraf tepi lewat alur-alur persyarafan menuju sistem syaraf pusat serta sistem syaraf
6
7
belakang sehingga terjadi efek relaksasi dan tubuh dalam keadaan homeostasis.
Keadaan homeostasis pada tubuh yang mengenai jantung dan pembuluh darah dapat
Masase kaki ini sangat diperlukan terutama bagi lansia pendertia hipertensi
karena manfaatnya dapat menurunkan tekanan darah. Masase kaki adalah pemberian
kualitas tidur, restrukturisasi tulang, otot, serta organ, menyembuhkan cedera baru
serta lama, meningkatkan konsentrasi serta ingatan, meningkatkan rasa percaya diri
Pijat refleksi merupakan suatu metode memijat titik-titik tertentu pada tangan
dan kaki.Manfaat pijat refleksi untuk kesehatan sudah tidak perlu diragukan
lagi.Salah satu khasiatnya yang paling populer adalah untuk mengurangi rasa sakit
Teknik-teknik dasar yang sering dipakai dalam pijat refleksi diantaranya: teknik
merambatkan ibu jari, memutar tangan dan kaki pada satu titik, serta teknik menekan
8
dan menahan. Rangsangan rangsangan berupa tekanan pada tangan dan kaki dapat
Salah satu tujuan perlakuan massage adalah membawa darah dari berbagai
organ menuju jantung. Darah yang berasal dari berbagai organ, diantarkan ke jantung
untuk diganti dengan darah baru yang banyak mengandung oksigen dan nutrisi.
Dengan darah yang banyak mengandung oksigen, perasaan nyaman dan tenang akan
1) Shaking
dapat dilakukan dengan telapak tangan, baik dengan satu telapak atau dengan
segmen yang akan dimanipulasi dapat segera dalam kondisi rileks. Otot yang
2) Stroking
Stroking adalah salah satu teknik manipulasi massage yang dilakukan dengan
teknik stroking, tekanan yang diberikan tidak terlalu kuat seperti halnya pada
cabang olahraga.Salah satu yang sering kita jumpai adalah dalam cabang
pada pemain sepak bola dengan salah satu tujuannya adalah untuk membantu
3) Petrisage
olah menjebol otot keatas .Gerakan teknik petrisage memiliki irama yang
menuju kuat.Teknik ini sangat tepat diterapkan pada segmen tubuh yang
memiliki jaringan tebal, seperti pada otot biceps, triceps, quadriceps femoris,
pembakaran.
10
4) Friction
Friction (menggerus) adalah gerakan menggerus yang arahnya naik dan turun
secara bebas (Arovah, 2011). Teknik friction dilakukan dengan cara menekan
yaitu timbunan sisa-sisa pembakaran energi (asam laktat) yang terdapat pada
5) Tapotement/Percussion
6) Effleurage
terjadi gerakan otot bagian dalam Gerakan ini dilakukan sesuai dengan
gambar peta letak dan sistem penomoran titik atau area pijat refleksi seperti di bawah
kaki.
Tujuan 1.Melancarkan peredaran darah
4.Mengurangi ketergantungan
Persiapkan alat :
a.Minyak urut
b.Lotion/Hanbody
c.Handuk
Fase Interaksi 1.Jelaskan prosedur tindakan
2.Cuci tangan
hipertensi.
kerja jantung
minuman,dan keturunan.
nyaman
16
1.evaluasi
selanjutnya
3.Cuci tangan
observasi
Sumber : (Mendikbud,2015)
darah terbagi menjadi dua yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik.Tekanan sistolik
Normal tekanan darah orang dewasa adalah berkisar dari 100/60 sampai
140/90 dan rata-ratanya adalah 120/80.Tekanan darah juga digambarkan sebagai rasio
darah agar dapat beredar keseluruh tubuh memberikan oksigen dan nutrisi ke organ-
darah sistolik terjadi ketika ventrikel berkontraksi dan mengeluarkan darah ke arteri
17
sedangkan tekanan darah diastolic terjadi ketika ventrikel berelaksasi dan terisi
2.3 Hipertensi
Hipertensi adalah suatu penyakit yang kronis yang karakteristik tekanan darah
cenderung naik turun dalam waktu yang lama,sehingga diperlukan pengobatan yang
Tidak bisa dipungkiri obat-obatan merupakan yang dalam batas-batas tertentu bisa
merugikan dan dampak negative terhadap tubuh manusia bila digunakan dalam waktu
lama.Oleh karena itu terapi farmakologi kalau perlu saja, sedangkan terapi non
1. Hipertensi Primer
18
penyebabnya.
2. Hipertensi Sekunder
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara
yaitu jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya arteri yang besar akan kehilangan kelenturannya dan kemudian
menjadi kaku sehingga tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah
melalui arteri tersebut.Setiap denyut jantung dipaksa untuk melewati pembuluh darah
yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan tersebut.Hal ini
yang membuat terjadi pada usia lanjut dimana diniding arterinya telah menebal dan
Dengan cara yang sama tekanan juga dapat meningkat saat terjadi fase
kontriksi,yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara akan mengerut karena ada
bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah.Hal ini terjadi jika terdapat lainan
fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam
tubuh.Volume darah dalam tubuh meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat.
