Anda di halaman 1dari 12

RESPON MASYARAKAT TERHADAP

KENAIKAN BBM DI TAHUN 2022

Dinar nur

Abstract

Bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu sumber energi yang
memegang peranan dalam jalannya perekonomian negara. Kenaikan harga
BBM selalu menimbulkan pro – kontra dikalangan masyarakat yang didukung
oleh banyaknya pendapat yang muncul tanpa diikuti oleh data – data yang
akurat sehingga menimbulkan dilema terhadap masyarakat, penenlitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan pembaca
akan lebih memahami pembahasan dalam kenaikan BBM ini dan peneliti
menyampaikan isi dari peneliti berupa respon yang didapat dari masyarakat
mengenai naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), kerisauan masyarakat
dalam dampak kenaikan BBM dan penelitian ini dilakukan dengan cara
mengisi beberapa pernyataan dalam bentuk kuisioner yang disebarkan secara
online.

Keywords : kenaikan harga bbm, respons masyarakat, dilema masyarakat

PENDAHULUAN

Bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu sumber energi yang
memegang peranan dalam jalannya perekonomian negara. Kenaikan harga
BBM selalu menimbulkan pro – kontra dikalangan masyarakat yang didukung
oleh banyaknya pendapat yang muncul tanpa diikuti oleh data – data yang
akurat sehingga menimbulkan dilema terhadap masyarakat (Djalal, 2008).
Dampak langsung perubahan harga minyak ini adalah banyaknya perubahan
biaya operasional dalam penghasilan barang dan jasa. Secara sederhana
tujuan investasi adalah untuk maksimisasi kemakmuran melalui maksimisasi
keuntungan, dan investor selalu berusaha menanamkan dana pada investasi
yang efisien dan aman(Yuliani Dewi et al., 2022). Dalam bentuk sederhana
tujuan adanya kenaikan harga BBM ini merupakan usaha pemerintah untuk
mengstabilkan ruang ekonomi di negara agar tetap stabil, walapun pada
dasarnya kenaikan BBM ini bukan saja memperbesar beban masyartakat kecil
pada umumnya tetapi juga bagi perekonomian dunia dan dalam segi usaha
pada khususnya.

Gejolak harga minyak dunia mulai terlihat sejak tahun 2021. Ada sejumlah
factor penyebab terjadinya gejolak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap
rendahnya kapasitas cadangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua
adalah naiknya permintaan (demand) dan di sisi lain terdapat kekhawatiran
atas ketidak mampuan negara-negara produsen untuk meningkatkan
produksi (Yuliani Dewi et al., 2022). Dilatarbelakangi karena banyaknya
asumsi tentang terjadinya kenaikan BBM pada tahun 2022. Minyak bumi
sebagai bahan utama dari dihasilkannya BBM merupakan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui, hal ini berarti penggunaan secara terus
menerus dapat menimbulkan habisnya persediaan minyak bumi sebagai
bahan bakar.

Banyak sekali permasalahan yang terjadi saat masyarakat mengetahui harga


BBM naik ada yang menerima tentang keputusan kenaikan harga BBM
tersebut tetapi ada juga sebagaian masyarakat masih banyak yang tidak
menerima keputusan tersebut. Jika kenaikan BBM sudah dinaikan dan sudah
beruoaya unjuk rasa tetapi alhasil BBM masih tetap naik maka masyarakat
harus berhemat terhadap minyak seperti jika kita setiap hari keluar
menggunakan motor dan kendaraan lainnya. Dari kejadian inilah kita dapat
mengambil tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon
masyarakat terhadap kenaikan BBM pada 2022 ini dan dampak yang
ditimbulkan dari kenaikan BBM ini.
METODE PENELITIAN

Lokasi penulisan dan penelitian dilakukan secara luring dalam sistem


pengambilan suara(vote), untuk memperkuat data maka penulis
menggunakan sistem hitungan persentasi dan diambil dari beberapa
kalangan umur. Serta penulis menggunakan media browsing disitus-situs
(website) yang ada di internet sehingga mampu memberikan informasi dan
kebutuhan akan data-data yang diteliti.

