Anda di halaman 1dari 18

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM BAGI PENJUAL

BENSIN ECERAN

Disusun oleh:
1. Chika Hani Syafira 3601421015
2. Irfa Hanun Yuliana 3601421016
3. Musyahadatul Khoiryah 3601421081
4. Rahmatia Abidin 3601421050

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puji syukur serta nikmat pada Allah SWT atas rahmat-Nya yang
melimpah. Atas terselesaikannya laporan penelitian yang mengangkat topik:
Dampak Kenaikan Harga BBM Bagi Penjual Bensin Eceran.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Kajian
Wilayah dan Sumber Daya di Fakultas Ilmu Sosial Prodi Pendidikan IPS
Universitas Negeri Semarang. Tujuan dari dibuatnya laporan ini adalah untuk
mengetahui bagaimana dampak yang disebabkan karena kenaikan harga BBM
bagi penjual bensin eceran di Desa Ngemplak Kidul Margoyoso Pati, Jawa
Tengah.

Dalam penyusunan laporan magang ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Maka kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait itu
diantaranya sebagai berikut:

1. Dosen pengampu mata kuliah Kajian Wilayah dan Sumber Daya, Ibu
Ferani Mulyaningsih, M. Pd.
2. Bapak Solhadi selaku Narasumber dari penelitian yang dilaksanakan
3. Orang tua serta rekan-rekan peneliti dalam kelompok

Karena kebaikan semua pihak yang telah kami sebutkan tadi maka kami dapat
menyelesaikan laporan penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Laporan penelitian
ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha sebaik
mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.

Pati, 11 Mei 2022

ii
Penulis
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI......................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 7
A. Metode Penelitian: ....................................................................................... 7
B. Waktu dan Tempat Penelitian: ..................................................................... 7
C. Metode Pengumpulan Data: ......................................................................... 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 8
A. Pengertian BBM ........................................................................................... 8
B. Penyebab Kenaikan Harga BBM ................................................................. 8
C. Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Penjual Bensin Eceran di Desa
Ngemplak Kidul .................................................................................................. 9
D. Solusi yang Dapat Dilakukan Dalam Menangani Kenaikan BBM ............ 11
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahan Bakar Minyak merupakan salah satu komoditi yang sangat


dibutuhkan oleh seluruh masyarakat. Bahan Bakar minyak sendiri
memiliki berbagai jenis yang telah disesuaikan dengan penggunaannya
masing-masing. Beberapa jenis Bahan Bakar Minyak ini yaitu: Aviantion
Gasolin (AVGS), Aviantion Turbin (Avtur),Bensin, Minyak
Tanah,Minyak Solar,Minyak Disel, Minyak Bakar, Biodisel dan Pertamina
DEX.Setiap kehidupan dalam perkembangan zaman saat ini sangat
bergantung dengan cara pengelolaan energy yang hemat dan ramah
lingkungan. Berbagai percobaan telah dilakukan untuk menciptakan jenis
energi yang ramah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
jumlah penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui, salah satunya
adalah bahan bakar minyak.
Tingkat kebutuhan masyarakat yang terus meningkat untuk BBM
menyebabkan pemeritah harus mengeluarkan kebijakan untuk dapat
menekan tingkat konsumsi masyarakat sehingga dapat menurunkan jumlah
subsidinya. Kebijakan yang diambil salah satunya yaitu adalah dengan
menaikkan harga BBM, yang kemudian menyebabkan banyak kebutuhan
pokok ikut naik karena naiknya harga BBM. Kenaikan harga BBM juga
diakibatkan karena adanya oknum yang mengambil keuntungan dari
terjangkaunya harga BBM subsidi, dengan menimbun BBM dan kembali
dijual pada saat harga sedang naik dan mendapatkan keuntungan lebih
banyak.
Penjual bensin eceran sendiri pada saat ini dianggap oleh beberapa
pihak sebagai kejahatan. Namun, beberapa diantaranya pedagang bensin
eceran sendiri merupakan rakyat kecil yang memulai usaha berdagang
1
bensin ecerannya dengan beberapa liter bensin saja. Penjual bensin eceran
ini sebenarnya sangat membantu masyarakat yang kesulitan menjangkau
pom bensin di saat tertentu, ataupun masyarakat yang kediamannya jauh
dari pom bensin. Jumlah liter yang diperdagangkan juga terbatas, penjual
bensin eceran menyiapkan sepuluh sampai lima belas liter untuk sehari.
Hal tersebut berlaku untuk pedagang bensin eceran manual, bukan
menggunakan mesin seperti pom mini.
Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM sendiri
sebenarnya untuk menyesuaikan terhadap harga minyak mentah dunia
yang terus naik. Selain itu, kenaikan harga yang sangat besar pada harga
BBM pertamax ini menyebabkan masyarakat memilih untuk beralih ke
BBM pertalite yang masih dapat dijangkau oleh masyarakat. Tentu saja hal
ini menyebabkan dampak bagi penjual bensin eceran di berbagai daerah di
Indonesia. Di tempat penelitian sendiri telah didapatkan dampak dari
adanya kenaikan harga BBM pertamax dan dilarangnya pembelian BBM
pertalite dalam jumlah besar dengan menggunakan jerigen. Sedangkan
oleh masyarakat, BBM pertalite banyak dicari karena lebih terjangkau.
Namun, kembali lagi kepada kebijakan pemerintah yang telah
memperhitungkan dengan matang atas keputusan dalam menaikkan harga
BBM tersebut. Dalam laporan hasil penelitian ini peneliti akan membahas
mengenai dampak-dampak apa saja yang timbul akibat kenaikan harga
BBM yang dirasakan oleh para penjual bensin eceran di Desa Ngemplak
Kidul Margoyoso Pati Jawa Tengah.

