Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusunnya Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Sekolah
Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA Yogyakarta).
Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin merupakan Organisasi formal yang
merupakan wadah inspiratif mahasiswa dalam membina dan mengembangkan kemampuan
mahasiswa dibidang akademik sehingga terbentuklah sumber daya manusia
yangberkualitastinggi dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju.
Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
dibentuk secara demokratis sesuai dengan dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila
dan UUD 1945 sebagai sumber peraturan negara.
ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN MAHASISWA PRODI TEKNIK MESIN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO
YOGYAKARTA
BAB I
NAMA, PENDIRIAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi
Adisutjipto Yogyakarta, selanjutnya disingkat menjadi HMP Teknik Mesin STTA
Yogyakarta.
HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi)
Pasal 2
PENDIRIAN
HMP Teknik Mesin didirikan pada 15 Desember 2002 di lingkungan kampus STTA
Yogyakarta.
HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan)
Pasal 3
KEDUDUKAN
HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta berkedudukan di kampus terpadu STTA Yogyakarta.
BAB II
KEDAULATAN, ASAS, DAN SIFAT
Pasal 4
KEDAULATAN
HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta merupakan mandataris Senat Mahasiswa STTA
Yogyakarta dibidang akademik dan non akademik Prodi Teknik Mesin STTA Yogyakarta.
Pasal 5
ASAS
HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
Pasal 6
SIFAT
HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta bersifat independen, otonom dan demokratis dibawah
pengawasan BEM STTA Yogyakarta.
BAB III
TUJUAN, FUNGSI, DAN STRATEGI
Pasal 7
TUJUAN
Pasal 8
FUNGSI
1. Membangun solidaritas dan komunikasi sesama mahasiswa dan instansi lain yang
mendukung kemajuan Prodi Teknik Mesin.
2. Meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas kerja pengurus dan anggota organisasi
HMP Teknik Mesin.
1.Membangun dan meningkatkan solidaritas dan komunikasi sesama mahasiswa dan instansi
lain yang mendukung kemajuan Prodi Teknik Mesin.
2.Meningkatkan profesionalisme, dedikasi dan kredibilitas anggota HMP Teknik Mesin .
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota HMP Teknik Mesin adalah seluruh mahasiswa Prodi Teknik Mesin STTA
Yogyakarta yang masih aktif.
Pasal 11
1. Telah habis masa studi di STTA Yogyakarta.(kecuali ex pengurus HMP Teknik Mesin)
BAB V
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 12
SIDANG UMUM
1. Sidang umum HMP Teknik Mesin merupakan kekuasaan tertinggi di HMP Teknik
Mesin yang keputusannya tidak bisa dirubah, kecuali dalam keadaan darurat.
2. Sidang umum dihadiri oleh perwakilan mahasiswa aktif Prodi Teknik Mesin
STTA Yogyakarta.
3. Sidang umum diikuti oleh perwakilan mahasiswa aktif Prodi Teknik Mesin.
Pasal 13
PENGURUS HARIAN
1. Pengurus harian adalah mandataris kebijakan dan strategi umum yang dibentuk
oleh ketua HMP pada saat rapat HMP Teknik Mesin.
2. Pengurus HMP Teknik Mesin dipilih secara selektif oleh pengurus HMP periode
sebelumnya.
Pasal 14
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Pasal 15
SIDANG ISTIMEWA
1. Sidang istimewa diadakan dalam keadaan darurat dan didukung oleh pengurus dan
yang diusulkan kepada ketua Prodi Teknik Mesin untuk dibentuk kepanitiaan.
2. Sidang istimewa dihadiri oleh tiap-tiap angkatan mahasiswa Prodi Teknik Mesin
yang masih aktif.
2.Sidang istimewa dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Prodi Teknik Mesin yang
masih aktif.
Pasal 16
WEWENANG SIDANG UMUM
Pasal 17
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
1. Memilih dan mengangkat kepala departemen dalam rapat kerja HMP Teknik
Mesin.
2. Menyelenggarakan Sidang Umum, Rapat Kerja, dan Sidang Istimewa HMP
Teknik Mesin.
3. Menyusun Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja HMP
Teknik Mesin.
4. Pengurus harian berhak mewakili HMP Teknik Mesin untuk menjalin hubungan
intern dan ekstern sesuai aturan yang ada.
5. Meminta pertanggungjawaban Departemen dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan
keuangan.
1.Memilih dan mengangkat kepala departemen dalam rapat kerja HMP Teknik
Mesin oleh ketua himpunan.
Pasal 18
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DEPARTEMEN
BAB VI
RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 19
RAPAT
Pasal 20
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB VII
SUMBER DANA
Pasal 21
3-4.Sumbangan dari instansi lain yang tidak mengikat, halal dan jelas
sumbernya( point 4 dihapus).
