Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ANALISIS MASALAH KENAIKAN BBM PERTAMAX DI

INDONESIA DAN DAMPAKNYA KEPADA MAHASISWA

Oleh :
Kelompok 3 – Kelas PKN 77
Dita Aulia 201610101023
Karyn Patricia W. 201610101026
Iga Andyni 201610101027
Aisyah Hanum T. 201610101123
Tito Kara L.P.M. 201610101146

UNIVERSITAS JEMBER
2022
A. PENDAHULUAN
Bahan bakar minyak (BBM) merupakan urat nadi bagi transportasi, dimana
kenaikan BBM menentukan tarif harga transportasi atau angkutan umum. Harga bahan
bakar minyak di Indonesia berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Pada tanggal 24 mei
2008, terjadi kenaikan bahan bakar minyak, yakni dari 4500 rupiah menjadi 6000 rupiah.
Begitu pula yang terjadi di tahun 2022 ini. PT Pertamina (Persero) menaikkan BBM
pertamax menjadi 12.500 rupiah per liter. Hal ini memberikan dampak kepada masyarakat
dimana harga tersebut menentukan tarif transportasi dan angkutan umum yang bisa
berdampak kepada kehidupan masyarakat.

B. FAKTOR PENYEBAB NAIKNYA BBM PERTAMAX DI INDONESIA


PT Pertamina (Persero) selanjutnya disebut Pertamina resmi menaikkan harga
Pertamax per 1 April 2022. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kandungan RON
(Research Octane Number) 92 ini naik menjadi Rp12.500 per liter. Dasarnya adalah
Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga
Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis
Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Alasan kenaikan harga BBM Pertamax adalah sebagai berikut :
1. Kenaikan harga minyak mentah dunia
Salah satu pendorong kenaikan harga BBM Pertamax adalah harga minyak
mentah dunia yang tembus lebih dari USD100 per barel pada Maret 2022 dan masih
bertahan hingga saat ini. Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS),
Bhima Yudhistira menilai, harga BBM Pertamax sebaiknya ditahan dulu karena masih
banyak skema dana kompensasi dari APBN ke Pertamina sebagai cara menahan
kenaikan BBM nonsubsidi (Kontan, 1 April 2022). Penggunaan BBM Pertamax akhir-
akhir ini cenderung meningkat, bahkan mencapai 21% terhadap total konsumsi bahan
bakar. Adapun konsumsi bahan bakar minyak didominasi oleh Pertalite sebesar 78%,
sementara Pertamax turbo sebesar 1%. Jika dibanding dengan total konsumsi BBM
nasional, maka porsi konsumsi BBM Pertamax terus meningkat mendekati 14% (Bisnis
Indonesia, 4 April 2022).
2. Imbas ketegangan Rusia dan Ukraina
Adanya ketegangan peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina disebut-
sebut menjadi salah satu faktor, mengapa harga Pertamax di Indonesia naik menjadi
hampir dua kali lipat. Perang yang terjadi antara kedua negara tersebut memberikan
dampak naiknnya harga minyak dunia karena pasokan yang sebagian besar berasal dari
Rusia, terpaksa harus dihentikan.
3. Harga jual Pertamax lebih rendah dari keekonomiannya
Pihak Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebelumnya sudah menghimbau
kepada masyarakat, agar bisa memaklumi jika seandainya pemerintah memberikan
keputusan untuk menaikkan harga BBM jenis pertamax.
Hal tersebut karena harga jual BBM jenis Pertamax sekarang ini ada di harga Rp 9.000
per liter, angka tersebut diketahui jauh di bawah keekonomiannya yaitu sebesar Rp
14.526 per liter.
Jika pemerintah tetap menahan harga Pertamax, maka itu akan berpengaruh
pada meningkatnya kerugian Pertamina dan nantinya akan berdampak pada APBN,
mengingat Indonesia masih mengimpor bahan bakar minyak. Hal tersebutlah yang
kemudian menjadi alasan, menaikkan harga BBM jenis Pertamax menjadi keputusan
yang rasional.