Nawawi memaparkan Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif


deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan
metode atau pendekatan studi kasus (case study). Penelitian ini
memusatkan diri sendiri secara intensif pada satu obyek tertentu yang
mempelajari sebagai suatu kasus. Data studi kasus ini dikumpulkan dari
semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini
dikumpulkan dari berbagai sumber (Yuliani Dewi et al., 2022)

Dalam penelitian kualitatif instrumenya adalah orang. Untuk menjadi


peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas,sehingga
mampu bertanya, mampu menganalisis, dan memahami suatu studi kasus
yang sedang diteliti agar menjadi jelas dan dapat dipahami oleh pembaca.

Data yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya,
bukan data yang sekedar terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung
makna dibalik yang terlihat dan terucap tersebut (Yuliani Dewi et al., 2022).
Sedangkan untuk pendekatan yang dipergunakan ialah dengan metode
studi kasus, yakni metode penelitian yang dilakukan melalui serangkaian
pengamatan tentang keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-
lembaga, ataupun individu-individu (Yuliani Dewi et al., 2022).
HASIL DAN PEMBAHASAN

berikut hasil penelitian yang disajikan peneliti mengenai respon masyarakat


terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tahun 2022

1. Berdasarkan umur

Dilihat dari segi umur dalam hasil penelitian hampir 60% berumur
sekitar 15-20 tahun dan 32% berumur 21-30 tahun yang mengisi suara
(vote) dalam pengumpulan data penelitian, dapat dilihat bahwa yang
merasakan kerugian dalam kenaikan BBM ini banyak yang berasal dari
kalangan muda yang notabenya pada hitungan umur tersebut adalah
pelajar,mahasiswa dan pekerja muda yang dalam kegiatan mereka harus
menggunakan kendaraan yang harus menuntut mereka dalam
pembelian bahan bakar minyak.
Belum lagi untuk pelajar dan mahasiswa yang belum bekerja, kenaikan
BBM ini menjadi salah satu hal yang membuat mereka dilema dalam
pengeluaran keuangan dan mengurangi kegiatan diluar rumah yang
tidak terlalu penting dengan tujuan untuk berhemat bahan bakar
kendaraan mereka.

2. Setuju atau tidak dengan kenaikan harga BBM di tahun 2022

Sasmito madrim menjelaskan bahwa Hasil dari survei Lembaga survei


Indonesia (LSI) menunjukan lebih dari separuh responden tidak setuju
harga BBM naik. Direktur eksekutif LSI djayadi hanan mengatakan
sebanyak 58,7% responden berpendapat bahwa pemerintah harus
berupaya agar harga BBM tidak dinaikan, meski harus menambah
hutang dan harga minyak dunia meningkat, sedangkan responden yang
menyetujui harga BBM dinaikan untuk mengurangi beban APBN
mencapai 26,5% (VoA Indonesia, 2022).
Disamping beberapa spekulasi yang muncul karena naiknya harga BBM
2022 ini, selain dampak karena perang rusia-ukraina kenaikan harga
BBM jelas akan mendorong kenaikan biaya produksi, mendorong inflasi
yang pada nantinya akan berpengaruh negative terhadap pertumbuhan
ekonomi, penurunan upah rill dan konsumsi rumah tangga dapat
terganggu. Dan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat
persentase dalam setuju atau tidaknya harga BBM dinaikan 41%
masyarakat tidak menyetujui harga BBM dinaikan.

3. Kenaikan BBM di tahun 2022 mendorong masyarakat untuk beralih


ke transportasi dengan sumber daya listrik

Dengan dinaikanya harga BBM, pemerintah berinovasi untuk


memberikan sedikit keringanan dalam perekonomian salah satunya
menyarankan agar masyarakat beralih menggunakan transportasi
listrik, tetapi asumsi dari pemerintahan ini menuai pro-kontra di
masyarakat, tidak semua masyarakat yang mampu membeli
trasnportasi tersebut.penciptaanya transportasi ini bertujuan untuk
mengurangi angka penggunaan bahan bakar minyak.