B. Rumusan Masalah
2.1 Apa pengertian BBM?
2.2 Apa penyebab adanya kenaikan harga BBM?
2.3 Bagaimana dampak yang dirasakan oleh penjual BBM eceran akibat
adanya kenaikan harga BBM?
2.4 Bagaimana solusi yang dapat diambil terhadap kenaikan harga BBM?

2
C. Tujuan Penelitian
3.1 Mengetahui definisi BBM
3.2 Menemukan penyebab bagaimana harga BBM dapat mengalami
……kenaikan harga
3.3 Menemukan dampak yang dirasakan oleh para pedagang BBM eceran
…...akibat naiknya harga BBM
3.4 Menemukan solusi dari dampak kenaikan harga BBM yang dirasakan
…...oleh pedangang BBM eceran.

3
BAB II
KAJIAN TEORI

Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai salah satu bagian dari


kebutuhan pokok masyarakat, memiliki peranan penting dalam menunjang
setiap aktivitas kehidupan seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
Sebagai salah satu sumber daya alam sekaligus kekayaan alam yang
dimiliki oleh Indonesia, menjadi tugas pemerintah untuk dapat menjamin
atas ketersediaan BBM di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini sejalan dengan amanat konstitusi Undang Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 33 Ayat (2) yang
menyatakan: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Begitu pula
pada Ayat (3) yang menyatakan: Bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat. UUD 1945 Pasal 33 Ayat (2) dan (3)
sangat jelas mengatur pemberian mandat konstitusi kepada pemerintah
untuk dapat menjamin hidup setiap masyarakat Indonesia, melalui
kekayaan alam ataupun cabang-cabang produksi yang dimiliki oleh
Indonesia.

Ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi dan Ekonom


Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Abdul
Manap mengatakan bahwa kenaikan harga BBM ini sudah tepat.
“ (Kenaikan harga Pertamax) Memang harus, karena Pertamax selama ini
dicantolkan dengan harga pasar. Selama Pertamax belum menuju nilai
keekonomiannya, bebannya akan berat bagi Pertamina yang mendapat
penugasan untuk menyubsidi BBM,” ujar Fithra. Ia menambahkan,
kerugian yang dialami Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara, pada
akhirnya akan memberatkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara
(APBN) yang harus menutup kerugian tersebut.
4
Sementara, Abdul mengatakan bahwa kenaikan harga Pertamax
adalah karena lonjakan harga komoditas dunia yang disebabkan oleh
gangguan suplai, serta pengaruh dari konflik antara Rusia dan Ukraina.
Apalagi, Rusia merupakan salah satu penghasil minyak besar di dunia dan
berkontribusi hingga 10% ke pasokan global. Akibatnya, bulan lalu, harga
minyak Brent sempat menyentuh kisaran US$139 (Rp 1,99 juta) per barel,
tertinggi sejak tahun 2008. Pasokan minyak dan gas pun terganggu.