C. DAMPAK YANG DITIMBULKAN ATAS KENAIKAN BBM PERTAMAX DI


INDONESIA
Kenaikan BBM membawa berbagai macam dampak bagi masyarakat di Indonesia. Berikut
merupakan dampak yang terjadi :
1. Ongkos kendaraan naik
Dewasa ini kita tahu bahwa menggunakan jasa angkutan umum memberikan manfaat
yang luar biasa. Selain dapat mengurangi kemacetan, menggunakan jasa transportasi
umum juga dinilai lebih hemat. Namun, jika subsidi BBM dikurangi dan harga BBM
menjadi sangat tinggi, maka hal yang terjadi adalah ongkos kendaraan umum juga
akan naik. Hal ini dapat memperberat masyarakat khususnya para peajar/mahasiswa
yang memiliki batasan keuangan. Selain ongkos kendaraan umum, ongkos produksi
untuk makanan dan minuman juga akan naik. Sehingga pelajar/mahasiswa harus bisa
mengatur pengeluaran dan leih berhemat lagi agar tetap bisa bertahan hidup
khususnya di daerah perantauan.
2. Kenaikan harga kebutuhan pokok
Tidak hanya mahasiswa, bagi masyarakat umum khususnya masyarakat dengan
ekonomi menengah kebawah akan merasakan dampaknya. Semakin naik BBM maka
akan semakin mahal harga kebutuhan pokok.
3. Migrasi Pengguna Pertamax ke Pertalite.
Jika BBM jenis pertamax dinaikkan harganya, bisa jadi masyarakat menengah atas
yang semula memakai pertamax akan ebralih menggunakan pertalite dengan harga
subsidi yang lebih murah. Hal ini akan memunculkan masalah baru pada pertalite
yang dapat mempengaruhi beban keuangan pemerintah.
4. Inflasi yang semakin tinggi
Pandangan lain yang kemungkinan dapat terjadi adaah adanya kenaikan inflasi di
masyarakat. Inflasi ini terjadi karena jika pertamax naik, maka masyarakat menengah
atas akan beralih ke premium dan pertalite. Jika hal itu terjadi, maka isa jadi
ketersediaan premium dan pertalite juga semakin terbatas. Hal ini akan menyebabkan
masyarakat aik menengah ke bawah hingga menengah atas mau tidak mau harus
beralih ke pertamax dan mempengaruhi niai konsumsi masyarakat. Itulah yang
menyebabkan kenaikan inflasi.

D. REAKSI MAHASISWA TERHADAP KEJADIAN YANG TERJADI


Sebagian besar mahasiswa pasti menggunakan kendaraan baik motor maupun mobil sebagai
transportasi, dimana kedua kendaraan tersebut membutuhkan bahan bakar, salah satu
jenisnya ialah pertamax. Harga pertamax yang melonjak dikarenakan alasan yang telah
dipaparkan di atas, tidak dapat disalahkan juga, oleh sebab itu mahasiswa hanya bisa
menerima kenaikan bahan bakar pertamax yang terjadi. Namun, karena kenaikan tersebut
mahasiswa menjadi lebih selektif dalam pengeluaran keuangan agar tercukupi kebutuhan
sehari-hari.

