Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK PENARIKAN SUBSIDI BBM

TERHADAP PENGEMUDI GOJEK DI LINGKUNGAN BSD CITY 2022

Dewa Rafi, Elbert Tandhika, Ilyasa Hanif Faiz, Jericho, Muhammad Chaerudin, Muhammad Fadlan
Ramadhan, Rican Abdurachman Siregar, Sandika Putra
Universitas Multimedia Nusantara Suzan Bernadetha Stephani, SE. MM.
Jl. Scientia Boulevard, Curug Sangereng, Kec. Klp. Dua, Kabupaten Tangerang, Banten
15810, Indonesia
Corresponding author. Email: jericho@student.umn.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari penarikan subsidi BBM
terhadap pengemudi gojek, perkembangan konsumen gojek setelah kenaikan harga BBM, tarif
gojek setelah kenaikan harga BBM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif dan memperoleh data dari hasil wawancara 5 pengemudi gojek. Pendekatan yang
digunakan adalah dengan cara menganalisis objek penelitian kemudian mendeskripsikannya.
Analisis kualitatif fokusnya pada penunjukkan makna, deskripsi, penjernihan, dan penempatan
data pada konteksnya masing-masing dan sering kali menuliskannya dalam bentuk kata-kata.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan dampak dari kenaikan harga BBM sangat merugikan pengemudi
terutama dari segi ekonomi dan pangan, dan perkembangan konsumen gojek menurun karena
banyak konsumen yang memilih untuk menggunakan transportasi umum dikarenakan
harganya yang terjangkau, serta tarif gojek saat ini mengalami kenaikan sebesar Rp. 800, -.
Kenaikan tarif ini menjadi penyebab utama penurunan konsumen gojek yang menyebabkan
berkurangnya penghasilan pengemudi gojek.