Indonesia adalah negara importir minyak. Jika harga minyak global


menanjak, begitu juga dengan biaya yang harus dikeluarkan pemerintah
demi menyediakan komoditas tersebut untuk pasokan dalam negeri. Abdul
menegaskan, jika harga Pertamax tidak naik, maka subsidi BBM akan
terkerek dan menyebabkan defisit fiskal meningkat. Kenaikan defisit ini
akan menggenjot utang negara demi menutup selisih yang disebabkan oleh
lonjakan subsidi BBM. Sebagai informasi, realisasi subsidi energi pada
2021 tercatat mencapai Rp 142 triliun, melonjak 30,5% dari 2020 yang
tercatat sebesar Rp 108,8 triliun. Angka tersebut setara dengan 7%
realisasi APBN tahun lalu.

Selain terdapatnya kesetujuan atas kenaikan harga BBM, juga


terdapat pendapat lainnya yang menyatakan harus ada penundaan dalam
melakukan peningkatan harga BBM. Peneliti The Indonesian Institute,
Nuri Resti Chayyani dan direktur Center of Economic and Law Studies
(CELIOS), Bhima Yudhistira Adhinegara merasa saat ini bukanlah waktu
yang tepat untuk menaikkan harga BBM.

“ Pengambilan keputusan untuk menaikkan Pertamax


dirasa kurang tepat karena Indonesia tengah berada dalam masa
pemulihan ekonomi akibat pandemi. Selain itu, kenaikan harga
Pertamax juga berbarengan dengan momentum bulan Ramadhan
hingga jelang Idul Fitri,” ujar Nuri.

5
Nuri memaklumi bahwa kenaikan harga Pertamax terpaksa
dilakukan sebagai imbas dari Perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan
fluktuasi minyak dunia. Apabila BBM non-subsidi seperti Petamax tidak
dinaikkan, maka BBM bersubsidi yang diberikan pemerintah ke produk
Pertalite akan menambah beban APBN. Sayangnya, kenaikan Pertamax ini
terjadi bersamaan dengan lonjakan mobilitas jelang Idul Fitri dan naiknya
komoditas pangan secara bersamaan. Hal ini tentunya akan memberatkan
masyarakat.

Sementara, Bhima berpendapat bahwa idealnya, kenaikan


Pertamax masih bisa ditahan untuk menjaga daya beli masyarakat dan
menjamin pemulihan ekonomi. Ia menyebutkan, Pertamina sempat meraup
untung sebesar Rp 15 triliun pada 2020, yaitu ketika harga minyak berada
di kisaran US$20 per barel. Saat itu, Pertamina tidak menurunkan harga
Pertamax. Pertamina dapat menggunakan keuntungannya pada 2020 untuk
menahan selisih harga keekonomian Pertamax dari harga jual Rp 9.000 per
liter. Apabila Pertamina merasa mengalami tekanan arus kas, perusahaan
bisa meminta kompensasi dan pembayaran piutang ke APBN. Sebabnya,
pemerintah tengah mendapatkan durian runtuh dari kenaikan harga
komoditas ekspor, khususnya batubara dan sawit.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian:
Metode penelitian yang kami gunakan yaitu metode penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu desain penelitian yang memiliki tiga
format. Ketiga format tersebut meliputi penelitian deskriptif, verifikasi dan
format Grounded research. (Koentjaraningrat, 1993: 89)

B. Waktu dan Tempat Penelitian:


a. Waktu penelitian:
Minggu, 15 Mei 2022
b. Tempat penelitian:
Desa Ngemplak Kidul 001/003, kec. Margoyoso, kab. Pati

C. Metode Pengumpulan Data:


Metode pengumpulan data yang kami gunakan yaitu dengan
metode wawancara. Wawancarara yaitu cara pengumpulan data yang
dilakukan melalui percakapan antara peneliti (atau orang yang ditugasi)
dengan subyek penelitian atau responden atau sumber data. Dalam hal ini
pewawancaramenggunakan percakapan sedemikian hingga yang
diwawancara bersedia terbuka mengeluarkan pendapatnya. Biasanya yang
diminta bukan kemampuan tetapi informasi mengenai sesuatu. (Budiyono,
2003: 52).