E. SOLUSI DAN SARAN


Perlu diketahui permasalahan BBM ini sebenarnya sudah dari bertahun-tahun diangkat,
sayangnya langkah konkret penyelesaian masalahnya selalu menggunakan alternative
terakhir, yaitu mengurangi subsidi dan menaikkan harga. Alasan klasik juga selalu
disampaikan bahwa harga BBM di pasar internasional meningkat, beban negara (APBN)
begitu besar dan harga BBM di Indonesia terlalu murah.
Penghematan bukan langkah yang strategis dalam mengatasi BBM dan energi di dalam
negeri karena dengan penghematan yang dilakukan Pemerintah Indonesia tidak akan pernah
menyelesaikan permasalahan apalagi penghematannya tidak terlalu signifikan.
Ada beberapa cara yang harus diakukan pemerintah dalam mengatatasi dampak dari
kenaikan harga BBM bersubsidi. Selain memperketat distribusi dan pengawasan pemakaian
BBM sesuai dengan peruntukannya, juga perlu ada pengalihan subsidi untuk membiayai
eksplorasi dan eksploitasi enegeri alternatif.
Solusi lain adalah anggaran yang seharusnya untuk subsudi BBM dialokasikan untuk
membangun kilang minyak sendiri. Kendati keuntungannya kecil tetapi dapat dinikmati
dalam jangka panjang daripada diserahkan kepada asing dengan keuntungan besar tetapi
hanya jangka pendek dan penderitaan masyarakat terus berkepanjangan karena
ketergantungan pada harga minyak luar negeri.
Langkah lain yang harus diambil pemerintah adalah menghidupkan kembali dan
memanfaatkan ulang sebagian anggaran untuk subsidi untuk kegiatan proyek padat karya
dan dana bergulir bagi masyarakat miskin dalam usaha ekonomi produktif. Khusus untuk
bantuan usaha ekonomi produktif ini bisa menggunakan pola program 'Anggur Merah'
(anggaran untuk rakyat menuju sejahtera) seperti yang pernah dicanangkan dan aplikasikan
oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya pada tahun 2010 lalu.
Agar lebih mudah, kami kelompok tiga (c) dari Kelas Mata Kuliah Umum Pendidikan
Kewarganegaraan Indonesia 77 Universitas Jember asuhan Bapak Murtaqib merangkum
dan mengklasifikasikan menjadi 7 bagian tentang bagaimana seharusnya saran/solusi terkait
permasalahan naiknya BBM (pertamax) yang perlu dilakukan masyarakat umum khususnya
mahasiswa (para pelajar) :
1. Melakukan perbaikan tata kelola energi yang ada di Indonesia yang semakin hari
semakin buruk.
2. Meluruskan kembali paradigma bahwa seluruh sumber daya alam yang berkaitan
dengan hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara, tidak boleh asing maupun
swasta. Salah satunya adalah BBM.
3. Menurunkan ongkos produksi BBM dengan memaksimalkan fungsi Pertamina untuk
memproduksi BBM serta memutus mata rantai pembelian BBM melalui pasar
sekunder.
4. Meninjau ulang konsep subsidi BLSM dengan memberikan perlakuan dengan
memberikn dalam bentuk yang lebih mendidik seperti bantuan orang tua per bulan,
bantuan melahirkan, bantuan sekolah, bantuan berobat. Untuk masyarakat miskin
dibebaskan dari pajak sehingga bantuan tersebut benar-benar membantu kehidupan
masyarakat miskin.
5. Memiskinkan para koruptor tanpa pandang bulu sehingga dana negara yang telah
dikorupsi para koruptor dikembalikan ke negara dan dijadikan pendapatan negara yang
selanjutnya digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
6. Para kaum muda terutama pelajar / mahasiswa hendaknya berpikir lebih keritis dengan
memutar ide agar nantinya memberikan efek positif dan tembusan cara baru terkait
permasalahan BBM yang telah di derita.
7. Tidak usah ikut berdemo ataupun memprovokasi dengan tidak ikut demo dan unjuk
rasa. Mahasiswa dan para pelajar harusnya lebih memikirkan efek negatif yang
diberikan bila adanya demo dan lebih tenang untuk menyelesaikan permasalahan
dengan kepala dingin.

F. KESIMPULAN
Pertamina resmi menaikkan harga Pertamax per 1 April 2022. Harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) dengan kandungan RON (Research Octane Number) 92 ini naik menjadi
Rp12.500 per liter. Kenaikan BBM membawa berbagai macam dampak bagi masyarakat di
Indonesia. Keadaan ini menyebabkan masyarakat, terutama mahasiswa lebih selektif dalam
mengatur keuangan. Namun, masyarakat tidak perlu berdemo, tetapi hendaknya berpikir
kritis untuk menciptakan ide positif sebagai solusi pemecahan masalah kenaikan BBM ini.

G. DAFTAR PUSTAKA
https://amp.kontan.co.id/news/cek-daftar-harga-bbm-pertamina-terbaru-1-april-2022-
pertalite-pertamax-dll-1
Kariyana, I Made. 2017. ANALISIS DAMPAK KENAIKAN BBM TERHADAP TARIF
ANGKUTAN UMUM (STUDI KASUS ANGKUTAN PERKOTAAN TRAYEK
UBUNG-TEGAL).
Handayani, Nur. 2022. 3 Faktor Penyebab Kenaikan Harga Pertamax di Indonesia, Buntut
Perang Rusia vs Ukraina. [Diakses Online pada Jumat, 29 April 2022]
https://www.suara.com/news/2022/03/31/163624/3-faktor-penyebab-kenaikan-harga-
pertamax-di-indonesia-buntut-perang-rusia-vs-ukraina?page=2
Mangeswuri, Dewi. 2022. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Pertamax dan Strategi
Kebijakannya. Info Singkat Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis, XIV (7)
https://tirto.id/efek-domino-dampak-kenaikan-harga-pertamax-terhadap-perekonomian-
gqtD

Anda mungkin juga menyukai