BAB VIII
PEMBUBARAN
Pasal 22
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 23
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Sidang umum, atau Sidang istimewa
yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari beberapa angkatan yang telah mendapat
persetujuan dari pengurus HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta serta disetujui oleh
minimal 2/3 dari jumlah yang hadir.
BAB X
PENUTUP
Pasal 24
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sah semenjak ditetapkan.
BAB I
SASARAN ORGANISASI
Pasal 1
1. Membangun kebersamaan dan solidaritas antar mahasiswa dan dosen Prodi Teknik
Mesin.
2. Pengembangan fungsi organisasi sebagai wahana kreatifitas mahasiswa Prodi Teknik
Mesin.
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia mahasiswa Prodi Teknik Mesin.
4. Penghubung antara mahasiswa Prodi Teknik Mesin dengan instansi lain baik intern
maupun ekstern.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
MEKANISME PENERIMAAN ANGGOTA
1. Keanggotaan HMP Teknik Mesin akan diperoleh setelah mahasiswa terdaftar sebagai
mahasiswa Teknik Mesin STTA Yogyakarta.
2. Mahasiswa Teknik Mesin diakui sebagai anggota HMP Teknik Mesin setelah
mengikuti MAKRAB Prodi Teknik mesin STTA Yogyakarta.
3. Mahasiswa yang tidak mengikuti MAKRAB Prodi tidak akan diakui sebagai anggota
HMP Teknik Mesin kecuali setelah mengajukan surat permohonan dengan syarat
yang ditentukan.
4. Mahasiswa yang tidak mengikuti MAKRAB Prodi tidak boleh menjabat sebagai
pengurus HMP Teknik Mesin kecuali bersedia mengulang pada MAKRAB Prodi
tahun berikutnya.
5. Keanggotaan HMP Teknik Mesin wajib bagi mahasiswa Prodi Teknik Mesin.
6. Mahasiswa Teknik Mesin resmi menjadi anggota HMP Teknik Mesin setelah
mengikuti PENDIDIKAN tiga bulan dan MAKRAB Prodi Teknik mesin STTA
Yogyakarta.
7. Mahasiswa yang tidak mengikuti PENDIDIKAN selama tiga bulan dan MAKRAB
Prodi tidak akan diakui sebagai anggota HMP Teknik Mesin kecuali yang
bersangkutan mengulang PENDIDIKAN tiga bulan dan MAKRAB Prodi tahun
berikutnya.
8. Mahasiswa yang tidak mengikuti PENDIDIKAN selama tiga bulan serta MUBES dan
MAKRAB Prodi tidak boleh menjabat sebagai pengurus HMP Teknik Mesin kecuali
mengulang tahun berikutnya.
9. Keanggotaan HMP Teknik Mesin akan diperoleh setelah mahasiswa terdaftar sebagai
mahasiswa Teknik Mesin STTA Yogyakarta dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
10. pendidikan 3 bulan dan MUBES adalah persyaratan mengikuti MAKRAB prodi
teknik mesin (berlaku untuk angkatan 2017 dan seterusnya)
11. Mahasiswa yang tidak mengikuti pendidikan selama tiga bulan ,MUBES serta
MAKRAB Prodi tidak akan diakui sebagai anggota HMP Teknik Mesin kecuali yang
bersangkutan mengulang pendidikan tiga bulan dan MAKRAB Prodi tahun
berikutnya.
12. Mahasiswa yang tidak mengikuti pendidikan selama 3 bulan atau MUBES atau
MAKRAB Prodi dengan sebab tertentu akan diakui sebagai anggota HMP Teknik
Mesin setelah mengajukan surat permohonan dengan syarat yang ditentukan .
13. Mahasiswa Teknik Mesin resmi menjadi anggota HMP Teknik Mesin setelah
mengikuti pendidikan tiga bulan dan MAKRAB Prodi Teknik mesin STTA
Yogyakarta.
14. Keanggotaan HMP Teknik Mesin wajib bagi mahasiswa Prodi Teknik Mesin.
1. Keanggotaan HMP Teknik Mesin akan hilang apabila telah habis masa studi di STTA
Yogyakarta(kecuali ex pengurus HMP Teknik Mesin), keluar dengan sebab tertentu
sebelum menyelesaikan studi, Drop Out.
2. Hilangnya status keanggotaan HMP Teknik Mesin dinyatakan setelah Pengurus
Harian mendapat informasi dan pernyataan dari kampus.
3. Status keanggotaan HMP Teknik Mesin akan diperoleh kembali setelah mahasiswa
bersangkutan aktif kembali sebagai mahasiswa Prodi Teknik Mesin STTA
Yogyakarta dengan perijinan kampus.
Pasal 4
HAK ANGGOTA
Pasal 5
KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 6
SANKSI ANGGOTA
Pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku akan dikenakan sanksi tertentu melalui keputusan
rapat pengurus harian.
