PERNYATAAN SIKAP
Berdasarkan Di Naikannya Harga Bbm Bersubsidi Oleh Pemerintah Ri Yang Kami Nilai Tidak
Pro Rakyat Dalam Masa Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19 Yang Membuat Rakyat
Terbebani. Maka Dengan Ini Kami Aliansi Mahasiswa Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat
Yaitu GMNI, HMI, PMII, KAMMI, BEM POLITAP, BEM AMKI, DEMA STAI AL-
HAULD, HMDK, PERMASKEN, GPM, MDC. Menolak dengan tegas kenaikan BBM
bersubsidi dan menuntut DPRD Kabupaten Ketapang serta Pemerintah Daerah Kabupaten
Ketapang :
1. Menolak Dengan Tegas Kenaikan BBM.
2. Mendesak Presiden RI Untuk Memberantas Pemburu Rente BBM Bersubsidi.
3. Mendesak Presiden RI Untuk Mengevaluasi Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi
(BPH Migas) Karena Tidak Mampu Menjalankan Fungsi Pengaturan Dan Pengawasan
Terhadap Penyediaan Dan Pendistribusian BBM.
4. Mendesak KPK Untuk Memeriksa BPH Migas Terkait Dengan Penyelewengan
Distribusi BBM Bersubsidi Yang Tidak Tepat Sasaran.
Selain dari tuntutan di atas kami juga menuntut DPRD serta Pemerintah Daerah
Kabupaten ketapang untuk:
1. Menuntut DPRD dan Pemerintah Daerah Kab Ketapang agar menambah SPBU di setiap
Kecamatan.
2. Menuntut DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengawasi serta
mengevaluasi setiap penjualan LPG yang beredar diluar pangkalan agar bisa menertibkan
harga penjualan yang kami nilai sangat jauh beda dengan harga pangkalan, harga di
dalam kota dan harga di luar kota.
3. Menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang untuk bersikap tanggap dan
memberikan bantuan terhadap bencana alam berupa banjir yang melanda beberapa
daerah Kabupaten Ketapang.
………………………………………………
Ketua BEM POLITAP Ketua BEM AMKI Ketua DEMA STAI AL-HAULD