OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena karunia dan rahmat-
Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah materi “Dampak Kenaikan Harga BBM
Ke Konsumsi Rumah Tangga” tepat pada waktunya.
Jika dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan, penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya. Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, usaha perbaikan dan penyempurnaan terus penulis lakukan
sehingga kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan sangatlah penting
bagi penulis demi kesempurnaan makalah ini. Tak lupa kami menyampaikan Terimakasih
kepada pembaca atas kesediaannya membaca makalah ini.
Penyusun.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...
1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………. 1
BAB I…………………………………………………………………………………………. 3
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………. 3
BAB II…………………………………………………………………………………………9
GAMBARAN UMUM………………………………………………………………………..9
BAB III……………………………………………………………………………………… 15
DAMPAK ATAU PENGARUH…………………………………………………………….
15
BAB IV……………………………………………………………………………………… 20
PENUTUP…………………………………………………………………………………... 20
Kesimpulan……………………………………………………………………………... 20
Saran……………………………………………………………………………………..20
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..
21
2
BAB I
PENDAHULUAN
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya
bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan
bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan
bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain
untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksoterm dan reaksi nuklir
(seperti fisi nuklir atau fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar)
sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar
lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak
terutama solar, premium dan pertamax menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar
masyarakat luas dan menjadi bahan bakar unggulan yang dibeli setiap hari sebagai bahan bakar
kendaraan, maka oleh karena itu kenaikan harga bbm sangat berpengaruh terhadap masyarakat
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan kebutuhan strategis bagi masyarakat di desa
maupun kota baik kebutuhan keluarga maupun perusahaan, demikian juga BBM sangat penting
bagi sektor industri maupun transportasi. Minyak memang peranan penting dalam kehidupan
bangsa indonesia, sumber minyak di indonesia masih terus dicari dan diusahakan dengan
berbagai penelitian ilmiah. Walaupun berbagai usaha telah dilakukan dan akan dijalankan,
tetapi cadangan minyak di indonesia tidaklah begitu menggembirakan. Oleh karena itu, sektor
Bahan bakar minyak merupakan sumber energi dengan konsumsi terbesar di dunia bila
dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Dilihat dari kegunaanya, sekitar 77%
menggunakan minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari diantaranya sebagai bahan
3
bakar kendaraan. Namun dilihat pada kondisi terkini, produksi minyak bumi Indonesia terus
mengalami penurunan dari waktu ke waktu karena sumur minyak bumi yang ada di Indonesia
pada saat ini telah berumur tua dan kualitas kilang pengolahan yang tidak memadai. Sedangkan
pertumbuhan.
Energi merupakan salah satu kebutuhan yang berhubungan sangat erat dengan
hidup menjadi lebih baik karena energi sangat dibutuhkan dalam menunjang kehidupan
masyarakat. Minyak bumi merupakan salah satu jenis energi yang banyak dikonsumsi
Indonesia yang digunakan oleh sektor rumah tangga, transportasi, listrik dan industri.
Kebutuhan rumah tangga meliputi: minyak tanah, LPG, listrik. Transportasi membutuhkan
bensin, minyak diesel, minyak bakar dan solar. Listrik butuh minyak bakar dan minyak diesel.
Industri membutuhkan minyak tanah, diesel, solar dan minyak bakar. Energi-energi ini
Kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut menjadi masalah yang cukup serius di
Indonesia sesuai dengan istilah cross elasticity of demand yang dapat diartikan bahwa setiap
kenaikan harga barang, bukan saja akan mempengaruhi permintaan terhadap barang lainnya,
tetapi juga akan mempengaruhi tingkat harga barang yang lain. Kenaikan harga BBM akan
membuat biaya produksi dari perusahaan akan meningkat dan volume produksi akan
berkurang. Apabila perusahaan mengurangi tingkat produksinya maka kesempatan kerja akan
berkurang dan akan menyebabkan kemiskinan. Masyarakat dan rumah tangga miskin adalah
kelompok yang paling merasakan beban berat akibat kenaikan bahan bakar minyak. Kenaikan
harga bahan bakar juga diikuti dengan kenaikan ongkos transportasi oleh
4
karena setiap barang membutuhkan jasa angkutan untuk sampai kepada konsumen, maka
barang-barang pun akan ikut naik harganya menyesuaikan dengan kenaikan tarif angkutan.
