DOSEN PENGAMPU :
DR.M. ANDRE PRASETYA WILLIM, S.E., M.M.
DISUSUN OLEH :
INDRI SARI DEWI
22430162 / 1B
LATAR BELAKANG
Sebagai salah satu dari lima negara terpadat di dunia, Indonesia memiliki
populasi yang sangat besar dan memiliki mobilitas yang tinggi. Alhasil, banyak
masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada kendaraan hampir
sepanjang hari, yang tentunya membutuhkan penggunaan bahan bakar minyak.
Orang Indonesia sering menggunakan bahan bakar minyak, yang dikenal sebagai
BBM, untuk menggerakkan mobil dan sepeda motor mereka. Karena jumlah
kendaraan yang sangat banyak, ada permintaan bahan bakar minyak yang tinggi di
negara ini. Karena individu dan organisasi di Indonesia mengandalkan bahan
bakar minyak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, negara Indonesia memiliki
kekuatan untuk menetapkan harga bahan bakar. Negara sejauh ini menjaga
pasokan bahan bakar, akan tetapi meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
konsumesi BBM dan juga meningkatnya harga BBM Internasional yang
menyebabkan harga BBM lokal harus disesuaikan dengan harga BBM
internasional agar keberlanjutan fiscal negara tetap aman dan tidak terancam.
Prosedur perubahan harga di berita televisi dan media sosial, kita bisa
mengamati apa yang dilakukan pemerintah akhir-akhir ini. Harga bensin pertamax
naik dari Rp9.000–9.400 per liter menjadi Rp12.500 per liter per 1 April 2022,
sedangkan BBM Pertalite ditetapkan sebagai bahan bakar minyak bersubsidi.
Menurut data Kementerian ESDM, pengendara mengonsumsi 23 juta kiloliter
bensin pertalite pada 2021, menjadikannya jenis bahan bakar yang paling populer
dan sering digunakan. Bahan bakar mesin lainnya seperti Pertamax, Pertamax
Turbo, dan Premium mengalami peningkatan utilisasi sebesar 21 persen sehingga
Pertalite menjadi 79 persen lebih banyak digunakan. Masyarakat akan
diuntungkan jika BBM Pertalite ditetapkan bersubsidi seperti Premium karena
harganya lebih terjangkau namun hal ini juga menyebabkan keresahan karena
BBM subsidi akan beresiko langka dan sering menghilang dari pasaran. Dengan
kenaikan harga BBM ini berdampak pada berbagai sektor harga dan usaha
terutama transportasi.
PEMBAHASAN
1. Analisis Dampak Kebijakan Perubahan Harga BBM Terhadap Tarif
Angkutan Umum
Berdasarkan artikel Pontianak Post yang mengatakan Tarif angkutan
umum naik sebanyak 20 persen, menandakan kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) turut berdampak pada transportasi angkutan umum di
Kalimantan Barat. Meski berat, aturan tarif juga sudah disesuaikan.
Belakangan kenaikan tarif yang terjadi di rentang 20-30%. Ketua
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Kalimantan Barat, Suhardi
mengatakan, DPD Organda Kalbar sudah menyikapi kenaikan BBM yang
sudah dinaikkan pemerintah sejak 3 September lalu. Solar bersubsidi naik
32 persen dan pertalite naik 31 persen dari harga awal. Dalam penetapan
tarif, juga melihat kenaikan dari harga BBM dua jenis itu, yaitu jenis solar
subsidi naik 32 persen dan pertalite yang naik 31 persen. Dari angka itu,
dari pembahasan rapat bersama didapatlah angka baru untuk kenaikan tarif
transportasi umum. Untuk tarif taksi angkutan umum, dicontohkan, dari
Pontianak ke Singkawang tarif sebelum BBM naik sekitar Rp120 ribu.
Saat harga baru, naik menjadi Rp150 ribu. Rata-rata kenaikannya Rp30
ribu. Sama dengan tarif taksi di 14 kabupaten kota menyesuaikan tarif
harga lama dengan kenaikan rata-rata Rp30 ribu. Tarif baru ini juga sudah
dilaporkan ke Dishub Provinsi Kalbar.
KESIMPULAN
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dan kelangkaan BBM subsidi
mempengaruhi berbagai sektor terutama transportasi, sehingga tarif transportasi
umum mengalami kenaikan. kenaikan harga BBM ini menyebabkan BBM subsidi
menjadi langka dan berpengaruh terhadap tarif transportasi umum hingga
mengalami kenaikan 20-30%, sehingga ketika harga naik permintaan akan turun.
Akibatnya, kerena permintaan terhadap transportasi umum ini turun pengguna
akan beralih pada transportasi lain yang lebih terjangkau, dan jasa transportasi
yang mengalami kenaikan harga juga akan terpengaruh pendapatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Rozy Hrp, Ghilman., Aslami, Nuri. 2022. Analisis Dampak Kebijakan Perubahan
Publik Harga BBM Terhadap Perekonomian Rakyat Indonesia.
https://ummaspul.e-journal.id/JKM/article/download/3601/1261
Oxtora, Rendra. 2022. antarakalbar,Tarif Angkutan Di Kalbar Naik 30 Persen
Dampak Harga BBM. https://kalbar.antaranews.com/berita/521717/tarif-
angkutan-di-kalbar-naik-hingga-30-persen-dampak-harga-bbm
Siregar, Syahriani. 2022. pontianakpost, Tarif Angkutan Umum Naik 20 Persen.
https://pontianakpost.jawapos.com/metropolis/14/09/2022/tarif-angkutan-umum-
naik-20-persen/
LAMPIRAN