Kata Kunci: APBN, BBM, Subsidi

A. PENDAHULUAN

Bahan bakar merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam semua
aktivitas perekonomian maupun sehari-hari. Dampak dari naiknya harga BBM adalah
perubahan harga bahan pokok, biaya transportasi dan lain-lain. BBM telah disubsidikan oleh
pemerintah dari anggaran APBN afar menekankan harga minyak diindonesia.
Pajak merupakan kewajiban yang harus dibayarkan seluruh warga negara Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk mengisi kas yang akan digunakan oleh negara untuk membiayai semua
keperluan yang dibutuhkan oleh negara. Keperluan tersebut meliputi berbagai pembangunan
infrastruktur yang sangat berguna bagi masyarakat dan bantuan dalam bentuk subsidi.
Pembagian kas negara diatur oleh APBN. APBN bertujuan untuk mengatur pengeluaran yang
akan digunakan pemerintah. (Redaksi KPPN BKT, 2022)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “Subsidi adalah bantuan uang dan
sebagainya kepada yayasan, perkumpulan, dan sebagainya yang biasanya dari pihak
pemerintah.” Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa subsidi adalah suatu bantuan
dari pemerintah untuk meringankan biaya atau pengeluaran dari masyarakat menengah
kebawah. Subsidi berasal dari dana APBN yang bersumber dari pajak yang dibayarkan
Dewa Rafi, Elbert Tandhika, Ilyasa Hanif Faiz, Jericho, Muhammad Chaerudin, Muhammad Fadlan Ramadhan, Rican Abdurachman Siregar, Sandika Putra | 1
masyarakat. Jenis dan contoh subsidi yang diberikan oleh pemerintah yaitu, subsidi langsung
yang berupa bantuan seperti Bantuan Langsung Tunai, Kartu Indonesia Sehat dan Program
Keluarga Harapan. lalu ada juga subsidi tidak langsung yang meliputi bantuan pemerintah
berupa subsidi BBM, subsidi cicilan KPR rumah, intensif tagihan listrik PLN. Ada banyak
sekali jenis barang dan jasa yang disubsidikan oleh pemerintah saat ini, salah satunya yaitu
BBM. Hal ini meliputi berbagai alasan. Menurut Departemen Perhubungan (2012), adanya
subsidi BBM bertujuan untuk “membangun infrastruktur transportasi publik yang nyaman,
aman, dan murah.” harga yang murah merupakan fokus utama subsidi BBM.
Pada tahun 2022 telah terjadi penarikan subsidi jenis BBM yang dilakukan oleh
pemerintah disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal meliputi semua kejadian yang terjadi karena suatu masalah yang dialami oleh
negara tersebut. Bencana alam, krisis ekonomi, dan kemiskinan. Faktor eksternal meliputi
kejadian yang sedang terjadi di luar negara seperti, konflik antar negara. Salah satunya adalah
konflik antara Rusia dan Ukraina yang sangat berdampak pada perekonomian dunia. Rusia
produsen minyak ke-2 terbesar didunia memiliki peran dalam pasokan minyak ke seluruh
dunia. Dikarenakan konflik inilah perekonomian indonesia menurun sehingga menyebabkan
kenaikan harga BBM (Wilda Asmarini, 2022).
Harga BBM Negara Amerika bahkan naik hingga 52% dari harga tahun lalu, kenaikan
BBM di indonesia sekitar 33% yaitu dari 7.650 ke 10.000. Bukan hanya karena perang, ada
juga faktor lain yang membuat pencabutan harga BBM di Indonesia. Penggunaan kendaraan
yang terus meningkat menyebabkan pengeluaran APBN melebihi anggaran yang disiapkan.
Anggaran membengkak 3 kali lipat yang diperkirakan menjadi 650 triliun (Suahasil, 2022,
September 5). Hal ini membuat pemerintah mengambil keputusan untuk mencabut subsidi
yang disediakan pada tanggal 1 September 2022. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kenaikan
harga BBM dunia disebabkan oleh konflik antara Rusia dengan Ukraina. Rusia merupakan
supplier minyak nomor 2 terbesar di dunia. Dengan hilangnya Rusia dari pasar minyak
menyebabkan kenaikan harga BBM global yang sangat drastis termasuk Indonesia. Disinilah
APBN berperan dalam meringankan beban masyarakat dengan penghasilan dibawah 6 juta
(menengah kebawah).
APBN bersumber dari pajak sehingga pembayaran pajak oleh masyarakat sangatlah
penting. Sayangnya, karena jumlah BBM yang disubsidikan melebihi anggaran yang
diterapkan, menyebabkan dicabutnya subsidi BBM yang disediakan oleh
pemerintah. Kenaikan harga BBM tentunya sangat berdampak bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia. Salah satu pihak yang terdampak yaitu pengemudi ojek online. Sudah banyak jasa
ojek online yang beroperasi di pasar Indonesia. Ojek online di Indonesia meliputi GRAB,
MAXIM, dan Gojek. Kenaikan ini menyebabkan pengemudi untuk mengeluarkan biaya
tambahan untuk BBM. hal ini direspon dengan kenaikan tarif ojek online untuk semua layanan
jasa ojek online oleh Kemenhub pada tanggal 11 September. Dengan kenaikan tarif ojek online,
konsumen yang ingin menggunakan jasa ojek online pun berkurang. Hal ini tentu akan
berdampak pada penghasilan pengemudi ojek online. Untuk penelitian ini, kami akan
mengambil informasi dan data dari pengemudi Gojek di kawasan BSD City. Kami ingin
mengetahui bagaimana dampak dicabutnya subsidi BBM terhadap pendapatan dan kondisi
Dewa Rafi, Elbert Tandhika, Ilyasa Hanif Faiz, Jericho, Muhammad Chaerudin, Muhammad Fadlan Ramadhan, Rican Abdurachman Siregar, Sandika Putra |2
pengemudi Gojek pada saat ini di kawasan BSD CIty. menurut kami sebagai customer yang
menggunakan jasa Gojek, minat untuk menggunakan jasa Gojek pun menurun karena kenaikan
tarif tersebut. Kami ingin menganalisa bagaimana hal tersebut mempengaruhi pengemudi
Gojek.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pendekatan
yang peneliti lakukan adalah dengan menganalisis objek penelitian kemudian
mendeskripsikannya. Analisis kualitatif fokusnya pada penunjukkan makna, deskripsi,
penjernihan, dan penempatan data pada konteksnya masing-masing dan sering kali
menuliskannya dalam bentuk kata-kata. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis isi kualitatif. Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data yang didasarkan
pada latar alamiah. Tentu saja, karena dilakukan secara alamiah, hasilnya pun juga ilmiah dan
dapat dipertanggungjawabkan (David Williams, 1995).
Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara para peneliti dengan lima
pengemudi gojek di lingkungan BSD City. Data penelitian ini adalah hasil wawancara dari
lima pengemudi gojek yang menggambarkan dampak, perkembangan konsumen, dan tarif
gojek saat ini.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik studi pustaka. Teknik studi
pustaka adalah teknik mengumpulkan data yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
berhubungan dengan penelitian seperti artikel, buku, jurnal, dan dokumen lain yang berkaitan
dengan penelitian.