Meningkatnya biaya untuk pemenuhan kebutuhan hidup yang tidak diimbangi dengan
melakukan campur tangan dalam penentuan harga dan sekaligus menjalin ketersediaannya di
pasar domestik. Kebijakan pemerintah tersebut dilakukan dengan cara memberikan subsidi
harga untuk menekan harga BBM agar terjangkau oleh masyarakat luas dan sekaligus menjaga
stabilitas harga.
Pengertian subsidi merupakan bantuan anggaran berupa uang atau biaya produksi
kepada perkumpulan dan biasanya dari pihak pemerintah. Dengan kata lain, subsidi merupakan
beban pemerintah yang diberikan kepada perusahaan atau lembaga tertentu yang bertujuan
untuk membantu biaya produksi agar harga jual produk/jasa yang dihasilkan dapat dijangkau
oleh masyarakat. Istilah subsidi mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat luas. Pada
umumnya subsidi merupakan bahasa tunjangan. Pemerintah merasa memberi subsidi karena
tidak bisa menjual bensin dengan harga dunia, gara-gara adanya kewajiban memenuhi
kebutuhan rakyatnya akan harga bensin premium dengan harga yang rendah. Subsidi BBM
adalah bayaran yang harus dibayar oleh pemerintah pada pertamina dalam simulasi dimana
pendapatan yang diperoleh pertamina dari tugas penyediaan BBM di tanah air adalah lebih
Definisi di atas menunjukan bahwa subsidi dilakukan untuk membantu warga negara
yang kurang mampu, namun kenyataannya disalah gunakan oleh kalangan kelas menengah ke
atas. Hal ini menyebabkan subsidi BBM salah sasaran dalam penyaluran, karena subsidi yang
tujuannya diberikan oleh kelompok orang yang kurang mampu tapi ternyata lebih banyak
5
dinikmati oleh golongan masyarakat kelas atas. Biasanya bahan bakar mengandung energi
panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan
manusia melalui proses pembakaran dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas
setelah direaksikan dengan zat CO2 di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan
bakar adalah melalui reaksi eksoterm dan reaksi nuklir (seperti Fisi atau fusi
Nuklir). Hidrokarbon(termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis
bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai
adalah logam radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama solar,premium dan
pertamax menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar masyarakat luas dan menjadi bahan
bakar unggulan yang dibeli setiap hari sebagai bahan bakar kendaraan, maka oleh karena
itu kenaikan harga bbm sangat berpengaruh terhadap masyarakat terutama kalangan
menengah ke bawah terutama untuk bahan bakar premium. Warga dengan kadar ekonomi
yang serba pas-pasan selama ini sudah sangat terbebani dengan harga bahan bakar minyak yang
mencapai 14500 Rupiah per liternya, sangat disayangkan bukannya ada penurunan
harga yang terjadi justru kenaikan yang jauh dari kemampuan masyarakat. Kabar akan
dinaikkannya harga BBM membuat masyarakat bawah merasa sangat cemas. Bagaimana
tidak, untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka sehari-hari saja mereka sudah
Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar bersubsidi dengan alasan
naiknya harga minyak dunia. Naiknya harga minyak dunia dijadikan sebagai alasan mengapa
harga BBM bersubsidi dalam Negeri ikut dinaikkan. Jika dilihat dari satu sisi,
mungkin keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM memang tepat. Tapi,
pemerintah belum juga menyadari bahwa Indonesia ini adalah di antara Negara termiskin
dengan puluhan juta rakyatnya yang tidak memiliki pekerjaan. Mestinya pemerintah lebih
6
bersikap realistis dan prihatin terhadap kondisi warganya. Pemerintah seharusnya bisa
mengambil sikap yang lebih tepat dan mempertimbangkan banyak hal.Demonstrasi menolak
kenaikan harga BBM terjadi dimana-mana. Mahasiswa yang merasa terpanggil untuk
menyuarakan aspirasi dan hak-hak rakyat kecil terus berupaya melakukan aksi
protes dinaikkannya harga BBM. Ternyata mahasiswa jauh lebih mengerti kondisi
masyarakat daripada dewan perwakilan rakyat (DPR) yang seharusnya menjadi pengurus dan
pensejahtera rakyat.