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian BBM
Bahan bakar minyak (BBM) merupakan jenis materi yang bisa
dirubah menjadi suatu energi. Oleh karenannya bahan bakar seringkali dan
selalu mengandung energi panas yang dimanipulasi dan dilepaskan. Selain
itu BBM juga merupakan suatu reaksi redoks (reaksi pembakaran) yang
mampu melepaskan panas setelah terekasi dengan oksigen. (Imam: 2011).
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan pengertian
BBM yaitu jenis materi yang mampu merubah dan melepaskan suatu
energi panas setelah terekasi dengan oksigen.
Jenis bahan bakar ada dua, yaitu:
a. Bahan bakar alternatif
Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang
digunakan untuk menghemat bahan bakar konvensional
yang biasanya berasal dari fosil. Salah satu contoh bahan
bakar ini yaitu bahan bakar yang memanfaatkan tumbuhan
alga.
b. Bahan bakar konvensional
Bahan bakar konvensional yaitu jenis bahan bakar
yang biasanya sering digunakan. Bahan bakar ini terbuat
dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, seperti
minyak bumi, batu bara, dan yang lainnya.

B. Penyebab Kenaikan Harga BBM


Penyebab harga BBM naik karena terjadinya lonjakan dari harga
minyak mentah global imbas dari perang Rusia-Ukrana. Seiring dari
peristiwa tersebut kenaikan BBM tidak bisa di hindari. Kemudian para
anggota Dewan Energi Nasional (DEN), yaitu Satya Widya Yudhaya
mengatakan bahwa kenaikan harga BBM terutama pada pertamax pada
8
saat ini harus di lakukan dengan bantuan pemerintah yang masih
menanggung biaya yang kini berada pada level harga Rp.12.500.

Sedangkan berdasarkan kesimpulan dari tim harga minyak


Indonesia, ada faktor lain yang mempengaruhi enaikan BBM selain
konflik perang Rusia-Ukrana yaitu pengenaan sanksi dan kegagalan
infrastruktur produksi di negara negara penghasil minyak mentah. Nicke
Widyawati selaku Direktur Utama PT Pertamina, beliau sangat
menyayangkan sikap para warga masyarakat yang meributkan persoalan
kenaikan dari harga Pertamax oleh Pertamina. Nicke mengatakan “ Kita
pahami kesulitan masyarakat tapi nggak bisa nanggung seluruhnya. Jadi
mohon di pahami. Kompetitor Pertamina Rp 16.000 per liter pada ribut
gak? Sama lho RON 92” ,Rabu (6/4/2022).

Kenaikan yang terjadi pada harga BBM tidak terlalu besar karena
sudah di subsidi. Subsidi untuk pertalite per linternya Rp 4.000- Rp 4.500
sedangkan untuk solar per liternya yaitu Rp 7.800 .Jika di bandingkan
dengan UK, harga BBM setara dengan Pertamax Turbo RON 98 dengan
subsidi Rp 44.5000 per liter. Sedangkan di Indonesia dijual dengan harga
Rp 14.500- Rp 15.100 per liter.

C. Dampak Kenaikan Harga BBM Terhadap Penjual Bensin Eceran di Desa


Ngemplak Kidul
Kementerian ESDM mencatat BBM Pertalite adalah BBM jenis
bensin/premium yang paling banyak digunakan sepanjang 2021 dengan
volume mencapai 23 juta kilo liter. Jumlah tersebut sekitar 79% dari total
konsumsi BBM jenis bensin yang juga mencakup Pertamax, Pertamax
Turbo, dan Premium. Keberadaan BBM Pertalite saat ini menjadi paling
penting karena menjadi tulang punggung bahan bakar bagi masyarakat.
Disparitas harga antara BBM Pertamax dan Pertalite dikhawatirkan
menyebabkan migrasi konsumsi ke BBM yang lebih murah (Bisnis
Indonesia, 4 April 2022). Berkaca pada kisruh distribusi BBM Biosolar,

9
pemerintah dan Pertamina perlu mewaspadai agar tidak terjadi kelangkaan
BBM Pertalite ke depan.

Kenaikan harga BBM nonsubsidi Pertamax membuat konsumen


beralih ke BBM bersubsidi Pertalite. Berdasarkan pengamatan di beberapa
SPBU, antrean kendaraan bermotor jalur pengisian Pertamax jauh lebih
sepi dari biasanya. Sebaliknya, antrean di jalur pengisian Pertalite tampak
ramai. Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
Agus Suyatno berpendapat, pasokan Pertalite perlu dipastikan lancar,
terlebih masyarakat sudah diperbolehkan mudik pada lebaran tahun ini.
Perlu adanya jaminan pasokan dan distribusi, jangan sampai ada
kelangkaan. Pertamina menjamin ketersediaan Pertalite akibat peningkatan
permintaan seiring peralihan tersebut (Republika, 5 April 2022).