C. Hasil dan Pembahasan

Subsidi BBM memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat terutama pada
masyarakat menengah kebawah dalam membantu perekonomian mereka, subsidi BBM ini
bertujuan untuk membantu agar pengeluaran masyarakat tidak terlalu berat. Maka dari itu
ketika subsidi BBM ini ditarik maka akan mengakibatkan pengeluaran masyarakat akan
bertambah.
Dampak kenaikan harga BBM sangat dirasakan oleh para pengemudi gojek terutama
dari segi ekonomi dan pangan, kenaikan harga BBM juga berdampak pada perkembangan
konsumen dikarenakan banyak konsumen yang merasakan kenaikan tarif gojek sehingga lebih
memilih transportasi umum.

1. Dampak Kenaikan Harga BBM


Data penelitian yang penulis temukan sebanyak 5 data dari 5 responden yang penulis
teliti, dapat dilihat contoh kutipan berikut.
1) “Dampak yang terjadi, mencari uang tuh lebih sulit, dan ekonomi keluarga ngaruh,
biasanya saya pulang ngasih uang Rp. 150.000, - ke istri sekarang-sekarang ini
berkurang.” (Responden 1)
2) “Kenaikan harga BBM tentunya menambah pengeluaran.” (Responden 2)

Dewa Rafi, Elbert Tandhika, Ilyasa Hanif Faiz, Jericho, Muhammad Chaerudin, Muhammad Fadlan Ramadhan, Rican Abdurachman Siregar, Sandika Putra |3
3) “Pemasukkan yang semakin berkurang setiap harinya bahkan lebih besar
pengeluaran untuk BBM perhari daripada pemasukan perhari.” (Responden 3)
4) “Kenaikan harga BBM menyebabkan menambah pengeluaran.” (Responden 4)
5) “Mempengaruhi pengeluaran untuk mengisi BBM.” (Responden 5)

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan narasumber, pengemudi gojek sangat


merasakan dampak dari penarikan subsidi BBM, terutama dari segi ekonomi dan pangan.
Penarikan ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian pengemudi gojek. Hal ini
dikarenakan sebelum kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pengemudi mampu mengisi
bahan bakar minyak (BBM) secara penuh dengan harga Rp. 20.000. Kini, pengemudi harus
mengeluarkan biaya sebesar Rp. 30.000 untuk mengisi BBM secara penuh. Hal ini juga
berpengaruh terhadap kenaikan bahan pangan seperti bumbu dapur, beras, dan lain-lain.
Berdasarkan 5 narasumber yang telah kami wawancarai, mereka kurang memahami mengapa
pemerintah menarik subsidi BBM. Keputusan pemerintah dalam menarik subsidi BBM
merupakan keputusan yang kurang tepat, dikarenakan situasi dunia yang sedang mengalami
pandemi Covid-19 sehingga penarikan subsidi BBM ini sangat memberatkan perekonomian
pengemudi Gojek.

2. Perkembangan Konsumen Setelah Kenaikan Harga BBM


Data penelitian yang penulis temukan sebanyak 5 data dari 5 responden yang penulis
teliti, dapat dilihat contoh kutipan berikut.