Pemerintah secara resmi telah mengumumkan penyesuaian harga BBM (Bahan Bakar
Minyak) jenis solar, pertalite dan pertamax. Masing-masing menjadi Rp 6,800/liter untuk solar,
Rp 10.000/liter untuk pertalite dan Rp 16,500/liter untuk pertamax. Kebijakan tersebut diambil
karena subsidi yang telah mencapai Rp502 triliun dan tidak tetap sasaran. Subsidi BBM lebih
banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu yaitu pemilik mobil pribadi. Uang negara
seharusnya diprioritaskan untuk subsidi kepada masyarakat kurang mampu. Oleh sebab itu,
Pemerintah harus mengalihkan subsidi BBM agar tepat sasaran. Selain subsidi terhadap BBM,
pemerintah juga memberikan subsidi listrik, pupuk, dan subsidi lainnya. Hal ini dilaksanakan
Selama ini, subsidi BBM yang tidak tepat sasaran karena 80% yang menikmati subsidi
adalah golongan mampu, sisanya 20% dinikmati masyarakat tidak mampu. Dana subsidi BBM
tersebut akan dikompensasi dalam beberapa bentuk instrumen (bantalan sosial) antara lain BLT
(Bantuan Langsung Tunai) sebanyak Rp12,40 Triliun, bantuan subsidi upah kepada pekerja
yang memiliki upah maksimal Rp3,5 juta sebanyak Rp60 triliun, dan dukungan Pemda dari
Dana subsidi juga digunakan untuk penguatan pemulihan ekonomi dan penanganan
kesehatan akibat pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia dan dunia. Sesuai data
7
Ekonomi Nasional) sampai Semester I 2022 mencapai Rp 124,5 triliun dari target Rp455,6
triliun. Dana tersebut digunakan untuk kesehatan sebesar Rp29,4 triliun, perlindungan
masyarakat Rp60,2 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi Rp34,9 triliun. Terhadap
penyesuaian harga BBM tersebut, Penulis mencoba untuk memberikan pendapat melalui
penjelasan yang sederhana. Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman secara benar terhadap
Sebagai pelindung masyarakat, ketika pandemi covid melanda Indonesia, pada 2 (dua)
tahun pertama, menimbulkan dampak yang luar biasa. Pandemi Covid menimbulkan krisis
kesehatan dan perekonomian masyarakat menurun drastis. APBN hadir membantu masyarakat
melalui anggaran covid, anggaran bansos dan anggaran lainnya. Sebagai pengelola Keuangan
Negara yang berkeadilan, saat adanya invasi Rusia ke Ukraina, menyebabkan harga-harga
cooking oil, gandum dan pupuk naik, sebagai instrumen negara APBN harus tetap andal dan
memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, dengan tetap memberikan subsidi agar daya beli
masyarakat terjaga.
Perlu dipahami, bahwa sejak awal tahun-tahun sebelumnya dunia dilanda pandemi
Covid 19 dan hal tersebut berdampak pada tingkat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Laju pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan cenderung menurun karena negara-negara fokus
pada penanganan pandemi, tidak terkecuali di Indonesia. Ada pembatasan aktivitas dan
ketatnya protokol kesehatan berimbas pada roda perekonomian, tapi alhamdulillah Indonesia
bisa bangkit dari pandemi Covid 19 dikarenakan Pemerintah cepat tanggap menjalankan
program vaksin yang berjalan baik di setiap provinsi. Hal tersebut juga didukung kesadaran
masyarakat yang tinggi. Berhasilnya program vaksin dan kesadaran menjalani protokol
kesehatan yang tinggi, membuat Indonesia cepat bangkit dan laju pertumbuhan ekonomi tetap
8
BAB II
GAMBARAN UMUM
Kota merupakan tempat tinggal dan tempat bekerja bagi sebagian dari penduduk dunia
yang persentasenya semakin besar dan merupakan tempat yang dapat memberikan peluang atau
harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik bagi sekelompok orang, serta telah
menarik penduduk dari pinggiran kota dari waktu ke waktu (Wilsher dalam Manullang,
2006:3). Berdasarkan definisi tersebut diketahui bahwa kota terus berkembang seiring dengan
kompleksitas aktivitas penduduk dengan dimensi waktu dan tujuan yang berbeda untuk
pemenuhan kebutuhan. Oleh karena itu, memungkinkan untuk dilakukan perpindahan antar
guna lahan dalam suatu kota termasuk pergerakan yang berasal dari pinggiran menuju pusat
kota maupun sebaliknya. Perkembangan perkotaan saat ini sudah mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Hal ini terjadi seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk di perkotaan
yang lebih didominasi oleh proses urbanisasi yang berupa migrasi dari desa ke kota. Akan