Sedangkan kenaikan harga BBM memberikan beberapa dampak


kepada para penjual bensin eceran di Desa Ngemplak Kidul Margoyoso
Pati. Dampak dari hal ini diterima dan disimpulkan melalui penelitian
lapangan yang dilaksanakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang
aktual dan sesuai dengan fakta di lapangan. Berikut hasil penelitian
melalui kegiatan wawancara yang dilakukan kepada beberapa penjual
bensin eceran di Desa Ngemplak Kidul Margoyoso Pati.

Penjualan tidak sepenuhnya menurun, apalagi pada masa transisi saat


ini. Masyarakat mulai berktivitas normal seperti sebelum pandemi. Para
pekerja mulai bekerja dari kantor, para pelajar yang mulai berangkat
sekolah, dan masyarakat biasa yang berkendara untuk menuju ke tempat
yang diinginkan. Karena hal tersebut, penjualan tidak mengalami
penurunan. Namun, daripada mengalami penurunan pada jumlah
penjualan, Pertamax lebih jarang dipilih oleh sebagian masyarakat karena
kenaikan harganya yang cukup memberatkan. Apalagi, kenaikan harga
pada saat dijual kembali oleh penjual bensin eceran yang mengambil
keuntungan lebih banyak untuk mengembalikan modal, jadi masyarakat

10
lebih memilih untuk menggunakan Pertalite sebagai bahan bakar
kendaraannya.
Jumlah pembeli sendiri tidak mengalami penurunan, karena pembeli
lebih memilih untuk mengganti bahan bakar dari Pertamax ke Pertalite
sebagai bahan bakarnya karena tidak ada pilihan lain. Sedangkan omzet
mengalami penurunan karena dampak dari kenaikan harga BBM. Penjual
juga harus memutar cara agar harga yang ditawarkan kepada pembeli tidak
terlalu mahal dan pembeli tetap memilih untuk membeli bensin eceran.
Selain itu, Pom Bensin juga tidak memperbolehkan penjual bensin eceran
maupun masyarakat untuk membeli bensin Pertalite dengan jumlah besar
atau menggunakan jerigen. Hal ini berdampak kepada sulitnya ditemukan
penjual bensin Pertalite di Penjual bensin eceran.
Kemudian dampak pandemi yang dirasakan oleh penjual bensin eceran
yaitu pada saat awal pandemi sedag berlangsung dimana pada saat itu
masyarakat mengalami rasa takut akan pandemi dan akibatnya sehingga
mengurangi aktivitas dirumah. Kemudian, adanya PPKM juga
mengakibatkan turunnya pendapatan penjual bensin eceran, penyebabnya
yaitu lagi lagi karena adanya PPKM serta ketakutan masyarakat akan
pandemi yang sedang berlangsung.

D. Solusi yang Dapat Dilakukan Dalam Menangani Kenaikan BBM


Dalam rangka menjaga stabilitas harga BBM, diperlukan berbagai
formulasi strategi kebijakan yang bisa diambil oleh pemerintah. Untuk
mengatasi tantangan tersebut, pemerintah diharapkan melanjutkan
kebijakan transformasi secara bertahap dari subsidi berbasis komoditas
menjadi subsidi berbasis orang/penerima manfaat. Kebijakan transformasi
subsidi energi ini dilaksanakan dalam rangka menuju skema perlindungan
sosial yang menyeluruh

Dalam melaksanakan program pengelolaan subsidi energi,


pemerintah menghadapi berbagai tantangan, antara lain: (1) masih
terjadinya ketidaktepatan sasaran penerima subsidi (inclusion and

11
exclusion error); (2) belum optimalnya pengawasan terhadap implementasi
kebijakan subsidi yang diberikan atas barang/komoditas; (3) fluktuasi
harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah; serta (4) potensi risiko
fiskal yang muncul karena tidak diterapkannya kebijakan penyesuaian
harga. Dalam APBN Tahun Anggaran 2022, pemerintah mengalokasikan
total anggaran subsidi sebesar Rp206,9 triliun. Anggaran itu dibagi untuk
subsidi energi sebesar Rp134 triliun dan subsidi non-energi Rp72,9 triliun
(Kementerian Keuangan, 2022). Oleh karena itu perlu segera diselesaikan
upaya peralihan sasaran subsidi, dari sebelumnya berbasis komoditas
menjadi berbasis orang.