BAB III
HAK DAN WEWENANG
Pasal 7
HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta mempunyai hak secara intern yang berkaitan dengan
kepentingan mahasiswa Prodi Teknik Mesin STTA dalam rangka pengembangan sumber daya
manusia dan intelektual mahasiswa.
BAB IV
PENGURUS HARIAN
Pasal 8
1. Pengurus Harian HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta adalah mahasiswa Prodi
Teknik Mesin yang dipilih oleh ketua HMP Teknik Mesin STTA dengan
rekomendasi dari dewan formatur.
2. Pengurus Harian HMP Teknik Mesin yang terpilih diangkat dan diberhentikan secara
sah oleh pengurus harian melalui rapat pengurus harian.
3. Masa jabatan Pengurus Harian HMP Teknik Mesin adalah satu tahun periode.
4. Pengurus yang mengundurkan diri dapat digantikan oleh mahasiswa yang ditunjuk
dalam Sidang Istimewa HMP Teknik Mesin.
Pasal 9
KEPENGURUSAN
Pasal 10
DEWAN PENGURUS
1. Dewan Pengurus HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta terdiri dari Ketua, Wakil
Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Kepala Departemen-departemen.
2. Ketua HMP Teknik Mesin sekaligus pimpinan rapat HMP Teknik Mesin.
3. Dewan pengurus HMP Teknik Mesin dapat mewakili Ketua HMP Teknik Mesin
STTA bila Ketua berhalangan hadir.
Pasal 11
DEWAN PENASEHAT ORGANISASI
BAB V
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
SIDANG UMUM
1. Sidang Umum diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif Prodi Teknik Mesin atau
perwakilan mahasiswa aktif pada tiap tahun angkatan.
2. Sidang UMUM dilaksanakan pada awal dan akhir periode kepengurusan.
3. Penyelenggara Sidang Umum adalah Pengurus Harian dan pelaksanannya dibantu
oleh panitia pengarah dan pelaksana.
4. Panitia Sidang Umum bertanggung jawab kepada Pengurus Harian terpilih,
5. Sidang Umum HMP Teknik Mesin melaksanakan hak dan wewenang yang tercantum
dalam Anggaran Dasar HMP Teknik Mesin STTA.
Pasal 15
SIDANG ISTIMEWA
Pasal 16
RAPAT-RAPAT
1. Rapat Kerja adalah rapat yang dilaksanakan untuk penjabaran program kerja yang
dilaksanakan minimal satu kali dalam satu periode.
2. Rapat Pengurus Harian adalah rapat intern Pengurus Harian dilaksanakan pada saat
tertentu dan penting dalam kepengurusan.
3. Rapat Rutin adalah rapat umum Pengurus Harian untuk evaluasi kerja departemen
sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.
4. Rapat Perangkat Kerja adalah rapat yang diselenggarakan oleh Panitia Kerja dalam
suatu kegiatan setelah kepanitiaan dibentuk untuk merencanakan dan menyukseskan
kegiatan.
BAB VII
LAMBANGDAN ATRIBUT
Pasal 17
Lambang beserta atribut HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta bernuansa permesinan dan
kedirgantaraan sesuai dengan kedudukan HMP Teknik Mesin dijelaskan dalam lembar lain
dan dibakukan.
Pasal 18
Setiap hari senin dan kamis seluruh anggota teknik mesin diwajibkan mengenakan korsa
BAB VIII
IKRAR DAN PELANTIKAN
Pasal 19
1. Naskah ikrar dan pelantikan ketua dan wakil HMP Teknik Mesin ditentukan dalam
ketetapan Badan Eksekutif Republik Mahasiswa STTA Yogyakarta.
2. Pelantikan pengurus dilakukan oleh Ketua HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta
yang dibuktikan dengan surat keputusan.
BAB IX
ADMINISTRASI KEUANGAN
Pasal 20
SUMBER DANA
1. Dana kemahasiswaan pada tiap masuknya mahasiswa baru besarnya sesuai dengan
kebijakanBadan Eksekutif Republik Mahasiswa STTA Yogyakarta.
2. Iuran wajib pengurus HMP Teknik Mesin
3. Iuran anggota dalam tiap kegiatan.
4. Sumbangan dan usaha lain yang tidak mengikat dan jelas sumbernya.
Pasal 21
ANGGARAN
1. Anggaran belanja HMP Teknik Mesin meliputi seluruh kegiatan yang mendukung
tercapainya tujuan.
2. Besarnya anggaran ditentukan dan ditetapkan dalam Rapat Kerja HMP Teknik Mesin.
Pasal 22
ALOKASI DANA
Pendanaan Kemahasiswaan yang legal dan yang tercantum dalam Rencana Anggaran Belanja
HMP Teknik Mesin STTA Yogyakarta.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 23
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga HMP Teknik Mesin akan
ditetapkan oleh Pengurus Harian sejauh tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, prinsip dan
kebersamaan serta demokrasi.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 24