tetapi pertumbuhan populasi tersebut tidak dibarengi dengan pertumbuhan aspek-aspek yang
terkait pada kehidupan perkotaan. Pertumbuhan populasi penduduk yang cenderung tidak siap
dengan segala kondisi perkotaan menyebabkan banyak dampak negatif yang harus ditanggung
oleh kota itu sendiri. Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi cenderung mengarah pada
tingkat pendidikan yang rendah dan pendapatan individu yang berada dibawah standar
daerah pusat kota. Disisi lain penduduk yang tergolong mampu juga mempunyai pilihan
tersendiri terhadap lokasi bermukimnya, pilihan pilihan lokasi tempat tinggal yang cenderung
heterogen dari penduduk tersebut membawa dampak pada perkembangan struktur ruang
penduduk memilih bertempat tinggal di pusat kota dan pinggiran kota. Akan tetapi mengapa
9
hal tersebut terjadi? Hal tersebut tentu tidak terlepas secara dominan pada karakteristik
mempertimbangkan segi efisiensi biaya pergerakan. Biaya pergerakan yang mencakup waktu,
BBM, dan kemacetan yang cenderung dinamis, hal tersebutlah yang diantisipasi oleh sebagian
penduduk di pusat kota. Berdasarkan fakta yang terjadi pada kota-kota besar di Indonesia,
banyaknya penduduk yang lebih didominasi kelompok individu berpendapatan rendah memilih
tinggal di pusat kota menyebabkan kepadatan penduduk di pusat kota semakin tinggi.
berupa slum dan squatter mengakibatkan kualitas pusat kota semakin menurun dan bobrok.
Kondisi pusat kota tersebut sudah menjadi tidak nyaman dan aman lagi bagi sebagian
kelompok penduduk sebagai pilihan tempat bermukim. Buruknya situasi pusat kota tersebut
menyebabkan mereka lebih memilih bertempat tinggal di pinggiran kota. Mereka-mereka ini
adalah kelompok penduduk yang dominan memiliki pendapatan lebih untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Menurut Friedman dan Modigliani, bahwa setiap individu akan memperoleh kepuasan
yang lebih tinggi apabila mereka dapat mempertahankan pola konsumsi yang stabil daripada
kalau harus mengalami kenaikan dan penurunan dalam konsumsi mereka. Tetapi Modigliani
melanjutkan dengan menyatakan bahwa orang akan berusaha menstabilkan tingkat konsumsi
mereka sepanjang hidupnya dan juga menganggap penting peranan kekayaan atau aset sebagai
penentu tingkah laku konsumsi. Kebutuhan hidup manusia semakin banyak dan bertambah
mengikuti pergerakan waktu. Kebutuhan pokok manusia yang meliputi primer, sekunder dan
tersier wajib dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia tersebut. Alokasi kebutuhan rumah
tangga dapat dilihat berdasarkan pengeluaran rumah tangga yang terdiri dari pengeluaran
makanan dan bukan makanan. Walaupun terdapat perbedaan harga antar daerah, namun nilai
10
pengeluaran rumah tangga secara umum menunjukan perbedaan tingkat kesejahteraan
penduduk antar propinsi. Pengeluaran konsumsi meliputi pengeluaran untuk pangan, pakaian,
perumahan dan aneka barang dan jasa serta kebutuhan lainnya. Konsumsi makanan terdiri dari
beras, lauk pauk, buah-buahan, minyak, gula, rokok dan lainnya. Konsumsi pakaian terdiri dari
pakaian, sepatu, sandal, kaos kaki dan lain-lain. Konsumsi untuk perumahan meliputi sewa
rumah, biaya penerangan, biaya pemeliharaan rumah dan bahan bakar (termasuk arang dan
kayu bakar) dan lain-lain. Konsumsi aneka barang dan jasa terdiri dari biaya pendidikan,
transportasi, kesehatan, barang tahan lama dan lain-lain. Sedangkan konsumsi lain-lainnya
yaitu untuk pajak televisi, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan dan sosial serta dana-
dana lainnya yang belum tercantum (Dian, 2007:3). Kebutuhan primer manusia yang terdiri
dari pangan, sandang dan papan merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi untuk dapat
hidup wajar. Apabila kebutuhan tersebut kurang dapat dipenuhi secara memuaskan maka hal
itu merupakan suatu indikasi bahwa orang tersebut masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Sedangkan kebutuhan sekunder dan tersier antara lain perabot rumah tangga, televisi, radio,
sepeda, mobil dan lain sebagainya hanya merupakan kebutuhan perlengkapan sejalan dengan
pertambahan tingkat pendapatannya. Untuk memenuhi semua kebutuhan hidup setiap orang
maka seseorang harus memiliki penghasilan agar dapat terpenuhi sampai tingkat
kesejahteraannya tercapai.