Hal ini harus diiringi dengan perbaikan mekanisme teknis secara


operasional sehingga subsidi BBM lebih tepat sasaran. Menurut Irnanda
Laksanawan, Strategic Advisor dari Centre for Energy and Innovations
Technology Studies (CENITS), perlu disusun perumusan strategi
kebijakan BBM yang terintegrasi antara kepastian pasokan, price strategy,
sasaran dan mekanisme subsidi, serta insentif, yang diharapkan mampu
meminimalisasi dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan gejolak
ekonomi nasional (Media Indonesia, 5 April 2022). Contoh kebijakan
BBM yang dapat dipilih yaitu kebijakan formula automatic pricing
mechanism (APM) dalam penetapan harga. Kebijakan formula APM ini
dirancang sebagai instrumen yang dapat menstabilkan harga BBM bensin
(bensin RON 95, bensin RON 97) dan jenis solar sampai batas tertentu
melalui pemberlakuan pajak penjualan dan subsidi dalam jumlah yang
bervariasi.

Perubahan harga eceran dipengaruhi oleh besaran pajak dan subsidi


dalam batas tertentu sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Kebijakan seperti ini telah diambil oleh Malaysia, yang menjaga BBM
melalui pemberian insentif. Selain komponen harga, keamanan pasokan
merupakan faktor yang menjadi prioritas perhatian bersama. Upaya
membangun infrastruktur cadangan strategis minyak (strategic petroleum

12
reserves / SPR) dalam konteks ketahanan energi nasional harus
dilanjutkan. Ketersediaan SPR untuk antisipasi serapan impor dan keadaan
darurat. Beberapa negara yang sudah memilikinya antara lain Amerika
Serikat, Jepang, dan India. Dalam 6 bulan terakhir, Amerika Serikat sudah
melepas 180 juta barel SPR yang berhasil menurunkan harga minyak
mentah (Media Indonesia, 5 April 2022).

13
BAB V
PENUTUP

Penyebab harga BBM naik karena terjadinya lonjakan dari harga


minyak mentah global imbas dari perang Rusia-Ukrana. Seiring dari
peristiwa tersebut kenaikan BBM tidak bisa di hindari. Kemudian para
anggota Dewan Energi Nasional (DEN), yaitu Satya Widya Yudhaya
mengatakan bahwa kenaikan harga BBM terutama pada pertamax pada
saat ini harus di lakukan dengan bantuan pemerintah yang masih
menanggung biaya yang kini berada pada level harga Rp.12.500.
Sedangkan berdasarkan kesimpulan dari tim harga minyak Indonesia, ada
faktor lain yang mempengaruhi enaikan BBM selain konflik perang Rusia-
Ukrana yaitu pengenaan sanksi dan kegagalan infrastruktur produksi di
negara negara penghasil minyak mentah.

Perubahan harga eceran dipengaruhi oleh besaran pajak dan subsidi


dalam batas tertentu sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Kebijakan seperti ini telah diambil oleh Malaysia, yang menjaga BBM
melalui pemberian insentif. Selain komponen harga, keamanan pasokan
merupakan faktor yang menjadi prioritas perhatian bersama. Meskipun
berdampak kepada naiknya harga jual BBM eceran, beberapa masyarakat
tetap memilih untuk membeli kepada penjual eceran. Beberapa alasan
dibelinya bensin eceran karena lokasi Pom bensin yang jauh sedangkan
jumlah bbm dalam kendaraan sudah terbatas.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bab I SABDAH. (2020). Diakses dari


http://repository.umko.ac.id/id/eprint/144/2/BAB%201%20SABDAH.pdf
Budiyono. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret
University Press.

Dewi, R. (2022). KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK PERTAMAX


DAN STRATEGI KEBIJAKANNYA. Pusat Penelitian Badan Keahlian
DPR RI. 14(7), 13-18
Hayati, R. (2022, Mei 13). 4 Contoh BAB 3 Metode Penelitian yang Bisa
Dipergunakan. Retrieved from Penelitian Ilmiah.com:
https://penelitianilmiah.com/contoh-bab-3/

Koentjaraningrat, & Swasono, M. F. (1993). Masalah Kesukubangsaan dan


Integrasi Nasional. Jakarta: UI Press

PPI, J. (2005). Diversifikasi Energi: Solusi Krisis?. Perhimpunan Pelajar


Indonesia di Jepang. 4(17), 3-11
Student, I. (2022, Februari 1). 2 Pengertian Bahan Bakar Menurut Para Ahli dan
Jenisnya. Retrieved from indonesiastudent.com:
https://www.indonesiastudents.com/pengertian-bahan-bakar-menurut-
para-ahli-lengkap/

15

Anda mungkin juga menyukai