1) “Berkurang konsumen karena tarifnya yang tinggi.” (Responden 1)


2) “Menurun banget. Dari yang biasanya lumayan jadi menurun karena banyak yang
pergi ke aplikasi lain.” (Responden 2)
3) “Saat terjadinya penarikan BBM ini konsumen menjadi berkurang dan malah lebih
memilih memakai kendaraan pribadi daripada jasa ojek online.” (Responden 3)
4) “Sangat berkurang, konsumen banyak beralih ke transportasi umum.” (Responden
4)
5) “Menurun, tapi tidak terlalu signifikan” (Responden 5)

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan narasumber, banyak kerugian yang


dirasakan oleh pengemudi Gojek semenjak penarikan subsidi BBM, dimulai dari kenaikan tarif
yang sangat kecil sehingga tidak sebanding dengan kenaikan harga BBM yang sangat tinggi,
dan juga kerugian yang dirasakan seperti menurunnya pelanggan dikarenakan tarif yang naik
sehingga mereka lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, serta banyak juga konsumen
yang berpindah aplikasi yang lain yang harganya masih relatif murah dibandingkan dengan
Gojek dan juga banyak yang beralih ke transportasi umum dikarenakan harganya yang
terjangkau dibandingkan Gojek.

Dewa Rafi, Elbert Tandhika, Ilyasa Hanif Faiz, Jericho, Muhammad Chaerudin, Muhammad Fadlan Ramadhan, Rican Abdurachman Siregar, Sandika Putra |4
3. Tarif Gojek Setelah Kenaikan Harga BBM
Data penelitian yang penulis temukan sebanyak 5 data dari 5 responden yang penulis
teliti, dapat dilihat contoh kutipan berikut.
1) “Menurut saya itu terlalu tinggi Rp.2.400, - satu liter” (Responden 1)
2) “Peningkatannya 800 rupiah per kilometer. Tapi untuk customer lebih besar
dampaknya. Biaya potongan jasa aplikasi meningkat 20%.” (Responden 2)
3) “Kenaikan tarif tidak sesuai dengan kenaikan harga BBM.” (Responden 3)
4) “Gak sebanding, kenaikan harga BBM dengan kenaikan tarif gojek” (Responden 4)
5) “Kenaikan tarif sebesar 800 rupiah” (Responden 5)

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan narasumber, BBM subsidi ditarik pada 1
September 2022 dikarenakan oleh beberapa faktor. Harga BBM mengalami kenaikan yang
sangat tinggi yaitu sebesar Rp.2.350, kenaikan BBM ini mempengaruhi harga tarif gojek
sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp.800 per kilometer. Menurut pengemudi gojek
kenaikan tarif gojek terlalu kecil jika dibandingkan dengan kenaikan harga BBM, akan tetapi
untuk customer lebih besar dampaknya dengan kenaikan biaya potongan jasa aplikasi
meningkat 20%, dengan kenaikan sebesar itu tentunya pengemudi gojek akan mengalami
penurunan customer. Penurunan customer ini berpengaruh terhadap pendapatan
pengemudi gojek, mereka tentunya merasa sangat keberatan dengan kenaikan tarif yang
tidak seimbang ini dikarenakan mereka mengalami penurunan customer sekaligus dengan
penurunan pendapatan. Pengemudi gojek mengalami penurunan sebesar 30% dengan
pendapatan yang awalnya Rp.150.000 menjadi Rp.100.000, dengan penurunan sebesar 30%
ini tentunya akan sangat berdampak dengan kebutuhan pokok mereka, belum lagi semua
harga bahan pangan mengalami kenaikan. Dengan Pendapatan yang berkurang dan juga
biaya kebutuhan yang meningkat tentunya membuat para pengemudi gojek
merasa terpuruk.

D. Simpulan

Dampak keputusan pemerintah dalam mencabut subsidi terhadap BBM tidak dapat
dihindari. Para pengendara ojek online pun sepakat bahwa dampak utama yang dirasakan yaitu
dampak secara ekonomi baik langsung maupun tidak langsung. Dimulai dari tidak
terpenuhinya kebutuhan BBM hingga menuju kepada tidak terpenuhinya kebutuhan rumah
tangga sehariharinya. Walau belum begitu memahami maksud dibalik penarikan subsidi BBM,
responden sepakat bahwa masalah dari subsidi yang diberikan adalah kesalahan sasaran subsidi
dan berharap untuk pendataannya lebih menyeluruh. Pendataan yang dimaksud ialah pendataan
secara masyarakat berpendapatan menengah kebawah dan masyarakat berpendapatan
menengah ke atas. Tidak dipungkiri juga bahwa pendapatan para pengendara ojek online pun
mengalami penurunan karena tarif yang ikut naik bersamaan dengan naiknya harga BBM
diakibatkan dari adanya penarikan subsidi terhadap BBM. hal ini dikarenakan
ketidakseimbangkan kenaikan harga tarif dengan kenaikan harga BBM, ditambah dengan