secara terpadu, dengan memperhatikan aspek ekonomi, jumlah penduduk dan keseimbangan
suplai (Bustan, 2011). Konsumsi energi final masih didominasi oleh BBM (avtur, avgas,
bensin, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, dan minyak bakar), total konsumsi BBM
relatif konstan dengan kisaran 312-364 juta SBM, tetapi mengalami komposisi yang berbeda
11
Fluktuasi harga minyak saat ini sangat mempengaruhi perekonomian. Dalam kurun
waktu sepuluh tahun terakhir harga minyak memiliki tren yang meningkat. Peningkatan harga
minyak disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan keamanan di negara kawasan Timur
Tengah yang merupakan kawasan penghasil minyak terbesar di dunia. Tren peningkatan harga
minyak dunia ini juga diakibatkan oleh tingginya permintaan akan minyak itu sendiri.
Harga merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam transaksi jual beli yaitu adanya harga
yang jelas dari benda yang diperjualbelikan. Oleh karena itu harga suatu produk merupakan
salah satu penentu atas besarnya permintaan pasar. Jika permintaan banyak maka harga
kebutuhan pokok akan naik. Dengan begitu pedagang akan mengambil kesempatan untuk
menaikan harga.
Harga juga dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga BBM. Hal ini akan berpengaruh
dengan kebutuhan pokok masyarakat. Dampak dari kenaikan harga BBM dipastikan harga
kebutuhan pokok sembako akan naik. Sehingga menjadikan kehidupan masyarakat akan terasa
sulit untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok, dan akan mengakibatkan daya beli
masyarakat akan menurun. Padahal, sembako adalah kebutuhan masyarakat yang harus
dipenuhi setiap harinya. Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok yang terdiri atas
berbagai bahan-bahan makanan dan minuman yang secara umum sangat dibutuhkan
masyarakat indonesia secara umum. Tanpa sembako kehidupan masyarakat bisa terganggu
karena sembako merupakan kebutuhan pokok utama sehari-hari yang wajib ada dijual bebas di
pasar. Bahan-bahan sembako seperti, Beras dan Sagu, Jagung dan Sayur-sayuran, Buah-
buahan, Daging (sapi dan ayam), Gula pasir, Susu, Garam yang mengandung yodium/iodium,
Minyak goreng dan Margarin, Minyak Tanah/gas elpiji. Harga semua barang mengalami
12
kenaikan dan ini akan mempengaruhi pengeluaran konsumsi masyarakat. Hal ini mendorong
konsumen untuk mengalihkan konsumsinya dari barang yang satu ke barang lainnya.
pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Berdasarkan hasil riset
yang dilakukan Kadence International, sebuah perusahaan riset asal Amerika Serikat, pola
konsumsi akan berubah karena membengkaknya biaya pengeluaran BBM yang bisa berimbas
pada pengeluaran untuk kebutuhan lain. Salah satu pola konsumsi yang akan terpengaruh
Berdasarkan hasil survei diketahui, rata-rata total jumlah alokasi untuk menabung yang
dilakukan masyarakat sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi mencapai Rp 977.000 per
bulan. Sementara dengan kenaikan harga BBM, maka rata-rata alokasi untuk menabung turun
sebesar 16% menjadi Rp 823.000. Sementara, jika dilihat dari kelas sosial ekonomi, mereka
yang akan mengurangi jumlah tabungan paling banyak berasal dari kelas golongan menengah
ke bawah. Penurunan persentase jumlah tabungan paling besar terjadi di Balikpapan (19%),
disusul oleh Jabodetabek (18%), Medan (12%), Makassar (11%), dan Surabaya (10%).