19
perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf autonom.(Bagian dari sistem saraf
normal.
juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut
mengendalikan tekanan darah: karena itu berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal
yang menuju kesalah salah satu ginjal (stenosis arteri renalis),bisa menyebabkan
hipertensi peradangan dan cidera pada salah satu atau dua ginjal juga bisa
Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang untuk
(reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar) : meningkatkan kecepatan dan
20
kekuatan dan denyut jantung dan juga mempersempit sebagian besar arteriola tetapi
pasokan darah yang lebih banyak): mengurangi pembuangan air dan garam oleh
ginjal sehingga akan meningkatkan volume darah dari tubuh: melepaskan hormone
Menurut Andini (2014) gejala klinis yang dialami oleh penderita hipertensi
biasanya berupa: pusing, muntah darah, susah tidur, sesak nafas, berat ditengkuk,
khas sesuai sistem organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah.Crowin (2000)
mual muntah, akibat tekanan darah tinggi.Penyempitan pembuluh darah, dan kasus
berat, edema pupil.Gejala lainnya yang umum terjadi pada penderita hipertensi yaitu
pusing, muka merah, sakit kepala, keluaran darah dari hidung, serta tiba-tiba tengkuk
pegal.
Sebelum tekanan darah meningkat pada tubuh kita ada beberapa gejala yang
1. Sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Pusing
5. Susah tidur
6. Murah marah
7. Sesak nafas
8. Berat tengkuk
1. Stroke
embolus yang lepas dari pembuluh darah non otak yang terpanjang tekanan
2. Infark Miokard
Infark miokard dapat terjadi apabila arteri koroner yang arterosklerosis tidak
mungkin tidak dapat terpenuhi dan dapat terjadi iskemik jantung yang
bukuan (Corwan,2000).
3. Gagal Ginjal
Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat tekanan pada
protein akan keluar melalui urine sehingga tekanan osmotic kloid plasma
4. Jantung
dengan cepat mengakibatkan cairan terkumpul di paru, kaki dan jaringan lain
1) Genetik (Keturunan)
maka dugaan terjadinya hipertensi primer pada seseorang akan cukup besar
2) Usia
lanjut arteri menurun dan arteri akan menjadi kaku. Hal ini yang
3) Jenis Kelamin
4) Stress
24
akan kembali turun ke batas normal tekanan dilakukan hal tersebut berlalu.
Hal ini terjadi karena stimulus sistem saraf simpatis meningkat. Namun nyeri
yang sangat hebat dapat menurunkan tekanan darah dan menyebabkan syok
5) Kurang Olahraga
jantung otot jantung yang dimiliki harus lebih keras dalam bekerja untuk
memompa darah.
6) Obesitas
kemudian hari.Hal ini terbukti bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi
volume darah penderita hipertensi obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dari
7) Obat-obatan
serta konsumsi alkohol, dan garam dan kemudian faktor yang tidak dapat
Cara yang mudah untuk menghindari tekanan darah tinggi adalah dengan
mengatasi gaya hidup sehat seperti olahraga, mengatur diet,atau pola makan
seperti rendah garam, rendah kolestrol, dan serta rendah lemak jenuh dan
pola hidup.
1. Menghindari Stress
Menghindari makan yang rendah kadar garam tinggi dan tidak mengonsumsi
Berat badan yang berlebihan akan membebani kerja jantung atau pun sistem
berat badan dapat mengontrol tingkat tekanan darah. Cara mudah untuk
1.stres
Hipertensi
1.
2.Usia
3.Kurang Olahraga
27
2.
3.
1.sakit kepala
Kecemasan
4. dan
keteganganOtot menurun 2.Sering gelisah
5.
3.Pusing
Menurunkan sekresi
Katekolamin
(Sumber,Endang,2014)
2.5 Hipotesis
Ha : adanya pengaruh foot message terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi
Ho : tidak ada pengaruh foot message terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang
dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa diterapkan.
Dengan adanya permasalahan penelitian yang jelas, kerangka konsep, dan defenisi
variabel yang jelas, suatu rancangan dapat digunakan sebagai gambaran tentang
perencanaan penelitian secara rinci dalam hal pengumpulan dan analisis data
(Nursalam, 2020).
adanya manipulasi suatu variabel (Sugiono, 2010). Adapun jenis rancangan yang
akan digunakan yaitu metode the static group comparasion yaitu desain yang
dirancang untuk meneliti pengaruh dari sebuah uji coba terhadap sekelompok objek
O1 X O2
O3 O4
Keterangan:
O1: pre test pada kelompok intervensi sebelum diberikan masase kaki.
O2: post test pada kelompok intervensi sesudah diberikan masase kaki.
29
30
O3: pre test pada kelompok kontrol tanpa diberikan masase kaki.
O4: post test pada kelompok kontrol tanpa diberikan masase kaki.
X: merupakan perlakuan atau intervensi yang diberikan.