Dalam hasil penelitian 37% meyetujui untuk beralih ke transportasi


listrik, dapat dipungkiri bahwa dengan menggunakan kendaraan listrik
membuat mereka lebih efisien dan leluasa dalam berkegiatan tidak
harus memikirkan untuk mengisi bahan bakar minyak dan mengantri di
SPBU dan 31% orang tidak setuju untuk beralih menggunakan
kendaraan listrik karena dengan mereka beralih ke transportasi listrik
akan menimbulkan pengeluaran keuangan berlebih dan kendaraan yang
berbahan bakar minyak tidak terpakai, tidak hanyak dirasa sulit untuk
kalangan atas pemerintah juga harus memikirkan keadaan masyarakat
yang tidak mampu untuk membelinya.

4. Kerisauan yang masyarakat rasakan setelah mendengar kenaikan


harga BBM
adanya kabar dinaikanya harga BBM menjadi kabar yang buruk untuk
masyarakat, hal ini mengakibatkan harga pangan ikut naik. Tidak
sedikit masyarakat dari kalangan menengah bawah yang
protes(Hidayatullah M Iqbal, 2022). mereka beropini bahwa pemerintah
tidak boleh terburu-buru dalam menaikan harga BBM karna harga
panganpun akan ikut naik salah satunya minyak goreng yang ikut
terkena dampaknya, hasil dari penelitian yang dilakukan 52%
masyarakat setuju adanya kerisauan yang disebabkan oleh harga BBM
naik di tahun 2022

5. Dengan kenaikan BBM masyarakat lebih memilih untuk membeli


bahan bakar di SPBU milik perusahaan swasta
Menurut Kompas.com Sejumlah pengendara sepeda motor memilih
beralih mengisi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum
(SPBU) milik swasta, vivo, dibandingkan SPBU pertamina. Pasalnya, saat
ini antrean yang terjadi di SPBU milik pertamina semakin membludak
semenjak presiden joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) bersupsidi dan non-subsidi (reza agustian,
2022).pengendara juga memilih untuk membeli di SPBU karena
terjangkaunya harga BBM yang dijual dan kualitas yang ditawarkan
sama dengan SPBU pertamina sediakan.

Bisa dilihat pada diagram diatas bahwa 46% masyarakat setuju untuk
membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU milik swasta, seharunya
kejadian seperti ini menjadi tolak ukur pemerintah dalam mengambil
kebijakan karena kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
berkurang.
6. Kenaikan BBM ditahun 2022 berdampak positif untuk mengurangi
kelangkaan minyak bumi

Sektor angkutan merupakan konsumen yang paling banyak


menggunakan BBM, sehingga konsumsi BBM untuk kegiatan angkutan
selayaknya mendapat perhatian. Angkutan merupakan penyerap bahan
bakar terbesar yang berasal dari sumber fosil yang semakin langka dan
tidak dapat diperbaharui . kondisi ini menuntut pemerintah mengambil
kebijakan untuk menaikan harga BBM disisi masyarakat yang tidak
setuju terdapat sisi positifnya selain masyarakat lebih kreatif dalam
penggunaan BBM ada pula mengurangiu kelangkaan minyak bumi yang
terus menerus dipakai, kita tahu bahwa minyak bumi ini berasal dari
fosil-fosil zaman dahulu yang tidak dapat diperbaharui dan itu
merupakan sumber utama dari bahan baku BBM dengan adanya
kenaikan harga BBM ini mengurangi aktivitas pengambilan minyak
bumi karena kapasitas yang dibatasi yang tidak akan menimbulkan
kelangkaan. Dalam hasil penelitian masyarakat ada yang memilih setuju
dan tidak setuju dengan kenaikan harga BBM mengurangi kelangkaan
minyak bumi dalam diagram dibawah ini 37% masyarakat yang setuju
bahwa kenaikan harga BBM mengurangi kelangkaan minyak bumi,
sedangkan 34% masyrakakat tidak setuju dengan adanya knaikan BBM
dapat menjegah kelangkaan minyak bumi.
3. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang respons