Turunnya jumlah alokasi anggaran untuk menabung ini akan berdampak tingginya konsumsi
Dengan begitu, secara makro, kondisi itu akan menambah tinggi inflasi. Sebab, jumlah
uang yang harus terserap di sektor perbankan bisa lebih besar beredar di masyarakat. Selain
berdampak terhadap kebiasaan masyarakat dalam menabung, penurunan konsumsi juga akan
terjadi untuk kebutuhan masyarakat lainnya. Antara lain, konsumsi rokok, pakaian dan
aksesoris serta kebiasaan makan di luar rumah. Di sisi lain, diketahui jumlah konsumsi untuk
obat-obatan, telekomunikasi dan makanan tidak akan terpengaruh oleh kenaikan harga BBM
bersubsidi.
13
Penyesuaian harga BBM sudah pasti akan berimbas terjadinya inflasi dengan naiknya
harga barang/jasa dan masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk memenuhinya.
Hendaknya masyarakat tidak perlu panik dan tetap berpikir jernih dalam menghadapinya. Yang
perlu masyarakat jalani adalah bergaya hidup hemat, sehat dan tetap bahagia. Masyarakat dapat
menjalani hidup lebih hemat dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
Misalkan untuk aktivitas dengan jarak tempuh yang dekat, masyarakat bisa berjalan kaki atau
bersepeda. Selain mengurangi biaya BBM, lebih sehat dan dapat mengurangi polusi udara.
didasarkan pada kebutuhan bukan keinginan. Pemakaian listrik, air, gas dan lainnya lebih
dihemat agar beban biaya pengeluaran tersebut dapat ditekan. Penghematan lainnya terhadap
nonton bioskop. Barang-barang lama yang masih bagus dan berfungsi baik, dapat dioptimalkan
penggunaannya. Dengan penyesuaian harga BBM, mari masyarakat terapkan jiwa gotong
royong, diharapkan golongan mampu untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi, membayar
pajak dan kewajiban lainnya dengan kesadaran tinggi. Warga yang mampu membantu warga
yang tidak mampu agar tetap memiliki daya beli kebutuhan pokok. Akhirnya, penulis sangat
optimis dengan bersatu dan gotong royong, masyarakat bersama mampu melalui tekanan
14
BAB III
benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif. Pengaruh adanya
daya yang ada dan timbul dari suatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak,
kepercayaan atau perbuatan seseorang”. “Pengaruh adalah suatu keadaan dimana ada hubungan
timbal balik atau hubungan sebab akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang
dipengaruhi. Dampak sosial itu sendiri dapat berasal dari internal dan eksternal masyarakat.
Dampak internal adalah dampak yang disebabkan karena faktor dari dalam masyarakat itu
sendiri,” sementara dampak eksternal adalah dampak yang berasal dari luar masyarakat.
Dampak dalam wikipedia adalah keadaan dimana seseorang ketergantungan terhadap sesuatu
menjadi dua, yaitu eksternalitas positif dan eksternalitas negatif, yang dimaksud dengan
eksternalitas positif adalah dampak yang menguntungkan dari suatu tindakan yang dilakukan
oleh pihak terhadap orang lain tanpa adanya kompensasi dari pihak yang diuntungkan.
Sedangkan eksternalitas negatif apabila dampaknya bagi orang lain yang tidak menerima
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikhawatirkan akan mengalami
dampak bagi masyarakat dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu dampak
jangka panjang yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah adalah terjadinya inflasi yang
tinggi. Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tidak tepat sasaran dengan banyaknya
dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu. Kenaikan harga BBM sekitar Rp 2.500 akan
sangat dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah. Pasalnya, dampak dari kenaikan harga
15
Harga komoditas energi telah memiliki tendensi untuk meningkat sejak 2021 karena
dunia, sementara pasokan tetap terbatas. Kondisi ini diperparah dengan invasi Rusia ke Ukraina
mentah dan gas alam ke level tertinggi secara historis. Pada Januari 2021, harga minyak mentah
masih berada pada kisaran $53.60/bbl dan pada Juni 2022 melejit ke angka $116.8/bbl.