Dewa Rafi, Elbert Tandhika, Ilyasa Hanif Faiz, Jericho, Muhammad Chaerudin, Muhammad Fadlan Ramadhan, Rican Abdurachman Siregar, Sandika Putra |5
kenaikan tarif yang membuat konsumer lebih sedikit dalam menggunakan jasa Gojek. Meski
keberatan, para pengendara ojek online mengaku tidak dapat berbuat apaapa dan tetap terus
menjalani profesi mereka sebagai pengendara ojek online demi memenuhi kebutuhan sehari-
harinya.
Berdasarkan simpulan diatas, Pemerintah harus mengevaluasi kembali keputusan
pencabutan subsidi BBM ini. Evaluasi ini diperlukan agar jika suatu saat nanti subsidi BBM
diaktifkan kembali, program subsidi tepat sasaran. Dalam hal itu, pemerintah harus melakukan
pendataan ulang yang lebih akurat, mutakhir dan komprehensif untuk mendapatkan data terkini
guna diolah selengkap mungkin untuk suatu keputusan akhir yang bijak.
Peneliti berharap penelitian ini dapat dijadikan inspirasi untuk mengkritisi wacana.
Selain itu dapat meningkatkan daya kritis dalam memahami wacana yang berhubungan dengan
subsidi BBM. Penelitian mengenai dampak penarikan subsidi BBM terhadap pengemudi di
lingkungan BSD City dapat dijadikan sebagai referensi tambahan untuk mendukung dalam
pembelajaran mata kuliah yang berkaitan dengan wacana, diantaranya mata kuliah analisis
wacana. Selanjutnya diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam membahas masalah Subsidi BBM

E. Referensi

Arnani, M. 2022. Kenaikan Tarif Ojek Online Dibagi Tiga Zona, Ini Rinciannya.
KOMPAS.Com.

Oil Production by Country 2022. n.d.

Idris, M. 2021. Apa Itu Subsidi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya di Indonesia.
KOMPAS.com.

Pluang. 2021. Apa Itu Subsidi? Pengertian Subsidi di Indonesia.

Baffes, J. Nagle, P. 2022. Commodity prices surge due to the war in Ukraine. World
Bank.

Emzir. 2011. Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo

TRADING ECONOMICS.n.d.. Indonesia Gasoline Prices - October 2022 Data - 1990-


2021 Historical.

Koeze, E., & Krauss, C. 2022. Why Gas Prices Are So High, and What Goes into the
Average Cost of a Gallon. The New York Times.

Secha, K. N. 2022. Tarif Naik, Pengemudi Ojol: Pendapatan Sama Kenaikan BBM
Nggak Signifikan.

What Is the Law of Demand in Economics, and How Does It Work?.2022. Investopedia.

Ahdiat, A. 2022. Ini Perubahan Harga Bahan Pokok setelah Ongkos BBM Naik. Katadata.

Dewa Rafi, Elbert Tandhika, Ilyasa Hanif Faiz, Jericho, Muhammad Chaerudin, Muhammad Fadlan Ramadhan, Rican Abdurachman Siregar, Sandika Putra |6
Imung, F. S. 2022. Lebih 70% “Salah Sasaran” & Subsidi Membengkak 3 Kali, Alasan
BBM Harus Naik. investor.id.

Bestari, N. P. 2022. Pendapatan Driver Ojol Tak Seindah Dulu, Ini Penyebabnya. CNBC
Indonesia.
Laucereno, S. F. (2022, June 17). Harga BBM di AS Makin Mahal, Joe Biden Bisa Apa?
Detikfinance.

Dewa Rafi, Elbert Tandhika, Ilyasa Hanif Faiz, Jericho, Muhammad Chaerudin, Muhammad Fadlan Ramadhan, Rican Abdurachman Siregar, Sandika Putra |7

Anda mungkin juga menyukai