BENSIN ECERAN
Disusun oleh:
1. Chika Hani Syafira 3601421015
2. Irfa Hanun Yuliana 3601421016
3. Musyahadatul Khoiryah 3601421081
4. Rahmatia Abidin 3601421050
Kami ucapkan puji syukur serta nikmat pada Allah SWT atas rahmat-Nya yang
melimpah. Atas terselesaikannya laporan penelitian yang mengangkat topik:
Dampak Kenaikan Harga BBM Bagi Penjual Bensin Eceran.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Kajian
Wilayah dan Sumber Daya di Fakultas Ilmu Sosial Prodi Pendidikan IPS
Universitas Negeri Semarang. Tujuan dari dibuatnya laporan ini adalah untuk
mengetahui bagaimana dampak yang disebabkan karena kenaikan harga BBM
bagi penjual bensin eceran di Desa Ngemplak Kidul Margoyoso Pati, Jawa
Tengah.
Dalam penyusunan laporan magang ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Maka kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait itu
diantaranya sebagai berikut:
1. Dosen pengampu mata kuliah Kajian Wilayah dan Sumber Daya, Ibu
Ferani Mulyaningsih, M. Pd.
2. Bapak Solhadi selaku Narasumber dari penelitian yang dilaksanakan
3. Orang tua serta rekan-rekan peneliti dalam kelompok
Karena kebaikan semua pihak yang telah kami sebutkan tadi maka kami dapat
menyelesaikan laporan penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Laporan penelitian
ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha sebaik
mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
ii
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
2.1 Apa pengertian BBM?
2.2 Apa penyebab adanya kenaikan harga BBM?
2.3 Bagaimana dampak yang dirasakan oleh penjual BBM eceran akibat
adanya kenaikan harga BBM?
2.4 Bagaimana solusi yang dapat diambil terhadap kenaikan harga BBM?
2
C. Tujuan Penelitian
3.1 Mengetahui definisi BBM
3.2 Menemukan penyebab bagaimana harga BBM dapat mengalami
……kenaikan harga
3.3 Menemukan dampak yang dirasakan oleh para pedagang BBM eceran
…...akibat naiknya harga BBM
3.4 Menemukan solusi dari dampak kenaikan harga BBM yang dirasakan
…...oleh pedangang BBM eceran.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
5
Nuri memaklumi bahwa kenaikan harga Pertamax terpaksa
dilakukan sebagai imbas dari Perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan
fluktuasi minyak dunia. Apabila BBM non-subsidi seperti Petamax tidak
dinaikkan, maka BBM bersubsidi yang diberikan pemerintah ke produk
Pertalite akan menambah beban APBN. Sayangnya, kenaikan Pertamax ini
terjadi bersamaan dengan lonjakan mobilitas jelang Idul Fitri dan naiknya
komoditas pangan secara bersamaan. Hal ini tentunya akan memberatkan
masyarakat.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian:
Metode penelitian yang kami gunakan yaitu metode penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu desain penelitian yang memiliki tiga
format. Ketiga format tersebut meliputi penelitian deskriptif, verifikasi dan
format Grounded research. (Koentjaraningrat, 1993: 89)
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian BBM
Bahan bakar minyak (BBM) merupakan jenis materi yang bisa
dirubah menjadi suatu energi. Oleh karenannya bahan bakar seringkali dan
selalu mengandung energi panas yang dimanipulasi dan dilepaskan. Selain
itu BBM juga merupakan suatu reaksi redoks (reaksi pembakaran) yang
mampu melepaskan panas setelah terekasi dengan oksigen. (Imam: 2011).
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan pengertian
BBM yaitu jenis materi yang mampu merubah dan melepaskan suatu
energi panas setelah terekasi dengan oksigen.
Jenis bahan bakar ada dua, yaitu:
a. Bahan bakar alternatif
Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang
digunakan untuk menghemat bahan bakar konvensional
yang biasanya berasal dari fosil. Salah satu contoh bahan
bakar ini yaitu bahan bakar yang memanfaatkan tumbuhan
alga.
b. Bahan bakar konvensional
Bahan bakar konvensional yaitu jenis bahan bakar
yang biasanya sering digunakan. Bahan bakar ini terbuat
dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, seperti
minyak bumi, batu bara, dan yang lainnya.
Kenaikan yang terjadi pada harga BBM tidak terlalu besar karena
sudah di subsidi. Subsidi untuk pertalite per linternya Rp 4.000- Rp 4.500
sedangkan untuk solar per liternya yaitu Rp 7.800 .Jika di bandingkan
dengan UK, harga BBM setara dengan Pertamax Turbo RON 98 dengan
subsidi Rp 44.5000 per liter. Sedangkan di Indonesia dijual dengan harga
Rp 14.500- Rp 15.100 per liter.
9
pemerintah dan Pertamina perlu mewaspadai agar tidak terjadi kelangkaan
BBM Pertalite ke depan.
10
lebih memilih untuk menggunakan Pertalite sebagai bahan bakar
kendaraannya.
Jumlah pembeli sendiri tidak mengalami penurunan, karena pembeli
lebih memilih untuk mengganti bahan bakar dari Pertamax ke Pertalite
sebagai bahan bakarnya karena tidak ada pilihan lain. Sedangkan omzet
mengalami penurunan karena dampak dari kenaikan harga BBM. Penjual
juga harus memutar cara agar harga yang ditawarkan kepada pembeli tidak
terlalu mahal dan pembeli tetap memilih untuk membeli bensin eceran.
Selain itu, Pom Bensin juga tidak memperbolehkan penjual bensin eceran
maupun masyarakat untuk membeli bensin Pertalite dengan jumlah besar
atau menggunakan jerigen. Hal ini berdampak kepada sulitnya ditemukan
penjual bensin Pertalite di Penjual bensin eceran.
Kemudian dampak pandemi yang dirasakan oleh penjual bensin eceran
yaitu pada saat awal pandemi sedag berlangsung dimana pada saat itu
masyarakat mengalami rasa takut akan pandemi dan akibatnya sehingga
mengurangi aktivitas dirumah. Kemudian, adanya PPKM juga
mengakibatkan turunnya pendapatan penjual bensin eceran, penyebabnya
yaitu lagi lagi karena adanya PPKM serta ketakutan masyarakat akan
pandemi yang sedang berlangsung.
11
exclusion error); (2) belum optimalnya pengawasan terhadap implementasi
kebijakan subsidi yang diberikan atas barang/komoditas; (3) fluktuasi
harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah; serta (4) potensi risiko
fiskal yang muncul karena tidak diterapkannya kebijakan penyesuaian
harga. Dalam APBN Tahun Anggaran 2022, pemerintah mengalokasikan
total anggaran subsidi sebesar Rp206,9 triliun. Anggaran itu dibagi untuk
subsidi energi sebesar Rp134 triliun dan subsidi non-energi Rp72,9 triliun
(Kementerian Keuangan, 2022). Oleh karena itu perlu segera diselesaikan
upaya peralihan sasaran subsidi, dari sebelumnya berbasis komoditas
menjadi berbasis orang.
12
reserves / SPR) dalam konteks ketahanan energi nasional harus
dilanjutkan. Ketersediaan SPR untuk antisipasi serapan impor dan keadaan
darurat. Beberapa negara yang sudah memilikinya antara lain Amerika
Serikat, Jepang, dan India. Dalam 6 bulan terakhir, Amerika Serikat sudah
melepas 180 juta barel SPR yang berhasil menurunkan harga minyak
mentah (Media Indonesia, 5 April 2022).
13
BAB V
PENUTUP
14
DAFTAR PUSTAKA
15