masyarakat mengenai naiknya harga BBM tahun 2022. Penulis menyimpulkan
bahwa kenaikan BBM ini memberi dampak yang sangat signifikan untuk
kehidupan masyarakat khususnya dalam harga konsumsi rumah tangga atau
bisa dikatakan berdampak ke arah negative. Kenaikan BBM ini bukan
merupakan kali pertama dalam sejarah. Pada tahun 1998 terjadi krisis
moneter yang luar biasa, dampak yang terjadi pun sangat terasa ketika saat
itu ekonomi dunia terpukul dan terjadi inflasi dari banyak sektor. Di tahun
2021 pun harga minyak dunia mengalami kenaikan yang luar biasa hal ini
diakibatkan oleh beberapa faktor yaituharga minyak yang tidak stabil,
permintaan yang menurun, konflik negara produsen minyak dan
Pandemi. Dimana efek dari pandemi ini sangat terasa sekali oleh oleh
perusahaan. Bahan baku peroduksi naik karena adanya penerapan lockdown
di banyak negara (Yuliani Dewi et al., 2022) dan pemerintah terlalu terburu-
buru dalam memutuskan soal kenaikan harga BBM.

pemerintah harus berupaya memaksimalkan lagi kebijakan tentang kenaikan


harga BBM ini dan dapat mengembalikan kepercayaan masyrakat dalam
penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang ada di SPBU pertamina milik
pemerintah bukan beralih kepada pihak swasta. Dapat memulihkan
perekonomian masyarakat atau mengstabilkan harga BBM seperti semula agar
dampak ini tidak merembet ke harga bahan pangan yang ikut naik. Dan
terjadinya persaingan antara SPBU pemerintah dengan SPBU swasta dan
respon masyarakat lebih banyak berminat untuk membeli BBM di SPBU milik
swasta karena harga yang masih normal dan kualitas yang sama seperti di
SPBU milik pemerintah.
REFERENSI

Djalal, D. P. (2008). HARUS BISA “seni memimpin a la SBY” catatan harian Dr. Dino Patti Djalal.

Hidayatullah M Iqbal. (2022, May 9). Keresahan Masyarakat atas Kenaikan Bahan Bakar serta Melonjaknya
Bahan pangan . Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/iqbalhdt/6278a247ef62f64af5706145/keresahan-masyarakat-atas-
kenaikan-bahan-bakar-serta-melonjaknya-bahan-pangan

reza agustian. (2022, September 5). Beralih Isi BBM di SPBU Swasta untuk hemat waktu warga: antrean SPBU
pertamina enggak masuk akal. Kompas.Com.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/29/13314431/beralih-isi-bbm-di-spbu-swasta-untuk-
hemat-waktu-warga-antrean-spbu?page=all

Yuliani Dewi, Saryono Saryono, Apriani Dini, Maghfiroh, & Ro Mauli. (2022). Dampak Kenaikan Harga Bahan
Bakar Minyak (BBM)Terhadap Sembilan Bahan Pokok(Sembako)Di Kecamatan TambunSelatan Dalam
Masa Pandemi. Jurnal Citizenship Virtues, 2(2), 320–326.

Suryadi. (2015). Dampak Kenaikan Harga BBM Dan Elastisitas Konsumsi BBM Sektor Angkutan Studi
Perbandingan Pada Beberapa Sektor Ekonomi. Warta Penelitian Perhubungan, 96-0

Sasmito Madrim. (2023, januari 13). Lebih Dari Separuh Warga Tidak Setuju Harga BBM Naik.
Voaindonesia. Com.https://www.voaindonesia.com/a/lebih-dari-separuh-warga-tidak-setuju-harga-
bbm-naik/6730374.html

Anda mungkin juga menyukai