Kenaikan harga minyak mentah tersebut semakin membebani kondisi keuangan atau kondisi
fiskal di Indonesia mengingat komoditas BBM di Indonesia, terutama solar dan pertalite, masih
Pemerintah melaporkan bahwa beban subsidi BBM mencapai angka Rp 502.4 triliun,
angka yang sangat tinggi tentunya. Dalam rangka mengurangi tekanan fiskal tersebut, di awal
September 2022, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Harga pertalite naik dari
Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter (naik sekitar 30.7%), harga solar naik dari Rp
5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter (naik sekitar 32%) dan harga pertamax naik dari Rp
12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. Kenaikan secara keseluruhan untuk ketiga jenis
Dari sisi ekonomi, kenaikan harga BBM jelas akan mendorong kenaikan biaya
produksi, mendorong inflasi (cost push inflation) yang pada gilirannya akan berpengaruh
negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan upah riil dan konsumsi rumah tangga.
Padahal kita tahu konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi yang tinggi terhadap Produk
Domestik Bruto (sekitar 50%) dan merupakan penghela utama pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Secara sektoral, sektor-sektor yang banyak menggunakan BBM pasti akan mengalami
kontraksi yang paling tinggi terutama sektor angkutan darat, angkutan laut, angkutan kereta
api, jasa kurir dan pengiriman. Untuk bertahan sektor-sektor tersebut tentu saja akan
16
menaikkan harga dan ini sudah terlihat dari kenaikan ongkos angkutan. Kenaikan harga pada
melalui dampak multiplier. Dan kita tahu kenaikan harga-harga barang yang terjadi secara
Dampak negatif akan lebih dahsyat lagi jika efek psikologis terasa lagi jika dampak
psikologis dari sisi masyarakat dan pemerintah diperhitungkan. Dampak psikologis dari sisi
kenaikan harga BBM akan diikuti oleh kenaikan harga di sektor-sektor lainnya. Mengapa
inflasi karena dampak psikologis bisa terjadi? Kenaikan harga BBM akan menimbulkan efek
dari kenaikan biaya produksi atau distribusi yang mereka keluarkan. Jadi ketika produsen
menaikkan harga mereka tidak menghitung berapa besar kontribusi BBM terhadap biaya
produksi yang mereka keluarkan untuk memproduksi barang/jasa tersebut. Sebagai contoh,
ketika harga BBM naik sebesar Rp 500 per liter, maka sopir angkutan umum akan memilih
menaikkan ongkos sebesar Rp 500 per penumpang, pedagang makanan akan menaikkan harga
Rp 500 per porsi, dan pedagang sayuran juga akan menaikkan harga Rp 500 per kg/per ikat
sayur yang mereka jual. Padahal kontribusi BBM per penumpang atau kontribusi BBM
terhadap biaya makanan atau sayuran per ikat tidaklah sebesar tersebut.
kenaikan harga BBM dengan menaikkan harga semua komoditi padahal kenaikan biaya
produksi yang dikeluarkan tidak sebesar kenaikan harga yang mereka lakukan. Jika hal tersebut
dilakukan oleh produsen dan pedagang secara serentak di seluruh Indonesia, maka inflasi yang
terjadi akan lebih besar daripada dampak ekonomi yang seharusnya. Kenaikan harga secara
serentak dan melebihi dari cost push inflation tersebut akan menyebabkan inflasi yang tinggi
17
dan pada gilirannya dapat memicu keresahan di semua lapisan masyarakat, mulai dari
Dari sisi pemerintah, adanya kenaikan harga BBM yang menimbulkan keresahan
tersebut akan berdampak pada kredibilitas pemerintah di mata masyarakat. Apalagi menjelang
tahun politik di mana isu kenaikan harga BBM akan dijadikan kubu oposisi untuk menurunkan
popularitas pemerintah. Sebagai penutup, dampak ekonomi dan psikologis kenaikan harga
BBM harus diwaspadai oleh pemerintah. Di sinilah perlunya peran pemerintah untuk
menenangkan masyarakat bahwa kenaikan harga BBM tidak perlu ditanggapi dengan
kepanikan. Pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat bahwa dana subsidi BBM akan
dikompensasikan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak terutama untuk golongan
rumah tangga menengah ke bawah. Dana subsidi juga harus dialokasikan ke sektor-sektor lain
yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, misalnya untuk pembangunan irigasi,
subsidi harga pertanian, pembangunan jalan, pelabuhan, sarana pendidikan, kesehatan, dan
lain-lain. Subsidi bioenergi juga dapat dijadikan alternatif penyaluran dana kompensasi BBM
sehingga ketergantungan terhadap bahan bakar fosil bisa dikurangi. Yang tidak kalah
tinggi di Indonesia wajib dilakukan. Kita tahu adanya praktik pungli, korupsi, dan aksi para
pemburu rente akan menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa melebihi harga
keekonomiannya. Penghematan pos-pos anggaran yang memang tidak terlalu mendesak juga
perlu dilakukan.