2021, Adapun yang menjadi dasar penelitian untuk memilih rumah sakit ini adalah
karena ditempat ini banyak sampel yang akan diteliti sekaligus lahan praktek klinik.
penelitian ini .
BULAN KEGIATAN
N JADWAL FEBRU JUNI
JANUA MARET APRIL MEI
O KEGIAT ARI 2021
RI 2021 2021 2021 2021
. AN 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
1.
Judul
Bimbingan
Proposal
2.
(BAB I,II
dan III)
Sidang
3.
Proposal
Perbaikan
4.
Proposal
5. Penelitian
Analisa
6.
Data
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah
januari 2021 dari rekam medis Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam bahwa jumlah
pasien diabetes mellitus 30 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
2021.
3.3.2 Sampel
32
Sampel adalah bagian yang terdiri dari populasi terjangkau yang dapat
menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam,
2020).
konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu vasilitas untuk
pengukuran dan atau memanipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu
penelitian bersifat konkret dan secara langsung bisa diukur.Sesuatu yang konkret
tersebut bisa diartikan sebagai suatu variabel dalam penelitian (Nursalam, 2020).
variabel lain. Variabel dependen adalah faktor ynag diamati dan diukur untuk
peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu
objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain. Ada dua
macam definisi, definisi nominal menerangkan arti kata sedangkan definisi rill
Tahun 2021.
34
pengumpulan data. Pada tahap pengumpulan data, diperlukan suatu instrument yang
wawancara, kuesioner, dan skala. Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah
angket berupa kuesioner yang berisi mengenai masalah atau tema yang sedang diteliti
sehingga menampakkan pengaruh atau hubungan dalam penelitian tersebut dan skala
(Nursalam, 2020).
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian melalui
lembar observasi .
2. Data sekunder, yaitu data yang diambil dari Rumah Sakit Grandmed Lubuk
1. Editing
Tahap ini dilakukan untuk memeriksa data yang telah diperoleh untuk
responden.
2. Cooding
program komputerisasi/SPPS.
4. Tabulating
tahap ini digunakan untuk mentabulasi data yang diperoleh dengan membuat
(Nursalam., 2013).Data yang terkumpul diolah secara manual dan dilanjutkan dengan
computer, melalui tahapan editing, coding, entry data dan cleaning.Penelitian ini
penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa angka-angka.Analisis data pada
a. Analisis Univariat
untuk melihat distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel guna
38
distribusi frekuensi.
b. Analisis Bivariat
diberikan penjelasan tentang informasi dan penelitian yang akan dilakukan. Apabila
calon responden menyetujui maka peneliti memberikan lembar informed consent dan
Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus
responden penelitian.
3. Justice
Responden penelitian harus diperlakukan secara adil dalam hal beban dan
Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :
1. Informed Consent
40
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
DAFTAR PUSTAKA
Rahmayani, Sri Tanti. (2019). Faktor-Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Primer pada
Usia 20-55 Tahun di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 45
.Kuningan.Syntax, 1(4).
Potter dan Perry. (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(2015). Cegahlah Hipertensi. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Depkes RI. 2013. Riset KesehatanDasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembanganKesehatan Kementrian Kesehatan RI.
.Kementrian Kesehatan. 2013. Laporan NasionalRiset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2013. Badan Litbangkes, Depkes RI. Jakarta
Saragih ID. 2019. Analisis indikator masukan program pemberantasan Demam
Berdarah Dengue di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Contagion.
1(1): 32–41
Yumni, Fathiya Luthfil. (2018). Studi Kasus Penerapan Masase Kaki dengan
Citronella
Rezky, R. A., Hasneli, Y. and Hasanah, O. (2015)‘Pengaruh Terapi Pijat Refleksi
KakiTerhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Primer’, Jurnal
Online Mahasiswa, 2(2), pp. 1–20. Available
at:https://www.neliti.com/publications/186872/pengaruh-terapi-pijat-
refleksi-kaki-terhadap-tekanan-darah-pada-penderita- hipert#cite
Closky & Bulechek. 2015.Massage Therapy Effects on African Americans with Type
2 Diabetes Mellitus: A Pilot Study. Journal of Evidence-Based
Complementary & Alternative Med.15(3) : p.149-155.
S Jones.(2015). Farmakologi Ulasan Bergambar. Jakarta: EGC.
LaSalle, Jones Lang. (2016). A new era of coworking.Obtenido de http://www.ap. jll.
com/asiapacific/en-gb/Research/A-New-Era-Of ….
Irvine dan Leslie.(2015). Penatalaksanaan dan Pencegahan Hipertensi. Retrieved
from repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/, diakses tanggal 18 Maret
2020
Wahyuni, S. 2014. Pijat refleksi untukkesehatan. Jakarta Timur: Dunia Sehat
42
Lampiran I
KUESIONER
Nim : 17.11.143
penelitian. Untuk itu saya memohon dengan segala kerendahan hati agar kiranya
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah setiap pertanyaan sesuai dengan kemampuan anda dan secara jujur.
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN PENELITIAN
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
penelitian yang akan dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Responden,
( )