Selain dampak di atas, pemerintah seharusnya dapat mengatur strategi pemasaran yang
bisa menekan harga agar tidak terjadi inflasi yang terlalu tinggi. Namun jika kondisi ini terus
terjadi, bukan tidak mungkin inflasi diprediksi akan melaju hingga 7 persen. Indonesia
menghadapi inflasi tertinggi dalam tujuh tahun terakhir pada Juli 2022, namun pengamat
ekonomi memproyeksikan inflasi akan makin buruk pada 2023. Salah satu rentetan dampak
18
dari kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah angka inflasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Agustus 2022 mencapai 4,69 persen secara
tahunan (year-on-year/yoy). sementara secara tahunan, inflasi harga bergejolak sebesar 8,93
persen yoy. Adapun dua komponen lainnya mengalami inflasi pada Agustus 2022. inflasi inti
tercatat sebesar 0,38 persen mtm atau mencapai 3,04 persen dibandingkan periode yang sama
tahun lalu. Inflasi tersebut tergolong inflasi ringan atau merayap (Creeping inflation),
mengingat persentase inflasi berada di angka yang kurang dari 10% setahun.
Kenaikan inflasi dari bulan ke bulan akan kembali normal pada bulan November,
sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tetap memberikan bantuan sosial (bansos) kepada
masyarakat kelas menengah bawah. Apabila harga BBM naik tapi tidak ada bantuan sosial
(bansos), maka angka kemiskinan meningkat. Namun, dengan adanya bansos ini, daya beli
masyarakat tetap terjaga sehingga angka kemiskinan akan turun 0,3 persen poin. Pemerintah
berharap pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 masih berada pada kisaran 5,1%-5,4%. Sekedar
mengingatkan, pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 capai 5,4% secara tahunan. Dan, di
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
masyarakat dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penyesuaian harga BBM
sudah pasti akan berimbas terjadinya inflasi dengan naiknya harga barang/jasa dan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Salah satu pola konsumsi yang akan
menabung serta dampak dari kenaikan harga BBM dipastikan harga kebutuhan pokok
sembako akan naik. Sehingga menjadikan kehidupan masyarakat akan terasa sulit
untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok, dan akan mengakibatkan daya beli
masyarakat akan menurun. Dengan penyesuaian harga BBM maka masyarakat diminta
untuk tidak perlu panik dan tetap berpikir jernih dalam menghadapinya.
4.2 Saran.
komunikasi dan jasa keuangan yang murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
luas sehingga dampak kenaikan BBM terhadap kenaikan indeks harga kelompok
20
DAFTAR PUSTAKA
Main, Iona. 2022. “Dampak Pemotongan Subsidi BBM Terhadap Kemiskinan Di Indonesia.”
Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents 7 (2): 107–15.
Maryono, Hamzah, Amiluddin. 2022. “DAMPAK KENAIKAN HARGA JUAL BBM JENIS
SOLAR TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN TANGKAP GALESONG
UTARA” 02 (02): 493–96.
Nizar, Muhammad Afdi. 2022. “The Impact of World Oil Prices Fluctuation on Indonesia’s
Economy.” Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan 6 (2): 189–209.
https://ideas.repec.org/p/pra/mprapa/65770.html.
Said, Muhammad. 2022. “Analisis Perubahan Pola Konsumsi Rumah Tangga : Dampak
Perubahan Harga BBM (Studi Kasus Kecamatan Kemuning Palembang).” Paper Knowledge .
Toward a Media History of Documents 7 (2): 107–15.
21